Tasauf

Syariat, Tarekat, Hakikat dan Makrifat itu SATU

Saya seringkali dapat pertanyaan lewat email tentang hubungan antara syariat dan hakikat. Pada kesempatan ini saya ingin sedikit membahas hubungan yang sangat erat antara keduanya. Syariat bisa diibaratkan sebagai jasmani/badan tempat ruh berada sementara hakikat ibarat ruh yang menggerakkan badan, keduanya sangat berhubungan erat dan tidak bisa dipisahkan. Badan memerlukan ruh untuk hidup sementara ruh memerlukan badan agar memiliki wadah.

Saidi Syekh Muhammad Hasyim Al-Khalidi guru Mursyid dari Ayahanda Prof. Dr. Saidi Syekh Kadirun Yahya MA. M.Sc mengibaratkan syariat laksana baju sedangkan hakikat ibarat badan. Dalam beberapa pantun yang Beliau ciptakan tersirat pesan-pesan tentang pentingnya merawat tubuh sebagai perhatian utama sedangkan merawat baju juga tidak boleh dilupakan.

Imam Malik mengatakan bahwa seorang mukmin sejati adalah orang yang mengamalkan syariat dan hakikat secara bersamaan tanpa meninggalkan salah satunya. Ada adagium cukup terkenal, “Hakikat tanpa syariat adalah kepalsuan, sedang syariat tanpa hakikat adalah sia-sia.” Imam Malik berkata, “Barangsiapa bersyariat tanpa berhakikat, niscaya ia akan menjadi fasik. Sedang yang berhakikat tanpa bersyariat, niscaya ia akan menjadi zindik.Barangsiapa menghimpun keduanya [syariat dan hakikat], ia benar-benar telah berhakikat.”

Syariat adalah hukum-hukum atau aturan-aturan dari Allah yang disampaikan oleh Nabi untuk dijadikan pedoman kepada manusia, baik aturan ibadah maupun yang lainnya. Apa yang tertulis dalam Al-Qur’an hanya berupa pokok ajaran dan bersifat universal, karenanya Nabi yang merupakan orang paling dekat dengan Allah dan paling memahami Al-Qur’an menjelaskan aturan pokok tersebut lewat ucapan dan tindakan Beliau, para sahabat menjadikan sebagai pedoman kedua yang dikenal sebagai hadist. Ucapan Nabi bernilai tinggi dan masih sarat dengan simbol-simbol yang memerlukan keahlian untuk menafsirkannya.

Para sahabat sebagai orang-orang pilihan yang dekat dengan nabi merupakan orang yang paling memahami nabi, mereka paling mengerti akan ucapan Nabi karena memang hidup sezaman dengan nabi. Penafsiran dari para sahabat itulah kemudian diterjemahkan dalam bentuk hukum-hukum oleh generasi selanjutnya. Para ulama sebagai pewaris ilmu Nabi melakukan ijtihad, menggali sumber utama hukum Islam kemudian menterjemahkan sesuai dengan perkembangan zaman saat itu, maka lahirlah cabang-cabang ilmu yang digunakan sampai generasi sekarang. Sumber hukum Islam itu kemudian dikenal memiliki 4 pilar yaitu : Al-Qur’an, Hadist, Ijmak dan Qiyas, itulah yang kita kenal dengan syariat Islam.

Untuk melaksanakan Syariat Islam terutama bidang ibadah harus dengan metode yang tepat sesuai dengan apa yang diperintahkan Allah dan apa yang dilakukan Rasulullah SAW sehingga hasilnya akan sama. Sebagai contoh sederhana, Allah memerintahkan kita untuk shalat, kemudian Nabi melaksanakannya, para sahabat mengikuti. Nabi mengatakan, “Shalatlah kalian seperti aku shalat”. Tata cara shalat Nabi yang disaksikan oleh sahabat dan juga dilaksanakan oleh sahabat kemudian dijadikan aturan oleh Ulama, maka kita kenal sebagai rukun shalat yang 13 perkara. Kalau hanya sekedar shalat maka aturan 13 itu bisa menjadi pedoman untuk seluruh ummat Islam agar shalatnya standar sesuai dengan shalat Nabi. Akan tetapi, dalam rukun shalat tidak diajarkan cara supaya khusyuk dan supaya bisa mencapai tahap makrifat dimana hamba bisa memandang wajah Allah SWT.

Ketika memulai shalat dengan “Wajjahtu waj-hiya lillaa-dzii fatharas-samaawaati wal-ardho haniifam-muslimaw- wamaa ana minal-musy-rikiin..” Kuhadapkan wajahku kepada wajah-Nya Zat yang menciptakan langit dan bumi, dengan keadaan lurus dan berserah diri, dan tidaklah aku termasuk orang-orang yang musyrik. Seharusnya seorang hamba sudah menemukan chanel atau gelombang kepada Tuhan, menemukan wajahnya yang Maha Agung, sehingga kita tidak termasuk orang musyrik menyekutukan Tuhan. Kita dengan mudah menuduh musyrik kepada orang lain, tanpa sadar kita hanya mengenal nama Tuhan saja sementara yang hadir dalam shalat wajah-wajah lain selain Dia. Kalau wajah-Nya sudah ditemukan di awal shalat maka ketika sampai kepada bacaan Al-Fatihah, disana benar-benar terjadi dialog yang sangat akrab antara hamba dengan Tuhannya.

Syariat tidak mengajarkan hal-hal seperti itu karena syariat hanya berupa hukum atau aturan. Untuk bisa melaksanakan syariat dengan benar, ruh ibadah itu hidup, diperlukan metodologi pelaksanaan teknisnya yang dikenal dengan Tariqatullah jalan kepada Allah yang kemudian disebut dengan Tarekat. Jadi Tarekat itu pada awalnya bukan perkumpulan orang-orang mengamalkan zikir. Nama Tarekat diambil dari sebuah istilah di zaman Nabi yaitu Tariqatussiriah yang bermakna Jalan Rahasia atau Amalan Rahasia untuk mencapai kesempurnaan ibadah. Munculnya perkumpulan Tarekat dikemudian hari adalah untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman agar orang-orang dalam ibadah lebih teratur, tertib dan terorganisir seperti nasehat Syaidina Ali bin Abi Thalib kw, “Kejahatan yang terorganisir akan bisa mengalahkan kebaikan yang tidak terorganisir”.

Kalau ajaran-ajaran agama yang kita kenal dengan syariat itu tidak dilaksanakan dengan metode yang benar (Thariqatullah) maka ibadah akan menjadi kosong hanya sekedar memenuhi kewajiban agama saja. Shalat hanya mengikuti rukun-rukun dengan gerak kosong belaka, badan bergerak mengikuti gerakan shalat namun hati berkelana kemana-mana. Sepanjang shalat akan muncul berjuta khayalan karena ruh masih di alam dunia belum sampai ke alam Rabbani.

