• Sahabat Nabi,  Syariat (Fiqih)

    Nabi Tidak Makan Sedekah

    Jika kita dengar kata “Sedekah” maka sebagian besar fikiran tertuju kepada orang-orang yang meminta di pinggir jalan untuk dikasihani dengan uang receh, atau pikiran kita tertuju kepada kotak amal di mesjid yang lewat dihadapan kita disaat khatib sedang membaca khutbah Jumat, uang yang dimasukkan kedalam kotak amal itu pada umumnya jenis uang kecil, sisa kembalian belanja yang masih mengendap di dompet kita.

  • Kisah Hikmah,  Sahabat Nabi

    Engkau Tidak Akan Di Tinggalkan Oleh Rasulullah

    Bilal bin Rabbah sosok lelaki berkulit hitam yang dipercayakan oleh Nabi sebagai pengumandang azan, tugas yang membuat dia selalu dekat dengan Nabi SAW. Bilal sangat mencintai Nabi, terbukti dengan tidak berpaling keimanannya dari Islam walaupun nyawa sebagai taruhan, Bilal pernah disiksa, dijemur diatas pasir panas dan dibawah terik matahari, kemudian perutnya di diletakkan batu sehingga sulit bagi Bilal untuk bernafas, namun siksa yang mendera dirinya tidak mampu meluntutkan rasa cinta kepada agamanya, rasa cinta kepada sosok Muhammad, orang yang diyakini sebagai utusan Allah.

  • Nasehat,  Sahabat Nabi

    Kemesraan Zaid bin Tsabit dan Ibnu ‘Abbas

    Selepas menshalati jenazah sang ibunda, Zaid bin Tsabit pulang dengan menaiki bighãl (bagal). Saat akan menunggangi hewan peranakan kuda dan keledai itu, sepupu Rasulullah, Ibnu ‘Abbas, tiba-tiba menghampiri lalu memegang tali kendali tunggangan tersebut. Ibnu ‘Abbas hendak menuntunnya sebagai bentuk penghormatan. Keduanya adalah sahabat Rasulullah yang istimewa. Zaid merupakan sahabat cerdas yang pada zaman Rasulullah dipercaya sebagai penulis wahyu. Ia adalah sekretaris pribadi Nabi yang keulamaannya diakui di Madinah. Ibnu ‘Abbas pun tak kalah hebat. Putra ‘Abbas bin Abdul Muthallib ini memiliki wawasan luas. Banyak hadits yang keluar melalui jalur riwayatnya.

  • Sahabat Nabi

    Ketika Salman Al Farisi Melihat Punggung Rasulullah

    Seperti biasa, Salman al-Farisi menjalankan tugasnya sebagai seorang hamba sahaya di Kota Yatsrib. Hari itu dia bertugas di ladang kurma tuannya, seorang Yahudi dari Bani Quraizhah. Tatkala sedang berada di atas pohon kurma, seseorang datang menyampaikan berita dengan nada marah kepada tuannya yang sedang duduk di bawah pohon kurma. “Celakalah Bani Qailah. Sekarang mereka berkumpul di Quba’ menyambut kedatangan laki-laki dari Makkah yang mendakwakan dirinya Nabi.”

  • Sahabat Nabi

    Pengorbanan Ali bin Abi Thalib untuk Tamu

    Dikisahkan bahwasanya di antara kebiasaan Hasan bin Ali bin Abi Thalib di Madinah adalah membuka lebar pintu rumahnya layaknya dapur umum. Seperti dapur umum, pagi, siang, malam rumah itu menghidangkan makanan untuk semua orang yang berdatangan. Di zaman itu di Madinah belum ada tempat penginapan atau hotel. Tiap hari, Hasan menyembelih onta kecil untuk dihidangkan ke para peziarah Madinah atau orang-orang miskin pada umumnya.

  • Sahabat Nabi

    Sebuah Teladan

    Oleh : Jalaluddin Rakhmat Ini adalah sebuah kisah tentang kepemimpinan Ali ibn Abi Thalib dalam Khulafaurrasyidin yang sangat patut kita teladani. Tidak ada khalifah yang paling mencintai ukhuwwah, ketika orang berusaha menghancurkannya, seperti Ali ibn Abi Thalib. Baru saja dia memegang tampuk pemerintahan, beberapa orang tokoh sahabat melakukan pemberontakan. Dua orang di antara pemimpin Muhajirin meminta izin untuk melakukan umrah. Ternyata mereka kemudian bergabung dengan pasukan pembangkang. Walaupun menurut hukum Islam pembangkang harus diperangi, Ali memilih pendekatan persuasif. Dia mengirim beberapa orang utusan untuk menyadarkan mereka. Beberapa pucuk surat dikirimkan. Namun, seluruh upaya ini gagal. Jumlah pasukan pemberontak semakin membengkak. Mereka bergerak menuju Basra.

  • Sahabat Nabi

    Perlombaan antara Umar dan Abu Bakar

    Bismillahir rahmanir rahiem "Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka ber-lomba2-lah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allahlah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan." (QS 5:48) Umar bin Khaththab (ra) meriwayatkan, "Suatu ketika [1] Rasulullah (saw) memerintahkan kami untuk bersedekah."