Kisah Para Nabi

Kapan Muhammad SAW Lahir?

Nabi Muhammad SAW adalah pusat keteladanan. Segala ucapan dan tindakannya menjadi rujukan umat Islam, dulu dan sekarang. Haditsnya menjadi sumber hukum (mashdar al-hukm) kedua setelah Alquran. Begitu tinggi kedudukan Muhammad di hadapan umat Islam, maka momen-momen penting dalam kehidupannya selalu dikenang, dirayakan, dan diperingati. Mulai dari kelahirannya, pengangkatannya sebagai nabi, pendakian spiritualnya yang tak tepermanai berupa isra’-mi`raj hingga migrasinya dari Mekah ke Madinah. Berbeda dengan kematian yang merupakan pertanda kesementaraan manusia dan juga keterbatasan seorang nabi, maka kelahiran Nabi Muhammad dianggap sebagai pertanda kehidupan baru, perubahan sosial. Itu sebabnya, jika waktu kelahirannya dirayakan, maka saat kematiannya tidak. Perihal kelahirannya, sebagian umat Islam percaya bahwa Nabi Muhammad lahir pada Senin pagi menjelang subuh, 12 Rabiul Awal Tahun Gajah (`am al-fil). Disebut begitu karena bertepatan dengan tahun penyerangan “Pasukan Gajah” pimpinan Abrahah (Gubernur Abisinia) ke Kabah.

Namun, dengan merujuk pada buku-buku sejarah, kita akan mengerti bahwa tak ada kepastian tentang jam, hari, tanggal dan bulan kelahiran Muhammad SAW. Dalam al-Bidayah wa al-Nihayah (Juz II, 260-267), Ibnu Katsir menjelaskan keanekaragaman pandangan para ulama tentang kelahiran Nabi. Husain Haikal juga menjelaskan pluralitas pendapat tersebut dalam Hayat Muhammad (hlm. 102). Mengenai tahun kelahirannya misalnya terdapat beberapa pendapat. Menurut Ibnu Abbas, Muhammad lahir pada Tahun Gajah itu. Yang lain berpendapat, kelahirannya lima belas tahun sebelum peritiwa penyerangan Kabah itu. Ada yang memperkirakan beberapa hari (satu bulan, empat puluh hari, lima puluh hari), beberapa bulan, bahkan beberapa tahun setelah Tahun Gajah. Menurut Abi Ja`far al-Baqir, Muhammad lahir 55 hari setelah peristiwa pasukan bergajah itu. Yang lain menghitung sepuluh tahun, dua puluh tiga tahun, tiga puluh tahun hingga tujuh puluh tahun setelah Tahun Gajah. Abu Zakaria al-Ajalani berpendapat, Muhammad lahir empat puluh tahun setelah Tahun Gajah.

Begitu juga tentang bulan dan tanggal kelahirannya. Sebagian ulama berpendapat, Muhammad lahir pada bulan Rabiul Awal. Yang lain berpendapat, bulan Muharram, Safar, Rajab. Ibnu Abdil Birri mengutip pendapat al-Zubair ibn Bikar bahwa Nabi Muhammad lahir pada tanggal 12 Ramadan. Sementara tanggal kelahirannya diperkirakan sebagian ulama jatuh pada tanggal 2, 9, 17 Rabiul Awal. Ibnu Hazm berpendapat, kelahiran Muhammad jatuh pada 8 Rabiul Awal. Ibnu Ishaq berpendapat pada tanggal 12 Rabiul Awal. Ulama pun berbeda pendapat, tentang waktu kelahirannya; siang atau malam. Satu ulama berpendapat siang, yang lain mengatakan malam. Begitu juga dengan hari kelahirannya. Ada yang berpendapat Senin. Yang lain berpendapat Jumat. Seorang sahabat Nabi, Ibnu Abbas, berpendapat bahwa Nabi Muhammad lahir pada hari Senin, 18 Rabiul Awal.