Ibadah haji yang merupakan puncak ibadah, diundang oleh Maha Raja Dunia Akhirat, seharusnya disana berjumpa dengan yang mengundang yaitu Pemilik Ka’bah, pemilik dunia akhirat, Tuhan seru sekalian alam, tapi yang terjadi yang dijumpai disana hanya berupa dinding dinding batu yang ditutupi kain hitam. Pada saat wukuf di arafah itu adalah proses menunggu, menunggu Dia yang dirindui oleh sekalian hamba untuk hadir dalam kekosongan jiwa manusia, namun yang ditunggu tak pernah muncul.

Disini sebenarnya letak kesilapan kaum muslim diseluruh dunia, terlalu disibukkan aturan syariat dan lupa akan ilmu untuk melaksanakan syariat itu dengan benar yaitu Tarekat. Ketika ilmu tarekat dilupakan bahkan sebagian orang bodoh menganggap ilmu warisan nabi ini sebagai bid’ah maka pelaksanaan ibadah menjadi kacau balau. Badan seolah-olah khusuk beribadah sementara hatinya lalai, menari-nari di alam duniawi dan yang didapat dari shalat itu bukan pahala tapi ancaman Neraka Wail. Harus di ingat bawah “Lalai” yang di maksud disana bukan sekedar tidak tepat waktu tapi hati sepanjang ibadah tidak mengingat Allah. Bagaimana mungkin dalam shalat bisa mengingat Allah kalau diluar shalat tidak di latih ber-Dzikir (mengingat) Allah? dan bagaimana mungkin seorang bisa berdzikir kalau jiwanya belum disucikan? Urutan latihannya sesuai dengan perintah Allah dalam surat Al ‘Ala, “Beruntunglah orang yang telah disucikan jiwanya/ruhnya, kemudian dia berdzikir menyebut nama Tuhan dan kemudian menegakkan shalat”.

Kesimpulan dari tulisan singkat ini bahwa sebenarnya tidak ada pemisahan antara ke empat ilmu yaitu Syariat, Tarekat, Hakikat dan Makrifat, ke empatnya adalah SATU. Iman dan Islam bisa dijelaskan dengan ilmu syariat sedangkan maqam Ihsan hanya bisa ditempuh lewat ilmu Tarekat. Ketika kita telah mencapai tahap Makrifat maka dari sana kita bisa memandang dengan jelas bahwa ke empat ilmu tersebut tidak terpisah tapi SATU.

Tulisan ini saya tulis dalam perjalanan ziarah ke Maqam Guru saya tercinta, teringat pesan-pesan Beliau akan pentingnya ilmu Tarekat sebagai penyempurnaan Syariat agar mencapai Hakikat dan Makrifat. Mudah-mudahan tulisan ini bisa menjadi renungan dan memberikan manfaat untuk kita semua. Amin!

461 Comments

    • anarif

      SALAM UKHUWWAH UNTU SEMUA..!!! ” SESUNGGUHNYA KEHIDUPAN DUNIA HANYALAH PERMAINAN DAN SENDA GURAU ” (QS.MUHAMMAD 3:7). //// DUNIA ini ibarat pentas dan lakunan.. MANUSIA itulah Pelakun dan Pengarah utamaNya.. AL QURAN DAN AS SUNAH itulah SkripNya.. MALAIKAT itulah JurugambarNya.. ISLAM itulah Jalan CeritaNya.. KIAMAT itulah Tamat PengambaranNya.. PADANG MAHSYAR TEMPAT PenganugerahanNya.. RASULULLAH SAW., Adalah Penerima Anugerah yang terbaikNya.. ALLAH SUBHANAHU WATA’ALA Adalah Hakim Nya.. SYURGA dan NEREKA Adalah TROFINYA EMAS dan TEMBAGA NYA..!!! Tapi ” LA ILAHA ILA ANA ” Adalah PENGERUSI bagi PERIBADINYA., AL INSANUU SIRRIHI.

    • anarif

      INTI AJARAN MA’RIFAT NABI MUHAMMAD SAW., KEPADA SAIDNA ALI R.A., LEBIH MANTAP DAN LEBIH ATASI DARI AJARAN WEDANTA DAN GAUTAMA BUDDHA, SERTA PAHAMAN PAHAMAN AHLI SPRITUAL YANG LAIN., BERKENAAN “”AKU SEJATI “”..!!! Sekian.. Selawat dan salaam.

      • KAPAS KERTAS

        salam bung Anarif …saya mau bertanya tentang sholat Daim…bagaimana cara pengaplikasianya dalam diri kita..

        • anarif

          SALAM KEMBALI KAPAS KERTAS.. JASAD AKU.. JIWA AKU..ROH AKU.. DIRI AKU.. /.. AKU BERDIRI DENGAN SENDIRINYA..// “” DIRI KAN SOLAT, SESUNGGUHNYA SOLAT ITU MENCEGAH DARI PERKARA KEJI DAN KEZALIMAN “” (AL QURAN).

          • KAPAS KERTAS

            salam bung anarif..siapakah tuhan yang nyata itu…bagaimana dengan syahadat diri..dan bagaimana agar aku menggunakan seluruh ciptaannya menjadi halal…apakah sah sholatku jika whudukku menggunakan air yg aku ambil tanpa izinnya…

    • anarif

      SUNGGUH BENAR APA YANG DI PERKATAKAN ITU SEMUA NYA BERSUMBER DARI FIRMAN DAN SABDA NABI MUHAMMAD SALALLAHU A’LAIHI WASALLAM. TANPA KEHADIRAN NABI MUHAMMAD SAW., KITA SEMUA TAK AKAN MENGENALI ALLAH SUBHANAHU WATA’ALA.. Atau.. ISMUDZAT YANG MAHA SUCI LAGI MAHA TERTINGGI. ILAHANA.. SELAWAT DAN SALAAM.

    • anarif

      TAUHID TIDAK HANYA ILMU UNTUK MENGETAHUI DAN MENGAKUI KEKUASAAN SERTA KEESAAN TUHAN. JIKA HANYA DEMIKIAN, MAKA IBLIS PUN SUDAH SAMPAI PADA TAHAP MA’RIFAT. IBLIS TELAH MENGAKU BAHWA TUHAN ITU ESA DAN MAHA KUASA. NAMUN PENGAKUAN NYA TIDAK DI IKUTI DENGAN SIKAP TUNDUK / HORMAT TER HADAP NUR NABI MUHAMMAD SALALLAHU A’LAIHI WASALLAM. TANPA KEHADIRAN NUR NABI MUHAMMAD SAW, KESEMUANYA TIADA. IBLIS JUGA DI JADIKAN DARI NUR NABI MUHAMMAD SALALLAHU A’LAIHI WASALLAM TERMASUK KITA SEMUA SERTA KESELUROHAN YANG ADA DARI DZAT YANG MAHA PENCIPTA SEKELIAN YANG ADA..!! BEGITU JUGA KITA SEBAGAI UMAT MUHAMMAD HARUS BER SIKAP TUNDUK TANDA HORMAT TER HADAP FIRMAN DAN SABDA NABI MUHAMMAD SALALLAHU A’LAIHI WASALLAM, SUMBER SEGALA INTISARI ILMU, IMAN, ISLAM, IHSAN DAN TAUHID SERTA MA’RIFATULLAH. Sekian.. SELAWAT DAN SALAAM.

      • KAPAS KERTAS

        maaf, yang bung anarif bilang Nur Nabi Muhammad bin Abdullah adalah Nur Muhammad…mohon pecerahannya jangan sampai kita salah dalam mengkaji lho…Nur Muhammad Sebelum Nabi Muhammad SAW bin Abdullah Lahir bukankah Nur Muhammad Sudah ada….Roh yang ada dalam setiap Manusia, Allah SWT Meniupkan langsung kedalam Jasad Manusia itu (bahasa meniupkan spy mudah di fahami..),logika Kenapa iblis tidak tunduk kepada adam…apa alasanya..dan apa yang dibisikkan Jibril kepada Muhammad SAW bin Abdullah saat jibril mendekap erat se erat2xnya, dan Syahadat Rasul..Muhammad yang dimaksud siapa apakah Muhammad bin Abdullah kah…

        • anarif

          SELAWAT DAN SALAAM KEPADA JUNJUNGAN BESAR KITA NABI MUHAMMAD SALALLAHU A’LAIHI WASALLAM..!!! TANPA KEHADIRAN BAGINDA.. KITA TIDAK AKAN MENGETAHUI APA ARTI IMAN, ISLAM, TAUHID DAN MAKRIFAT.. MENURUT SABDA NABI MUHAMMAD ” SEBELUM KESEMUANYA ADA, NUR NABIMU SUDAH ADA LEBIH AWAL LAGI WAHAI JABIR ” DAN DARI NUR MUHAMMAD DI JADIKAN KESEMUA YANG ADA.. SEDEMIKIAN ITU.. WALAUPUN SEGI ZAHIR BELIAU TELAH WAFAT, NAMUN PADA HAKIKAT NYA SETIAP UMAT MUHAMMAD MEMILIKI RASUL.. IAITU HATI NURANI NYA..BERSIFAT SIDDIQ AMANAH TABLIGH SERTA FATHONAH..!!! ITU YANG PERLU UMAT MUHAMMAD MENGIKUTINYA..!!! JANGAN SALAH PAHAM.. BUKAN SOSOKNYA NABI MUHAMMAD YANG TERKUBOR DI MADINAH..!!! SELAIN ITU HANYA CERITA BELAKA DARI DZAT YANG MAHA PENCIPTA..!!! PROSES YANG MAHA BERKUASA..!!!

        • anarif

          SELAWAT DAN SALAAM.. TANPA KEHADIRAN NABI MUHAMMAD.. KITA SEMUA UMAT MUHAMMAD TIDAK AKAN MENGETAHUI NYA APA ARTI IMAN ISLAM TAHUID DAN MAKRIFAT ASAL USUL KESEJADIAN YANG ADA..!!! SETIAP UMAT MUHAMMAD MEMILIKI RASUL.. IAITU HATI NURANI NYA.. BERSIFAT SIDDIQ AMANAH TABLIGH DAN FATHONAH YG PERLU DI IKUTI DI AMALI OLEH UMAT MUHAMMAD..!!! JANGAN DI SALAH PAHAMI.. BUKAN SOSOK NABI MUHAMMAD YG TERKUBOR DI MADINAH.. TAPI NUR MUHAMMAD (CAHAYA YG TERPUJI)

  • akukamu

    HAKEKAT SHALAT
    Yang harus mereka ketahui pertama kali hakikat shalat ini supaya sempurna kamu menyembah Allah, bermula hakikatnya didalam shalat itu atas 4 (empat) perkara :

    1. BERDIRI (IHRAM).
    2. RUKU’ (MUNAJAH).
    3. SUJUD (MI’RAJ).
    4. DUDUK (TABDIL).

    Adapun hakikatnya :

    1. BERDIRI ( IHRAM)

    itu karena huruf ALIF asalnya dari API, bukan api pelita dan bukan pula api bara. Adapun artinya API itu bersifat JALALULLAH, yang artinya sifat KEBESARAN ALLAH TA’ALA, yang terdiri atas 2 (dua) perkara :
    • KUAT.
    • LEMAH.
    Yang merupakan kudrat dan iradat-Nya juga, karena hamba itu tidak mempunyai KUAT dan LEMAH karena hamba itu di-KUAT-kan dan di-LEMAH-kan oleh ALLAH, bukannya kudrat dan iradat Allah itu lemah. Adapun kepada hakikatnya yang sifat lemah itu shalat pada sifat kita yang baharu ini. Adapun yang dihilangkan tatkala BERDIRI itu adalah pada segala AP’AL (perbuatan) hamba yang baharu.

    2. RUKU’ (MUNAJAH)

    itu karena huruf LAM Awal, asalnya dari ANGIN, bukannya angin barat dan bukan pula angin timur. Adapun artinya ANGIN itu bersifat JAMALULLAH yang artinya sifat KEELOKAN ALLAH TA’ALA, yang terdiri atas 2 (dua) perkara :
    • TUA.
    • MUDA.
    Yang merupakan kudrat dan iradat-Nya juga. Adapun hamba itu tidak mempunyai TUA dan MUDA. Adapun yang dihilangkan tatkala RUKU’ itu adalah pada segala ASMA (nama) hamba yang baharu.

    3. SUJUD (MI’RAJ)

    itu karena huruf LAM Akhir, asalnya dari AIR, bukannya air laut dan bukan pula air sungai. Adapun artinya AIR itu bersifat QAHAR ALLAH yang artinya sifat KEKERASAN ALLAH TA’ALA, yang terdiri atas 2 (dua) perkara :
    • HIDUP.
    • MATI.
    Yang merupakan kudrat dan iradat-Nya juga. Adapun hamba itu tidak pun mempunyai HIDUP dan MATI. Adapun yang dihilangkan tatkala SUJUD itu adalah pada segala NYAWA (sifat) hamba yang baharu.

