-
JANGAN MEMIKIRKAN HASIL
مِنْ عَلاَمِة الاِعْتِمِاد على العَمَلِ نُقْصانُ الرجَّاءِ عِند وَجُودِ الَّزلَل “Tanda seseorang bergantung pada amal dan karyanya adalah bahwa dia akan cenderung pesimis, kurang harapan manakala dia mengalami kegagalan.” (Ibn ‘Athaillāh) Di awal saya berguru, kira-kira baru 1 tahun, saya membawa seorang teman beragama Kristen Protestan kepada Guru saya. Sebelumnya sudah banyak diskusi yang saya lakukan dengan dia sampai kemudian tertarik dengan tarekat dan ingin berjumpa dengan Guru saya. Saya memperkenalkan dia kepada Guru dan setelah Guru ceramah kira-kira 15 menit, saya disuruh membawa kawan ini masuk ke dalam surau untuk diperlihatkan silsilah Tarekat Naqsyabandi. Silsilah ini menunjukkan bahwa dari Guru sekarang bersambung kepada Nabi Muhammad SAW.
-
HOAX (Bag. 3, Selesai)
Fikiran pun demikian bekerja dengan prinsip Hukum Tabur-Tuai, ketika anda menanam kebaikan, memberikan nasehat, berkata yang baik, memberikan informasi bermanfaat maka “biji” kebaikan yang telah anda tabur akan menghasilkan puluhan atau ratusan kebaikan dan ketika tiba saatnya akan kembali kepada anda, bisa berwujud dalam bentuk rizki berlimpah, didekatkan dengan orang-orang baik ataupun disenangi banyak orang, termasuk sehat fisik dan mental.
-
Jangan Kau Potong Besi Memakai Dzikir!
Ilmu di dunia ini bersifat universal artinya siapapun dengan sungguh-sungguh menekuni akan mencapai hasil sesuai dengan tujuan ilmu tersebut. Fakultas Kedokteran hadir untuk mencetak manusia menjadi dokter sedangkan fakultas Teknik dibuat untuk mencetak manusia menjadi seorang Insyiur, ahli teknologi. Akan keliru jika orang bercita-cita menjadi dokter masuk ke Fakultas Teknik, sesunguh apapun usahanya tidak akan membuat dia menjadi seorang dokter. Pernah suatu hari sambil guyon Guru berkata, “Jangan kau potong besi memakai dzikir!”.
-
Nasehat Imam al-Ghazali
Jika sampai saat ini masih ada orang yang menolak Tasawuf dan segala praktik dzikir dalam Tarekat adalah hal yang wajar karena ilmu dalam agama tersebut berlapis atau bertingkat. Antara satu tingkat dengan tingkat lain kelihatan berbeda namun pada hakikatnya sama. Anak kelas 1 SD berhitung dengan memakai jari tangan karena jumlah hitungan masih bisa dihitung oleh tangan, cara ini tidak lagi diperlukan oleh anak SMP karena hitungan mereka sudah lebih banyak dan rumit. Cara membaca anak SD dengan suara keras dan nyaring tidak berlaku di SMP apalagi di Perguruan Tinggi tapi tujuannya sama yaitu membaca agar memperoleh ilmu.
-
Kenapa Sufi Kaya Raya Namun Hidup Dalam Gubuk Sederhana?
Ada sebuah kenangan dimasa silam bersama Guru tak terlupakan, ketika berada dalam satu mobil dengan Guru. Saya waktu itu sedang memiliki keinginan untuk membuat rumah besar dan megah. Guru “menangkap” apa yang terbersit di dalam fikiran saya, maka Beliau mengajak saya keliling-keliling dan kami memasuki kawasan perumahan elit. Setelah 15 menit keliling perumahan bagus tersebut, Guru berkata, “Coba kau perhatikan rumah-rumah besar itu, rata-rata pemiliknya tidak tinggal disana, hanya dijaga pembantu dan satpam saja, lalu untuk apa mereka membangun rumah besar kalau tidak ditempati?”.
-
Belajar dari Rasa Takut Nabi Daud AS kepada Allah SWT
Dalam sebuah riwayat di kisahkan bahwa Nabi Dawud a.s menangis empat puluh hari bersujud tanpa mengangkat kepala, hingga tumbuh rerumputan sampai menutupi kepalanya akibat cucuran air matanya. lalu ada suara memanggil, “Hai Dawud, bukankah engkau merasa lapar hingga engkau makan dan merasa haus minum?” Dawud terus meratap sampai tongkatnya bengkok dan terbakar oleh panasnya rasa takutnya. Kemudian Allah SWT menerima taubat dan permohonan ampunannya. Nabi Dawud berkata, “Wahai Tuhanku, letakanlah kesalahanku di telapak tanganku.” Maka kesalahannya tertulis di telapak tangannya. Konon setiap kali ia membentangkan telapak tangannya untuk makan dan minum, atau bahkan yang lainnya, ia pasti melihat kesalahannya sehingga membuatnya terus menangis. Mujahid juga menceritakan bahwa suatu hari pernah…
-
Saya Tidak Tahu
Di hari Jum’at penuh berkah ini, sejak subuh tadi banyak hal terlintas dalam pikiran untuk saya tuangkan dalam tulisan terutama tentang hakikat anjing, makhluk haram tapi hanya dengan memberi dia air minum menyebabkan seorang PSK masuk surga. Anjing juga yang termasuk salah satu binatang penghuni surga, anjingnya ashabul kahfi. Tentang hakikat anjing penyebab seorang PSK surga, termasuk apakah yang menemani 7 pemuda yang tertidur 300 tahun tersebut benar-benar anjing seperti yang kita lihat atau hanya sebuah kiasan semata.