• Tasauf

    Misteri Guru Sufi

    Setiap Guru Sufi mempunyai ciri khas masing-masing baik dalam penampilan maupun cara menyampaikan pelajaran dan Beliau akan menyesuaikan dengan kondisi tempat dan type murid yang dihadapi. Berbeda dengan Guru biasa, setiap ucapan Guru Sufi akan berbekas di hati murid dan murid akan berubah menjadi baik tanpa harus dipaksakan. Selama berguru saya memperhatikan dengan teliti apa yang dilakukan oleh Guru. Salah satu hal yang Saya perhatikan bahwa seorang Wali Allah itu tidak boleh memuji selain memuji Allah. Kalau Guru saya memuji sesuatu berhubungan dengan duniawi biasanya yang dipuji akan mati atau gagal. Pernah Suatu hari Beliau datang ke kebun cabe dan Beliau sangat senang melinat tanaman cabe yang bagus kemudian Beliau…

  • Tokoh Sufi

    Ujian Guru Sufi

    Ilmu rahasia Ketuhanan tidak didapat dengan mudah tapi dengan kesungguhan karena memang perjalanan kepada Allah akan melewati rintangan dan hambatan, hanya orang yang tingkat keseriusan tinggi bisa melewatinya. Seorang Guru Sufi dalam menerima murid juga akan melihat tingkat keseriusannya dan tentu saja Guru akan memberikan ilmu menurut kemampuan masing-masing murid. Ujian dari Guru Sufi kepada murid-muridnya berbeda satu sama lain. Berikut ini menarik untuk disimak kisah berguru Asy-Syibli kepada Junaid (Junaidi al-Baghdadi) yang saya kutip dari dialog antara keduanya dalam kisah itu menarik untuk disimak dan dijadikan bahan pelajaran bagi kita dalam berguru.

  • Tasauf

    Training Allah Ta’ala (2)

    Training Allah Ta’ala berupa suluk bukanlah training biasa, itu adalah satu-satunya sekolah ruhani yang resmi dari Allah Ta’ala. Lewat suluk ruhani murid dinaikkan secara bertahap dari satu maqam ke maqam berikutnya sampai mencapai tahap makrifat yang sempurna, memandang Wajah Allah SWT Yang Maha Agung dan Maha Sempurna. Siapa yang bisa menuntun ruhani murid demikian sempurnanya? Dia adalah Mursyid yang Kamil Mukamil yang dalam dirinya telah bersemayam Arwahul Muqadasah Rasulullah yang bisa mensucikan seluruh ruhani orang-orang yang beserta dengannya.

  • Tasauf

    Training Allah Ta’ala (1)

    Melanjutkan tulisan Benci, Cinta dan Suluk… Suluk merupakan satu-satunya training yang diciptakan oleh Allah untuk manusia dengan begitu sempurnanya, atas hasil riset dari para Nabi dan kemudian disempurnakan oleh para Wali mengikuti perkembangan zaman dan sesuai dengan kebutuhan manusia dizamannya. Suluk adalah media untuk membentuk manusia sejati, manusia yang mengenal Allah secara hakiki tanpa keraguan sedikitpun. Suluk akan mampu meng-upgrade kondisi ruhani manusia dari tidak mengenal Allah menjadi manusia yang mencapai tahap makrifat, mengenal Allah dengan sebenarnya.

  • Tasauf

    Inilah Akhlak Seorang Murid (4)

    Kesembilan, Menerima permintaan maaf saudaramu apabila dia meminta maaf, walaupun dia berbohong. Sebab orang yang meminta kerelaanmu secara lahir, walaupun bathinnya membencimu, ia sungguh telah mentaatimu dan menghormatimu, sekiranya dia tidak terang-terangan menentangmu. Tentang hal ini seorang ‘arif berkata Terimalah udzur orang yang meminta maaf kepadamu tulus maupun dusta permohonanya itu. sungguh, orang yang lahirnya ridha kepada mu telah menaatimu dan yang membantahmu dalam sembunyi pun telah menghormatimu.

  • Tasauf

    Inilah Akhlak Seorang Murid (3)

    Ketujuh, Bersikap lemah lembut dalam menasati mereka apabila engkau melihat mereka menyalahi aturan. Al-Imam asy-Syafi’I berkata, “Barangsiapa menasehati saudaranya dalam sembunyi, dia sungguh telah menasehatinya dan menghiasinya. Dan barangsiapa menasehati saudaranya di keramaian, dia sungguh telah mencemarkan dan melecehkannya.” Asy-Sya’rani berkata, “Orang yang tidak menutupi kekeliruan yang dia lihat dari saudara-saudaranya, berarti dia telah membuka pintu ketersikapan aib dirinya sendiri dari sekedar ketersingkapan aib mereka”.

  • Tasauf

    Inilah Akhlak Seorang Murid (2)

    Keempat, Rendah hati terhadap saudara sesama muslim. Allah Ta’ala di dalam surat Al Hijr 88 berfirman, “Rendahkanlah dirimu kepada orang-orang mukmin” Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa rendah hati karena Allah, Allah akan meninggikannya. Dalam pandangan dirinya dia kecil, namun di mata orang-orang dia sungguh mulia. Dan barangsiapa bersikap sombong, Allah akan merendahkannya. Dalam pandangan dirinya dia besar, tetapi dalam pandangan orang-orang dia sungguh kecil, bahkan engkau akan melihat dia lebih hina dari anjing dan babi”. (HR. Ahmad, al-Bazzardan Ath-Thabrani).