Pemikiran

Hukum Universal : Berkelimpahan

galaxyTuhan menciptakan alam ini dengan penuh kelimpahan dan hukum-hukum yang berlaku di alam di rancang agar alam tetap dalam kondisi berkelimpahan. Hukum alam akan memberikan keseimbangan jika ada hal yang dilanggar dan alam akan kembali pada kondisi semula, penuh dengan kelimpahan tanpa kekurangan. Ketika anda menanam sebutir padi maka alam memberikan anda bukan sebutir tapi ratusan butir, ini salah satu contoh sederhana tentang hukum kelimpahan yang berlaku di alam ini.

Ketika manusia khawatir dengan pertumbuhan penduduk begitu cepat yang akan mengalahkan ketersediaan makanan, suatu saat manusia akan kelaparan, demikian yang diprediksi oleh para ahli zaman dulu termasuk salah satunya Thomas Robert Malthus (1766-1834). Bahkan dia memprediksi awal tahun 1900-an manusia akan mengalami krisis pangan.

Tapi ternyata apa yang di khawatirkan oleh para ahli tersebut tidak terbukti dan sampai saat ini setelah melewati rentang waktu 1 abad, manusia tidak pernah kekurangan. Alam akan memberikan keseimbangan, bisa dengan bencana alam, wabah penyakit atau peperangan yang menyebabkan jumlah penduduk menurun drastis atau ditemukan teknologi yang memungkinkan manusia bisa memproduksi bahan makan dalam jumlah besar dan berlipat ganda.

Tahun 60-an orang khawatir suatu saat bumi akan mengalami pendinginan secara global, kembali kepada zaman es namun tahun 90-an sampai sekarang kekhatiran manusia berganti menjadi pemanasan global, apakah ini akan terjadi atau Alam yang penuh kelimpahan akan memberikan keseimbangan agar kemakmuran dan kelimpahan tetap ada.

Karena alam dirancang oleh Tuhan dengan system unik yang memberikan manusia penuh kelimpahan maka siapun yang berfikir, berjalan dan bekerja sesuai dengan hukum ini akan mengalami kelimpahan juga. Kalau anda menanam padi sebutir menghasilkan puluhan padi maka ketika anda menanam kebaikan kepada orang lain juga akan mendapatkan hal yang sama, puluhan kebaikan dalam berbagai bentuk sesuai dengan hukum universal yang berlaku di alam.

Karenanya, berbuat baik, sedekah, membantu orang lain bukan semata-mata karena mengharapkan imbalan berupa pahala yang diterima kelak di akhirat, lebih jauh lagi agama telah dirancang oleh Tuhan agar manusia bisa tetap selaras dengan hukum-hukum yang telah diciptakan oleh Tuhan. Pahala dan surga hanyalah sebuah motivasi bagi manusia agar tetap bisa berjalan sesuai hukum alam, demi kebaikan manusia sendiri.

Sesuai hukum universal di alam, siapun yang menanam padi, apakah dia orang beriman atau tidak tetap mendapatkan puluhan butir padi, hukum ini tidak ada hubungan dengan keimanan, karena hukum ini berlaku universal. Hal yang sama berlaku untuk sedekah, bukan hanya orang Islam ketika bersedekah mudah rizki, non muslim pun bahkan orang atheis akan mendapatkan balasan yang sama, mengalami kemakmuran karena mau berbagi kepada orang lain.

Bersambung…

One Comment

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Sufi Muda

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca