Tasauf

Tidak Ada Perantara Antara Manusia dengan Allah (Bag. 3)

 photoSetiap Nabi tanpa kecuali mempunyai derajat ini, derajat kedekatan dengan Allah sehingga antara dia dengan Allah tidak mempunyai jarak sama sekali. Al-Qur’an yang sekarang kita kenal dalam bentuk kitab pada awalnya adalah firman Allah yang tidak berhuruf dan tidak bersuara, itu adalah firman Allah yang Maha Tinggi kemudian berwujud dalam bentuk ucapan Nabi Muhammad. Firman Allah yang tidak berhuruf bersuara tersebut kemudian di dengar oleh manusia dalam bentuk bahasa Arab karena Nabi Muhammad bahasa tutur Beliau adalah bahasa Arab.

Firman Allah yang turun kepada Nabi Ibrahim, Musa, Isa dan Nabi lain tentu bukan dalam bahasa Arab tapi bahasa yang dipahami oleh Nabi dan ummat zaman itu.

Kenapa Yesus disebut Tuhan?

Apakah Yesus itu Tuhan atau Nabi? Pertanyaan ini akan sangat mudah terjawab dengan ilmu tasawuf. Setiap Nabi adalah pembawa Wasilah, pembawa Nur Allah, tentu saja setiap gerak dan perkataannya tidak lain adalah gerak Allah, Qudrah dan Iradah Allah ada dalam dirinya, itulah hakikat seorang Nabi dan Rasul. Kalau Wasilah itu ibarat air, maka Nabi adalah gelas, bagaimana wujud dari air, tentu akan mengikuti bentuk wadah yang ditempatinya. Kalau air di tempatkan dalam gelas maka bentuk air persis sama seperti gelas. Begitu juga dengan Nur Allah atau Wasilah, ketika bertajalli dalam diri Nabi maka bentuknya persis sama dengan Nabi. Sesuai dengan firman Allah, “Telah Ku ciptakan rupa nur-Ku sebagaimana rupa hamba-Ku”, Itulah sebabnya wajah Nabi tidak bisa diserupai oleh setan karena dalam wajah nabi ada Wajah Allah Ta’ala Yang Maha Agung. Semasa Nabi Isa atau Yesus hidup, tentu saja Beliau adalah merupakan pembawa wasilah, sebagai tajallinya Allah di muka bumi, tapi setelah Beliau wafat maka Nur itu akan berpindah kepada salah seorang murid yang mampu menerima wasilah tersebut. Wasilah dari Nabi Isa terus berlanjut sampai kepada Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi akhir zaman.

Karena Nabi Isa atau Yesus pembawa wasilah sebagaimana Nabi lain, maka Baliau memiliki qudrah dan iradah Allah, segala gerak Beliau terbit dari sifat dan fi’il Allah sehingga Beliau bisa melakukan hal-hal ajaib salah satunya menghidupkan orang mati.

Nur Allah yang ada dalam diri nabi Isa sebagai bukti Beliau adalah utusan-Nya akan berpindah kepada penerusnya ketika Beliau wafat. Apa yang ada dalam dada Nabi Isa semasa Beliau hidup berpindah secara estafet sampai kepada Nabi Muhammad SAW. Jadi, Nabi Muhammad boleh dikatakan sebagai Nabi Isa yang hidup.

Memuja Yesus semasa Beliau hidup adalah mutlak karena Beliau adalah Nur Allah yang Maha Hidup, akan tetapi Menuhankan Yesus ketika sudah wafat itu adalah hal yang sangat keliru. Karena setiap wajah bisa di serupai dengan setan, siapa yang bisa menjamin wajah yang diletakkan di gereja-gereja sekarang benar wajah yesus? Siapa yang bisa menjamin wajahnya itu dilukis secara persis?

 

Wajah Nabi Muhammad Dilarang di Lukis

Atas pengalaman ummat kristen tersebut, maka Islam melarang ummatnya untuk melukis wajah Nabi Muhammad, karena khawatir akan di Tuhankan seperti yang dilakukan oleh ummat kristen kepada Nabinya. Ketika Rasulullah saw wafat dengan tegas Saidina Abu Bakar sebagai sahabat utama Beliau mengatakan, “Amma bad`du, barang siapa diantara kalian ada yang menyembah Muhammad, maka sesungguhnya Muhammad telah mati. Kalau kalian menyembah Allah, maka sesungguhnya Allah Maha Hidup dan tidak akan pernah mati..

Bersambung…

32 Comments

  • Hasri H

    Assalamualaikum Wr Wb Bang sufi muda mohon penjelasannya, bagai mana dng Nabi Isa yg Konon katanya belum Wafat, Beliau akn turun ke bumi di akhir zaman nanti Mhn Penjelasannya. Terikasih atas kemurahan Hati bg sufi utk menjelaskannya. Wasalam Wr Wb.

    • SufiMuda

      Wa’alaikum salam
      Kalau menurut al kitab, Nabi Isa di salib, 40 hari kemudian bangkit naik kelangit..
      Menurut Al-Qur’an, Nabi Isa tidak pernah di salib, yang di salib adalah orang lain yg diserupai dengan Baliau dan Baliau diangkat oleh Allah ke sisi-Nya.

      Nabi Isa yang akan turun ke dunia di akhir zaman, tentu bukan dengan jasmaninya, tapi rohaninya. Pada hakikatnya sebagai mana yang di firmankan Allah bahwa para nabi itu tidak mati, mereka hidup disisi Tuhannya.
      Menurut penjelasan dari Guru saya, Nabi Isa tidak mungkin turun dengan serta merta spt orang turun dari langit, tapi “turun” dengan rukun syaratnya. Tentu Nabi Isa akan turun lewat silsilah para Guru, itu yang paling masuk akal.

      Karena yang turun adalah rohani, kita tidak tahu dalam jasad siapa ruh dari Nabi Isa bersemayam, jangan2 yang kita tunggu kedatangannya telah hadir di dunia ini bahkan mungkin telah wafat kembali, hanya Allah yang mengetahui kebenarannya.

      Demikian

  • sayyid

    Assalamualaikum wr.wb,
    mas sufimuda,
    saya pernah menanyakan langsung kepada Allah soal turunnya isa almasih, karena masalah ini ada yg pro dan kontra, Allah dengan tegas menjawab TIDAK.

    wassalamualaikum wr.wb,
    sayyid

    • SufiMuda

      Wa’alaikum salam wr.wb
      Mas sayyid
      Tentang turunnya Isa Al-Masih itu telah di firmankan kepada nabi Muhammad SAW cuma waktu turunnya yang tidak diberitahukan.
      Allah itu tidak pernah mengingkari Firman-Nya sendiri, kalau sudah difirmankan Isa Al Masih turun pasti turun.
      Kalau anda mengatakan Allah berbisik kepada anda Tidak, berarti Allah yang datang kepada Nabi Muhammad dgn Allah yang datang kepada Anda itu beda?!?
      Syekh Abdul qadir zailani pernah di datangi setan yang mengaku Allah, menuruh syekh abdul qadir berhenti ibadah krn kedudukannya sudah tinggi, Syukur Syekh Abdul Qadir mempunyai pembimbing sehingga dia bisa membedakan antara Allah dan setan.

      Demikian mas sayyid,
      Salam

      • sayyid

        Assalamualaikum wr.wb,
        mas sufimuda,
        turunya isa almasih untuk kedua kali tidak ada tertera dlm alquran dan juga hadist qudsi melainkan pada hadist dan hadist ini sangat lemah kedudukannya.maaf mas Allah tidak pernah berbisik kepada saya tetapi melainkan berbicara pada kalbu saya dengan jelas.saya tau beda antara syeitan dan Allah karena saya juga seorang pembimbing agama Allah dengan benar.
        nabi isa a.s tidak akan turun lagi ke bumi.
        hadist ini datangnya dari beberapa orang2 keristen yg masuk islam setelah baginda rasullah wafat.

        Allah hanya memberikan dua jalan yaitu lurus atau bengkok dan IYA atau TIDAK, tidak ada jln tengah.

        wassalam,
        sayyid

        • SufiMuda

          Wa’alaikum salam
          Mas Sayyid.
          o ya, brati sumbernya berdasarkan analisa anda terhadap hadist yang menerangkan tentang turunnya Nabi Isa di akhir zaman. Kalau sumbernya dari analisa brati bisa jadi YA dan bisa juga TIDAK karena argumentasi akal bersifat relatif.
          Mungkin mas Sayyid bisa membantu saya mengirim artikel2 yang membahas tentang keraguan terhadap turunnnya Isa Al-Masih di akhir zaman ke email saya (sufimuda@gmail.com), bsa menjadi bahan saya dalam menulis hal yang berhubungan dengan itu.
          terimakasih

          • sayyid

            Assalamualaikum wr.wb,
            mas sufimuda yg dirahmati Allah,
            sebenarnya pertanyaan saya kepada Allah mengenai turunnya isa almasih untuk kedua kali adalah suatu perihal yg sangat penting bagi saya sendiri.ada para ulama yg mengatakan turunnya isa almasih wajib diimani ada juga yg mengatakan tidak.
            Ada juga yg mengatakan tidak masuk akal.Alquran tidak ada menjelaskan turunnya isa almasih, sehingga banyak yg mencari-cari pada alquran untuk menemukan kebenarannya.
            Turunnya isa almasih memang ada tertera pada banyak hadits tetapi banyak keraguannya.
            Yang maha tahu tentang hal ini hanya Allah S.W.T, jadi kita sebagai hamba wajib bertanya langsung kepada Allah, karena tidak ada perantara antara hamba dan Allah dan oleh karena Allah berhak memilih seorang hamba yg diajak bicara, terjadilah pembicaraan antara Allah dan saya.Saya bertanya”,iya Allah apa benar isa almasih akanturun lagi di akhir zaman?” jawab Allah dengan nada murka TIDAK!
            Apabila saya menanyakan masalah imam mahdi(keturunan nabi muhammad s.a.w) yg akan datang pada akhir zaman,Allah dengan nada yg lemah lembut menjawab IYA ,dia belum datang, saya rahasiakan kedatangannya.

            maaf mas sufimuda,
            saya tidak bisa mengirim artikel2 yg mas minta, karena pertanyaan saya tersebut sudah terjawabkan.
            Tidak ada keraguan pada islam, IYA atau TIDAK, ditengahnya tidak ada.

            wassalamualaikum wr.wb,
            sayyid

          • sayyid

            Assalamualaikum wr.wb,
            mas sufimuda yg saya hormati,
            soal keraguan tentang turunnya isa almasih di akhir zaman telah saya mohon kepada Allah,agar menunjukkan kebenaranya pada Alquran.
            Allah telah menunjukkan saya pada firmanNYA pada surat an nisa ayat 156 sampai dengan 161.
            Allah menunjukkan saya ayat yg berbunyi,
            Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab,kecuali akan beriman kepadanya(isa) sebelum kematiannya.Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.

            artinya,
            Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab(kaum yahudi dan kaum nasrani),kecuali akan beriman kepadanya(isa) sebelum kematiannya(setiap ahli kitab dari kaum yahudi dan nasrani).Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka(kaum yahudi dan nasrani).

            Dengan ayat ini jelaslah bahwa kejadian ini adalah semenjak alquran diturunkan sampai akhir zaman perlakuan Ahlikitab tentang perselisihan mereka soal isa berlanjut.

            Dan Allah dengan tegas menunjukkan kepada saya atas firmanNYA pada alquran surat An nahl soal kesaksian ini dari setiap rasul yg diutusNYA.
            yaitu surat an nahl ayat 84 sampai dengan 89.

            Allah telah menunjukkan ayat sbb.
            Dan ingatlah akan hari ketika kami bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri, dan kami datangkan kamu(Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia.Dan kami turunkan kepadamu alkitab(alquran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yg berserah diri.

            Dengan ayat ini pun jelaslah bahwa kaum yahudi dan nasrani tetap pada perselisihan mereka tentang isa sampai akhir zaman.

            kecuali diantara mereka yg beriman dan berserah diri.seperti Allah menunjukkan kepada saya firmanNYA pada surat an nisa ayat 162.

            Dengan ilmu Allah ini jelaslah bahwa nabi isa a.s tidak turun lagi dalam bentuk apa pun juga.
            Tidak akan ada perubahan pada alquran sampai akhir zaman.
            selesai.

            wassalamualaikum wr.wb,
            sayyid

    • Rono Widagdo

      Assalammualaykum Wr Wb pak Sayyid, maaf saya kagum kpd penjelasan Anda yg telah berkomunikasi langsung dengan Al’Lah SWT. Boleh saya belajar kepada Anda ? Dengan cara apakah komuikasi itu berlangsung ? Kalbu ?
      Bisa beritahu saya no telpon Anda atau alamat Anda yang saya bisa berkunjung ke Anda ? Saya di 08118770974 atau BB PIN 27799AF2 atau email tersebut berikut ini: ronowidagdo@yahoo.com. Terima kasih sebelumnya.
      Wassalammualaykum Wr Wb.

      • sayyid

        wa’alaikumsalam wr.wb,
        mas Rono yg baik hati,
        Berkomunikasi dengan Allah bukanlah Hak saya tetapi kehendak Allah teritorial Allah S.W.T.
        apakah mas sanggup mengatasi komunikasi dengan Allah? rahasia anda akan terbuka semua dihadapan Allah, keburukan, dosa2 anda selama hidup anda terhadap Allah dan sekitar anda?
        saya kagum apabila anda jawab bisa.
        sanggup anda banyak menangis?
        iya mas dengan kalbu yg didekatkan dengan Allah.

        wassalamualaikum wr.wb,
        sayyid.

        • Sunardi

          Assalamualaikum wr wb..
          Saya tertarik dengan penjelasan mas..untuk itu saya mohon Sudi kiranya mas untuk bisa saya hubungi..saya ingin belajar dengan mas sayyid..ini no hp saya 085373834957
          Wassalamu’alaikum wr wb

  • uttama adhikari

    assalamu’alaikum bang sufimuda, apakah proses turunnya ruh dan berada pd tubuh yg lain bisa dikatakan proses reinkarnasi? sperti yg orang jawa bilang “tumimbal lahir solan-salin raga”

    • SufiMuda

      Wa’alaikum salam
      Beda, dlm islam tidak mengenal re-inkarnasi, rug yang sudah meninggal tidak kembali lagi ke jasad yang lain
      Tentang hal ini insya Allah nanti saya buat dlm bentuk tulisan

      • Rono Widagdo

        Maaf, kalo kesan saya pribadi, Islam bukan “tidak mengenal” reinkarnasi tetapi tidak membahas secara “terang2-an”. Secara tersirat ada ke arah itu, misalnya sebuah ayat yg menyatakan : ” ….engkau telah mendustakan dan membunuh Nabi-Nabi-Ku …. dst..” Firman seperti itu “tentunya” ditujukan kepada entitas yang sama yang ada dan hidup pada beberapa masa kehidupan para “Nabi-Nabi-Ku” tersebut.
        Ada beberapa buku, sayangnya karangan non muslim, yg menjelas kan masalah teselubung tersebut. Tetapi di sisi lain, pemahaman tertentu tentang reinkarnasi kadang memang bisa berbahaya, karena menjadikan umat bisa hidup seenaknya sendiri, dan barangkali karena inilah maka tidak secara terang2-an Al Quran mengungkapkannya dan membiarkan tetap menjadi rahasia, kecuali bagi mereka yang dikehendaki-Nya. Wa’al’La’Hu’alam bisowab.

  • Ahmad Haydar

    Assalamualaikum….semoga ALLAH SWT selalu merahmati kita semua…bang, saya ada pertanyaan, mohon penjelasannya…apakah kita bisa bertemu dengan Ruh para Nabi atau AuliyaAlah diwaktu2 tertentu saja ( misalkan di malam hari )..ataw disemua waktu bisa? Terimakasih, wassalam..

      • Ahmad Haydar

        Terima kasih Abang…tp bagaimana utk mengetahui metodenya?…saya ini awam bgt alias blm pernah sama sekali menjalani tarekat…dimankah tempat di jakarta atau daerah lainnya yg harus saya datangi utk belajar? Saya berharap sekali utk dapat penjelasan…

  • Setiadi

    Penjelasan yg benar benar baik dan sangat mendidik… sangat-sangat jelas bang sufi muda. Terima kasih atas tausiahnya bang. Salam.dan do’a dari saudara mu bang yg ingin selalu bertemu, bersilatuhrahmi dgn mu…..

  • nuurulloh

    Assalaamu’alaikum wr wb
    Yang terhormat Bang Sufimuda,
    Saya sependapat dengan Mas Sayyid mengenai soal Nabi Isa yang Tidak akan turun lagi..
    Hal ini saya yakin kebenarannya…setelah saya memperoleh apa yang di sampaikan Beliau Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah

    dengan rasa hormat saya tidak memberi penjelasan apa-apa,
    akan tetapi saya hanya ingin berbagi referensi narasumber tentang hal ini.. mudah2an Alloh meridloi..Amiin
    Narasumber yang saya maksud ialah seorang Guru yang Mursyid tersebut (Insyaalloh Bang Sufimuda juga sudah faham)..
    Semoga Alloh menjadikan kita golongan orang-orang yang berada di jalan yang benar..Aamiin

    Wassalaamu’alikum wr wb

Tinggalkan Balasan ke nuurullohBatalkan balasan

Eksplorasi konten lain dari Sufi Muda

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca