Sufi Muda

Menemukan Tuhan Dalam Keseharian

Archive for the category “Kisah Para Nabi”

MUSA…LEMPARKAN TONGKAT MU!.

12Sahabat Sufimuda tercinta, sudah lama saya tidak menulis dan memasuki tahun 2017 tidak ada satu tulisan pun saya tulis. Di hari Jumat penuh berkah ini, terimalah tulisan pertama di tahun 2017, sebuah tulisan yang tiba-tiba saja muncul dan mengalir begitu saja. Silahkan dibaca tulisan ini dengan pelan sampai habis karena maknanya tidak berada di awal, tidak berada di tengah dan tidak pula di akhir, maknanya akan di dapat ketika sahabat membacanya secara keseluruhan, disana akan muncul sebuah kesimpulan yang mudah-mudahan sama dengan kesimpulan penulis. Selamat membaca…

Read more…

Kapan Muhammad SAW Lahir?

Nabi Muhammad SAW adalah pusat keteladanan. Segala ucapan dan tindakannya menjadi rujukan umat Islam, dulu dan sekarang. Haditsnya menjadi sumber hukum (mashdar al-hukm) kedua setelah Alquran. Begitu tinggi kedudukan Muhammad di hadapan umat Islam, maka momen-momen penting dalam kehidupannya selalu dikenang, dirayakan, dan diperingati. Mulai dari kelahirannya, pengangkatannya sebagai nabi, pendakian spiritualnya yang tak tepermanai berupa isra’-mi`raj hingga migrasinya dari Mekah ke Madinah. Berbeda dengan kematian yang merupakan pertanda kesementaraan manusia dan juga keterbatasan seorang nabi, maka kelahiran Nabi Muhammad dianggap sebagai pertanda kehidupan baru, perubahan sosial. Itu sebabnya, jika waktu kelahirannya dirayakan, maka saat kematiannya tidak. Perihal kelahirannya, sebagian umat Islam percaya bahwa Nabi Muhammad lahir pada Senin pagi menjelang subuh, 12 Rabiul Awal Tahun Gajah (`am al-fil). Disebut begitu karena bertepatan dengan tahun penyerangan “Pasukan Gajah” pimpinan Abrahah (Gubernur Abisinia) ke Kabah.

Read more…

NABI MUSA DAN PENGGEMBALA

Nabi Musa a.s. adalah satu-satunya Nabi yang mendapat sebutan kalimullah. Yakni yang diajak berbicara langsung oleh Allah SWT. Nabi Musa a.s. juga sering disebut-sebut  sebagai nabi yang sangat cerdas dan kuat secara fisik.

Suatu hari Nabi Musa a.s. sedang berjalan menyusuri lembah di sebuah kaki bukit. Nabi Musa a.s. sedang melakukan perjalanan menuju kota. Tapi tiba-tiba beliau menghentikan langkahnya, karena mendengar seorang pengembala. Orang itu telihat sedang asyik becakap-cakap. Nabi Musa a.s. heran karena orang itu bercakap-cakap sendiri. Tapi, yang membuat Nabi Musa a.s. lebih heran lagi, setelah beliau perhatikan si penggembala terlihat sedang asyik bercakap-cakap dengan seseorang. Tapi siapa orang yang diajak bicara?

“dimanakah Engkau, agar aku bisa menjahitkan pakaian-Mu. Aku dapat menambal kaos kaki-Mu. Aku bisa menyiapkan tempat tidur-Mu. Aku bisa menyemir sepatu-Mu. Dan agar bisa membuatkan susu hangat buat-Mu,” ujar si penggembala.

Read more…

Post Navigation