Motivasi

OPTIMIS DI DALAM MENJALANI HIDUP

**Sufi Wanita

Bagi mereka yang mengerti akan dirinya sendiri dan senantiasa diliputi oleh ketenangan jiwa serta fikiran yang selalu jernih, akan menghasilkan ide-ide positif dan cermerlag. Otaknya akan berkerja berdasarkan nalurinya, sehingga mereka sangat optimis dan percaya diri untuk melakukan sesuatu hal. Segala halangan dan rintangan dalam hidup ini di hadapi dengan keyakinan bahwa segalanya pasti akan berlalu dan roda kehidupan memang sudah menjadi sunatullah akan selalu berputar. Mengapa kita tidak bisa seperti itu?, begitu mendapatkan suatu permasalahan hidup kita langsung terbawa oleh perasaan kalut, was-was, bimbang, takut, berkeluh kesah,dll.Semua itu bisa terjadi karena kita belum sepenuhnya mengerti akan diri sendiri dan kita tidak menyadari bahwa kita milik Allah SWT yang pada hakikatnya tidak akan mungkin sang pemilik mau merusak miliknya sendiri.

Karena itu sudah sepantasnya kita bangkitkan semangat hidup, gairah hidup dengan api Tuhan yaitu “CINTA”. sadarilah….! kita semua adalah cintanya Allah dan sudah pasti karena cintanya itu pulalah maka Allah tidak akan biarkan kita menderita, sakit, tersiksa dll. Musibah itu terjadi karena kita sendiri di dalam kegelisahan dan ketakutan. Tahukah anda anda bahwa sesungguhnya persaan-perasaan seperti itulah yang akhirnya akan membawa petaka pada diri kita sendiri. Karena pada hakikatnya orang yang di dalam kegelisahan dan ketakutan itu, mereka termasuk orang-orang yang jauh dari tuhannya. artinya ;mereka terdinding oleh diri mereka sendiri sehingga tidak sadar Allah maha pengasih selalu menyertainya. oleh karena itu orang yang jauh dari tuhannya di sebabkan ia terdinding oleh ke EGO an dirinya tidak bisa membedakan lagi mana yang seharusnya di lakukan, sehingga apapun yang di lakukannya bukan berdasarkan cahaya kebenaran Allah tapi semata-mata karena menurutkan hawa nafsunya.

Kita boleh optimis menjalani hidup ini dengan leluasa tetapi ingatlah jangan sampai terjebak oleh keinginan-keinginan yang melampaui batas. Karena sesunguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Islamslam membenarkan manusia untuk menjadi kaya dan mencari rizki agar mendapatkan kekayaan, tetapi Islam melarang menumpuk-numpuk harta kekayaan untuk dirinya sendiri. karena pada kekayaan itu ada hak orang lain yang sudah semestinya di keluarkan.

Begitu pula islam membenarkan manusia untuk menghibur dirinya, tetapi islam melarang dengan cara-cara yang melampaui batas yang akan menjatuhkan martabatnya dirinya sendiri. Dan islam membenarkan jual beli sebagai sarana untuk mendapatkan rizki, tetapi Islam melarang kecurangan-kecurangan dan riba karena akan merugikan dirinya dan orang lain. Oleh karena itu kita wajib merubah diri kita sebagaimana yang di sabdakan Rasulullah SAW : “Jadikanlah hari ini lebih baik dari hari kemarin dan usahakanlah hari esok lebih baik dari hari ini“. Jika hari ini sama saja dengan hari kemarin berarti hidup kita sia-sia tidak ada perubahan, jika hari ini masih lebih baik dari pada hari esok berarti hidup kita dalam kerugian. Orang yang beriman sudah pasti jiwanya di dalam ketenangan, karena ia percaya Allah SWT sebaik-baiknya yang mengatur hidupnya dan memelihara serta mencukupi kebutuhannya.

Sumber : Buku “RAHASIA SUKSES DI DALAM KETENANGAN JIWA” Penulis : Achmad Yusuf

5 Comments

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Sufi Muda

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca