Info/Berita

Facebookers: Fatwa Haram Facebook Tidak Berdasar

Keinginan para ulama di Jawa Timur yang ingin memfatwakan Facebook, mendapat tentangan keras dari para Facebokers (sebutan bagi pengguna Facebook). Menurut mereka para ulama itu, harus memberikan dalil yang tepat sebelum mengeluarkan keputusan tersebut.
“Fatwa ini sungguh tidak realistis. Ulama itu harus menunjukkan dalil yang tepat karena Facebook juga memberikan dampak yang positif, kok,” sungut Chandra Wirawan salah satu aktivis Facebook, saat berbincang dengan okezone, Jumat (22/5/2009).
Ditambahkan juga, situs jejaring sosial seperti Facebook itu justru mempunyai peraturan yang sangat ketat. Salah satu contohnya, jika pengguna Facebook menampilkan foto dari dada ke atas, maka pengelola akan segera menutupnya. Jadi bisa dibilang, Facebook sudah mempunyai filter sendiri.
Selain itu, menurut pria berusia 28 tahun tersebut, kalau ulama itu mau menghadang jejaring sosial, sebaiknya jangan hanya Facebook saja. Masih banyak situs jejaring sosial lain seperti, Friendster, ataupun Myspace. Dan bila memang seperti itu, sama saja ulama melarang penggunaan internet masuk ke Indonesia.
“Kegiatan di dunia maya memang membutuhkan interaksi antara laki-laki dan perempuan. Dan itu tergantung dari masing-masing pribadi dalam mengontrolnya. Malah bisa dibilang, yang mengawasi kegiatan dunia maya itu, hanya dirinya dan malaikat,” tegasnya.
Beberapa pengguna yang intens mengelola Facebook pun memiliki pendapat mereka masing-masing, namun pada intinya semua memberikan satu suara yang bulat, yaitu menyayangkan apabila Facebook jadi difatwakan haram.
“Gak setuju kalau main Facebook sampai dibilang haram. Masalahnya selama ini yang saya lihat lebih banyak kebaikannya dibanding keburukannya,” ujar Cempaka ketika ditanya pendapatnya oleh Okezone, Jumat (22/5/2009). Mahasiswi berusia 21 tahun ini pun menambahkan, Facebook sangat membantunya dalam keep in touch dan menemukan kembali teman-teman lama.
Hal senada pun diungkapkan pengguna Facebook lainnya, Adinda, 23 tahun, seorang jurnalis salah satu media online mengatakan keberatannya soal fatwa haram Facebook.
“Sangat tidak penting memberlakukan fatwa haram untuk Facebook, gak relevan aja. Lagipula saya belum pernah menemukan fakta dan data yang mengungkapkan dampak Facebook disalahgunakan untuk kegiatan seks terselubung. Dampak buruk yang sering saya dengar selama ini, paling hanya membuat pengaksesnya lupa diri dan saya rasa itu masih wajar. Bergantung sama pribadi masing-masing deh,” ujarnya.
Adinda pun menambahkan, jika iya Facebook akan difatwakan haram, seharusnya hal ini pun berlaku bagi situs jejaring sosial lainnya.
“Memang saat ini fenomena Facebook tengah booming, tapi jika para pengakses dilarang mengakses Facebook, bagaimana dengan situs jejaring sosial lainnya?. Kalau mau diharamkan kenapa pilih-pilih?. Jika seandainya Facebook ditutup, mereka masih bisa beralih ke situs jejaring sosial lainnya,” katanya.
Cempaka yang pun mengatakan bahwa jika benar Facebook akan difatwakan haram, kemungkinan dia akan beralih menggunakan situs jejaring sosial lainnya.
“Kalau memang benar diharamkan, saya masih punya beberapa akun di situs jejaring sosial lain seperti MySpace dan yang lainnya,”
Sementara itu, Apriarto yang 27 tahun, mengatakan fenomena ini merupakan sebgaian kecil fenomena booming internet di seluruh dunia.
Sebelumnya, di berbagai belahan negara lain juga sudah banyak keberatan para pemuka agama atas dampak negatif berbagai situs jejaring sosial.
“Kebetulan memang Facebook yang tengah marak saat ini. Tapi jika baru sekarang MUI memberikan perhatian atas dampak buruk booming internet, hari gini koq baru memberikan komentar?” katanya.

Sumber :  okezone.com


28 Comments

  • fauzi

    Yang keblinger ulama apa facebooker ya??? ada – ada aja ulama sekarang ini
    Kalau mau tegas itu ya secara menyeluruh jangan sepenggal – sepenggal..
    Bukan begitu mas..

  • happy hell

    lagi2 konyol…
    konyol lagi, konyol lagi
    Apa karna dulu para sahabat gak fesbukan yah?
    😛
    Beribadah via fesbuk bisa ga yah?

  • moonlight

    ulama skarang aneh ya?
    apa dia gak tau…
    kita jumpa lg ama temen-temen yg uda lamaaaaaaaaa bgt gak jumpa itu via FB…
    emang ulama nya aja yg irian tu.. kalah saing ama FB..
    ato dia ga pnya internet x ya drmh@?jd ga bs FB-an.
    gak asik dunk klo FB haram..
    qt bakalan bdosa kan klo ikutan?
    hadooo… bakalan masuk neraka smua ni..

  • leo

    ulama kolot, gaptek, ga tau teknologi. kalau mau berburu tikus, jangan bakar lumbungnya, bego. agama tidak diciptakan untuk orang orang kolot sehingga agama terkekang oleh sempitnya pemikiran ulama2 bego. agama yang sesungguhnya adalah rahmatan lil alamin menaungi seluruh alam dan seluruh zaman beserta pernak pernik budaya dan teknologinya

  • dell

    yang keluarin fatwa haram fesbuk kan ulama di jatim, jadi cuma berlaku bagi yg berada di jatim. ulama di daerah lain mungkin malah pake fesbuk.

  • kalifah sufi

    untuk para ulama yg mengatakan kalo facebook haram tlg jabarkan apa dasar dalilnya jgn main cap haram? Dan saya berpesan jgn berbcr yg aneh2 atau berfatwa seenaknya coz agama ISLAM tidak mengajarkan seperti itu.

  • Dhani

    Mungkin maksud MUI Jatim begini : “sesuatu yg berlebihan & membawa mudharat maka hukumnya haram”.. Karena lg booming FB & bnyak yg lupa waktu maka masuklah dr kategori haram tsb. Kan haram ada macam2, ada haram mutlak & ada haram karena sifat, dll. Mohon maaf kalo ada salah.

  • kafilah sufi

    mmg betul kata mas dani bahwa haram itu ada 2 sifat yaitu haram mutlak dan haram karena sifat, haram mutlak adalah haram yang mmg udah ketetapan dan ada diterangkan dlm al qur’an dan hadist spt makan binatang yg bertaring, berbuat melawan hukum agama spt zina dan judi sedangkan haram dalam bentuk sifat apabila didalam kandungannya atau cara mendapatkannya melawan hukum agama spt korupsi, rentenir, menipu atau makanan/minuman yg mengandung barang yg diharamkan spt miras, nah yg jadi pertanyaan saya apakah bermain facebook itu termasuk hal2 yg saya sebutkan diatas ? bukankah dgn facebook kita dpt mempererat silaturahim kita ama saudara, teman dan keluarga yg udah lama tak bertemu serta memperbanyak pergaulan kita dan berbagi pengalaman yg mgk blm pernah kita dptkan.
    sekarang saya tanya ke mas dhani katakan diatas apakah dg bermain facebook itu sesuatu yg berlebihan atau membawa mudharat? saya perhatikan org yg bermain facebook tdk melupakan ibadahnya kpd Allah mlh mgk saling mengingatkan kalo ternyata ada segilintir org yg krn facebook lupa akan ibadah itu oknum dan tidak semuanya.
    sekarang kalo kita berkaca dr sini apakah tingkah laku ulama udah pd bnr semua jawabannya pasti tidak krn tidak menutup kemungkinan ada ulama yg bertingkah laku slh dan itu adalah oknum.
    jadi intinya dari yg saya katakan adalah jgn sampai hanya krn segilintir org, ulama membuat satu keputusan atau fatwa yg nantinya menjadi anekdot atau bahan tertawaan yg akan memburukkan citra ulama itu sendiri di mata masyarakat.

  • larasaty

    sahabat facebookers…saya pikir sudah saatnya kita berhati-hati dalam penggunaan face book….supaya penggunaannya bermanfaat….bukan untuk hal-hal yang memang diharamkan oleh Allah SWT….saya pikir para ulama itu khawatir dan miris jikaa banyak juga diantara kita yang mengurangi waktu belajar atau bekerja gara2 face book ya kan??saya sering melihat fenomena yang demikian….termasuk diri saya sendiri…justru saya berterima kasih atas fatwa tersebut buat pengingatan..dan muhasabah..tpi klo menurut saya hukumnya tidak haram…jika memang niat kita karena ilmu dan meningkatkan tali silaturahmi….

  • orang cirebon.

    Assalamualaikum wr.wb
    saya sediri sebagai muslim, memang di pikir-pikir FB itu terlalu bebas bergaul sesama lawan jenis,apalagi mereka tidak malu,dan terbuka di depan umum mengucapakan kata2 yang ga pantas seharusnya di katakan di depan umum,masalah cinta,dan kehidupan sehari-hari, dan sebagi muslim apa salahnya menasehati kebaikan untuk dirinya dan untuk saudaranya yang muslim,
    Nabi Shallallahu alaihi wa sallam pun telah bersabda:
    “Barangsiapa di antara kalian melihat suatu kemungkaran, maka hendaklah ia merubahnya dengan tangannya, jika tidak bisa maka dengan lisannya, dan jika tidak bisa juga maka dengan hatinya, itulah selemah-lemahnya iman.”Riwayat muslim.

    Di antara petunjuk itu adalah menyuruh manusia berbuat baik dan mencegah kemungkaran sesuai kesanggupan. Jika meninggalkan amar ma’ruf nahi mungkar tidak disebut telah berpetunjuk, karena jika telah tampak kemungkaran pada suatu kaum lalu ia tidak berusaha merubahnya, maka dikhawatirkan Allah akan menimpakan siksaan secara umum yang menimpa semua orang (yang baik dan yang buruk).

    wassalam

  • dhani

    Terlepas dari haram atau halal, harusnya kita selaku pengguna FB bersyukur masih ada control dari MUI… intinya MUI sayang ke kita…..

  • ervan

    bukan FB yang d haramkan,,,,,,,!!!!!!!
    hanya saja mengharamkan pada hubungan pertemanan yang berlebihan di Facebook…….

    yang kritis donk mengenai berita,,,,,,,,,,,,,,,

  • SufiMuda

    Sptnya kita harus belajar lagi kaedah hukum fiqih…
    Kalau hubungan pertemanan berlebihan lewat FB haram otomatis FB juga akan haram karena itu sebagai Medianya.
    Sama halnya dengan menetapkan hukum haram bagi minuman keras dan sejenis :
    “Kalau banyak memabukkan hukumnya haram dan yang sedikit juga haram”
    Meminum khamar hukumnya haram maka secara otomatis pengedar, pembuat, agen dan penjual semuanya haram.
    Begitulah aturan menetapkan hukum dalam Islam.

    Polemik tentang hukum FB dianggap selesai setelah MUI menyatakan tidak haram menggunakan FB.
    Salut sama MUI

    Salam

  • agung

    gue gk trima facebook dilarang krn dri sana gue bisa dpt tmn yg buuuuuuuuuuuaaaaaaaanyak n dri stu gue bsa nyari pcr

  • Xkaligoro

    mas dhani angoota MUI tu.. ato kalo gak malah dia yang ngeluarin fatwa FB haram… akakakakakakaka… (justkidd..)

  • navy

    Ini membuktikan bahwa organisasi di Indonesia masih dibawah standar perkembangan teknologi dan tidak tahu dalilnya atau dasar apa yang akan mereka perbuat sebelum bertindak jauh kedepan.

    Menurut saya, facebook biasa2 saja. Kalaupun facebook itu haram dikarenakan lupa diri atau hyperholic. Toh mengapa HP yang sering dibawa tiap hari, dan sering2 menghabiskan pulsa bahkan lupa akan waktu tidak diharamkan ?

    Berarti, itu semua kembali kepada pengguna yang menggunakannya.

    Baik, atau buruk.

    Dan, selama di facebook pun saya tidak pernah melihat hal2 yang aneh2 atau yang berhubungan dengan SARA.

    Semua kegiatan tergantung kepada pemiliknya.
    —-

    • SufiMuda

      Gak ada yang lucu
      gak ada yang aneh
      gak ada yang heran
      biasa aja…
      anda tidak mengunjungi situs SUFISME tapi mengunjungi SUFI MUDA.
      Selamat bergabung 🙂

  • Choirul Anam

    Ulama cari sensasi aja yg mengharamkan FB, kalau BF haram saya setuju.
    Sebaiknya ulama jangan cepat menarik kesimpulan dari masalah yang belum dikuasainya. Masalah internal yg sudah nyata haram aja masih dilakukannnya, kok ngurusin masalah eksternal.

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: