Sufi Muda

Menemukan Tuhan Dalam Keseharian

Archive for the tag “Syekh”

Nasehat Guru Sufi Tentang Adab

3-sufi-tale-illustration-water-color1Di dalam buku “Perjalanan Sufimuda Menemukan Tuhan Dalam Keseharian” saya sudah menulis tentang adab atau aturan bagi seorang murid terhadap Gurunya, sesama teman seperguruan, sesama muslim dan adab atau akhlak seorang murid terhadap seluruh manusia dan alam. Dalam tasawuf, adab adalah hal utama diatas ibadah atas pun dzikir. Tanpa adab seluruh amalan tidak bernilai, demikian Guru Sufi selalu menasehati murid-muridnya. Syaidina Abu Bakar Siddiq mengungguli sahabat lain bukan karena amalan atau ibadahnya tapi karena adab/akhlak nya. Rasulullah SAW Bersabda, “Abu Bakar mengungguli kalian bukan karena banyaknya shalat dan banyaknya puasa, tapi karena sesuatu yang bersemayam di hatinya.” (HR at-Tirmidzi). Read more…

Cermin

Muhammad Qessah adalah seorang pendekar ahli silat tak terkalahkah yang terkenal mulai dari Muara Sipongi di Sumatera Utara sampai ke Teluk Bayur di Sumatera Barat. Begitu hebatnya ilmu silat yang dimilikinya sehingga banyak orang berguru kepadanya terutama dari kalangan anak-anak muda di masa itu. Tidak kecuali pihak Belanda pun mengangkat Beliau sebagai pegawai untuk mengamankan daerah dan tentu saja tidak ada orang yang berani melawan Beliau. Beliau punya prinsip kalau kalah akan berguru tapi kalau menang orang yang kalah tersebut harus berguru kepada Beliau. Suatu hari tersiar kabar ada seorang Syekh Tarekat yang mempunyai ilmu tinggi yang tidak bisa terkalahkan juga dan murid-murid Muhammad Qessah yang semula berguru kepada Beliau berpindah berguru kepada Syekh Tarekat tersebut. Hal ini membuat Muhammad Qessah penasaran dan ingin sekali menantang Syekh Tarekat tersebut berkelahi, mengadu ilmu sesuai dengan prinsip Beliau kalau kalah akan berguru kepada orang yang bisa mengalahkan Beliau.

Read more…

Sekilas Tentang Makrifat

Saya pernah menulis status di Facebook tentang beda ilmu dan makrifat, “ilmu mengenalkan kita tentang Allah sedangkan makrifat mengantarkan kita kepada-Nya”. Mungkin banyak  yang penasaran dimana beda ilmu dan makrifat padahal buku-buku tentang tasawuf/tarekat banyak membahas masalah makrifat sebagai ilmu dan bahkan ada buku dengan judul “ilmu makrifat” atau “Pengantar ilmu makrifat”.

Read more…

Guru mu MENGETAHUI……

Jika kau merasa lelah dan tak berdaya dari usaha  melawan ego yang sepertinya sia-sia…

Guru mu mengetahui betapa keras engkau sudah berusaha.

 

Ketika kau sudah menangis sekian lama dan hatimu masih terasa pedih…

Guru mu sudah menghitung airmatamu.

 

Jika kau pikir bahwa hidupmu sedang menunggu sesuatu dan waktu serasa berlalu begitu saja…

Guru mu sedang menunggu bersama denganmu.

 

Ketika kau merasa sendirian dan teman-temanmu terlalu sibuk untuk menelepon.

Guru mu selalu berada disampingmu.

 

Ketika kau pikir bahwa kau sudah mencoba segalanya dan tidak tahu hendak berbuat apa lagi…

Guru mu punya jawabannya.

 

Ketika segala sesuatu menjadi tidak masuk akal dan kau merasa tertekan…

Guru mu dapat menenangkanmu.

 

Jika tiba-tiba kau dapat melihat jejak-jejak harapan…

Guru mu sedang berbisik kepadamu.

 

Ketika segala sesuatu berjalan lancar dan kau merasa ingin mengucap syukur…

Guru mu telah mendoakanmu .

 

Ketika sesuatu yang indah terjadi dan kau dipenuhi ketakjuban…

Guru mu telah tersenyum padamu.

 

Ketika kau memiliki tujuan untuk dipenuhi dan mimpi untuk diwujudkan…

Guru mu sudah membuka matamu dan memanggilmu dengan namamu.