    4. DUDUK (TABDIL)

    itu karena huruf HA, asalnya dari TANAH, bukannya pasir dan bukan pula tanah lumpur. Adapun artinya TANAH itu bersifat KAMALULLAH yang artinya sifat KESEMPURNAAN ALLAH TA’ALA, yang terdiri atas 2 (dua) perkara :
    • ADA.
    • TIADA.
    Yang merupakan kudrat dan iradat-Nya juga. Adapun hamba itu tidak ADA dan TIADA. Adapun yang dihilangkan tatkala DUDUK itu adalah pada segala WUJUD/ZAT hamba yang baharu, karena hamba itu wujudnya ADAM yang artinya hamba tiada mempunyai wujud apapun karena hamba itu diadakan/maujud, hidupnya hamba itu di-hidupkan, matinya hamba itu di-matikan dan kuatnya hamba itu di-kuatkan.
    Itulah hakikatnya shalat. Barangsiapa shalat tidak tahu akan hakikat yang empat tersebut diatas, shalatnya hukumnya KAFIR JIN dan NASRANI, artinya KAFIR KEPADA ALLAH, ISLAM KEPADA MANUSIA, yang berarti KAFIR BATHIN, ISLAM ZHAHIR, hidup separuh HEWAN, bukannya hewan kerbau atau sapi. Tuntutan mereka berbicara ini wajib atas kamu. Jangan shalat itu menyembah berhala !!!.

    INILAH FASAL Masalah yang menyatakan sempurnanya orang TAKBIRATUL IHRAM, iaitu hendaklah tahu akan MAQARINAHNYA.
    Bermula MAQARINAH shalat itu terdiri atas 4 (empat) perkara :
    1. BERDIRI (IHRAM).
    2. RUKU’ (MUNAJAH).
    3. SUJUD (MI’RAJ).
    4. DUDUK (TABDIL).

    Adapun hakikatnya :
    Adapun hakikatnya BERDIRI (IHRAM) itu adalah TERCENGANG, artinya : tiada akan tahu dirinya lagi, lupa jika sedang menghadap Allah Ta’ala, siapa yang menyembah?, dan siapa yang disembah?.

    Adapun hakikatnya RUKU’ (MUNAJAH) itu adalah BERKATA-KATA, artinya : karena didalam TAKBIRATUL IHRAM itu tiada akan menyebut dirinya (asma/namanya), yaitu berkata hamba itu dengan Allah. Separuh bacaan yang dibaca didalam shalat itu adalah KALAMULLAH.

    Adapun hakikatnya SUJUD (MI’RAJ) itu adalah TIADA INGAT YANG LAIN TATKALA SHALAT MELAINKAN ALLAH SEMATA.q
    Adapun hakikatnya DUDUK (TABDIL) itu adalah SUDAH BERGANTI WUJUD HAMBA DENGAN TUHANNYA.

    Sah dan maqarinahnya shalat itu terdiri atas 3 (tiga) perkara :
    1. QASHAD.
    2. TA’ARADH.
    3. TA’IN.

    Adapun QASHAD itu adalah menyegerakan akan berbuat shalat, barang yang dishalatkan itu fardhu itu sunnah.
    Adapun artinya TA’ARRADH itu adalah menentukan pada fardhunya empat, tiga atau dua.
    Adapun TA’IN itu adalah menyatakan pada waktunya, zhuhur, ashar, maghrib, isya atau subuh.

    INILAH FASAL Masalah yang menyatakan sempurnanya didalam shalat :

    Adapun sempurnanya BERDIRI (IHRAM) itu hakikatnya :
    Nyata kepada AF’AL Allah. Hurufnya ALIF.
    Alamnya NASUWAT.
    Tempatnya TUBUH, karena tubuh itu kenyataan SYARIAT.

    Adapun sempurnanya RUKU’ (MUNAJAH) itu hakikatnya :q
    Nyata kepada ASMA Allah.
    Hurufnya LAM Awal.
    Alamnya MALAKUT.
    Tempatnya HATI, karena hati itu kenyataan THARIQAT.

    Adapun sempurnanya SUJUD (MI’RAJ) itu hakikatnya :q
    Nyata kepada SIFAT Allah.
    Hurufnya LAM Akhir.
    Alamnya JABARUT.
    Tempatnya NYAWA, karena Nyawa itu kenyataan HAKIKAT.

    Adapun sempurnanya DUDUK (TABDIL) itu hakikatnya :q
    Nyata kepada ZAT Allah.
    Hurufnya HA.
    Alamnya LAHUT.
    Tempatnya ROHANI, karena ROHANI itu kenyataan MA’RIFAT.

    Adapun BERDIRI (IHRAM) itu kepada SYARIAT Allah.q
    Hurufnya DAL.
    Nyatanya kepada KAKI kita.

    Adapun RUKU’ (MUNAJAH) itu kepada THARIQAT Allah.q
    Hurufnya MIM.
    Nyatanya kepada PUSAT (PUSER) kita.

    Adapun SUJUD (MI’RAJ) itu kepada HAKIKAT Allah.q
    Hurufnya HA.
    Nyatanya kepada DADA kita.

    Adapun DUDUK (TABDIL) itu kepada MA’RIFAT Allah.
    Hurufnya MIM Awal.
    Nyata kepada KEPALA (ARASY) kita.
    Jadi Orang Shalat membentuk huruf AHMAD / MUHAMMAD.
    Dikutip dari Blogger sebelah Al-qaromah.blogspot

  • Suherman M.

    SEMUA TENTANG TINGKATAN ISLAM SUDAH TERSEDIA DIDALAM DIRI KITA MASING-MASING TETAPI TIDAK SEMUDAH UNTUK MENDAPATKANNYA/MENGGALI TENTANG DIRI KITA ITU SENDIRI HANYA ORANG-ORANG PILIHAN YANG BISA MEMLIKINYA YAITU MELALUI PERJALANAN SUFINYA TETAPI SUDAH BARANG TENTU DENGAN BIMBINGAN SEORANG GURU SUFI, MASALAHNYA TIDAK GAMPANG MEMLIKI/MENDAPATKAN GURU YANG DEMIKIAN KARENA MEREKA SANGAT TERTUTUP RAPAT TENTANG APA-APA YANG ADA PADA DIRI MEREKA YAITU ILMU DAN RAHASIA (SYARI’AT, TAREKAT, HAKEKAT DAN MA’RIFAT). PERLU DIFAHAMI BEDA ILMU DAN RAHASIA, ILMU HANYA SEBATAS SYARI’AT DAN TAREKAT SEDANGKAN TINGKATAN HAKEKAT DAN MA’RIFAT UDAH MASUK DALAM RANA RAHASIA, MEREKA YANG MEMILIKI RAHASIA TIDAK TERDAPAT/BERADA DI TEMPAT PENGAJIAN-PENGAJIAN UMUM (PESANTREN-PESANTREN DAN LAINNYA)…

    • KAPAS KERTAS

      tidak ada yang rahasia…jangan berbahasa sedikit dikit rahasia….islam dalam pengenalannya tidak ada rahasia…kalau kita mau mengkaji.

