Sufi Muda

Menemukan Tuhan Dalam Keseharian

SUFI; Agama Masa Depan

Oleh : T. Muhammad Jafar**

Agama yang cocok untuk masa depan adalah model keberagamaan kaum sufi, demikian ungkap Arnold dalam bukunya The Corrupted Science, The Challenging of Myth, menurut Arnold model keberagamaan kaum sufi sangat inklusif (terbuka), humanis, plural dan yg paling penting, model keberagamaan kaum sufi sangat sesuai dengan hukum-hukum antropis dan juga hukum alam.

Sepíntas pernyataan tersebut sangat menarik dan menantang. Apa yg dikemukakan arnold ini menimbulkan berbagai macam  pertanyaan, benarkah pernyataan tersebut ? Apa bukti-bukti pendukungnya ? Dan bagaimana hal itu bisa terjadi ?. Terlepas dari pergumulan diantara pertanyaan-pertanyaan tersebut, yang jelas dan perlu disikapi bahwa ada gejala dan fenomena baru yaitu posisi kaum sufi didunia modern semakin penting.

Kehidupan saat ini adalah kehidupan yang serba kompleks , banyak sekali nilai-nilai agama yang dipertaruhkan demi kekuasaan, arogansi mayoritas, dan kepentingan-kepentingan kelompok yang sempit, disamping itu, agama juga punya sebuah tantangan hebat dari realitas yang terjadi saat ini, mampukah agama menjadi solusi terhadap berbagai persoalan umat manusia saat ini ?.

Persoalan memudarnya kasih sayang diantara sesama manusia , pertikaian, merebaknya kekerasan, merebaknya intoleransi antar agama dan antar mayoritas dan minoritas, bencana alam yg terjadi dimana-mana, pembantaian umat manusia secara sadis, hanya demi kekuasaan sesaat dan kepentingan kelompok, bahkan demi kepentingan pemilik modal seperti  suriah, afganistan,rohingnya,thailand selatan,dsb. Dan ketika agama tidak bisa menyelesaikan persoalan-persoalan ini, salahkah ketika  agama harus ditinggalkan?

Dan apa juga guna dan fungsi agama kalau tidak bisa menyelesaikan persoalan-persoalan ini ?. satu kesimpulan awam segera muncul, masa depan agama akan suram, kelam dan menyedihkan, karena agama hanya akan jadi sekedar pajangan dikitab suci, pengantar do’a-do’a, protokoler-protokoler acara. Kalau agama tak berdaya, maka kita harus mengimani “imagine of the people”nya John Lenon, untuk apa agama kalau hanya untuk menciptakan peperangan, pembunuhan, untuk apa surga dan neraka kalau hanya untuk saling membantai, lebih baik diatas kita hanya ada langit, dan dibawah kita hanya ada bumi, tak perlu agama itu.

Agama masa depan hanya akan ada dan survive ketika cinta dan kasih sayang kepada sesama mànusia tanpa membedakan agama, aqidah dan keyakinan  menjadi rukun iman, agama masa depan hanya akan ada pada sikap menghargai keberagaman dan perbedaan agama, aqidah dan budaya, agama masa depan hanya akan ada ketika kita dengan tulus dan ikhlas memberi tanpa pamrih kepada sesama, sekalipun dia berbeda agama dengan kita yang Islam, agama masa depan hanya ada ketika kita yang muslim dengan ikhlas dan kasih membiarkan penganut agama lain beribadah dengan tenang tanpa harus menyegel, membakar rumah-rumah ibadah mereka dan mengusir, membunuh mereka.

Lantas, siapakah figur yang tepat dan bisa membawa pencerahan dan membawa agama kepada masa depan yang cerah, jawabanya adalah mereka-mereka yang tidak pernah menentang hukum alam,  mereka yang selalu membawa cinta dan kasih sayang dibumi, mereka yang hanya tahu merasa (selalu mawas diri),   bukan merasa serba tahu (sehingga dengan keserbatahuan mereka, sering mengkafirkan dan menyesatkan sesama muslim). Mereka adalah para sufi.

Para sufi ini adalah awan, menaungi siapa saja, baik dia jahat, baik, rajin, malas, muslim, non muslim, tanpa pamrih. Para sufi juga adalah bumi, yang boleh diinjak siapa saja, baik yahudi, kristen, budha, hindu, konghucu, zoroaster, konfusians, shinto, dan lain lain. Para sufi hanya punya nafas dan nafas yang mereka hembuskan hanyalah cinta, jangan coba-coba menyesatkan, mengkafirkan para sufi, karena Sufi punya sembilan nyawa yang kesemuanya selalu memancarkan  cinta dan kasih sayang terhadap siapapun dan  apapun agama yang ada alam semesta. Cinta dan Kasih sayang para sufi adalah ibarat lapar, lapar ada pada semua agama, tanpa pandang dia Islam, kristen, hindu atau Budha.

Demikian  cinta yang ada pada  Para sufi, untuk semua, untuk semesta apapun kepercayaannya.  Sufi tidak lagi memperdebatkan Tuhan, karena memperdebatkan Tuhan hanya akan menciptakan neraka dan nestapa disemesta, saling membenarkan sendiri dan menyalahkan yang lain.  Para sufi sudah pada tahap selalu mencintai Tuhan dan selalu bersama Tuhan. Lantas bagaimana jadinya semesta kalau penuh dengan Cinta dan Kasih sayang yang dibawa para sufi ?.