 

Ingat bahwa dimanapun kau atau kemanapun kau menghadap…

Guru mu  MENGETAHUI …………

Sembilan Bulan SUFI MUDA

Waktu terlalu cepat berlalu melewati hari melintas bulan tanpa disadari telah 9 bulan Sufi Muda hadir dalam dunia tidak nyata, dunia maya yang memberikan kebebasan kepada siapapun untuk berkarya  menumpahkan pikiran dan perasaannya untuk dibaca oleh manusia diseluruh dunia tanpa dibatasi oleh sekat-sekat wilayah.

Sufi Muda di awal kehadirannya tidak lain untuk mengisi spasi kosong dari tulisan-tulisan tentang tasawuf yang telah begitu banyak ditulis oleh penulis-penulis hebat dan bermutu. Apa yang disampaikan oleh Sufi Muda hanya perulangan dari kajian-kajian tasawuf yang telah banyak beredar di internet. Sufi Muda hanya membahas dari sudut pengalaman pribadi dalam berguru kemudian menyelaraskan dengan teori-teori dasar tasawuf yang sudah mapan dan lahirlah tulisan-tulisan yang saudaraku sekalian baca.

Read more…

Napak Tilas Maulana S.S. Kadirun Yahya MA. M.Sc

ayah-ymm

Prof Dr. H. S.S. Kadirun Yahya MA. M.Sc

Riwayat hidup Maulana S.S. Kadirun Yahya MA. M.Sc berikut menurut saya sangat lengkap yang di tulis oleh Anwar Rangkayo Sati saksi hidup dan merupakan murid sekaligus menantu dari Maulana Saidi Syekh Muhammad Hasyim Al-Khalidi dan di kemudian hari  Beliau juga  mengakui S.S. Kadirun Yahya MA. M.Sc sebagai guru nya . Ayahanda Guru merupakan panggilan dari murid-murid Maulana S.S. Kadirun Yahya MA. M.Sc kepada Beliau dan Nenek Guru adalah panggilan murid-murid Maulana S.S. Kadirun Yahya MA. M.Sc kepada Maulana Saidi Syekh Muhammad Hasyim Al-Khalidi. Tulisan ini di tulis pada tanggal 08 Desember 1986, tentu saja semasa Maulana S.S. Kadirun Yahya MA. M.Sc  masih hidup. Beliau berlindung kehadirat Allah pada tanggal 9 Mei 2001 dan di makam kan di Surau Qutubul Amin Arco, Jawa Barat.

Tulisan ini merupakan kiriman dari  Saudara R.Darmawan <

rodhar76@gmail.com>, saya ucapkan terimakasih atas kemurahan hatinya dan tulisan ini pertama sekali disampaikan oleh Bapak Anwar Rangkayo Sati pada acara hari Guru ke-70. Tulisan ini telah saya sempurnakan setelah saya cocokkan dengan keterangan langsung dari Maulana S.S. Kadirun Yahya MA. M.Sc, Bapak Anwar Rangkayo Sati dan Bapak Zyauddin Sahib yang hadir pada hari Guru ke-70 tanggal 20 Juni 1987 di Surau Darul Amin  Medan.  Agar pembaca tidak bosan maka tulisan ini saya bagi menjadi dua bagian dan tulisan ini menurut saya merupakan tulisan terlengkap tentang sejarah ber guru Maulana S.S. Kadirun Yahya MA. M.Sc. Namun demikian jika ada kesalahan dan kekeliruan silahkan memberikan kritik di komentar atau kirim ke email : sufimuda@gmail.com.

 

Semoga tulisan ini bermanfaat untuk murid-murid Maulana S.S. Kadirun Yahya MA. M.Sc dan juga untuk seluruh pembaca Sufi Muda:

Read more…

Jika Gurumu Wali Quthub, Engkau Tidak Perlu Lagi Mencari Imam Mahdi

Allah SWT akan bertanya kepada setiap orang di Hari Akhir nanti, “Apa yang kamu bawa hari ini, wahai hamba-Ku?”  Apakah kamu membawa Qalb-us-Saliim, hati yang murni, hati emas yang mulia?”  Allah SWT meminta setiap orang agar mempunyai hati yang bersih.  Anda hanya bisa mendapatkannya melalui Tarekat.  Mereka yang tidak menjalani tarekat hanya memenuhi hidupnya dengan kehidupan luar, meninggalkan hatinya.  Ada 41 aliran tarekat, 40 di antaranya diturunkan melalui hati Imam ‘Ali RA, KW dan satu lagi, Tarekat Naqsybandi berasal dari Abu Bakar ash-Shiddiq RA.  Rasulullah SAW mempunyai 124.000 sahabat.  Siapa sahabat terdekatnya?  Beliau adalah Abu Bakar RA.  Rasulullah SAW bersabda, “Seluruh hal yang Allah SWT percayakan kepadaku di malam ‘Isra, telah kutanamkan ke dalam hati Abu Bakar RA. 

Read more…

Post Navigation