• Tasauf

    ORANG KAYA

    Sejak menekuni tarekat sampai saat sekarang ini, hal menarik yang saya perhatikan di komunitas tarekat adalah mereka tidak pernah membahas pahala. Kebalikan dari kelompok-kelompok diluar tarekat yang sangat bersemangat mengejar pahala. Tidak mungkin anda menemukan orang-orang tarekat sibuk membahas pahala shalat subuh, pahala shalat tahajud apalagi pahala zikir. Kenapa demikian?

  • Tasauf

    Jawaban Akidah Sufi Tentang Allah (2)

    Sementara kaum yang anti Thariqat Sufi merasa telah bercermin dengan benar, padahal mereka tidak mengetahui jika cermin yang digunakan itu adalah cermin yang buram, retak, dan cara bercermin yang keliru. Ketika mereka menuding orang lain, sesusungguhnya mereka sedang menuding diri sendiri. Kata-kata yang muncul dari para Sufi sesungguhnya harus difahami menurut konsumsi Bathiniyah dari kandung Al-Qur’an dan Sunnah. Misalnya ketika seseorang mempraktekkan Ihsan, “Seakan-akan engkau melihat Allah, dan jika tidak melihatNya, Allah melihatmU,” pastilah menimbulkan pantulan cahaya Ubudiyah yang agung dengan sesuai dengan kondisi psikholohis ruhani masing-masinghamba Allah. Pantulan cahaya Ilahi inilah yang tidak bisa difahami oleh orang yang tidak pernah megalami perjalaan ruhani ke-Imanan dan ke-Ihsanan.

  • Tasauf

    Jawaban Atas Akidah Sufi Tentang Allah

    Mereka menuding akidah Sufi berbeda dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Bahkan menuding lebih jauh, kalau Akidah sufi kolaboratif dengan pandangan Filsafat Ilmuniasi Yunani, Majusi Persia, Hinduisme dan Nasrani. Tentu tudingan bahwa sumber Tasawuf adalah singkretisme ajaran agama-agama dan filsafat Yunani adalah kekeliruan besar. Bahwa dalam dunia tasawuf ada hikmah-hikmah agung dan mengandung filsafat kehidupan yang luhur, sesungguhnya tidak bias dihubungkan-hubungkan dengan tradisi filsafat tersebut secara menyeluruh.

  • Tasauf

    Akidah Sufi dituduh Menyimpang dari Al Qur’an dan Sunnah

    Redaksi Sufi menurunkan pledoinya atas kontroversi yang selama ini dituduhkan oleh para pemikir Muslim yang anti Tasawuf. Sejak zaman munculnya dunia Sufi dalam peradaban ilmu pengetahuan banyak kalangan yang menuding Tasawuf sebagai aktivitas yang bertentangan dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Termasuk para pemikir dewasa ini, khususnya Abdurrahman Abdul Khaliq dalam bukunya Al-Fikrus Shufi, yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan judul, “Penyimpangan-Penyimpangan Tasawuf.” Buku ini tersebut sangat mendeskriditkan Tasawuf degan penuh emosional dan antipati, dan berpengaruh terhadap gerakan Islam radikal di berbagai negara Islam termasuk di Indonesia.

  • Nasehat,  Tasauf

    Nikmatnya Celaan

    Ingin saya menulis tentang kehidupan beberapa tokoh sufi yang kaya raya sebagai kelanjutan dari Dunia Sufi Yang Misteri (Bagian 2), namun malam ini, malam jum’at yang penuh rahmat hati saya tergerak untuk menulis tentang hal lain, tentang sebuah Maqam yang harus dilewati oleh para penempuh jalan kebenaran, maqam yang tidak meng-enakkan yaitu Maqam Celaan. Jarang sekali ada pembahasan tentang maqam celaan walaupun hampir semua kita yang menekuni tarekat, berguru, pernah mengalami hal seperti itu. Saya menemukan ulasan lengkap tentang maqam celaan dalam sebuah kitab Tasawuf Klasik yang berjudul Kasyful Mahjub karya Al-Hujwiri.