**Pemerhati Tasawuf, Mahasiswa Pasca Sarjana IAIN Ar-Raniry Banda Aceh Konsentrasi Pemikiran Islam, email : jafarnovina@yahoo.com

Single Post Navigation

76 thoughts on “SUFI; Agama Masa Depan

Comment navigation

  1. Blogwalking 🙂
    Blognya keren
    Update terus ya!

  2. Wahai para Ulama hakekat/para pemegang ilmu hakekat keluarlah kalian jangan bersembunyi atau jadi pengecut dengan dalih orang awam tdk akan mengerti apakah takut di bakar seperti Syehk Mansur Al Hallaj atau di hukum pancung seperti Syehk siti jenar keluar lah kalian dari lobang lobang gelap sebarkan lah cinta dan kasih sayang sang MAHA TINGGI kepada semua hambanya MARI BERSATULAH DAN KELUARLAH kebenaran sejati musti di ungkap DIA SUKA DI KENALI MAKA DIA MENCIPTAKAN MAHLUK AGAR DI KENALI.ITULAH TUJUAN SUCI PENCIPTAAN MANUSIA. sekian wasalam

    • Abu Gosok on said:

      Tukang pancung kesasar? Islam Indonesia adalah Islam yang sejuk dan damai, karakternya seperti yang didakwahkan para Wali Songo, bukan seperti karakter Khawarij dan neo-Khawarij (Wahabi)

    • kawulo on said:

      jgn bernafsu gitu mas….sabarrr..sesuatu yang baek jika tecampur nafsu akan ikut najis seperti air zam-zam satu gelas dicampur setetes air kencing maka air tsb tentunya tidak layak diminum…

      • iyan on said:

        Tenang boz itu cuman kejutan listrik aja belum bom besar nya hhe kita lihat aja apa ada yg bikin bom besarnya agar kita semua tersadar dan kembali Pada nya.

    • miro.ihsan on said:

      ketika tulisan mencerminkan kepribadian dan kepahaman akan ilmunya, sungguh telah tampak

      kepada saudara2 seiman, mohon tidak perlu terpancing oleh provokasi2 seperti ini
      salam

    • wujudkhayal on said:

      wah abang, ulama hakekat mah ga pernah ada yang ngumpet, yang ada mata kita yang ditutup sehingga ga tau dimana mereka berada.

  3. Ummi shafwa on said:

    Wow keren…

    • muhammad husen on said:

      bagus juga

    • kreco22 on said:

      Memangnya anda itu siapa?, para wali itu ditutupi dan disembunyikan, (Hadist Qudsi), karena kalau keluar dan ditemukan maka akan dicaci dan dihina oleh orang awam, lihat sejarah nabi2 dulu, yang boleh dicari menurut sang kebenaran adalah sang kebenaran sendiri, hati2 ya, jangan sampai tersinggung beliau2 itu, krn tersinggungnya juga sang kebenaran akan tersinggung dan amal kebaikanmu dan dirimu akan tdk diterima, krn terbukanya adalah aibnya, klo tdk percaya silahkan diteruskan,……(saya hanya sebatas pesan bang, maaf ya,)

      • iyan on said:

        Saya tukang ojeg,anda siap bang krecco,ini tangan saya sama siapa di gerakan pikir saya orang kecil jangan kan wali ustadz aja saya cium tangan nya.saya juga berharap sufi muda tdk menampilkan nya tapi inilah saya siap apapun yg terjadi,

  4. adi mulyono on said:

    Agama masa depan ??? bacaan kok ngga ada sedikitpun bersumber dari al qur’an & Hadist….. hanya banyak bacot (banyak omong, walaupun dibungkus/dikemas dengan bahasa yang indah)….. Jaminan-nya apa mas….. mana perintah dari tuhan-mu… mana perintah nabi-mu…. ngoblok banget ya ADMIN-nya….. ngga bermutu

    • Kebetulan tulisan ini di tulis oleh orang intelek yang sangat memahami Agama terutama Tasawuf jadi hanya bisa dipahami oleh orang cerdas dan pikiran terbuka.
      Orang yang berfikiran sempit, dogmatis dan hanya memahami ayat2 secara harfiah tidak cocok membaca tulisan ini.
      Tulisan ini kalau di S2 IAIN termasuk kepada Pemikiran Islam, jadi kalau di tulisan ini kita bertanya tentang ayat dan hadist berarti kita tidak memahami sama sekali persoalan.

      Ada nasehat dari orang bijak, “Hanya orang dungu yang mengenal orang dungu”.
      Kalau kita menuduh orang lain dungu berarti kita sedang mengatakan kepada banyak orang bahwa diri sendiri lah yg dungu.
      Jadi saran saya jangan terlalu jujur untuk mengatakan diri dungu karena nanti akan di aminkan banyak orang dan anda benar2 menjadi orang dungu se umur hidup 🙂

      Demikian.

    • Abu Dapur on said:

      @Adi, begitu karakter orang Wahabi, yang tidak mengerti logika dan awam sejarah? makanya begitu banyak situs Islam bersejarah dihilangkannya, khususnya di Timur tengah. Jika nanti Wahabi berkuasa di Indonesia, saya duga tempat Ziarah Wali Songo pasti akan diratakan dengan tanah. Na’udzubillah min dzalik

    • seth on said:

      kalo anda menganggap seperti itu ya jangan di ikuti… gitu aja kok repot… (pemikiran anda belum nyampe mas) Semoga Allah membukanya. Amiin

    • Abu Najhan on said:

      Tolong mas kalo membaca dimengerti disimak….kalo masih tidak mengerti didiskusikan dgn yg mengerti maksud dan tujuannya…baru berkomentar….itupun komentar yg berisi dan baik serta penyampaiannya yg baik pula tidak dgn emosi …..

  5. muhammad idham on said:

    menarik juga, untuk kebutuhan yang akan datang. well done 🙂

  6. adi mulyono on said:

    S2 IAIN (Ingkar Allah Ingkar Nabi)….. pantas saja….

    Jangan pake Agama Islam dech…. Lebih baek antum buat agama sendiri…. jangan dompleng agama Islam…. Bikin malu aja…

    • IAIN singkatan dari Institut Agama Islam Negeri, anak kecil pun tahu 🙂
      Saya fikir anda paham ternyata anda benar2 dungu, arti IAIN pun tidak tahu,

      Dari cara komentar ketahuan nich orang wahabi, cuma bisa nyebut “antum”, “ana” dan “ente” aja sudah merasa paling Islami.

      Memang anda punya izin khusus dari Tuhan untuk melarang orang memakai kata Islam?

      Tadi saya fikir anda orang yg sedikit paham agama tapi tidak ber etika, ternyata keduanya tidak anda miliki.

      Saya fikir tidak ada manfaat berdiskusi dgn orang dungu yg hanya melihat dengan pandangan negatif.
      Saya sarankan anda belajar agama sedikit, kalaupun tidak sempat belajar di pasantren betulan minimal psantren kilat dan jangan ikut2an dgn paham wahabi, nanti nyesal.

