SMS Bid’ah
Bukan kiai jika tak menelan resiko. Itulah yang dialami Kiai Ahmad Ishomuddin saat mengasuh rubrik konsultasi fiqih di sebuah surat kabar Lampung.
Rais Syuriyah PBNU ini menerima pertanyaan tentang hukum membunyikan sirine sebagai penanda waktu imsak. Usai menjelaskan dalil dan alasannya, Kiai Ishom menjawab: mubah alias boleh.
Ternyata tak semua orang puas dengan jawaban tersebut. Ya, esoknya sebuah SMS tak dikenal masuk di HP Kiai Ishom, “Klun… ting…”
Tanpa permisi SMS itu protes begini:
“Kiai, Anda jangan mengajak dan menyebarkan bid’ah. Kalau menggunakan sirine sebagai tanda imsak itu perbuatan baik, niscaya Rasulullahlah yang pertama kali menggunakan dan memerintahannya kepada para sahabat. (Sekedar memberi peringatan!!!).”
Kiai Ishom paham, tiga tanda seru di ujung itu adalah petunjuk bahwa si pengirim sedang tidak main-main. Tapi, apa yang terjadi? Kiai Ishom malah SMS balik:
“Kalau memberi peringatan melalui SMS merupakan perbuatan baik, makaRasulullah lah yang pertama kali menggunakan dan memerintahkannya kepada para sahabat. (Sekedar memberi jawaban!!!).” Mendapat jawaban seperti itu, si pengirim SMS tidak merespon lagi. (Mahbib Khoiron/nu.co.id)
18 Comments
arkana
ini sekedar joke, tapi…dalem…hehe
awam
Kebenaran hanya milik allah,hendaknya dilakukan dgn cara yg lebih santun dan bijak,jika menilai seseorang jangan hanya menilai segi negatifnya saja nilailah pula segi positifnya,tdk hanya bisanya mencari titik kesalahan & kelemahan seseorang,diatas langit masih ada langit.jika merasa pandai masih banyak lagi yg jauh lebih pandai.bicarakan dgn baik baik,maka islam akan menjadi indah ☺
mamo cemani gombong
komentarnya agak bau bau salapoy niiiih …………
Wiyono
iyooooo
david
bukannya kelompok situ yang “sok” pandai (keminter), nuduh2 sembarangan…?
candrakirana777
Jelas aja rasullullah ndak pake sirine, wong sirine aja blom ada dizaman rasullullah.
Seandainya rasullullah hidup dizaman ini pasti beliau sedang sering nulis di blog:-)
E…alah bid’ah kok dipahami sempit kayak gitu ya???
nasir ex wahabi
Namanya juga salafi wahabi, tujuannya memang membuat Islam menjadi sempit biar mudah untuk adu domba sesuai dengan kemaunnya Dinasti Saud yang satu trah dengan yahudi jongosnya Israel, Amerika dan Inggris.
hakim
antum sebelum menilai golongan itu sesat atau tidak sebaiknya ukur dulu dg al,qur’an dan sunah nabi.jika memang antum itu benar maka tunjukanlah kebenaran antum,yaitu dg menyertakan dalil yang sesuai dengan pemahaman sahabat,tabi’in dan tabi’in tabi’ut.
antum perlu tau kalo salaf itu bukan wahabi.tetatpi salaf adalah suatu golongan yang menisbatkan kepada orang-orang dahulu/sahabat.
Imam
ada nggak ya, tabi’in tabi’ut.
yang sering saya denger sih, tabi’ut tabi’in
bilang namanya aja susah, pertanda tidak familiar dengan pemikiran, prilaku dan kebiasaan tabi’ut tabiin
Rion Rion
Kalau mau nila Islam yg di bawah Baginda Rasulullah ,,, naik ke puncak menara yg tinggi setinggi mungkin ,,,, hanya arsitek yg tauh berpah sak semen yg udah terpakai ,,,jdi kalau diri bulum jdi arsitek blm bisa meponis arsitek,hnya hati hati yg lembut dan tenang yg boleh komen di sm,selebih nya hanya ngrameh kan boleh tapi yg duduk manis tar kalau Allah sudah Rhido insak Allah dapat bagian juga ya
Yanto Supriyanto
Temen2 kita nafsi-nafsi sajalah dgn temen2 salafiyun…mungkin surga mereka lebih hebat…saya mah asal nanti bisa mendapat rahmat Allah SWT dan bisa masuk surga aja sudah seneng….sebelum membid’ahkan sebaiknya temen2 salafiyun tidak sekedar belajar ilmu hadits, tapi juga belajar ilmu usul fikih dan ilmu fikih…dan sebaiknya mereka banyak belajar ilmu dari temen kita SM…Islam itu mudah dan indah…Rasulullah itu murah senyum dan tidak galak !!! (apalagi pake tanda seru tiga kali)….hiyyyy….
ayat cinta
assalamualaikum
Kami admin Fp : http://www.facebook.com/IslamicMotivationIndonesia
Kami ingin mengundang saudara untuk menjadi admin Fp baru kami http://www.facebook.com/pages/Ayat-Ayat-Cinta/223037647831635
untuk membantu kami mengatasi wahabi dan posting sufistik, jika berminat message ke tulisandandakwah@gmail.com
Wassalam
MOHAMAD HANAFI
Tunjukkanlan kebenaran tanpa menjelekkan yang lain, Pasti lebih Indah
Arland Prasetya
mantaap nih thanks for untuk cerita yang sedang dan enteng dibaca he,he salam abangda sufi muda .. salam semboyan 35
shepray
Hmmmmmmm ,,,,,
Ahmad dhani & chrisye said :
” Jika surga dan neraka tak pernah ada …. masihkah kau sujud kepada Nya ? “
Chandra
@shepray,
obrolan enteng jd berat, ikut bicara ah :
Allah selaku pencipta adl baqa (kekal), selainNya berarti ciptaanNya , adl fana, tdk kekal, bisa rusak bahkan hilang.
Tuh, jd nambah bingung ya?.
rudy
Asalamualaikum.. teknologi ada sebagian orng yg menganggap bid’ah.. karena memang waktu jaman Rasulullah tidak ada.. tp sekarang jaman sudah berkembang.. bukankah orng yg menganggap teknologi itu bid’ah jg memakai teknologi.. internet, hp contohnya.. dan yg dijawab kyai ishom benar..islam justru diharapkan berkembang.. tidak mungkin monoton..jadi ambil baiknya buang sisi negatifnya..kalau teknologi dianggap bid’ah apa jadinya negara islam.. wassalam.
mas agung
bid’ah terbagi dua koq selagi untuk kebaikan kenapa enggak