-
Kembali Kepada Ulama
3 Tahun lalu saya menulis sebuah tulisan dengan judul “Bahaya di Balik Selogan Kembali ke Al-Qur’an dan Sunnah” dan mendapat respon beragam baik pro maupun kontra. Jika anda penasaran dimana letak bahaya dari ajakan itu silahkan di baca kembali tulisannya. Ini merupakan kelanjutan dari tulisan “Bahaya di Balik Selogan Kembali ke Al Qur’an dan Sunnah” untuk memberikan sedikit jalan kepada ummat Islam bagaimana dia harus bersikap agar bisa selamat di era akhir zaman yang penuh fitnah dan tipu daya ini..
-
Takzim Kepada Guru (2)
Bagi seorang murid, takzim (memberikan penghormatan) kepada Guru merupakan kewajiban dan wujud akhlak yang baik. Nabi SAW menganjurkan ummat untuk menghormati ulama dan ini sudah berlangsung sejak lama dan tradisi ini terpelihara tanpa dipermasalahkan oleh seluruh ummat Islam di dunia. Dalam tarekat, takzim sangat di utamakan karena itu merupakan bagian dari Adab dan Adab kedudukannya lebih tinggi dari amalan itu sendiri.
-
Takzim Kepada Guru
Takzim dan berkhidmat kepada Guru sudah menjadi tradisi di kalangan pengamal tarekat yang diwariskan secara turun temurun dari sejak zaman Nabi SAW. Tidak hanya dikalangan pengamal tarekat, di pasantren yang tidak mengajarkan tarekat juga telah terbiasa dengan sikap menghormati Guru atau orang lebih senior dari dia. Mencium tangan Guru atau ulama merupakan tradisi yang sudah terbiasa dan itu tidak dipertentangkan lagi kecuali oleh sebuah pemahaman yang muncul belakangan. Memang masih banyak yang keliru memahami kata Takzim (penghormatan tinggi) dan kata ibadah. Salah pemahaman ini yang menyebabkan kemudian dicampuradukkan kedua istilah tersebut. Sikap pengagungan disamakan dengan penyembahan.
-
Dahulukan Adab mu
Adab yang kita bicarakan disini adalah sopan santun dan budi baik dari penempuh jalan kepada Allah (thareqatullah). Adab memiliki peringkat lebih tinggi dari sopan santun karena adab tidak hanya berupa gerak fisik tapi juga di ikuti oleh gerak hati. Seorang murid harus menjaga adab nya kepada Guru agar dia memperoleh ilmu dari Gurunya dan adab ini harus didahulukan dari yang lain. Guru berpesan, “Dahulukan Adab mu sebelum engkau ber-amal (berdzikir)”.
-
Tuhan Bekerja Dengan Cara Yang Misterius (3, Selesai)
Semua ini aku katakan kepada Parwana. Aku berkata kepadanya, “Engkau yang telah menjadi penghulu umat Islam pernah berkata, ‘Aku telah mengorbankan diriku, kecerdasanku serta seluruh kuasa pertimbangan dan penilaianku. Semuanya kulakukan demi melanjutkan keberadaan Islam dan menyebarkannya.’ Tetapi sejak engkau menyandarkan keyakinan pada dirimu dan tidak berpaling pada Tuhan untuk menyadari bahwa apa pun berasal dari-Nya, maka Tuhan menjadikan usaha keras kalian menjadi sebab kemunduran Islam. Engkau telah menyatukan diri kalian dengan Kaum Tartar. Engkau bantu mereka untuk meruntuhkan kaum Syria dan Mesir, kemudian membiarkan kerajaan Islam dalam kehancuran.”
-
Tuhan Bekerja Dengan Cara Yang Misterius (2)
Suatu ketika aku pernah berhasrat untuk menafsirkan ayat Alquran, walaupun ayat tersebut tidak berhubungan dengan pokok perbincangan ini. Bagaimanapun, hasrat itu telah datang padaku. Aku harus melakukannya. Tuhan berfirman, “Hai Nabi, katakan kepada tawanan-tawananmu bahwa, Tuhan mengetahui kebaikan yang ada dalam hatimu. Dia akan memberimu sesuatu yang lebih baik daripada yang telah diambil darimu; dan Dia akan mengampunimu, karena Tuhan Maha Pengampun dan Maha Penyayang.” [QS. 8: 70]. Sebab turunnya ayat ini adalah sebagai berikut. Suatu ketika Nabi Muhammad berhasil mengalahkan orang-orang kafir. Banyak orang yang terbunuh dalam peperangan itu. Kaum Muslim mendapatkan banyak barang rampasan perang. Nabi memiliki banyak tawanan yang terikat kaki serta tangannya. Salah satu tawanan itu…
-
Tuhan Bekerja Dengan Cara Yang Misterius
Doa saya di hari Jumat penuh berkah ini, semoga sahabat semua yang sedang membaca dan sering berkunjung disini diberi kesehatan dan umur panjang, kebahagiaan dunia akhirat serta selalu dalam limpahan rahmat dan karunia-Nya, Amin. Membahas tentang dunia sufi tidak akan pernah habis, membicarakan tentang keunikannya membuat hidup semakin bergairah, mengkaji ajaran terdalamnya tidak akan pernah selesai karena para sufi mengambil ilmu Up To Date dari Sang Maha Hidup yaitu Allah Ta’a yang terus menerus berfirman sesuai sifat Kalam-Nya. Hari saya ingin berbagi salah satu karya dari Guru Sufi terkenal dari Turki yaitu Maulana Jalaluddin Rumi yang karya-karya nya tidak hanya membuat terpana ummat Islam tapi juga manusia seluruh dunia. Karya…