-
KEAJAIBAN AL QUR’AN
Sudah begitu banyak kupasan mengenai keajaiban dan keunikan al Qur’an dari sisi zahiriyahnya; susunan ayat-ayat yang begitu sempurna dan tidak bisa ditiru oleh siapapun, alunannya yang menggetarkan jiwa tidak terkecuali isinya yang sangat luar biasa memberikan tuntunan kepada ummat manusia khususnya ummat Islam diseluruh dunia. Pada kesempatan ini saya ingin membahas kejaiban al Qur’an dari segi bathin, hal terpenting untuk dikehahui oleh seluruh umat Islam agar memperoleh kemenangan dunia akhirat. Keajaiban al Qur’an dari segi bathin ini tentu saja hanya bisa di kupas dengan ilmu tasawuf yang di praktekkan lewat tarekatullah, atau metodologi yang tepat warisan dari Nabi Muhammad SAW.
-
Jika Gurumu Wali Quthub, Engkau Tidak Perlu Lagi Mencari Imam Mahdi
Allah SWT akan bertanya kepada setiap orang di Hari Akhir nanti, “Apa yang kamu bawa hari ini, wahai hamba-Ku?” Apakah kamu membawa Qalb-us-Saliim, hati yang murni, hati emas yang mulia?” Allah SWT meminta setiap orang agar mempunyai hati yang bersih. Anda hanya bisa mendapatkannya melalui Tarekat. Mereka yang tidak menjalani tarekat hanya memenuhi hidupnya dengan kehidupan luar, meninggalkan hatinya. Ada 41 aliran tarekat, 40 di antaranya diturunkan melalui hati Imam ‘Ali RA, KW dan satu lagi, Tarekat Naqsybandi berasal dari Abu Bakar ash-Shiddiq RA. Rasulullah SAW mempunyai 124.000 sahabat. Siapa sahabat terdekatnya? Beliau adalah Abu Bakar RA. Rasulullah SAW bersabda, “Seluruh hal yang Allah SWT percayakan kepadaku di malam ‘Isra,…
-
Tarekat Qadiriyah
Tumbuhnya tarekat dalam Islam sesungguhnya bersamaan dengan kelahiran agama Islam itu sendiri, yaitu sejak Nabi Muhammad saw diutus menjadi Rasul. Fakta sejarah menunjukkan bahwa pribadi Nabi Muhammad saw sebelum diangkat menjadi Rasul telah berulang kali melakukan tahannust dan khalwat di Gua Hira’ di samping untuk mengasingkan diri dari masyarakat Makkah yang sedang mabuk mengikuti hawa nafsu keduniaan. Tahhanust dan Khalwat nabi adalah untuk mencari ketenangan jiwa dan kebersihan hati dalam menempuh problematika dunia yang kompleks tersebut.
-
SARJANA ALLAH
Imam Ghazali dalam kitabnya: “Al Munqidz Minadl Dlalaal” (Pembebas dari kesesatan) Berkata : “Ditengah-tengah khalwatku (suluk-ku) ini tersingkap beberapa perkara yang tidak mungkin dihitung dan tidak mungkin bisa diterangkan sedalam-dalamya. Sedangkan ukuran yang aku sebutkan yang sekedar untuk dipetik manfaatnya adalah bahwa golongan Sufi adalah mereka yang meniti jalan Allah saja dan perjalanan hidup mereka merupakan perjalanan hidup yang paling baik, jalan mereka merupakan akhlak yang paling bersih dan suci”.
-
ALLAH MAHA NYATA (AD-DZAHIR )
Bagaimana mungkin sesuatu dapat mendidingi Allah, padahal Dia-lah yang mendhahirkan sesuatu Bagaimana mungkin sesuatu dapat mendidingi Allah, padahal Dia-lah yang tampak pada segala sesuatu Bagaimana mungkin Allah dapat didindingi oleh sesuatu, padahal Dia lebih nyata dari segala sesuatu Bagaimana mungkin sesuatu dapat mendidingi Allah, padahal kalau tidak ada Dia, tidak ada sesuatu Bagaimana mungkin sesuatu dapat mendidingi Allah, padahal Dia Maha Nyata sebelum segala sesuatu (Al-Hikam)
-
Apa Yang Salah Dengan Tarekat?
Oleh : T. Muhammad Jafar SHI** Tema diatas muncul dari intensnya penulis mendengar pernyataan, pertanyaan dan statement yang sinis, miris, miring dan menyesatkan tentang tarekat. ”. Klausul-klausul di atas muncul dari berbagi kalangan, mulai dari Ulama-ulama, teman-teman mahasiswa, akademisi, aktifis NGO, terlebih lagi kalangan Islam Fundamentalis, intinya kebanyakan muncul dari kalangan terpelajar. Asbabun nuzul tulisan ini sebenarnya bukanlah sebagai pembelaan untuk menyatakan bahwa tarekat itu tidak salah dan tidak sesat, karena tarekat tidak pernah perlu pembelaan dari apapun, karena semua kebenaran adalah relatif, tidak ada kebenaran absolut didunia ini diluar Tuhan, kebenaran absolut hanya ada pada Tuhan.
-
Mereka Yang Membenci Thariqat
Syekh Naqsybandi QS, pilar utama Tarekat Naqsybandi memberi nasihat kepada khalifahnya, Syekh Ala’ud-Din al-Bukhari QS, “Jangan dengarkan orang terpelajar yang menyangkal tarekat. Jika engkau mendengarnya, maka selama tiga hari Setan akan mengendalikan dirimu. Jika engkau tidak bertobat dalam tiga hari, dia akan menguasai orang itu selama 40 hari, dan jika tidak bertobat dalam 40 hari, engkau akan menerima kutukan selama 1 tahun.”