MURSYID

Dalam setiap aktivitas rintangan itu akan selalu ada. Hal ini dikarenakan Tuhan menciptakan syetan tidak lain hanya untuk menggoda dan menghalangi setiap aktivitas manusia. Tidak hanya terhadap aktivitas yang mengarah kepada kebaikan, bahkan terhadap aktivitas yang sudah jelas mengarah menuju kejahatan pun, syetan masih juga ingin lebih menyesatkan.

Pada dasarnya kita diciptakan oleh Tuhan hanya untuk beribadah dan mencari ridla dari-Nya. Karena itu kita harus berusaha untuk berjalan sesuai dengan kehendak atau syari’at yang telah ditentukan. Hanya saja keberadaan syetan yang selalu memusuhi kita, membuat pengertian dan pelaksanaan kita terkadang tidak sesuai dengan kebenaran.

Dengan demikian, kebutuhan kita untuk mencari seorang pembimbing merupakan hal yang essensial. Karena dengan bimbingan orang tersebut, kita harapkan akan bisa menetralisir setiap perbuatan yang mengarah kepada kesesatan sehingga bisa mengantar kita pada tujuan.

Thariqah

Thariqah adalah jalan. Maksudnya, salah satu jalan menuju ridla Allah atau salah satu jalan menuju wushul (sampai pada Tuhan). Dalam istilah lain orang sering juga menyebutnya dengan ilmu haqiqat. Jadi, thariqah merupakan sebuah aliran ajaran dalam pendekatan terhadap Tuhan. Rutinitas yang ditekankan dalam ajaran ini adalah memperbanyak dzikir terhadap Allah.

Dalam thariqat, kebanyakan orang yang terjun ke sana adalah orang-orang yang bisa dibilang sudah mencapai usia tua. Itu dikarenakan tuntutan atau pelajaran yang disampaikan adalah pengetahuan pokok atau inti yang berkaitan langsung dengan Tuhan dan aktifitas hati yang tidak banyak membutuhkan pengembangan analisa. Hal ini sesuai dengan keadaan seorang yang sudah berusia tua yang biasanya kurang ada respon dalam pengembangan analisa. Meskipun demikian, tidak berarti thariqah hanya boleh dijalankan oleh orang-orang tua saja.

Lewat thariqah ini orang berharap bisa selalu mendapat ridla dari Allah, atau bahkan bisa sampai derajat wushul. Meskipun sebenarnya thariqah bukanlah jalan satu-satunya.

Wushul

Wushul adalah derajat tertinggi atau tujuan utama dalam ber-thariqah. Untuk mencapai derajat wushul (sampai pada Tuhan), orang bisa mencoba lewat bermacam-macam jalan. Jadi, orang bisa sampai ke derajat tersebut tidak hanya lewat satu jalan. Hanya saja kebanyakan orang menganggap thariqah adalah satu-satunya jalan atau bahkan jalan pintas menuju wushul.

Seperti halnya thariqah, ibadah lain juga bisa mengantar sampai ke derajat wushul. Ada dua ibadah yang syetan sangat sungguh-sungguh dalam usaha menggagalkan atau menggoda, yaitu shalat dan dzikir. Hal ini dikarenakan shalat dan dzikir merupkan dua ibadah yang besar kemungkinannya bisa diharapkan akan membawa keselamatan atau bahkan mencapai derajat wushul. Sehingga didalam shalat dan dzikir orang akan merasakan kesulitan untuk dapat selalu mengingat Tuhan.

Dalam sebuah cerita, Imam Hanafi didatangi seorang yang sedang kehilangan barang. Oleh Imam Hanafi orang tersebut disuruh shalat sepanjang malam sehingga akan menemukan barangnya. Namun ketika baru setengah malam menjalankan shalat, syetan mengingatkan/mengembalikan barangnya yang hilang sambil membisikkan agar tidak melanjutkan shalatnya. Namun oleh Imam Hanafi orang tersebut tetap disuruh untuk melanjutkan shalatnya.

Seperti halnya shalat, dzikir adalah salah satu ibadah yang untuk mencapai hasil maksimal harus melewati jalur yang penuh godaan syetan. Dzikir dalam ilmu haqiqat atau thariqat, adalah mengingat atau menghadirkan Tuhan dalam hati. Sementara Tuhan adalah dzat yang tidak bisa diindera dan juga tiak ada yang menyerupai. Sehingga tidak boleh bagi kita untuk membayangkan keberadaan Tuhan dengan disamakan sesuatu. Maka dalam hal ini besar kemungkinan kita terpengaruh dan tergoda oleh syetan, mengingat kita adalah orang yang awam dalam bidang ini (ilmu haqiqat) dan masih jauh dari standar.

Karena itu, untuk selalu bisa berjalan sesuai ajaran agama, menjaga kebenaran maupun terhindar dari kesalahan pengertian, kita harus mempunyai seorang guru. Karena tanpa seorang guru, syetanlah yang akan membimbing kita. Yang paling dikhawatirkan adalah kesalahan yang berdampak pada aqidah.

Mursyid

Mursyid adalah seorang guru pembimbing dalam ilmu haqiqat atau ilmu thariqat. Mengingat pembahasan dalam ilmu haqiqat atau ilmu thariqat adalah tentang Tuhan yang merupakan dzat yang tidak bisa diindera, dan rutinitas thariqah adalah dzikir yang sangat dibenci syetan. Maka untuk menjaga kebenaran, kita perlu bimbingan seorang mursyid untuk mengarahkannya. Sebab penerapan Asma’ Allah atau pelaksanaan dzikir yang tidak sesuai bisa membahayakan secara ruhani maupun mental, baik terhadap pribadi yang bersangkutan maupun terhadap masyarakat sekitar. Bahkan bisa dikhawatirkan salah dalam beraqidah.

Seorang mursyid inilah yang akan membimbing kita untuk mengarahkannya pada bentuk pelaksanaan yang benar. Hanya saja bentuk ajaran dari masing-masing mursyid yang disampaikan pada kita berbeda-beda, tergantung aliran thariqah-nya. Namun pada dasarnya pelajaran dan tujuan yang diajarkannya adalah sama, yaitu al-wushul ila-Allah.

Melihat begitu pentingnya peranan mursyid, maka tidak diragukan lagi tinggi derajat maupun kemampuan dan pengetahuan yang telah dicapai oleh mursyid tersebut. Karena ketika seorang mursyid memberi jalan keluar kepada muridnya dalam menghadapi kemungkinan godaan syetan, berarti beliau telah lolos dari perangkap syetan. Dan ketika beliau membina muridnya untuk mencapai derajat wushul, berarti beliau telah mencapai derajat tersebut. Paling tidak, seorang mursyid adalah orang yang tidak diragukan lagi kemampuan maupuan pengetahuannya.

Sumber : http://www.sufinews.com

765 Comments

  • Cholik

    Seorang mursyid memiliki tanggung jawab yang berat, oleh karenanya seorang mursyid itu harus memiliki kriteria-kriteria dan norms-norma sebagai berikut;

    1. Alim dan ahli didalam memberikan irsyadat (tuntunan–tuntunan) kepada para muridnya dalam masalah fiqih/syari’ah dan masalah tauhid/aqidah dengan pengetahuan yang dapat menyingkirkan segala prasangka dan keraguan dari hati para muridnya mengenai persoalan tersebut.

    2. Arif dalam segala sifat kesempurnaan hati, segala etika, segala kegelisahan jiwa dan juga mengetahui cara menyembuhkannya kembali serta mempebaiki seperti semula.

    3. Bersifat belas kasih terhadap semua orang Islam, terutama mereka yang menjadi muridnya. Apabila melihat ada diantara mereka yang tidak dapat segera meninggalkan kekurangan-kekurangan jiwanya, sehingga belum bisa menghindarkan diri dari kebiasaan- kebiasaannya yang kurang baik, maka dia besikap sabar, memperbanyak ma’af dan tidak bosan mengulangi nasehatnya serta tidak tergesa-gesa memutuskan hubungan murid yang seperti itu dari silsilah thariqohnya. Tetapi hendaknya dia tetap dengan penuh lemah lembut selalu bersedia memberikan bimbingan-bimbingannya kepada murid asuhannya itu.