  • zaenal fiqih

    Alhamdulillah di dkt rumah ane ada Habib yg mw nerangin tentang ini. tpi bila kita datang kerumahnya saja…. dan beliau mengadakan zikir thorikoh alawiyah dan naqsabandiah pada mlam jumat…

  • riski

    ketika seseorang sibuk dengan proses mensucikan diri, belajar tentang hati (qalbu) apakah memang sholat saja sampai tidak dilaksanakan?? menunggu sampai diri merasa suci barulah dimulai syariat2 islam seperti sholat??? bukankah sholat itu wajib hukumnya dalam islam? manusia terlalu sibuk mendalami apa yang sebenarnya tidak dalam capaian akal dan hati manusia, maka banyaklah mereka yang meragukan siapa Allah? siapa manusia? siapa islam? mengapa sholat? mengapa harus ke ka’bah? jaman sekarang perdebatan sesama muslim lah yang bisa menyesatkan jika tidak ada yang meluruskan ajaran islam sebenarnya. semua kembali pada diri masing2.

    • KAPAS KERTAS

      Jangan kau sholat bukan kau yg sholat. jangan kau sholat tapi cari lah yg punya sholat, jangan kau kejar syurga kejar pemilik syurga…ni yg di cari aplikasikan semoga ada manfaat.

    • KAPAS KERTAS

      sholat itu artinya mengingat…wajib hukumnya..tapi alangkah baiknya niat dan perlakuannya dihalalkan(dibolehkan) dengan air whuduk yang benar airnya halal.

    • Muhammad Leong

      Iya saya sependapat dengan Anda semua itu kembali kepada Diri kita sendiri. saya jadi teringat dengan Hadist Nabi: “Sesungguhnya Islam itu datang dalam keadaan Asing, dan akan kembali menjadi asing pulah”

    • goflasher

      Iya. saya sependapat dengan Anda semua itu kembali ke diri kita sendiri. memang tidaklah salah apa yang di katakan Nabi bahwa “Islam itu datang dalam keadaan Asing dan akan kembali menjadi asing pulah” kalau di zaman Nabi kita peperangan itu terjadi dengan orang jahilia dan Non islam, maka sekarang peperangan itu terjadi dengan sesama ISLAM.. sunggah mempehatinkan kondisi umat sekarang ini. tidak puas berdebat dengan Kristen, malah lanjut berdebat dengan sesama.
      نعوذ بالله من ذلك
      “nauzu billahi min zalik”

  • Memet Kurnia

    assalamualaikum… artikel di atas setela diperhatikan kayanya seperti menganggap syariat itu masih belum sempurna kalau tidak dilengkapi dengan thariqat, benarkah demikian??? menurut hemat saya tulisan anda seolah merendahkan syariat dan menganggap bahwa syariat tidak sempurna, bukankah Allah telah berfirman tentang kesempurnaan Syariat??? apalagi syariat dianalogikan dengan sebatas baju, betapa kurang berartinya syariat itu yang bisa dibuka dan diganti kapan saja. Padahal syariat adalah tuntunan pokok umat islam.

    • SufiMuda

      Wa’alaikum salam
      Tharekat itu bukan kelengkapan tapi satu kesatuan untuk kesempurnaan Islam. Kebanyakan orang belum bisa membedakan antara syariat dan Islam. Jadi ketika menyebut syariat seolah-olah itu sudah mewakili keseluruhan Islam.
      “Pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmatKu dan telah kuridhai Islam itu sebagai agamamu.” (QS. Al Maidah 3)
      Syariat bagian dari Kebesaran Islam. Kalau anda ingin melaksanakan Islam secara kaffah tentu harus menyangkut aspek zahir bathin. Syariat menuntun manusia kepada beragama secara zahir sedangkan tarekat/hakikat menuntun manusia secara bathin.
      sebagai contoh sederhana, Syariat mengajarkan kita tentang sah atau tidak nya shalat lewat hukum-hukum dan dalil-dalil yang ada sedangkan untuk mecapai shalat khusyuk tidak cukup hanya dengan mengetahui syarat dan rukun shalat. Diperlukan pembimbing yang bisa membuat hati terus mengingat Allah selama ibadah, pembimbing ini tentu seorang ulama pewaris Nabi yang ahli di bidangnya, pelajaran seperti ini di dapat di tarekat..
      Demikian…

      • Nanda

        Islam itu kafah bukan hanya tarikat, syariat, hakikat dan makrifat….!!!! apa sih yang dimaksud kafah….??? keseluruhan atau overall kepada siapa…??? kepada Tuhan dan Manusia utusanNya yaitu Junjungan….!!! apakah Junjungan berpulang maka Tuhan selesai dalam tugasnya…??? tentunya tidak karena Junjungan mengatakan bahwa penerusnya adalah Ulama Pewaris Nabi dan wasiatnya adalah Qur’an dan Hadist… dimana Ulama Pewaris Nabi inilah yang dapat mengejewantahkan dan mengimplementasikan Qur’an dan Hadist !!! nah sekarang pertanyaan lagi adalah mana dan siapa itu Ulama Pewaris Nabi…..????

  • andi rusli

    sekedar menambahkan aja memang tidak ada yang sempurna di muka bumu ini karena kita semua tahu bahwa kesempurnaan hanya milik allah semata. dan tak ada satupun orang di dunia ini yang bisa menjamin dirinya selamat karena itu sudah menjadi rahasia allah swt.tapi bagi saya siapapun orangnya kalo itu memberikan hal yan positif dan niatnya mengarah kepada kebaikan tanpa mengkafirkan orang lain maka tidak ada salahnya kita belajar darinya…. salam

  • KAPAS KERTAS

    klw ngk belajar dari..orang lain mau belajar kemana…makanya itu Allah SWT menujuk Rasulnya, dimudahkanya bagi kita untuk belajar..asal mau belajar menggunakan akal dan fikiran.

  • ahmad afifudin

    Assalam mualaikum.
    sbelum nya sy mohon maaf.
    apa bila ada yg salah dalam kata” penyampean nya.
    yg mau sy tanya kan adalah.
    bagai mana caranya.
    agar hati ini slalu mengingat/berzikir Kpd Alloh.
    wasalammualaikum wrwbk.

    • MADARA

      TIPS….. Supaya selalu Ingat kepda Allah.

      pernah pacaran?
      kenapa anda pacaran dengan dia?

      “CINTA” (sy rasa semua setuju jawaban ini)

      pupuklah Cintamu maka kamu akan selalu teringat dengan-Nya

      bukan karena takut Neraka/ mengharap Syurga

  • deni sabara

    INSYA ALLAH…IKHLAS KARENA ALLAH SWT…YANG MENGUASAI HARI PEMBALASAN,TEMPAT BERGANTUNG SEGALA MAHLUK…HANYA KEPADANYA MENYEMBAH DAN AHANYA KEPADANYA MEMIMNTA PERTOLONGAN…..

  • mita adriana

    Tks kpd Sufi Muda atas berbaginya… skdr ingin tahu kalau boleh, siapa Gurunya dan dimana maqom nya ? Dan tks jg kpd ‘akukamu’ ttg hakekat sholat.