      Nabi bersabda, “Kalau kamu bertemu oranh bodoh ceritakan apa yang enak dia dengar atau beri dia makan.” Mas Adi Mulyono sudah makan? 🙂

      Ayo persiapkan diri memasuki bulan puasa

      Salam

      • iyan on said:

        Selamat menunaikan ibadaha puasa Abang sufi Muda maaf kan semua kesalahan saya yah karena telah membuat repot tuan.

      • NELSON IDRIS on said:

        NGAK USAH BERBALAS PANTUN… AGAMANYA ITU PERGINYA KE HATI, DIOLAH OLEH JIWA, TENTU JIWA YANG BERSIH DALAM ARTI LUAS.

        MAKANIN BERBALAS PANTUN MAKA MAKIN KURANG MUTUNYA.
        MAAF SEKADAR SHARING AJA. WASS

        • Sangat sepakat karena perdebatan tentang agama lebih banyak mudharatnya ketimbang manfaat.

          Salam

          • Abu Najhan on said:

            Setuju bang SM….lanjut aja bang….sebelumnya maaf bang baru mau ikutan belajar nih…mohon diijinkan dan mohon juga buat sahabat-sahabat Sufi Muda untuk membantu saya belajar …terima kasih sebelumnya…..

          • saya dari lombok ‘hamba allah swt yang bodoh dan itu benar adanya ‘di balik kebodohan saya tulisan sufi muda mengingatkan aku akan perkata’an abah ( bengkel rohani ) islam itu banyak’ seribu kalau ada satu yang qolbul mukminin ( hati yang penuh dengan cinta ) kebanyakan dari mereka membicarakan surga ‘pahala ‘sedangkan itu ibadah nya anak anak TK’ kalo rajin belajar ‘ papa kasih sepeda baru ‘seperti itulah mereka’ saya pribadi yang bodoh ini dengan membaca catatan sufi muda dapat melelehkan kepala yang sempit dalam beragami ini’ thanks any way sufi muda

    • Qamar al-Barqy on said:

      Mas Adi kok nafsunya Arab yah? bukan Islam. Mungkin tahu Islam di Saudi yang sudah dicemari Wahabi, dan mengiranya itulah Islam yang sesungguhnya. Padahal Islam di Indonesia yang dibawa Walisanga jauh lebih dulu hadir dari pada Makkah yang telah dicemari Wahabi.

  7. one_dsannen on said:

    Assalamualaikum wr wb..

    Bang SM
    tak usah di layan si iyan dari spesies wababi ini. dia tu sebenarnya orang kuat yahudi israel yang di tugaskan untuk memporak porandakan agama islam, orang israel yang suka ngeyel. omongannya ANTUM, ANE, ENTE. sok orang arab. katanya berpedoman pada Al quran dan hadist, tapi akhlaqnya NOL. orang inilah yang membahayakan ISLAM. kalo dia masih ngeyel kita spam dari blog ini, kalo ngeyelnya masih kuadrat kita spam dari dunia ini..

  8. mas Adi Mulyono makananya apa ya ….???????

  9. Joko on said:

    Syari’at tanpa tasawuf itu fasiq, tasawuf tanpa syari’at itu ziniq. Tasawuf yang tidak bersumber dari Nabi Muhammad, berarti bukan thoriqoh mu’tabaroh. Wong sudah jelas innad diina ‘inda llahi ‘l islam, kok mau cari agama lain.

  10. Ruslianto on said:

    MINAT KEPADA SUFISME (1)

    Setelah sekitar dua dasawarsa, kegiatan keagamaan menyemarakkan dunia kampus dan kelompok terpelajar di Nusantara kita belakangan ini, ada kecenderungan baru yaitu meningkatnya minat mempelajari sufisme, bukan hanya dikalangan santri yang sejak dulu memang banyak menekuni, tetapi juga di kalangan cendikiawan dan kelompok menengah.

    Kini mempelajari tasawwuf bukan lagi terpusat di pesantren pesantren melainkan tempat-tempat di pusat kota , bukan lagi di Masjid maupun di Surau-Surau, tempat terpencil melainkan bisa di hotel dengan hidangan lezat, kursus jarak jauh dengan cara tertulis atau seminar dan diskusi dengan penjualan tanda masuk yang tidak murah bagi pesertanya. Perubahan apa sesungguhnya terjadi di balik ini semua gejala ini ? .

    Sufisme atau tasawwuf merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari cara dan jalan bagaimana seorang Muslim dan berkomunikasi dan berada sedekat mungkin dengan Allah. Jika belakangan ini banyak kelompok terpelajar yang tertarik mempelajari sufisme atau tasawwuf, maka sesuai dengan pengertian sufisme itu, yang ingin mereka peroleh ialah agar dapat lebih mendekatkan diri hanya kepada Tuhan. Sebab dengan mendekatkan diri, (ber-dzikir kepada Allah) maka akan diperoleh ketentraman hidup.

    Kereta kehidupan telah berlari demikian cepat dengan membawa serta berbagai perubahan dan persaingan. Hal demikian memungkinkan timbulnya berbagai masalah yang pada gilirinnya akan melahirkan kegelisahan, maka orang memerlukan pegangan yang kokoh agar tidak hanyut dalam arus ketidakpastian. Pegangan itu, diantaranya melalui agama. Dalam agama terbuka peluang memilih cara mendekat kepada Allah, antara lain melalui pintu tasawwuf atau sufisme.
    QS.Ali Imran-103 : Dan berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai,…

