Melamar Anak Gadis Kiai
Malam itu tiga pemuda datang bertamu ke rumah seorang kiai. Mereka mempunyai hajat yang sama, yaitu hendak melamar anak gadis Pak Kiai.
“Siapa namamu?” tanya si kiai kepada pemuda pertama.
“Anas, Kiai.”
“Namamu bagus itu. Maksud kedatangan?”
“Mau melamar putri njenengan, Kiai”
“Oh iya? Kalau gitu saya tes dulu ya.. Coba kamu baca surat an-Nas sesuai dengan namamu.”
“Baik, Kiai…. ”
Lalu dia membaca surat an-Nas dengan lancar. Pak Kiai manggut-manggut.
“Kamu… Siapa namamu?” Pak Kiai menatap pemuda kedua.
” Thoriq, Kiai.”
“Hmmm, nama yang bagus. Sekarang tesnya sama ya… Kamu baca surat At-Thoriq.”
“Baik, kiai… ”
Lalu pemuda kedua itu pun membaca surat At-Thoriq dengan lancar. Pak kiai manggut-manggut sambil menatap pemuda ketiga yang tampak pucat.
“Nah, kamu! Siapa namamu?”
Si pemuda ketiga berkeringat dingin. Dengan gemetar dia jawab, “Imron, Kiai… tapi biasa dipanggil Qulhu.”
“Hah?!!”
Sumber : nu.or.id
Hmm..hm…ngakak bang SM, sekali kali guyon biar gak ndengerin berita asap melulu
wak wak wak wak…….selingan segar
Wahbagus ceritanya…lumayan utk rilexasi fikiran…trims
wkwkwkw…. lucu asli,, bung sufi bisa aja nglucu. mau dong yg lucu lagi..
Kirain ada amanah yang akan disampaikan….. tapi lucu juga wak kak kak …!
Ha…ha…ha…ha..!
hadeehh
lama nungguin tulisan,kirain ada maknanya gk taunya….wkwkwk
tapi syukurlah anda bisa menulis hr ini.itu pertanda anda masih dalam karunia kesehatan.semoga anda tidak surut untuk terus berkarya bang SUFIMUDA.
Syukur Alhamdulillah, terimakasih atas doanya
sufimuda tiap pagi mobilnya lewat kompas yaa
Lewat kompas gmana mas?
hahahaha
izin share bang sufi muda. salam kenal
hem hem hem
Khiks
Saya kira serius, eh…isinya lucu…Imron takut dites surat Ali Imron oleh pa kyai….hehe.