Hari ini, 2 Desember 2016…Saya Bahagia..
Hari ini kita menyaksikan jutaan ummat Islam berkumpul di Monas dalam rangka doa bersama dan shalat Jumat. Dalam sejarah di Indonesia, ini adalah peristiwa langka dimana seluruh elemen Ummat Islam bersatu, kompak. Selama ini mereka bergerak terpisah-pisah dalam kelompok-kelompok kecil dan agenda acara berbeda. Kelompok yang senang zikir melaksanakan zikir akbar, diseberang sana ada kelompok yang tidak setuju zikir berdiri dengan diam atau bahkan mengejek. Ketika ada kelompok yang senang dengan Maulid Nabi melaksanakan acara maulid Akbar, ribuan ummat Islam melaksanakannya, namun diseberang ada kelompok anti maulid diam atau bahkan juga ikut mengejek, Maulid adalah perbuatan bid’ah.
Hal yang menggembirakan adalah hari ini seluruh ummat Islam berkumpul dalam jumlah yang tidak pernah terfikir sebelumnya, mereka di ikat dalam satu ikatan, yaitu Ukhwah Islamiyah. Sebagian menganggap acara ini ada agenda politik, sebagian lagi meyakini ini sebuah gerakan murni dari ummat. Terlepas dari itu semua, saya melihat dari sudut pandang berbeda.
Hari ini, Jum’at penuh berkah kita telah memasuki bulan Rabiul Awal, hari kelahiran Junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, dan acara ini pula dibuat pertepatan dengan masuknya Rabiul Awal. Tentu hal ini bukan sebuah kebetulan, ada rencana Allah SWT dibalik peristiwa hari ini.
Sebagai pengamal tarekat dan tentu saja orang yang setiap tahun ikut merayakan Maulid Nabi, saya mengimpikan di Indonesia akan ada acara Maulid Akbar yang dihadiri oleh ratusan ribu bahkan jutaan ummat. Acara Maulid yang murni untuk mengenang jasa-jasa Nabi Muhammad SAW kepada ummat, tanpa agenda politik dan bisnis.
Setiap tahun tentu kita akan mendapat energi baru dalam beragama, energi kecintaan kepada Rasulullah SAW sebagai bagian dari kecintaan kepada Allah SWT sebagaimana setiap Jumat kita juga mendapat energi baru dalam beragama.
Kita semua memimpikan Ummat Islam bersatu, saling menyayangi dan mencintai satu sama lain, sebagai bagian dari sunnah Nabi. Mencari titik temu disetiap perbedaan bukan sebaliknya, membesar-besarkan perbedaan, sehingga Ummat ini menjadi ummat terbaik, menjadi rahmat bagi seluruh alam.
Saya tidak paham politik dan tidak ikut campur dalam urusan yang tidak saya pahami, walaupun tidak ikut hadir di Monas, saya merasakan kebahagiaan atas bersatunya ummat Islam, berkumpul dalam jumlah besar, bershalawat, berdzikir, mudah-mudahan Allah SWT mengabulkan doa-doa yang dipanjatkan saudara-saudara kita agar ummat Islam terus bersatu dan kuat dan ikut mengokohkan pondasi Bangsa menjadi Bangsa yang kuat dan mulia.
Damai di bumi, Damai di hati, Damai di Seluruh Negeri..
Sahabat Sekalian, Hari ini, 2 Desember 2016…Saya Bahagia..
Alhamdulillah.. terimakasih buya..
@
alhamdulillah
“…Sahabat Sekalian, Hari ini, 2 Desember 2016…Saya Bahagia…”
kalo Abang bahagia… saya juga turut bahagia…:-D
terima kasih tulisan nya, Abang… sebelumnya saya masih memandang satire peristiwa demonstrasi 4/11 dan 2/12 ini…
Trims bg Sufi muda…smg ALLAH SWT membuka HATI kita untuk selalu bersama NYA dlm menggapai RIDHONYA.”illahi anta maksudi waridhoka madlubi”
cinta memang membuat orang lupa jarak dan waktu,dalam ikatan cinta saudara2 kita disatukan.karna memang islam penuh cinta
haii, g\God blesse you
Damai di bumi, Damai di hati, Damai di seluruh negeri, aku pun jadi CINTA DAMAI, HATI KU MENJADI TENANG,…bening,…sunyi,..senyap,.. merayap sahdu,…dalam rindu ,… menanti.
assalamu alaykum bang, apakah bersandar pada kekuatan amal tanpa mengharap taufik hidayah rahmat dan pertolongan Allah pada hakikatnya termasuk menyekutukan Allah juga?
klo sy.. entah lah,, doa nya aja bang,, yaa
salam kenal dari lombok bang..
Assalamualaikum Warohmatulah Wabarokatuh…Sufi Muda yang saya hormati… ,Saya sudah lama tidak mendapatkan kiriman tulisan atau artikel yang terbaru dari Sufi Muda, apakah tulisan yang terbaru belum ada atau sudah ada tapi belum dikirim…? Terimakasih atas perhatiannya,