Oleh : Abu Hafidzh Al Faruq
Pembaca yang budiman, berapa lamakah anda sebagai anak dibesarkan, diasuh, dididik, dibiayai… oleh orang tua anda? Apakah pernah terpikir betapa berat derita orang tua anda untuk membesarkan anda, berkorban perasaan, harta bahkan bersabung nyawa. Sebagai orang tua atau suami sudah berapa lamakah anda menanggung beban atas istri dan anak anak anda? Menafkahi lahir bathin… Saya mencoba mengambil hanya satu item menafkahi dari sekian banyak pengorbanan yang telah anda lakukan. Kepada para pembaca yang sudah mempunyai pengalaman sebagai suami atau orang tua (parents, not old man ; red), dari sekian lama menafkahi istri dan anak anak anda apakah terasa berat selama ini? Bagaimana kalau persepsi anda terhadap istri dan anak anak anda saya ganti sejenak, anda adalah budak istri dan budak anak anak anda yang harus banting tulang dan wajib setor gaji tiap bulan dan penghasilan apapun untuk mereka, bagaimana perasaan anda? Padahal apa yang anda berikan untuk istri dan anak anak anda tidak ada bedanya apakah sebelum atau sesudah persepsi anda diganti, tapi mengapa perasaan anda begitu sangat bertolak belakang ketika persepsi itu dibedakan? Sesungguhnya apa yang anda perjuangkan demi istri dan anak anak anda adalah sangat berat sebagaimana anda membayangkan beban orang tua anda ketika membesarkan anda, bahkan sebagian dari anda tidak mampu melakukannya, seberapa berat? Andalah yang paling mengetahuinya karena andalah yang menjalankannya. Tapi sampai sejauh ini mengapa anda sanggup melakukannya?
Read more…