Artikel ini hendak menegaskan bahwa di kalangan ulama Islam klasik sendiri tak ada konsensus (ijma`) tentang waktu kelahiran Nabi Muhammad. Ini terjadi karena tak ada tradisi pencatatan waktu kelahiran seorang bayi saat itu. Baik ibunda maupun kakek Nabi tak mencatat kelahiran anak atau cucunya itu sehingga wajar kalau terjadi kesimpangsiuran waktu kelahiran Muhammad. Jelas, ketepatan dan kepersisan tanggal kelahiran seorang tokoh sekian ribu tahun lalu tak mudah ditunaikan. Tak ada kepastian tentang waktu kelahiran Nabi Isa, Nabi Musa, apalagi Nabi Ibrahim lalu Nabi Adam. Semua tanggal dan tahun kelahiran mereka ditentukan kemudian, berdasar asumsi dan prakiraan dan akhirnya membentuk keimanan. Lalu siapa sesungguhnya yang lahir di Mekah pada Senin 12 Rabiul Awal 1500 tahun lalu itu? Kita tak tahu.

Sumber : islamlib.com

33 Comments

  • Purwahedi

    Jam, hari/tanggal, bulan, dan tahun kelahiran seorang tokoh, penting untuk catatan sejarah. Tetapi yang jauh lebih penting adalah apa saja yang ditinggalkan atau diwariskan, terutama yang bermanfaat bagi generasi berikutnya.

  • abu nafi

    kenapa sufi muda mengambil tulisan dari islamlib yang notabene islam yang anti islam, tulisan yang menyesatkan
    saya harap sufi muda tidak lagi mengambil tulisan dari apapun yang berbau liberal apalagi liberal tentang islam.

  • akmalhasan

    Iya, ya saya tangkap, secara sekilas tulisan di atas dapat berdampak menimbulkan keraguan yang tidak perlu atas junjungan Nabi SAW.
    Semoga ada hikmahnya 🙂

    Salam,
    Akmal

  • S™J

    mungkin perlu diteliti juga awal adri peringatan Maulid itu. kalau jaman sahabat sudah ada, saya kira kemungkinan besar informasi yg ada sekarang cukup akurat. menurut saya sih islib terlalu jauh kalau membahas yg beginian. wong lebaran aja belum bisa klop semua…

  • Dhani

    Hati-hati dg islib, mereka duri dalam daging, dpt tugas dr pihak asing utk mengadudomba umat islam, tp kok sufi muda mau menampilkan artikel ini. Masih bnyak yg lebih bermutu daripada artikel di atas.

  • yudistira

    tulisan2 di sufimuda sangat menarik, mengungkap sisi lain dari yang dipahami oleh umat secara umum yang kebanyakan merupakan dokrin yg sudah ditanamkan oleh orang tua kita dan ustad2 secara turun temurun.

    tentunya dengan mengetahui sisi lain dari yang kita pahami selama ini tidak mengendurkan iman kita. bagi saya justru tulisan2 seperti ini bisa menambah keimanan saya kepada TUHAN.

    salam damai

  • dinda

    abu nafi : kenapa sufi muda mengambil tulisan dari islamlib yang notabene islam yang anti islam, tulisan yang menyesatkan
    saya harap sufi muda tidak lagi mengambil tulisan dari apapun yang berbau liberal apalagi liberal tentang islam.
    ———————————————————————
    kalo saya, berfikir bahwa kita belajar boleh dari sumber manapun, dengan tulisan ini saya jadi tau pendapat 2 tentang waktu kelahiran nabi dan saya mendapatkan sebuah pengetahuan.
    menurut saya yang penting kita harus punya sebuah keyakinan diri dahulu dan baru tidak akan tergoyahkan oleh tulisan dari manapun

    buat …. kopi cina
    saya ngak setuju saja anda menbegokan SM..tokh selama ini kita banyak belajar dr forum ini

    salam kasih selalu:)

  • h@em

    Hanya orang bego yang dapat membegokan orang lain itulah pendapat saya bagi orang yang mengklaim diri lebih banyak tahu dari yang lainnya karena kita dapat belajar dari siapapun, kapanpun dan dimanapun.

    Dengan adanya informasi baru buat kita semua bahwa kelahiran Nabi Muhammad masih belum ada kepastian walaupun selama ini orang islam menyakini bahwa kelahirannya pada tanggal 12 Rabbiul Awal menandakan masih banyak sejarah yang belum terungkap, namun kita sangat mengharapkan supaya tidak ada ” kecelakaan sejarah” demi sebuah kebenaran.

