-
RENUNGAN AKHIR TAHUN
Tidak lama lagi tahun ini akan berakhir, baik dalam hitungan Masehi maupun dalam hitungan Hijriah hampir sama berakhirnya. Begitu banyak peristiwa yang kita alami sepanjang tahun ini, baik secara pribadi maupun secara umum. Saya mengajak kita semua untuk merenungi apa saja yang telah kita lakukan, lebih banyak kebaikankah atau lebih banyak keburukan yang kita perbuat. “Hisap lah dirimu sebelum engkau Ku hisab”, hitunglah amalan mu sebelum Tuhan menghitungnya. Ada beberapa peristiwa heboh di Negeri kita yang erat sekali hubungannya dengan Agama, yaitu Ekseksi Amrozi, kasus Pembunuhan Berantai oleh Ryan dan Pernikahan Dini Ala Seh Puji. Menarik untuk kita baca dan renungi bersama.
-
Melihat Surga Amrozi
Saya dikirimi beberapa humor sama teman lewat email, dari sekian banyak yang dikirim ada satu humor yang menarik yaitu tentang surga amrozi. Mudah-mudahan teman-teman yang baca tidak tersinggung dan anggap aja ini cuma humor aja. Almarhum Bendul baru seminggu meninggal dunia, oleh malaikat jalan-jalan di akherat guna diperkenalkan dengan lingkungan barunya. Disuatu tempat Bendul melihat orang-orang yang disiksa, dicambuk dan dibakar di atas api neraka.Setelah disiksa mereka mati tapi hidup lagi lalu disiksa lagi. Begitu terus berualng-ulang. Lalu Bendul lalu bertanya kepada Malaikat. “Wahai Malaikat, tempat apakah itu namanya? dan kenapa mereka disiksa?”
-
Gagalnya Ideologi Kekerasan Dalam Islam
Oleh : Ulil Absar Abdalla Banyak kalangan yang khawatir bahwa dieksekusinya Amrozi dkk akan melambungkan status mereka sebagai seorang “syahid” atau martir di mata umat Islam. Beberapa kalangan was-was jika mereka dihukum mati, alih-alih akan memotong akar-akar ideologi kekerasan, hukuman itu justru akan membuat ideologi mereka menjadi menarik di mata umat Islam, terutama di kalangan anak-anak muda. Menurut saya, kekhawatiran semacam ini sama sekali tak beralasan. Untuk sementara, mungkin saja kematian Amrozi dkk akan menaikkan emosi umat Islam, terutama kalangan yang sejak dari awal memiliki simpat pada ideologi para pelaku pengeboman di Bali itu, meskipun tak serta merta mesti setuju dengan tindakan mereka. Tetapi, lambat-laun, Amrozi dkk akan hilang dari…
-
JIHAD YANG SEBENARNYA
Amrozi,Imam Samudera dan Ali Ghufron telah dieksekusi dini hari dan kematian mereka disambut dengan hangat di daerah masing-masing sebagai suhada yang syahid dalam menegakkan agama Allah. Para pelayat tidak membawakan karangan bunga akan tetapi meriakkan kalimah “Allahu Akbar” dan sejumlah spanduk yang bertuliskan “Selamat Datang Syuhada….”. Memasuki kota bogor juga ada tulisan sejenis dalam sebuah spanduk yang membenarkan apa yang telah dilakukan oleh mereka serta mengutuk tindakan para politikus dan koruptor sebagai tindakan yang merugikan rakyat.