  11. Ruslianto on said:

    MINAT KEPADA SUFISME (2)
    Sebab Munculnya Sufisme

    Dalam sejarah Islam, sebelum timbulnya aliran sufisme lebih dahulu muncul “aliran zuhud” (hidup sederhana) yang kemudian berkembang menjadi tasawwuf atau sufisme. Aliran ini muncul sebagai “reaksi” terhadap keadaan social yang terjadi. Saat itu gaya hidup mewah dan materialistis muncul di mana-mana terutama di kalangan para pembesar Negara dan keluarganya. Gaya hidup Khalifah Bani Umaiyah dan Bani Abbas tidak sedikit yang terjerumus dalam hidup berfoya-foya, mabuk-mabukan, berglamour ria bahkan mengabaikan aturan agama dan lupa dengan ajaran yang hakiki, berakhlak mulia.
    Allah berfirman :
    # “Bermegah-megah telah melalaikan kamu sekalian, sampai kamu masuk ke dalam kubur. Jangan demikian, kelak kamu akan mengetahui. Sekali-kali jangan demikian jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin”.
    # Dari Abu Sa’id AlKhurdry r.a berkata : “Rasulullah s.a.w, duduk di atas mimbar dan kami duduk di sekelilingnya, kemudian Beliau bersabda; “Ssungguhnya di antara yang aku khawatirkan atas kamu sekalian sepeninggalku nanti yaitu terbukanya lebar-lebar kemewahan dan keindahan dunia”. (Riwayat Bukhari dan Muslim)

    Orang lalu melihat perbedaan yang mencolok antara kehidupan para khalifah dan keluarganya itu dengan gaya hidup zaman Nabi Muhammad s.a.w dan empat Khalifah besar seperti Abu Bakar, Umar, Usman dan Ali yang terkenal sangat sederhana, rendah hati dan menjunjung tinggi ajaran agama. Melihat keadaan semacam itu, muncul orang-orang yang “tidak mau hanyut” dalam kehidupan mewah dan ingin mempertahankan hidup sederhana seperti yang telah dilakukan Nabi Muhammad s.a.w beserta para sahabatnya.

    Aliran (Tasawwuf) ini mulai kelihatan di Daerah Basrah dan Kufah pada awal abad ke-2 Hijriah dengan gerakan mengenakan kain wol kasar murahan, sebagai protes terhadap pakaian kalangan istana yang menggunakan sutra sebagai lambang kemewahan. Wol kasar murahan itu dalam bahasa Arab disebut shuf. Dari kata shuf inilah lahir istilah tasawwuf yang kemudian oleh orientalis Barat dinamakan sufisme. Beberapa tokoh tasawwuf terkemuka antara lain Hasan Al-Basrie,Robiah Al-Adawiyah,Sufyan Al-Tsauri,Abu Hasyim dan Jabir bin Hasyim. Dari Kufah dan Basrah aliran ini menyebar ke daerah-daerah lain.

    Wass; Bersambung,………

  12. Ruslianto on said:

    MINAT KEPADA SUFISME (3)
    Sebab Munculnya Sufisme

    Diantara aliran-aliran (Tasawwuf) itu ada yang mengambil bentuk ekstrem bukan hanya dalam dalam sikapnya menjauhi kehidupan kebendaan, tetapi juga ekstrem dalam usaha mendekatkan diri kepada Sang Pencipta seperti faham Wihdatul wujud (bersatu dengan Tuhan atau manunggaling kawula Gusti) oleh Ibnu Arabia tau faham Hulul dan Ittihad (kesatuan) oleh Al Hallaj. Ucapannya yang terkenal ialah “Anal haq (saya Tuhan)”, karena Tuhan sudah menyatu dalam dirinya. Al Hallaj akhirnya dihukum mati. Tetapi hukuman mati ini bukan karena fahamnya tentang “Hulul” atau ucapannya yang sering mengaku dirinya Tuhan yang telah menyatu berada dalam tubuhnya, tetapi dia dihukum mati karena terlibat dalam gerakan “Qaramitah” dari salah satu sekte Syi’ah yang yang melakukan pemberontakan terhadap pemerintahan Bani Abbas.
    Tasawwuf yang kini sedang diminati banyak kelompok terpelajar dan golongan menengah dan cendikiawan di negeri ini BUKAN JENIS tasawwuf yang EKSTREM seperti aliran Wihdatul wujud atau Al-Hulul.

    Dalam ajaran sufisme, untuk bisa sedekat mungkin dengan Tuhan, seorang sufi harus menempuh perjalanan kerohanian yang panjang melalui beberapa tahapan yang disebut “maqam atau stasiun”. Orang harus bisa melewati semua tahapan ini dengan baik. Setiap tokoh sufi bisa berbeda dalam menetapkan banyaknya tasiun yang harus dilalui. Stasiun-stasiun misalnya zuhud (Hidup sangat sederhana); Wara’ (menjauhi segala hal yang tidak baik dan rezeki yang subhat atau meragukan ); tawakal (sikap pasrah terhadap ketentuan Allah); sabar, maksudnya sabar dalam melaksanakan perintah Allah dengan segala risiko yang akan terjadi; faqir (tidak meminta lebih dari apa yang ada); ridla, artinya rela, tidak punya rasa dendam dan senantiasa gembira menerima keadaan yang ada.

    Dari Abu Hurairah r.a berkata, Rasulullah s.a.w bersabda: “Dunia ini adalah merupakan penjara bagi orang mukmin dan sorga bagi orang kafir”. (Riwayat Muslim).

    Masih banyak macam stasiun atau maqam lain yang harus dilalui seorang sufi agar bisa mencapai kedekatan dengan Allah. Pilihan hidup zuhud adalah pilihan hidup amat berat karena harus mengesampingkan segala bentuk kemewahan duniawi. Zuhud adalah stasiun terpenting untuk dapat memasuki dunia sufi.
    Bagi mereka yang setiap hari hidup serba kekurangan karena kemiskinan, memasuki hidup zuhud tidak terasa amat berat karena setiap hari memang sudah dipaksa keadaan untuk hidup amat sederhana dan memang sudah tidak memiliki sesuatu untuk hidup mewah. Namun bagi mereka yang memiliki kekayaan cukup, seperti pengusaha, kelompok terpelajar dan golongan menengah lain, memasuki dunia kehidupan zuhud memerlukan tekat dan niat yang luar biasa.
    Wass.

  13. Shufiyah bukanlah pengikut Al-Imam Asy-Syafi’i rahimahullahu. Di antara buktinya adalah banyaknya celaan dari Al-Imam Asy-Syafi’i dan lainnya terhadap mereka.