  • kopi cina

    @ h@em, sebenarnya saya mau bicara sopan juga bisa2saja; anda sendiri sudah mencoba ‘meluruskan’ perihal yang ada pada bagian kedua tanggapan anda. saya cuma ingin perjelas saja, jika bodoh bilang saja bodoh. tidak perlu ada sungkan2.
    mengenai bagian pertama tanggapan anda; saya rasa anda bisa lebih baik dari itu. sayang sekali anda tidak memberikan link ke web anda, jika ada kemungkinan besar saya akan langsung berkunjung.

  • sufi gila

    salam cinta dan damai dalam kasih ALLAH dan kekasih NYA

    ini namanya salah persepsi tentang makna tulisan dan keinginan dari sang penulis … kalau menurut pemahaman saya, mas SUFIMUDA menampilkan tulisan ini (terlepas dari dari mana asal tulisan) agar kita mau sedikit berpikir yg benar … coba saya nanya, tepatnya tanggal berapa kelahiran dari kakek kakek buyut anda ? pasti susahkan sehingga hasilnya kira kira … tul kan ? lha wong tgl lahir guru kami saja di berbagai situs berbeda ada yg tgl nya sama tahun nya beda, ada yg tahunnya sama tglnya beda …. tepatnya kapan ya nggak ada yg tahu …. apalagi Nabi Muhammad yg sistem penanggalan nya masa itu belum rapi …. tetapi bukan berarti bahwa tidak bisa merayakan … yg penting nggak usah terlalu ribet dg tanggal …. mau merayakan kelahiran Nabi waktu kelahiran kita dg niat aku mensyukuri lahirnya Rasulullah MUHAMMAD Al Arabi dihari lahirku kan gak papa hehehe ……. tiap hari aku mensyukuri lahirnya para kekasih ALLAH di muka bumi ini kapan pun lahirnya siapapun orangnya tapi kalau kenal lebih baik hehehehehe

  • Gotengs

    Bang sufi gila ikut numpang komennya ya…?Lumayan buat ngisi absen SM.
    Saya juga sama komennya dg bang SG….(sambil angkat jari….)hi…hi…biar sama gilanya.

  • sufi gila

    salam cinta dan damai dalam kasih ALLAH dan kekasih NYA

    @gotengs : hehehehe … ya ya ya ….. lama nggak hadir …. capek lihat komen komen terakhir yg nggak damai hehehe …. lha kalau sudah agak tenang gini aku ya masuk lagi ambil seteguk dua teguk air minum dari mata air taman surga di dunia maya ini …. yg penting sedeeeep aja deh ….

  • Gotengs

    @abangku sufi gila damai sejahtera selalu dalam cintaNYA.
    Mohon maaf ya..Kalo sapaan saya nggk sopan,abs kangen jg nih sm abang.Gmna kabr?Ksih mail ya saya.Trima kasih.

  • kangBoed

    hehehe… my Brotheeeerhoods.. *bikers eeeuy*.. MARD… Sufi Gila… hahaha… kumaha damaaaaang.. hihihi… atos tiasa nyarios sundananya… euleeeuh euleeeeeeeuh si kasep teeeeh.. kamana wae juragan.. atosan geuning jadi jurigna… hehehe… sampai jumpa nanti malaaaaam yaaaaa… sama SM kemana aja neeeh.. oke !!! :mrgreen:
    Salam Sayang
    Salam Kangen
    Salam Rindu
    Salam Salaman.. hehehe..

  • Fredy

    Bang sufi,
    fokus ke perjalan spiritual Ahmad (manusia terpilih) saat mencapai ke nabi an, dgn mengutamakan aqlak yg baik shg tertarik ke pusat spiritual yg murni, akan lebih baik dr pda kita debat ttg waktu kelahiran… Karena meniru orang yg sudah berstatus kaya( kaya akan ma’rifat) lebih enak, di banding meniru jalan perjuangan orang yg akan menjadi kaya(sblum mendapat ma’rifat)….di situlah pondasi kenapa nabi selalu mendapatkan pondasi.. Bukan ritualnya… Tetapi aqlak dasar yg selalu istiqomah akan bisikanNYA… sehingga beliau mendapatkan anugrah yg luar biasa yg tertuang dalam ritual yg terpampang..yg berpijak dari aqlak keseharian…
    Mohhamad adalah semangat perubahan aqlak..bukan semata ritual..penyembahan..

  • ABAH

    @freddy
    jika hanya semata semangat perubahan aqlak, bukankah madam theresa, mahatma ghandi, dan orang2 yang dimata manusia baik akhlaknya, kenapa tidak dijadikan seorang nabi/rasul sehingga bisa dianut umat????

  • Ulil

    KITAB DALAIL NUBUWAH KARYA IMAM BAIHAQQIY

    دلائل النبوة للبيهقي بسم الله الرحمن الرحيم وصلى الله على سيدنا محمد وآله وصحبه ، قال الإمام الحافظ أبو بكر أحمد بن الحسين بن علي البيهقي مصنف هذا الكتاب رحمه الله ونفع بعلومه

    3 – وأخبرنا أبو الحسين بن الفضل القطان ، قال : حدثنا عبد الله بن جعفر قال : حدثنا يعقوب بن سفيان ، قال : حدثنا يحيى بن عبد الله بن بكير المخزومي المصري ، قال : حدثني ابن لهيعة ، عن خالد بن أبي عمران ، عن حنش ، عن ابن عباس ، قال : ولد نبيكم صلى الله عليه وسلم يوم الإثنين

    4 – أخبرنا أبو الحسين بن الفضل قال : حدثنا عبد الله بن جعفر قال : حدثنا يعقوب بن سفيان قال : حدثني عمار بن الحسن النسائي قال : حدثني سلمة بن الفضل قال : قال محمد بن إسحاق : « ولد رسول الله صلى الله عليه وسلم يوم الإثنين عام الفيل لاثنتي عشرة ليلة مضت من شهر ربيع الأول »

    6 – وحدثنا أبو عبد الله الحافظ قال : حدثنا أبو العباس محمد بن يعقوب قال : حدثنا أحمد بن عبد الجبار العطاردي قال : حدثنا يونس بن بكير عن ابن إسحاق قال : حدثني المطلب بن عبد الله بن قيس بن مخرمة عن أبيه عن جده قيس بن مخرمة ، يعني : ابن المطلب بن عبد مناف قال : « ولدت أنا ورسول الله صلى الله عليه وسلم عام الفيل ، كنا لدين » قال ابن إسحاق : « وكان رسول الله صلى الله عليه وسلم عام عكاظ ابن عشرين سنة »

    9 – حدثنا أبو الحسين بن الفضل القطان قال : حدثنا عبد الله بن جعفر قال : حدثنا يعقوب بن سفيان قال : حدثنا إبراهيم بن المنذر قال : حدثنا عبد العزيز بن أبي ثابت قال : حدثني عبد الله بن عثمان بن أبي سليمان النوفلي عن أبيه عن محمد بن جبير بن مطعم قال : « ولد رسول الله صلى الله عليه وسلم عام الفيل ، وكانت عكاظ بعد الفيل بخمس عشرة سنة ، وبني البيت على رأس خمس وعشرين سنة من الفيل ، وتنبئ رسول الله صلى الله عليه وسلم على رأس أربعين من الفيل »

    11 – أخبرنا أبو الحسين بن بشران قال : حدثنا أبو عمرو بن السماك قال : حدثنا حنبل بن إسحاق قال : حدثنا أبو الربيع الزهراني قال : حدثنا يعقوب القمي قال : حدثنا جعفر بن أبي المغيرة عن ابن أبزى قال : « كان بين الفيل وبين مولد رسول الله صلى الله عليه وسلم عشر سنين » وأخبرنا أبو الحسين بن الفضل ، قال : حدثنا عبد الله بن جعفر ، قال : حدثنا يعقوب بن سفيان ، قال : حدثني أحمد بن الخليل ، قال : حدثنا يونس بن محمد ، قال : حدثنا يعقوب القمي ، عن جعفر ، عن ابن أبزى ، قال : كان بين الفيل وبين رسول الله صلى الله عليه وسلم عشر سنين

  • Rindukekasih

    Ikut menyimak, dan dari berbagai macam pandangan dan pendapat, pasti disana ada pendapat yang Masyhur atau pendapat yang rajih, dari berbagai macam sumber dan perhitungan sejarah.

