-
Doa Yang Tidak Terkabul
“Ya Allah aku berlindung dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusuk, dari nafsu yang tidak pernah puas dan dari doa-doa yang tidak terkabul” (HR. Muslim) Doa adalah ibadah dan doa juga merupakan senjata orang beriman, demikian Nabi menjelaskan dalam beberapa hadist. Sebagaimana senjata pada umumnya, doa harus di riset atau di uji coba berulang kali agar benar-benar menjadi sejata yang ampuh dan mujarab. Ketika doa tidak terkabul dan tidak dijawab artinya doa tersebut tidak menjadi senjata.
-
Engkau Memberi Melebihi Yang Hamba Harapkan
Tuhan…Rasa syukur yang begitu mendalam atas segala karunia yang Engkau berikan kepada hamba yang lemah dan tak berdaya ini. Tidak ada lagi yang hamba pintakan kepada-Mu, apa yang telah Engkau berikan melebihi yang hamba harapkan. Dalam kesendirian dan perenungan di kesunyian hamba sangat merasakan kehadiran-Mu dengan senyum indah dan bisikan lembut. Karunia inilah yang membuat hamba jadi malu untuk meminta, memohon hal hal berhubungan dengan diri, karunia Engkau beri melebihi yang hamba harapkan
-
Konsep Berdoa (Lanjutan)
Self sabotage.. sinkronisasi pikiran, keinginan, harapan, dan kenyataan.. Self sabotage atau sabotase diri adalah sumbatan energi psikologis dari mindset yang kurang tepat, yang dapat menghambat terkabulkannya doa kita.. misalnya: sirik/tidak senang melihat orang lain sukses/kaya/dapat rejeki, dst. Seringkali berpikiran negatif terhadap orang lain, misal, “Orang itu kaya, jangan- jangan itu hasil korupsi”, dsb. Berharap orang lain celaka, tertimpa musibah, karena masih ada dendam, benci, marah, kesal dsb.
-
Konsep Berdoa
Berdoa bukanlah bermaksud hendak merubah kehendak Tuhan atas takdir kita.. Berdoa adalah untuk merubah diri kita sendiri, sedemikian rupa hingga tepat pada tempatnya/ fitrah-nya, sebagai makhluk di hadapan Sang Penciptanya, sebagai makhluk yang senantiasa terikat dengan hukum alam/ hukum sebab-akibat dengan demikian terpenuhilah salah satu dari sekian banyak rukun syarat/sunatullah– Nya.., maka tiada satupun alasan bagi alam semesta untuk tidak mewujudkan/ terkabulkannya doa-doa kita.. bahkan seringkali dengan cara-cara yang sama sekali di luar dugaan akal pikiran sehat kita.. yang sering kita anggap sebagai suatu miracle/ keajaiban dari kehidupan di dunia ini.
-
Penuhi Rukun dan Syaratnya
“Segala sesuatu bisa terjadi/terwujud asalkan lengkap Rukun dan Syaratnya” (Guru Sufi). Seorang nelayan mempunyai perahu dengan kapasitas maksimal 500 kg setiap hari sebelum berangkat ke laut selalu berdoa, “Ya Tuhan berilah hamba rizki sebanyak-banyaknya, berilah ikan sebanyak-banyaknya ya Tuhan”. Kira-kira berapa jumlah maksimal yang diberikan Tuhan kepada si nelayan? Tuhan memberikan ikan kepada si nelayan sesuai dengan kapasitas perahunya. Andai Tuhan memberikan ikan sebanyak 1 ton apa yang terjadi? Perahunya akan tenggelam bersama ikan-ikan yang diperoleh dan dia tidak dapat ikan seekorpun.
-
Doa 40 Orang Mukmin!
“Jangan engkau bertingkah aneh-aneh seperti orang gila, sebab kalau 40 orang mengatakan kau gila maka engkau akan gila sungguhan”. Angka 40 memiliki arti khusus dan penting dalam kehidupan beragama. Nabi Musa menunggu 40 hari untuk memperoleh pesan-pesan penting dari Allah begitu juga Nabi Isa, melakukan ibadah selama 40 hari untuk mencapai kedekatan dengan Allah. Kalau ingin mencapai alam Rabbani, anda harus melakukan 4×10 hari iktikaf/suluk dibawah bimbingan Mursyid yang Kamil Mukamil.
-
Tidak Berdoa
Melanjutkan tulisan Kenapa Doa Tidak Dikabulkan?, maka kali ini saya akan membahas tentang Tidak Berdoa, kenapa? Bukankah orang yang tidak berdoa itu sombong? dan yang tidak berdoa itu tergolong manusia lemah dan kalau tidak berdoa ibadah kita jadi kurang?