    Al-Imam Asy-Syafi’i rahimahullahu juga mengatakan, “Aku tidak pernah melihat seorang shufi yang berakal. Seorang yang telah bersama kaum shufiyah selama 40 hari, tidak mungkin kembali akalnya.”

    Beliau juga berkata, “Azas (dasar shufiyah) adalah malas.” (Lihat Mukhalafatush Shufiyah lil Imam Asy-Syafi’i rahimahullahu hal. 13-15)

    Asy-Syaikh Jamil Zainu berkata, “Orang-orang zindiq yang dimaksud Al-Imam Asy-Syafi’i rahimahullahu adalah kaum shufiyah.” (Lihat Shufiyah fi Mizan Al-Kitabi was Sunnah)

    Marwan bin Muhammad rahimahullahu berkata:

    “Tiga golongan manusia yang tidak bisa dipercaya dalam masalah agama: shufi, qashash (tukang kisah), dan ahlul bid’ah yang membantah ahlul bid’ah lainnya.”

    (Lihat Mukhalafatush Shufiyah, hal.16-18)

    • Komentar ini 100% murni copy paste dari tulisan yang di tulis oleh kaum wahabi yang memang sengaja di ciptakan oleh kolonial Inggris lewat gerakan orientalisnya untuk menghancurkan Islam dari dalam.
      Dalam pandangan wahabi, selain kelompok mereka semua salah, semua sesat dan bid’ah.
      Bukan hanya Sufi saja yang diserang tapi juga kelompok lain diluar mereka.
      Di Arab Saudi mereka menyatakan diri sebagai pengikut Imam Ahmad tapi sebenarnya mereka anti mazhab dan hanya mengikuti paham dari Muhammad bin Abdul Wahab sang pendiri aliran wahabi yg saat kemunculannya telah mengundang keresahan ummat Islam di seluruh dunia.

      Ciri2 wahabi adalah membajak karya2 ulama, mengubah Isinya kemudian menghidangkan menurut selera mereka.
      Ucapan2 Ibnu Taymiyah sebelum beliau taubat mengukuti ajaran Tasawuf dijadikan sebagai referensi dan tidak pernah mereka kupas ucapan Ibnu Taymiyyah setelahnya.
      Imam Syafii dan Imam Ahmad bin Hanbal tidak mungkin mencaci pengikut sufi karena keduanya berguru kepada sufi.
      Ucapan2 Imam Syafii baik yang diucapkan dan yang tidak diucapkan dikumpulkan jadi sebuah karya se olah2 itu kitab imam syafii, orang aw akan terkecoh.
      Wahabi memang licik, meng otak atik istilah untuk membingungkan orang awam.
      Syekh jamil jainu, marwan bin muhamad adalah pengikut wahabi jadi tulisan dan pendapatnya sudah pasti membenci sufi.
      Karangan2 ulama wahabi yang ngawur oleh pengikut wahabi di sejajarkan dgn ulama2 zaman dulu, ini yang menyebabkan wahabi terus menerus dalam kesesatan.
      Sufi sudah ada sejak zaman Nabi dan apa yg dikerjakan oleh Nabi itu pula yg dilaksanakan oleh kaum sufi dan imam syafii sendiri muncul setelahnya.
      Imam syafii membahas tentang fiqih yang dijadikan rujukan oleh seluruh pengikutnya diseluruh dunia tentang tasawuf mempunyai imam sendiri yang ahli di bidangnya. Syekh Abdul Qadir Jailani, junaidi Al Baghdadi, Abu yazid adalah para imam tasawuf yang diikuti oleh banyak pengikut diseluruh dunia.
      Dalam bidang tasawuf saya mengikuti Tarekat Naqsyabadi sedangkan dalam bidang fiqih saya ikut mazhab syafii yang merupakan mazhab yang paling banyak pengikutnya di dunia.
      Ummat Islam harus segera sadar akan bahaya wahabi yang diciptakan oleh musuh Islam untuk menghancurkan dan memecah belah ummat.
      Wahabi akan hilang pengaruhnya kalau arab saudi hancur dan arab saudi hancur kalau minyak disana habis.
      Selama minyak masih ada, amerika, inggris dan sekutu masih tetap menanamkan pengaruhnya di arab saudi dan aliran wahabi akan terus subur.
      Semoga ummat Islam sadar
      Demikian

      • yang namanya Arnold dalam bukunya The Corrupted Science itu orang muslim bukan ?

      • adi mulyono on said:

        kalo omong kudu ada dasar / landasan…. jangan omdo (omong doang) donk…. kalo ngomong sebakul pun…. tetep aja bullshit lah

        katanya ini pelajaran S2 IAIN….. kok ngga ilmiah… buktikan dengan referensi yang jelas….

        Ngga ada jaminan titel S2 masuk surga….hehehe… bila semua berdasarkan pengalaman orang2x yang suka menghayal/melamun…. menunggu ilham….eh. salah…wangsit kali ya……hehehe

        • Jangan cepat tersinggung Mas Adi, anda yang memulai sedangkan kami disini hanya Meneruskan energi negatif yang anda sebarkan.

          Kalau anda ingin memperdebatkan dasar berupa dalil ayat Al Qur’an dan hadist tentang Islam Damai silahkan anda telusuri ayat dan hadits yang berhubungan dengan itu. Islam hadir untuk kedamaian manusia dan dia akan lestari kalau dibawa dengan cara2 damai juga.

          Disini Penulis tidak mengutip ayat dan hadits untuk mendukung pemikirannya karena penulis yakin semua orang yg baca akan paham yg dia maksud.

          Coba dan baca tulisan ini sekali lagi tanpa kebencian dan buruk sangka, saya yakin anda akan dapat sisi baiknya.

          Walaupun judulnya, “Sufi, agama masa depan” tapi penulis tidak mengajak kita untuk menghapus agama Islam dan menggantinya dgn agama sufi, kecuali orang hanya membaca judul lalu buru2 komentar seperti anda.

          Penulis ingin mengingatkan kita semua akan fitrah Islam sebagai agama damai bukan agama teroris yang selama ini dituduhkan.

          Kalau S2 agama tidak ada jaminan masuk surga itu benar, begitu juga orang gk tamat SD juga gk ada jaminan untuk masuk surga apalagi pengikut wahabi, juga tidak ada jaminan masuk surga.