    Terimakasih telah berbagi.

  • Ruslianto

    Terbukanya diantara hijab

    Anak-anak yang menyaksikan peristiwa pembedahan dada Muhammad berlarian kerumahnya masing-masing dan mengabarkan kepada ibu mereka bahwa Muhammad telah dibunuh orang. Mereka segera mencari Muhammad dan mendapatinya masih dalam keadaan pucat. Pembantu Rasulullah, Anas Bin Malik berkata; ‘Aku melihat bekas jahitan itu di dada Beliau. [HR,Muslim].

    Rasulullah Muhammad SAW adalah seorang nabi dan rasul yang juga merupakan kekasih Allah SWT. Beliau manusia ‘biasa’, bukan malaikat Meski demikian Muhammad juga seorang manusia yang ‘luar biasa’ Yakni manusia pilihan Allah untuk seorang Rasul PEMBAWA Agama Islam, Pada usia empat puluh tahun Beliau diangkat menjadi Rasulullah, Allah dengan ketetapanNYA memerintahkan malaikat Jibril dan Mikail untuk membelah dada Muhammad untuk dicuci hatinya, untuk diisi dengan cahaya Allah, hal yang sama terjadi lagi pencucian tersebut pada Beliau saat telah dewasa yaitu saat malam isra’ mikraj, kedua peristiwa yang menggemparkan tersebut terjadi di Kota Makkah.

    Dalam hadits shahih, Imam Muslim meriwayatkan ; Sesungguhnya ketika Muhammad sedang asyik bermain-main dengan anak anak kecil lainnya , tiba-tiba muncul sosok lelaki berpakaian putih, menangkap tubuh Muhammad dan membaringkannya , lalu dibelah dadanya, kemudian dikeluarkan segumpal darah dari jantung itu seraya berkata; ‘Ini adalah bagian yang menguntungkan setan pada dirimu’ . Kemudian diletakkan dalam sebuah bejana yang terbuat dari emas, dan dibersihkannya dengan air zam zam . Setelah itu hati Muhammad dimasukkan lagi dalam dadanya dan dijahit kembali’ [HR.Muslim].

    Pembedahan dada Rasulullah yang kedua adalah pada waktu menjelang Isra’ Mikraj ,yakni malam 27 Rajab ketika usia Beliau lebih dari 50 tahun, setelah pembedahan kedua inilah Rasulullah di mikraj-kan ke langit menuju sidrahtulmuntaha.

    KOMENTAR ; Peristiwa Pembelahan dan Pembedahan dada Rasulullah adalah suatu peristiwa phenomenal yang tak boleh dipandang sebelah mata, suatu kejadian yang Allah SWT memberikan pelajaran kepada ummat Muhammad SAW, Itikad ini dijadikan suatu ritual penting bagi pengamal thareqat yang ingin mencari ridho Allah SWT ‘HATI para murid ditalkin terlebih dahulu oleh Sang Mursyid Atau Pembantu yg ditunjuk, hal ini dilakukan sebelum si murid mengamalkan dzikir’ dan dengan memasukkan Nurun ala Nurin dalam dada sang murid. Karena apa ? Karena slogannya ‘Mendekati Yang MAHA SUCI wajib mensucikan diri terlebih dahulu. Atau bisakah berangkat haji dengan uang korupsi ? oh bisa aja namun hajinya tertolak.
    Katanya ngaku-ngaku ummat Muhammad, dadanya kok isinya setan ? Nabi Muhammad SAW saja dadanya dibersihkan, sudahkah dadamu ditalkinkan seperti pengamal thareqat ?

    Demikian, Smoga bermanfaat.
    Wass.

Tinggalkan Balasan ke AfizBatalkan balasan

Eksplorasi konten lain dari Sufi Muda

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca