-
Sufisme, Satu Target Serangan Taliban
REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD– Serangan terkini Taliban terhadap sebuah bangunan yang biasa digunakan kaum sufi di distrik Nowshera, baratlaut Pakistan, kian membuktikan bahwa militan tersebut menganggap kemajemukan dalam masyarakata adalah ancaman. Pada Ahad (28/10) lalu bom meledak di luar Kaka Sahib, nama bangunan yang didirikan pada abad ke-16 dan digunakan untuk praktik sufi Muslim Sunni. Serangan itu membunuh sedikitnya tiga pengikut aliran sufi tersebut dan melukai 25 orang lain.
-
Belajar Dari Pohon
Suatu ketika, seorang guru bertanya pada Sang Maha Guru, “Wahai Maha Guru, aku ingin menjadi guru yang sejati bagi anakku, juga bagi murid-muridku. Apakah Maha Guru memiliki pesan untukku, agar setiap kali mengajar aku akan selalu teringat pesan bijaksanamu?” Sang Maha Guru terdiam sejenak. Lalu sambil tersenyum arif ia bertanya, “Apakah kamu pernah melihat pepohonan di sekitarmu?” “Ya, tentu saja,” kata si guru. Sang Maha Guru bertanya kembali, “Apakah kamu benar-benar melihat dan memperhatikan apa yang mereka lakukan?” Si guru menggaruk-garuk kepalanya, “Setahuku mereka diam saja dan tidak melakukan apa-apa.”
-
Inilah Akhlak Seorang Murid (4)
Kesembilan, Menerima permintaan maaf saudaramu apabila dia meminta maaf, walaupun dia berbohong. Sebab orang yang meminta kerelaanmu secara lahir, walaupun bathinnya membencimu, ia sungguh telah mentaatimu dan menghormatimu, sekiranya dia tidak terang-terangan menentangmu. Tentang hal ini seorang ‘arif berkata Terimalah udzur orang yang meminta maaf kepadamu tulus maupun dusta permohonanya itu. sungguh, orang yang lahirnya ridha kepada mu telah menaatimu dan yang membantahmu dalam sembunyi pun telah menghormatimu.
-
Inilah Akhlak Seorang Murid (3)
Ketujuh, Bersikap lemah lembut dalam menasati mereka apabila engkau melihat mereka menyalahi aturan. Al-Imam asy-Syafi’I berkata, “Barangsiapa menasehati saudaranya dalam sembunyi, dia sungguh telah menasehatinya dan menghiasinya. Dan barangsiapa menasehati saudaranya di keramaian, dia sungguh telah mencemarkan dan melecehkannya.” Asy-Sya’rani berkata, “Orang yang tidak menutupi kekeliruan yang dia lihat dari saudara-saudaranya, berarti dia telah membuka pintu ketersikapan aib dirinya sendiri dari sekedar ketersingkapan aib mereka”.
-
Inilah Akhlak Seorang Murid (2)
Keempat, Rendah hati terhadap saudara sesama muslim. Allah Ta’ala di dalam surat Al Hijr 88 berfirman, “Rendahkanlah dirimu kepada orang-orang mukmin” Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa rendah hati karena Allah, Allah akan meninggikannya. Dalam pandangan dirinya dia kecil, namun di mata orang-orang dia sungguh mulia. Dan barangsiapa bersikap sombong, Allah akan merendahkannya. Dalam pandangan dirinya dia besar, tetapi dalam pandangan orang-orang dia sungguh kecil, bahkan engkau akan melihat dia lebih hina dari anjing dan babi”. (HR. Ahmad, al-Bazzardan Ath-Thabrani).
-
Inilah Akhlak Seorang Murid (1)
Salah satu ciri khas para sufi adalah persahabatan diantara mereka yang demikian akrab secara lahir dan bathin, saling menghargai dan saling memberikan kepercayaan kepada saudaranya. Menolong saudaranya tanpa diminta dan mengikhlaskan apa-apa yang dimilikinya kepada saudaranya jika saudaranya tersebut memerlukan bantuan. Sikap persaudaraan ini seperti yang dianjurkan oleh Rasulullah saw sebagaimana dalam sabda Beliau: “Perumpamaan dua orang yang bersaudara laksana dua belah tangan yang saling mencuci satu sama lain” (HR Abu Naim di dalam al-Hilayah).
-
Cermin
Muhammad Qessah adalah seorang pendekar ahli silat tak terkalahkah yang terkenal mulai dari Muara Sipongi di Sumatera Utara sampai ke Teluk Bayur di Sumatera Barat. Begitu hebatnya ilmu silat yang dimilikinya sehingga banyak orang berguru kepadanya terutama dari kalangan anak-anak muda di masa itu. Tidak kecuali pihak Belanda pun mengangkat Beliau sebagai pegawai untuk mengamankan daerah dan tentu saja tidak ada orang yang berani melawan Beliau. Beliau punya prinsip kalau kalah akan berguru tapi kalau menang orang yang kalah tersebut harus berguru kepada Beliau. Suatu hari tersiar kabar ada seorang Syekh Tarekat yang mempunyai ilmu tinggi yang tidak bisa terkalahkan juga dan murid-murid Muhammad Qessah yang semula berguru kepada Beliau…