Kami Rindu Padamu ya Rasulullah…
Laki-laki tua itu mengangkat tangan dekat makam Nabi dengan linangan air mata dia mengucapkan salam dengan penuh khidmat seakan-akan Nabi berada di depannya, “Assalamu’alaika ya Rasulullah, Assalamu’alaika ya Habibullah”. Polisi yang berjaga dekat makam mengusir orang tua tersebut dengan ucapan “Syirik-syirik!”, maksudnya perbuatan yang dilakukan itu mengarah kepada syirik (menyekutukan Allah). Kemudian di pintu keluar, dengan penuh khidmat, dia kembali melambaikan tangan dan dengan linangan air mata sambil mengucapkan salam kepada Rasulullah SAW.
Malam itu begitu berkesan bagi saya ketika ikut berziarah ke makam Nabi SAW. Cinta ummat yang terpisah jarak dan waktu dengan Baginda tidak pernah luntur, terus hidup dan menggelora. Siapa yang menanamkan rasa cinta itu ke dalam hati mereka? Siapa pula yang mengajarkan mereka cara menghormati Nabi nya? Mereka semua dibimbing oleh Allah SWT bagaimana cara mencintai dan memperlakukan kekasih-Nya. Baca selengkapnya…