          Saya sarankan, dari pada anda mengumbar hawa nafsu dgn komentar2 miring disini yg akan membatalkan puasa, lebih baik anda ambil wudhuk dan perbanyak ibadah.

          Demikian

        • Kalau ingin banyak ayat2 silahkan kunjungi web wahabi, dijamin disana banyak ayatnya karena memang hanya itu yg mereka bisa.,,

        • Kawulo on said:

          Kalo bahas gula itu rasanya manis itu tidak pakai dasar teori buku bro..tp pakai pengalaman rasa dan itu tidak ada bukti tertulis, begitu jg dengan pengalaman ruhani makrifat billah…hati yg sombong akan terhijab untuk melihat ALLAH

  14. Joko on said:

    Mukholafatus Shufiyah ditulis oleh ulama’ wahabi , bukan oleh Imam as Syafi’i. Buku-buku wahabi memenggal dan memotong seenaknya ucapan Imam As Syafi’i tentang shufi. Alhamdulillah banyak rekan aswaja yang sudah menjelaskan masalah ini, misal di link ini :

    http://almanar.wordpress.com/2011/06/03/imam-as-syafi%E2%80%99i-dan-para-sufi/

    Hanya saya tidak setuju terhadap tulisan Sufimuda di atas, sebab Islam itu sejatinya sudah mengajarkan tasawuf , yang secara praktek banyak diajarkan oleh thoriqoh2 mu’tabaroh.

    Tulisan yang di-post oleh SM di atas tidak layak ditampilkan sebab mengesankan sufi itu tidak perlu Islam. Ngawur banget tuh, kalau yang kayak gini gak papa di putuskan sesat oleh MUI hehehe.

  15. sadili ahmad on said:

    yang penting jgn menganut keyakinan wahabi salafi nashibi dah yg telah memusyrikan segala thariqah muktabarah, mana tahu org wahabi ttg sufi…..

  16. FAQIR PENGEMBARA KSA on said:

    s@lam para rekan2 semuanya.
    Saqrah berkata,”Memuji orang2 yg memiliki kasih sayang lebih baik saat engkau menjumpainya.Karena,asal dari kasih sayang adalah pujian yg baik.Sebagaimana asal dari permusuhan adalah pelecehan,”
    Allah berfirman,Sungguh kami telah memberi hikmah kepada lukman (QS 31 : 12) Luqman berkata, “Kami melayani 4.000 nabi,dan kupilih delapan kalimat dari perkataan mereka,”Bila engkau sedang salat,jagalah hatimu. Bila dihadapan makanan,peliharalah tenggorokanmu. Bila berada dirumah orang lain,jagalah matamu.Bila bersama manusia,jagalah lisanmu. Ingatlah dua hal dan lupakan dua hal ; dua hal yg harus kau ingat adalah Allah dan kematian,Dan dua hal yg harus kau lupakan ialah perbuatan baikmu terhadap orang lain dan perbuatan buruk orang lain terhadapmu,”{}
    ” From Faqir Pengembara KSA “

  17. Salam buat semuanya
    —————————————–
    Pertanyaan tiga perkara
    Wajib ain menjawab taqwa
    Demi terjawab iman taqwa
    Menuntun sadar rasa rumasa

    Penyebab iman di manusia
    Satu ucapan kaipiat beda
    Karna pilihan si manusia
    Merasa bener yang di bisa

    Penyebab amal iman berbeda
    Cuwek aturan qias ijma
    Hadis quran jadi ta guna
    Aturan hidup bagai ta ada

    Penyebab iman sekaba-kaba
    Karna melihat pakta nyata
    Pormalitas simbol nama
    Berbuwat salah tida rumasa

    Adapun pangkat gelar nama
    Nabi rosul alim ulama
    Empat nama tiada beda
    Satu kaipiat iman taqwa

    Quran hadis kias ijma
    Dalil padoman iman taqwa
    Bila ta gengsi ama nanya
    Masrig magrib tiada beda

    Kelas drajat memang beda
    Tapi disiplin bagai sekola
    Tida curiga buruk sangka
    Bila mateng arip dewasa

    Atas kebawah ibarat roda
    Bawah keatas naek tangga
    Jika disiplin tarak rama
    Walau berbeda ibarat bunga

    Zaman sekarang ibarat beda
    Beda corak hewan satowa
    Seturu-turu mencari mangsa
    Pabila laen ya di mangsa

    Surat Al a’rop amat nyata
    Jika manusia mateng dewasa
    Tida curiga dan buruk sangka
    Tapi mengaji mengkaji jiwa

    Jiwa hidup hidup bertanya
    Dari manah asalnya kita
    Mao kemana langkah kita
    Apakah Alloh sudi nerima

    Kalamulloh qur’an di baca
    Kitabulloh badan di tanya
    Aji amal ibadah jiwa
    Di terima apah kaga

    Pahla kalau di terima
    Dosa kalau ta diterima
    Rasa merasa dan rumasa
    Sampai mati lanjut bertanya

    Ego congkak gengsi nanya
    Itulah iman budeg buta
    Bisa jadi sekaba-kaba
    Orang Cuma menduga-duga

    Sedangkan Alloh ogah di duga
    Tetapi suka di raba-raba
    Belay kasih cinta setiya
    Alloh juga balik meraba

    Meraba bukan meraba dada
    Dada montok kaum hawa
    Tapi rabalah sekujur jiwa
    Sebates mana punya kebisa
    Benar yang benar atas penilaian Alloh dan rosulnyah maka ia kobul amal makbul iman.
    Ahlak prilakunyah tida suka usil kepada amal ibadah orang lain.
    Tetapi bila dirinyah di usili oleh orang lain maka ia berani menjelaskan amal ibadah dengan secara kersil dan terampil.
    Hingga ia di juluki insanul kamil. Alloh namainyah si Julang Anak Jalanan.
    Alloh amanatinyah Wali Abdal Imam Mahdi.
    Yang mempercayainyah dan meyaqininyah sebagai utusan Alloh maka beruntunglah ia dun’ya ahirat.
    Sebaliknyah orang menolak keberadaannyah maka cilaka dun’ya ahirat.
    Jadi jelaslah sudah.
    Orang beruntung sudah jelas
    Orang cilaka sudah jelas
    Tida perlu ribut-ribut.
    Orang beruntung bisa bertaklid esah soheh iman.
    Orang cilaka bertaklidnyah pada jahil murokab batil iman
    Tida perlu hujat debat
    Tetapi perlu cerdik cermat
    Inilah Alloh amanat Rosululloh berwasiat para leluhur mewangsit amanat wasiat.
    Ilmu ituh untuk maslahat bukan jahat berebut pangkat.
    Karena manusia punya pilihan
    Karena tida mao mengikuti aturan
    Karena manusia tida mao disalahkan
    Maka jadilah masing-masingan di luar tuntunan Alloh dan Rosulnyah dan di luar tatakrama iman taklid.