  • iwanj

    saudaraku seiman dan seagama janganlah kalian memperdebatkan ilmu yg kalian belum menyelaminya,karena akan mengotori hati dan menjadikan satu jalan setan memecah belah kita.
    asal kalian tahu untuk menjalani torekat itu tidaklah mudah,butuh kesabaran,ketabahan dan keikhlasan belum lagi waktu yg d tempuh tahunan….itupun banyak yg gak berhasil…apatah lagi untuk menuju gerbang hakekat,makrifat lebih dahsyat lagi ujiannya
    ana berharap bagi saudara sekalian yg sudah terlepas hijabnya dapat berbagi pengalaman disini…dan itu lebih baik bisa menambah keimanan

    • anarif

      MISI NABI MUHAMMAD MEMBAWA AJARAN TAUHID DAN AKHLAK YG MULIA BERPERIKEMANUSIAAN.. SABDA NABI MUHAMMAD SAW “BERBUDIPEKERTILAH BUDIPERKERTI NYA ALLAH.. SAYANGILAH DIBUMI, NESCAYA DI SAYANGI APA YANG DI LANGIT ” HAL SEDEMIKIAN D TUJUKAN KPD SELUROH UMAT MUHAMMAD.. WALAUPUN IA AHLI SYARIAT TARIKAT HAKIKAT DAN MAKRIFAT. Sekian Selawat dan Salaam.

    • Wong kito

      Sebegitu sulit kah bagi anda untuk menuju Pimpian (Allah) ???? Allah ada pada sebagian diri kita lantas mau kemana mencari Allah ( Allah lebih dekat dari urat nadi kita), Kunci nya adalah KEBENARAN . . KEBENARAN … KEBENARAN . . . Ingat Dajal sudah Melencengkan KEBENARAN Sangat JAUHHHH

      • anarif

        BERWASPADALAH.. FITNAH DAJJAL BERLELUASA MASA KINI YANG GEMAR MENGHANCURKAN AJARAN MISI NABI MUHAMMAD SAW, YANG MEMBAWA AJARAN TAUHIDUL DZAT DAN SIFAT YANG TERPUJI..!!! WASSALATU WASSALAAM..!!!

      • anarif

        INTISARI ILMU RAHASIA MAKRIFAT BERSUMBER DARI FIRMAN LA ILAHA ILA ANA YANG TELAH DI SABDAKAN NABI MUHAMMAD SAW., ATAS ASAL USUL KESEJADIAN HIDUP AL INSANU SIRRIHI WA ANA SIRRUHU.. TAUHIDUL DZAT YANG MAHASUCI LAGI MAHA TERTINGGI DAN SIFAT YANG TERPUJI.. EID MUBARAK (HARI RAYA YANG DI BERKATI).. WASSALATU WASSALAAMU ALA ASHRAFIL ANBIYA’I WALMURSALIN SAIDINA MUHAMMADIN WA ALA ALIHI WASAHBIHI AJMA-IN..!!! MOGA TEGUH SELAMAT BERKAH SELALU ABADI..!!!

      • anarif

        PESAN NABI SAW ” MUTU QOBLAL ANTAL MUTU (MATI KAN DIRI KAMU SEBELUM KAMU MATI) ” KINI DIRI AKU SUDAH MATI.. YANG TINGGAL HANYA AKU SEJATI.. HIDUP BEBAS MERDEKA.. TIDAK TERIKAT OLEH RUANG DAN WAKTU.. AKU TERBEBAS DARI KEJI DAN MUNGKAR.. AKU TERBEBAS DARI SEGALA PENYAKIT DAN PETAKA.. AKU TERBEBAS DARI UJIAN QADHA DAN QADAR YANG TERTULIS DI LOH MAHFUZH.. KERNA AKU TELAH KEMBALI KE ASAL USUL-KU AZALI.. DI DUNIA INI SEANDAINYA BELUM MUTU QOBLAL ANTAL MUTU.. SELAGI ITULAH DIRI TERSIKSA, JIWA MERANA SERTA BADAN SENGSARA.. YANG MEMBIKIN DIRI BERSENGKETA SESAMA MANUSIA.. SEKIAN. SEMOGA TEGUH SELAMAT BERKAH SELALU UNTUK SAUDARA-KU SEMUA..!!!

      • anarif

        ” Tidak ada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan pada DIRI-MU sendiri melainkan telah tertulis di dalam kitab lauh mahfuzh Sebelum KAMI Menciptakan nya ” (Q’s Al Hadid :22)

      • KAPAS KERTAS

        sALAm saudara..ku wong kito..yg saudara katakan kebenaran spt apa..asal kebenaran itu dari mana..bagaimana mengaplikasikan setiap perbuatan kita menjadi ibadah..mohon pencerahannya.

  • Julang anak jalanan

    Agama ituh di bahasakan orang dengan masing-masing pemahaman ke pribadian tanpa di dasari hadis dan Alqur’an.
    Adapun pembenahan pemahaman ke pribadianya ituh wajib ain di dasari baca hadis dan Alqur’an.
    Repotnyah di ini zaman serba selalu singkat yang Alloh sebutnya tidak sabar dalam menjalani struktur tuntunan. Tuntunan ituh menuntun kita dari awal penggapaian dengan memahami mengenali kata Agama ituh sendiri.
    Agama ituh bahasa kesatuwan kita bersatu menjadi teguh kita bercerai ituh runtuh.
    Sehingganyah agama membuwat kesepakatan hidup berpancasila, bukan hanya di Indonesia/pulaw Jawa, Akan tetapi seluruh duninya / Negara.
    Tokoh Pancasila pertama setelah Nabi Isa yaituh Nabi Muhammad SAW yang Alloh Anugrahi Alqur’an sebagai purqon . Artinyah bacaan yang menjadi tuntunan kepada hidup yang selamet, Aman , Nyaman yaituh Islam, Iman, Ihsan.
    Namun tuntunan inih setelah Rosul wafat mulai muncul penyalah guna demi kepentingan kepribadian maka terjadilah kepribadian yang salah kaprah. Sebab kepribadiannyah bukan kepribadian wajib ain tapi kepribadian jatoin yang lain! Alias hasud, sirik, dengki, serakah, cemburu buta.
    Adapun kepribadian yang wajib ain yaituh ; memahami dan mengenali agama secara kersil.
    Di awali dari mengenal kata agama yaituh : Akuwi gagasan masyarakat suku dan bangsa demi kepentingan Nusa dan bangsa. Yang kepentingannyah bukan untuk nusa dan bangsa maka di sepakati untuk di perangi sampai mampus!
    Itulah sebabnya rosul ada perang. Juga pak Karno dan Pak Harto di masa beliaw.
    Nah di zaman sekarang muncul kepribadian yang salah jalan sehingga kebebasan jadi kebablasan.
    Dengan menghargai nyawa2 penjahat secara utuh dan bebas yang penting nyawa.
    Di dalam kepribadian Agama yang berpancasila nongsen dengan nyawa2 yang tidak mementingkan Nusa dan bangsa. Alias lebih baik mampus ketimbang kebaikan malah terhapus!
    Dari itulah Wali Abdal Imam Mahdi butuh jubir! Demi Agama berjalan sesuwai Pancasila. Hidup rukun damay aman nyaman selamet.
    Tapi inih ko nyatanyah malah umaro ulama pada kompak untuk tidak menanggapi positip! Sehingga masyarakat awam pun pinternyah menggosip mengisuwi yang negatip melulu.
    Coba lihat ahlak prilaku manusia!!!!!!

    AGAMA
    Akuwi gagasan masyarakat
    Yang bukan ambisi pangkat
    Tapi ambisi hidup sehat
    Gagasan matuhi amanat
    ==
    Akuwan agama ituh bersyarat
    Otak sehat cerdik cermat
    Dewasa didikan ilmu pendapat
    Bukan tibang lulusan pangkat
    ==
    Rosululloh tanpa lulusan pangkat
    Beliaw hanya lulusan cermat
    Cerdik patonah tableg amanat
    Dari Alloh termulya ezat
    ==

  • Julang anak jalanan

    Pertanyaan tiga perkara
    Wajib ain menjawab taqwa
    Demi terjawab iman taqwa
    Menuntun sadar rasa rumasa

    Penyebab iman di manusia
    Satu ucapan kaipiat beda
    Karna pilihan si manusia
    Merasa bener yang di bisa

    Penyebab amal iman berbeda
    Cuwek aturan qias ijma
    Hadis quran jadi ta guna
    Aturan hidup bagai ta ada

    Penyebab iman sekaba-kaba
    Karna melihat pakta nyata
    Pormalitas simbol nama
    Berbuwat salah tida rumasa

    Adapun pangkat gelar nama
    Nabi rosul alim ulama
    Empat nama tiada beda
    Satu kaipiat iman taqwa

    Quran hadis kias ijma
    Dalil padoman iman taqwa
    Bila ta gengsi ama nanya
    Masrig magrib tiada beda

    Kelas drajat memang beda
    Tapi disiplin bagai sekola
    Tida curiga buruk sangka
    Bila mateng arip dewasa

    Atas kebawah ibarat roda
    Bawah keatas naek tangga
    Jika disiplin tarak rama
    Walau berbeda ibarat bunga

    Zaman sekarang ibarat beda
    Beda corak hewan satowa
    Seturu-turu mencari mangsa
    Pabila laen ya di mangsa

    Surat Al a’rop amat nyata
    Jika manusia mateng dewasa
    Tida curiga dan buruk sangka
    Tapi mengaji mengkaji jiwa

    Jiwa hidup hidup bertanya
    Dari manah asalnya kita
    Mao kemana langkah kita
    Apakah Alloh sudi nerima

    Kalamulloh qur’an di baca
    Kitabulloh badan di tanya
    Aji amal ibadah jiwa
    Di terima apah kaga

    Pahla kalau di terima
    Dosa kalau ta diterima
    Rasa merasa dan rumasa
    Sampai mati lanjut bertanya

    Ego congkak gengsi nanya
    Itulah iman budeg buta
    Bisa jadi sekaba-kaba
    Orang Cuma menduga-duga

    Sedangkan Alloh ogah di duga
    Tetapi suka di raba-raba
    Belay kasih cinta setiya
    Alloh juga balik meraba

    Meraba bukan meraba dada
    Dada montok kaum hawa
    Tapi rabalah sekujur jiwa
    Sebates mana punya kebisa

    Kelas drajat memang beda
    Tapi disiplin bagai sekola
    Tida curiga buruk sangka
    Bila mateng arip dewasa

    Atas kebawah ibarat roda
    Bawah keatas naek tangga
    Jika disiplin tarak rama
    Walau berbeda ibarat bunga

    Zaman sekarang ibarat beda
    Beda corak hewan satowa
    Seturu-turu mencari mangsa
    Pabila laen ya di mangsa

    Surat Al a’rop amat nyata
    Jika manusia mateng dewasa
    Tida curiga dan buruk sangka
    Tapi mengaji mengkaji jiwa

    Jiwa hidup hidup bertanya
    Dari manah asalnya kita
    Mao kemana langkah kita
    Apakah Alloh sudi nerima

    Kalamulloh qur’an di baca
    Kitabulloh badan di tanya
    Aji amal ibadah jiwa
    Di terima apah kaga

    =======================================================
    Benar yang benar atas penilaian Alloh dan rosulnyah maka ia kobul amal makbul iman.
    Ahlak prilakunyah tida suka usil kepada amal ibadah orang lain.
    Tetapi bila dirinyah di usili oleh orang lain maka ia berani menjelaskan amal ibadah dengan secara kersil dan terampil.
    Hingga ia di juluki insanul kamil. Alloh namainyah si Julang Anak Jalanan.
    Alloh amanatinyah Wali Abdal Imam Mahdi.
    Yang mempercayainyah dan meyaqininyah sebagai utusan Alloh maka beruntunglah ia dun’ya ahirat.
    Sebaliknyah orang menolak keberadaannyah maka cilaka dun’ya ahirat.
    Jadi jelaslah sudah.

    Orang beruntung sudah jelas
    Orang cilaka sudah jelas
    Tida perlu ribut-ribut.
    Orang beruntung bisa bertaklid esah soheh iman.
    Orang cilaka bertaklidnyah pada jahil murokab batil iman
    Tida perlu hujat debat
    Tetapi perlu cerdik cermat
    Inilah Alloh amanat Rosululloh berwasiat para leluhur mewangsit amanat wasiat.
    Ilmu ituh untuk maslahat bukan jahat berebut pangkat.
    Karena manusia punya pilihan
    Karena tida mao mengikuti aturan
    Karena manusia tida mao disalahkan
    Maka jadilah masing-masingan di luar tuntunan Alloh dan Rosulnyah dan di luar tatakrama iman taklid.

  • Latanza 44

    Assalamualaikum.wr.wb

    Tiada kegagalan, tiada kesulitan jika bersungguh2 mempelajari ilmu2 allah, Asalkan ada kemauan untuk belajar dan menjalani ilmu yang dipelajari, …. jngan berhenti di syari’at saja karena masih ada ilmu tarekat, hakikat dan ma’rifat . . . dan carilah guru yang ikhlas lahir batin dalam menjadi perantara untuk mengajari ilmu syari’at, tarekat, hakikat dan ma’rifat.

    Niatkan…. kita melangkah dalam perjalanan didunia yag menuju akhirat ini hanya karena beribadah kepada Allah swt, hanya karena allah swt …..

    Bissmillahirrohmanirrohim …..

    Wassalamualaikum.wr.wb

    • Wong kito

      Tepuk kan lah telapak tangan ke dada setiap selesai sholat 5 waktu , , minta kepada Pimpina (Allah) supaya di tunjukan jalan kebenaran . . lakukan secara terus menerus . . . jika Allah memberikan Hidayah maka ada petunjuk untuk anda melangkahkan kaki kepada pimpinan akhir jaman (BERSEMBUNYI DITEMPAT YANG RAMAI) aminnn

      • anarif

        BERWASPADALAH.. FITNAH DAJJAL BERLELUASA MASA KINI YANG GEMAR MENGHANCURKAN AJARAN MISI NABI MUHAMMAD SAW, YANG MEMBAWA AJARAN TAUHIDUL DZAT DAN SIFAT YANG TERPUJI..!!! WASSALATU WASSALAAM..!!!

        • KAPAS KERTAS

          dajjal..apa..janganlah kambing hitamkan..itu pembodohan perbaiki diri pelajari islam dengan logika…apakah yg bukan islam itu kafir….apakah yg bukanislam itu ciptaan tuhan juga….

      • anarif

        INTISARI ILMU RAHASIA TAUHID MAKRIFAT ATAS KESEJADIAN HIDUP SEBELUM YANG ADA INI BERSUMBER DARI FIRMAN DAN SABDA NABI MUHAMMAD SAW ” LA ILAHA ILA ANA ” # AKIDAH TAUHID INI TIDAK ADA PADA PARA NABI YANG LAIN, ATAU PUN PARA PENDITA AGAMA YANG LAIN., KECUALI DI MILIKI OLEH KHATAMUL ANBIYA’I WALMURSALIN SAIDINA MUHAMMADIN WA ALA ALIHI WASAHBIHI AJMA-IN. WASSALLAM..!!!

      • KAPAS KERTAS

        apa pula tepuk dada..tepuk dada…ngkjelas kau ah…apakah sholat 5 waktu itu saja..sehabis itu..gimana bukankah sholat(mengingat)tiada putusnya..bagaimana syahadat dirimu…bagaimana whuduk ygbenar…

  • Cahyadi

    Assalamu’alaikum Wr.Wb,

    Hanya saran :
    Akan lebih indah dibacanya kalau kata “Tuhan” diganti dengan “Kholiq”.
    Syukron jazakalloh khoiron katsiron.

  • sirruhu

    Iman yg mantap tak perlu goyah, tauhidul dzat bentengan naluri, jalan yg lurus Aku sejati, didalam ilmu kesempurnaan al insanu sirrihi..!

    • KAPAS KERTAS

      @ cermin mimpi ..terlalu banyak kata khiasan buat ke blinger…jadi siapa tuhan yg nyata itu..coba jelaskan…tak pake rahasialah…

      • goflasher

        Maaf, untuk KAPAS KERTAS, Kalau dalam ilmu tidak ada rahasia-rahasia, kemungkinan besar Anda akan mengetahui keberadaan Allah dengan wujudNya yang Asli. tetapi itulah kekuasaan Allah Dia menciptakan yang tidak rahasia, dan juga yang rahasia. kalau tidak ada rahasia, kemungkinan anda akan melihat IBLIS secara nyata. dan ilmu itu selalu ada rahasianya jangankan tentang Tuhan yang nyata, seorang PESULAP saja dirinya di penuhi dengan segudang rahasia Sulapnya. Thanks..

        • KAPAS KERTAS

          @ goflasher…iblis, setan, itu sangat nyata…di Al Quran sdh disebutkan setan iblis musuh yg nyata…kenapa anda sebut itu rahasia…wahai sahabat..mengertilah akan kebesarannya apa menurutmu kebesaran yg Tuhan berikan kepada manusia sebagai penanggung rahasianya…

  • Daveraihan

    Mohon maap, saya baca komen disini banyak yang paham ya..Maha Suci Tuhan ku, apa sudah diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari..untuk memasuki kehidupan yang sebenarnya di alam akhirat?

  • mujahid

    jnganlah kalian berselisih kembalilah kpd Al-Qur’an & Hadits…krna Baginda Nabi kita Nabi muhammad saw..menyuruh kita jikalawa umat nya nnti berselisih kembalilah kpd Qur’an & Hadits..

  • Teguh Paice

    sufi muda. saya senang dan suka baca tulisan anda. dan saya juga suka dengan comments 2nya. yang sangat luar biasa. baik yang paham, yang kurang paham dan yang tidak paham sekalipun, karena dengan kondisi dan situasi yang seperti itulah tulisan anda punya arti pembelajaran, dan insya Allah illmu bermanfaat.

  • ban

    assalamualaikum,

    saudara, saya hendak bertanya dan berkehendak mengenai ilmu makrifattullah.

    1.Bagaimana hendak mengkis ilmu makrifat yang dikenakan kepada saya?

    a. Segala rezeki saya disekat sehingga saya tidak mahu lagi berkerja mencari rezeki.

    b. segala ilmu yang dianugerah kepada saya dan isteri serta anak-anak semua disekat sehingga kami hendak meneroka ilmu Allah ini tidak dapat lagi. Dari segi penglihatan, pendengaran, rasa dan lain lain.

    c. Kebahagian rumah tangga dari segi hubungan suami isteri dan anak anak semua goyah. sehingga ibu bapa dan adik beradik kedua dua belah tidak mahu melihat kami.

    d. hampir semua sudut kami di uji dan dikianati dengan ilmu makrifat ini.

    2. Bolehkah saudara memberitahu apakah kunci bagi membuka dan menyelesaikan segala permasalahan kami sekeluarga.

    • hetryy

      pelajarilah sifat rasul tentang sabar dan ikhlas dan amalkan,
      ikhlas itu apa dan bagaimana?
      sabar itu yg bagaimana?
      bissmillah insyaallah kebahagian dunia akhirat akan selalu menantimu

  • goflasher

    Maaf bang, kalau menurut saya, Ilmu itu tidak mungkin menghianati karena ilmu itu Allah yang menjadikanya ilmu. Dan dari ilmu itu kita mengenal ilmu. tapi kalau kita (Manusia) yang menghianati ilmu, itu memang ada. jadi menurut saya Anda renungkan dalam2 siapa yang salah, Ilmu yang menghianati anda, atau Anda yang salah mengamalkan ilmu?
    Wallahu A’lam

    • KAPAS KERTAS

      wahai saudara…apa manusia itu berhianat …..kapan manusia itu menghianati ilmu…siapa yg memiliki rasa.. satu contoh apakah bisa wayang itu bergerak tanpa ada dalangnya….

  • darwan

    namanya rahasia tetaplah rahasiah
    kalau dibongkar bukan lagi rahasia
    kalau mau tau carilah guru yang tahu
    tidak perna sumur mencari timbah
    tapi timbahlah yang mencari sumur

Tinggalkan Balasan ke MADARABatalkan balasan

Eksplorasi konten lain dari Sufi Muda

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca