DAYAH SUFIMUDA DI RESMIKAN, DIHADIRI OLEH 5000 JAMAAH

Rasa syukur yang mendalam kehadirat Allah SWT atas karunia-Nya yang tidak terhingga karena hari ini 9 Maret 2016 bertepatan dengan ulang tahun Sufimuda ke-40 Dayah Sufimuda Pertama yang terletak di Desa Blang Tengoh Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya, Aceh diresmikan oleh Wakil Gubernur Aceh Bapak H. Muzakir Manaf mewakili Pemerintah dan Abuya Syekh H. Amran Wali al-Khalidi Ketua Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf Asia Tenggara mewakili Ulama. Rencana Awal Dayah Sufimuda diresmikan oleh Menteri Sosial RI Ibu khofifah indar parawansa akan tetapi sehari sebelum acara Beliau menginfokan tidak bisa hadir karena ada acara mendadak dengan Bapak Presiden sehubungan dengan persiapan acara Harlah Muslimat NU.

Berdirinya Dayah Sufimuda atau Pasantren Sufimuda atau Sufimuda Centre ini bermula dari keinginan dari banyak pembaca sufimuda untuk belajar Tasawuf kepada Sufimuda sehingga ilmu tasawuf bukan hanya dalam bentuk bacaan tapi juga untuk di praktekkan. Setelah 8 tahun saya menolak untuk muncul dan dikenal secara luas oleh masyarakat, maka ada suatu panggilan hati yang dalam ketika masyarakat Desa Blang Tengoh beserta beberapa orang yang senang dengan sufimuda memberikan sebidang tanah untuk dibangun sebuah tempat dzikir sekaligus tempat mengaji tasawuf.

Dengan modal nol, hanya doa dan air mata, dayah sufimuda ini benar-benar mendapat pertolongan dari Allah SWT, seluruh masyarakat membantu baik moril maupun materil sehingga dayah ini bisa berdiri dan terwujud dalam waktu 9 Bulan sejak di lakukan peletakan batu pertama oleh Sufimuda hari Kamis 7 Ramadhan 1437 H.

Dengan berdiri Dayah Sufimuda ini maka kepada seluruh pembaca sufimuda yang ingin belajar tasawuf baik di Aceh maupun seluruh Indonesia, ingin menemukan Guru Mursyid yang kamil mukamil, atau sekedar ingin bersilaturahmi dengan Sufimuda, kami persilahkan dengan lapang dada.

Dayah adalah sebutan untuk pasantren atau pondok di Aceh yang diambil dari kata Zawiyah atau tempat Dzikir Tarekat yang popular di kalangan masyarakat Arab. Zawiyah seiringin dengan dialek masyarakat Aceh menjadi Dayah.

Berdirinya Dayah Sufimuda di Kabupaten Nagan Raya ini juga menjawab semua pertanyaan selama 8 tahun tentang siapa sosok di balik nama Sufimuda, sehingga tidak ada lagi menduga dan menebak yang tanpa sadar juga terbaik nama tokoh-tokoh Ulama lain seperti Buya Syafii Ma’arif.

Terimakasih kami sampaikan kepada Bapak Wakil Gubernur Aceh, Kepada Abuya Syekh Amran Wali al-Khalidi, Kepada unsur Muspida Kabupaten Nagan Raya, Kepada seluruh ulama yang hadir, pimpinan dan santri 75 pasantren di Kabupaten Nagan Raya, Aceh Barat dan Aceh Barat Daya yang telah memenuhi undangan. Terimakasih kepada seluruh undangan yang telah hadir lebih dari 5000 orang terkhusus untuk masyarakat Desa Blang Tengoh tempat dayah Sufimuda berada.

Dari Dayah (Pasantren) kecil Kabupaten Nagan Raya, di ujung Indonesia, Insya Allah Tasawuf akan berkembang dan bersinar keseluruh Indonesia dan dunia. Informasi tentang dayah bisa menghubungi Ketua Dayah Sufimuda, Tgk. Muhammad Zahed 081214878797.

Terimakasih kepada sahabat semua pembaca sufimuda, yang lewat email2 nya memberikan saya semangat untuk terus maju dalam berdakwah, Mohon doa dari sahabat semua agar Dayah Sufimuda sebagai Kolam Kedamaian ini berkembang dan maju dan kemudian muncul Dayah-dayah baru baik seluruh Aceh maupun seluruh Indonesia.

sMoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya bagi kita semua..

Amin ya Rabbal ‘Alamin