  18. Arti dari pada semuwah ciptaan Alloh yang baik dan yang buruk agar menjadi bahan tuntunan kepada jalan yang positip ples positip hidup. Adapun bagi yang memang sudah asyik di kehidupan yang penuh dusta dan geguyon ya pada-pada bae ojo make ini itu.
    Soalnyah susah selain punya tiga 1. Rasa 2. Merasa 3. Rumasa.
    Inih pun bisa di salah arti seperti halnyah : Iman , Islam , Ihsan
    Seperti halnya juga : Negara , Pancasila , Agama
    Mentak orang menghayal Wali songo ampe mampus juga ora neme selain dongeng ibarat wayang sebisa-bisa dalang dowang! Turun temurun tanpa berusaha untuk merubah ya ora kerubah-rubah! Ampe pada mampus alias koit . isdeet cooyy
    Udah lah manusia
    Saatnyah sadar jiwa
    Jangan terus2an bersandiwara
    Dalam soal sorga dan naroka

    Ituh semuwah bukan duga
    Bukan ngira-ngira baca
    Tapi usaha iman taqwa
    Dengan taklit beranak tangga

    Alloh jangan cuman nama
    Di puja di bangga-bangga
    Tetapi ahlak malah gila
    Menyalah guna segala cara

    Alloh itu sebuah nama
    Yang ada wujud ada
    Ezat yang suci yang muliya
    Saking muliya sampai nowa

    Nowa kalau Cuma bicara
    Nyebut Alloh tapi dusta
    Nyebut Tuhan malah muja
    Pagimanah kaga mao nowa

    Curiga pasti dapet cilaka
    Membela pasti dapet pahla
    Itulah semboyan iman taqwa
    Menyikapannyah hanya rumasa

    Tapi bukan putus asa
    Sebab banyak orang rumasa
    Malah jadi putus asa
    Jin iblis begituh rupa

    Anak zaddah kalau manusa
    Nikah tida esah tida rumasa
    Bersalah tidak rumasa berdosa
    Jadi jin iblis menyatu raga

    Hidupnya gede laga gaya
    Emosi napsu ambisi kaya raya
    Pangkat turunan di puja-puja
    Merasa rosul sudah bela

    Merasa tida rumasa raga
    Tiada daya tiada upaya
    Diatas ada ada yang lebih ada
    Yaituh Alloh yang hak punya

    Punya segala cara kebisa
    Sulit di duga-duga manusa
    Selain di aji baca tanya
    Uji diri kita sampai jumpa.

  19. riswan on said:

    asa.w.w.salut dan tetap bangda sufi muda.kepada komentar2x yang belum atau tidak memahami arti dari bahasa yang di gunakan oleh bangda sufi muda saya sarankan agar mengunjungi face book saya yaitu riswantomi@rocketmail.com sebab,dari sana anda akan melihat bagai mana profil gambar(yang hanya kiasan),foto di dalamnya,video juga foto orang yang punya face book tidak ada.yyyy…….intinya saya sangat menyayangi ALLAH SWT…………….wass…………………..

  20. iyan on said:

    Dalam volum 5 dari Muhammad ibn ‘Abdul Wahhab yang bertajuk ar-Rasa’il ash-Shakhsiyyah, hal 11, serta hal. 12, 61, dan 64, dia menyatakan: “Saya tidak pernah menuduh kafir Ibn ‘Arabi atau Ibn al-Fari kerana interpretasi sufinya”

    Khairol Al-Keriani
    12.49 a.m
    Anjung Damai
    16 Disember 2005

  21. sadili ahmad on said:

    yg penting kita jgn mengikuti wahabi salafi nashibi alias ajaran muhammad bin abd wahhab mengapa karena telah menjadi fitnah utk org2 islam, mazhab syiah mereka kafirkan, orang sufi mereka mussyrikan dan org2 NU mereka bid’ahkan jd yg benar pemahamannya mereka sendiri. Saya sendiri sdh 5th tlh bergabung dg doktrin salafi tp alhamdulillah skrg sy sdh keluar dan masuk kpd ajaran tarekat.

  22. sufi..! apkh skrg msih zman’y…sbab seorang sufi yg biasa berlaku wira’i zuhud hmpir tak bsa kta tmukan, apalagi sufi muda.. mnrut sya itu mmg sbuah merk yg menjual, tpi sangat kedodoran jika dikenakan untuk pmuda zaman skrg. diakui atau tdk kita ini memasuki zaman materialis yg dianggap sukses yg bnyak duit’y… tpi psimisme sya ini mari kita bantah… karena sya ykin pmuda pnya imaginasi dan kekuatan…

  23. Megan Fox on said:

    Alangkah damai dan indahnya jk diakhir zamn ini seluruh umat islam adalah sufi hmmmm…..numpang berkhayal ya bg SM,sebab sy SD aja nggak lulus jadi nggak bs komentar pjg lbr.trm ksh

  24. miro.ihsan on said:

    sebenarnya sifat2 itu semua terdapat dalam Islam, mengapa mesti hanya dinisbatkan pada kaum tasawwuf?
    sesungguhnya banyak sekali rahasia2 yang hanya bisa diuraikan oleh para guru dan namun sedikit orang yang menyadarinya dan mengamalkannya

  25. Dalam agama islam semuanya sudah ada, aqidah(iman/tauhid), Syariat (fiqih), dan Akhlak (tasawuf). ketiga fakultas tersebut menjadi kewajiban seorang muslim untuk megilmuinya dan mengamalkannya.Tulisan di atas lebih mengangkat ketinggian akhlak sebagai solusi untuk mengurangi dan mengakhiri kecendrungan manusia kepada perselisihan (paling merasa benar).

  26. Mantap bang,saya masih awam ,izin nyimak pelajaran…

  27. linggawardanasahajakers on said:

    terima kasih bahasannya….ohoh..

  28. devi abdi on said:

    kebenaran itu selalu datang dr ALLAH………

  29. Arjuna on said:

    Assalamualaikum wr.. wb..

    Dari dulu hingga sekarang Bangsa kita lebih suka mendengar ceramah tentang apa saja termasuk ajaran agamanya. Dalam hal ini mereka juga tidak suka bertanya atau menyelidik. Jika banyak bertanya mereka dianggap sebagai lemah iman oleh guru-guru agama mereka yang merupakan ulama fiqih. Jika membaca tanpa berguru dianggap pula sebagai … berguru dengan syaitan. Jadi guru-guru agama ini secara tidak langsung telah mendidik agar bangsa kita jangan membaca, jangan bertanya, dan jangan terlalu menyelidik karena ini bisa membawa mudharat. bangsa kita tidak dipimpin supaya menjadi masyarakat yang suka membaca, menulis dan membuat penyelidikan sebaliknya mereka digalakkan menerima apa saja yang diceramahkan tanpa banyak soal…. “Dunia ini milik orang kafir dan akhirat itu adalah tempat untuk kita” …inilah ajaran-ajaran yang telah membelenggu masyarakat indonesia-islam beratus tahun sejak ia telah melalui fase-fase perkembangan sejarahnya.

    Salah satu fase yang telah dan sedang dilalui ialah fase ‘kediktatoran ulama fiqih’. Kediktatoran ulama fiqih’ adalah suatu keadaan di mana ulama’ telah menipu rakyat karena kepentingan kedudukan mereka. Segala fatwa mereka tidak boleh dipersoalkan dan harus diterima bulat-bulat. Agama bukan saja telah menjadi candu masyarakat malah menjadikan bangsa kita pasif dan tidak berupaya berfikir untuk mengubah kehidupan mereka. Pandangan hidup atau world view menjadi begitu terbatas dan pikirannya mudah dijajah. Fase kediktatoran politik-ekonomi juga bukanlah asing dari kediktatoran ulama. Ia saling melengkapi dalam membina kelangsungan pemikiran yang pasif di kalangan Bangsa kita Kediktatoran ulama’ turut menghilangkan cahaya ajaran al-Quran lalu meninggalkan rakyat dalam kegelapan beratus tahun lamanya.

    Mereka telah melacurkan agama demi kepentingan pribadi. Ulama’ pula mengajar membaca al-Quran tanpa memahaminya. Membaca al-Quran boleh dapat pahala walaupun tidak faham maknanya. Umat islam sendiri menjadi sangat lemah dan telah memadamkan api islam..untuk itu pemahaman tentang pembelajaran tasawuf memang diperlukan dan saya sepenuhnya mendukung apa yang dibahas oleh Sufi Muda..agar umat islam kembali kejalur yang benar dan dapat menghidupkan kembali nyala api islam..

    wassalam

  30. nirafdi pitopang on said:

    Memang harus ada perumusan teologi baru bagi umat manusia dimasa datang. Kita harus berupaya membentuk suatu keyakinan bersama(menunggal) dengan agama yang berbeda-beda.kita harus meyakini bahwa agama yang berbeda merupakan agugrah yang luar biasa dari tuhan untuk umat manusia. Kalaui ini sudah menjadi keyakinan bersama insyaallah kerusakan dan pembinasaan yang bersumber dari agama dapat dihindarkan..

  31. FAQIR PENGEMBARA KSA on said:

    S@lam rekan2 semuanya……….
    ……telah berkembang pandangan yang keliru bahwa kaum sufi tidak menghargai dan menghormati akal,tidak ingin berpijak pada akal pikiran yang merupakan sebuah instrumen bagi pengetahuan manusia,Ringkasnya,mereka jauh dari persepsi intelektual dan ilmu pengetahuan,Pandangan ini tersebar ditulisan,pembicaraan,dan juga polemik yang terjadi dikalangan akademisi modern.
    ……..Kaum sufi memandang tahapan awal proses jalan iman
    adalah tahapan rasional (aqliyyah)murni.Pada tahap ini terjadi
    pertentangan antara akal dan iman……pada titik inilah terbang
    un tahapan baru bagi akal……
    “Ketika cahaya hati bertambah,cahaya kepala(akal)
    pun menjadi padam.Ketika cahaya hati menja
    di sempurna,cahaya kepala akan kembali ber
    kilau.”
    Salam RiNdu Buat pujaan HatikU….BANG SUFIMUDA…….
    From”FAQIR PENGEMBARA KSA”

  32. PERADABAN DUNIA TIDAKLAH TERBENTUK HANYA DENGAN BERPANTUN DAN SYAIR-SYAIR BELAKA…

  33. larose on said:

    assl..cuma berbagi info barangkali bermanfaat buat temen2 smua,,coba dengerin ceramah kh.imron jamil,kajian kitab al hikam dr awal sampai akhir,,insyaallah bs menambah wawasan kita tentang dunia tasawuf…wassl

  34. haddoh… kok pada ribut di on-line sih…. ribut di dunia on-line itu bid’ah loo…. krn Rasulullah ga pernah on-line… 😉

  35. laksa Satriya on said:

    Untuk Saudara2 FB di Sufi Muda apabila ada kalimat atau redaksi yang kurang berkenan dan kurang santun ,saya mohon Maaf dan kita jalin ukhuwah dan kasih sayang untuk kemenangan yang hakiki, selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan Bathin.

  36. alqorni on said:

    Ya Allah jangan engkau biarkan lagi Agama sebagai alasan kami bermusuhan,saling membunuh,saling mengkafiri… hapuskanlah agama dari bumi Mu dan gantilah dengan iman yang penuh kepadaMu ya Allah

Comment navigation

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: