Misteri akan eksistensi Tuhan menjadi kajian dan pencarian manusia sepanjang sejarah peradabannya. Mulai dari kebudayaan sederhana sampai modern, manusia tidak bisa melepaskan diri dari hubungan kontak dengan Tuhan, kemudian hari hasil pencarian itu kemudian agama dan keyakinan manusia.
Muhammad dalam pencarian di kesunyian Gua Hira akhirnya tersambung dengan Sang Pemilik Alam, Allah SWT. Beliau menjadi Sang Terpilih, menjadi utusan-Nya, menjadi Juru Selamat untuk menyelamatkan jiwa manusia melewati alam dunia sampai kepada alam keabadian.
Begitu sederhananya agama Islam hanya dengan berikrar lewat ucapan tentang Allah Yang Esa dan Muhammad sebagai Rasul-Nya maka seseorang sudah diakui menjadi orang Islam, itulah Kalimah Syahadat, kalimat begitu pendek yang membedakan seorang itu kafir atau Islam. Selanjutnya bagi orang yang sudah memilih Islam sebagai agama melengkapinya dengan melaksanakan kewajiban pokok di dalam Islam yang di himpun di dalam rukun Islam yang hanya 5 perkara.
Rukun Islam hanya menilai gerak zahir dari seseorang apakah dia sudah Islam atau tidak, maka untuk mengukur kadar keyakinan diperlukan alat lain yaitu rukun Iman. Ada 6 hal yang harus diyakini di dalam Islam mulai percaya kepada Allah sampai percaya kepada Hari Akhir, Kadar dan Takdir. Rukun Iman inilah menjadi dasar akidah atau dasar keyakinan dari umat Islam agar tidak terjadi penyimpangan.Maka seorang yang terlahir dalam keluarga muslim, sejak kecil sudah diajarkan ibadah-ibadah dasar di dalam Islam. Anak kecil sudah dibiasakan untuk bersyadahat, melaksanakan shalat 5 waktu dan shalat sunnat, berpuasa di bulan Ramadhan, membayar zakat ketika dia sudah berpenghasilan dan menunaikan ibadah haji ketika sudah dewasa dan memiliki kemampuan.
Saat ini kita telah memasuki tahun baru 1440 hijriah, artinya lebih kurang sudah begitu lama Nabi Muhammad SAW meninggalkan kita secara jasmani dan Islam juga telah melewati rentang waktu yang lama pula. Kebanyakan orang Islam di 1 Muharam memperingati tahun baru dengan mengenang peristiwa hijrah Nabi, anak-anak melaksanakan karnaval, berjalan dalam jarak tertentu agar mereka ikut merasakan apa yang dirasakan oleh Nabi 14 Abad yang lampau. Akan tetapi kita juga tahu bahwa Nabi berhijrah dari Mekkah ke Madinah bukanlah di bulan Muharam, tapi di bulan Rabiul Awal tepatnya tanggal 2 Rabiul Awal dan sepuluh hari kemudian tanggal 12 Rabiul Awal, Beliau bersama dengan Abu Bakar Shiddiq tiba di kota madinah. Peristiwa itu juga bertepatan dengan 16 September 622 M. Jadi kalau memakai perhitungan kalender Masehi maka Nabi Hijrah di bulan September, persis bulan yang sedang kita jalani saat ini.Read more…
Islam adalah agama yang hadir sebagai rahmat bagi semesta alam. Pada awal kehadirannya Islam adalah agama yang menentang segala bentuk diskriminasi, eksploitasi manusia dan perendahan martabat kemanusiaan, oleh karena itu salah satu misi kerasulan Nabi Muhammad SAW adalah pembebasan manusia secara utuh sebagai makhluk terbaik diantara berbagai elemen kehidupan yang lain. Kepemimpinan adalah penopang utama berjalannya sebuah mekanisme atau sistem pemenuhan segala kebaikan, kemaslahatan, kemakmuran dan kesejahteraan manusia tersebut. Kepemimpinan dalam Islam adalah sebuah hal yang sangat penting dan dijaga eksistensi serta keberlansungannya dan pemimpin menempati posisi yang strategis, yang disebut dengan “Ulil Amri”, dimana rakyat dituntut ketataannya kepada “Ulil Amri” tersebut.Read more…
Kalau hanya mengandalkan asfek zahir Agama, maka kita hanya bisa mengajarkan agama kepada akal fikiran manusia dan manusia yang melaksanakan asfek zahir (syariat) agama maka manusia tersebut menjadi Islam secara zahir, baik akhlaknya dan sesuai perbuatannya dengan perbuatan Nabi. Namun untuk meng-Islam-kan rohani manusia, tentu tidak cukup dengan pengajaran zahir, diperlukan metode yang berbeda, zahir mengajarkan zahir sedangkan rohani harus diajarkan oleh rohani pula.
Sudah menjadi hukum pasti yang berlaku di alam bahwa di dunia ini segala sesuatu diciptakan Allah dengan berlapis-lapis atau bertingkat-tingkat yang kesemuanya itu mempunyai tujuan tersendiri. Allah menciptakan bumi berlapis, mulai dari lapisan paling atas berupa tanah yang subur, kemudian dibawahnya ada batuan yang keras sampai kemudian kepada kerak bumi yang terdiri dari batuan cair yang sangat panas dan kesemua susunan yang begitu teratur itu mempunyai tujuan dan tunduk kepada hukum Alam (Sunatullah) yang diciptakan oleh Allah saat dunia ini diciptakan. Buah-buahan ciptakan dengan berlapis, tanaman pun demikian bahkan atom sebagai bagian benda terkecil yang diketahui manusia saat ini juga mempunyai lapisan. Read more…
Bantahan Terhadap Orang Yang Berkata : “Kami Tidak Pernah Mendengar Nama Sufi Sebelumnya dan Nama Itu Tentu Nama Baru Diciptakan”
Jika ada seseorang bertanya, “Kami tidak pernah mendengar istilah ash-Shufiyah dikalangan sahabat Rasulullah saw., tidak juga di kalangan kaum setelah mereka (tabi’in). Sedangkan yang kami ketahui hanyalah sebutan ‘Ubbad (Ahli Ibadah), Zuhhad (Ahli Zuhud), Sayyihin (para pengembara) dan fuqara’ (orang-orang fakir). Tidak pernah ada riwayat yang menuturkan, bahwa salah seorang di antara para sahabat dipanggil dengan sebutan Sufi”.
SILAHKAN BAGIKAN TULISAN-TULISAN DI BLOG INI KEPADA SIAPAPUN DAN DIMANAPUN DENGAN TETAP MENCANTUMKAN LINK ASLI (www.sufimuda.net) SEBAGAI BAGIAN ETIKA (HADAP) DALAM DUNIA TULIS MENULIS.