    4. Pandai menyimpan rahasia para muridnya, tidak membuka aib mereka terlebih di depan orang banyak. Tetapi sebaliknya tetap mengawasinya dengan pandangan mata kesufiannya yang tajam serta memperbaikinya dengan caranya yang bijaksana.

    5. Tidak menyalah gunakan amanah para muridnya, tidak menggunakan harta benda mereka dalam bentuk dan kesempatan apapun dan juga tidak menginginkan apa yang ada pada mereka.

    6. Tidak sekali-kali menyuruh para muridnya dengan sesuatu perbuatan kecuali jika yang demikian itu layak dan pantas dilakukan oleh dirinya sendiri. Demikian pula dalam melakukan ibadah yang sunnah atau menjauhi perbuatan yang makruh. Pendeknya dalam segala keadaan dan perasaan, dirinyalah yang harus menjadi contoh terlebih dahulu, baru kemudian disampaikan suatu perintah atau larangan kepada para muridnya. Jika tidak demikian kesanggupannya, maka lebih baik hendaknya dia berdiam saja.

    7. Tidak terlalu banyak bergaul, apalagi bercengkerama dan bersendau gurau dengan para muridnya. Dia hanya bergaul dengan mereka sekali dalam sehari semalam dalam kesempatan dzikir dan wirid, sekaligus menyampaikan bimbingan-bimbingannya berkaitan dengan masalah syari’ah dan thariqoh dengan merujuk kepada kitab- kitab yang menjadi pegangan alirannya. Sehingga dengan demikian dia dapat menghindarkan segala keraguan dan dapat membimbing para muridnya dalam beribadah kepada Allah SWT dengan amalan-amalan yang sah.

    8. Mengusahakan agar segala perkataannya bersih dari pengaruh nafsu dan keinginan, terutama kata-kata yang pendapatnya itu akan memberi dampak batiniyyah pada muridnya.

    9. Bijaksana, lapang dada, dan ikhlas. Tidak memerintahkan kepada para muridnya sesuatu yang menurutnya mereka tidak sanggup untuk itu dan senantiasa bermurah hati didalam memberikan pengajaran kepada mereka.

    10. Apabila ia melihat seorang murid, yang karena selalu bersama-sama dan berhubungan dengannya lalu menampakkan ketinggian hatinya maka hendaknya segera dia perintahkan si murid tersebut pergi berkholwat (menyendiri) ke suatu tempat yang tidak terlalu jauh dan juga tidak terlalu dekat dengan dirinya.

    11. Apabila dia melihat kehormatan dirinya dirasa berkurang pada perasaan dan hati para muridnya, hendaklah ia segera mengambil inisiatif yang bijaksana untuk mencegah hal tersebut. Karena berkurangnya rasa percaya dan rasa hormat seorang murid kepada guru mursyidnya adalah merupakan suatu keburukan yang membahayakan bagi pribadi si murid.

    12. Memberikan petunjuk-petunjuk tertentu dan pada kesempatan–kesempatan tertentu kepada para muridnya untuk memperbaiki ahwal (perilaku dan keadaan) mereka.

    13. Memberikan perhatian yang khusus pada kebanggaan rohani yang sewaktu-waktu timbul pada diri para muridnya yang masih dalam bimbingan dan pengajaran. Kadang ada seorang murid yang menceritakan suatu ru’yah (mimpi) yang dilihatnya, mukasyafah (tersingkapnya hal-hal ghaib) yang terbuka baginya dan musyahadah (menyaksikan hal-hal yang gaib) yang dialaminya, yang didalam semua itu terdapat hal-hal yang istimewa, maka hendaklah dia berdiam diri dan tidak banyak menanggapi hal tersebut. Sebaliknya, dia berikan kepada murid tersebut tambahan amalan yang dapat menolak sesuatu yang tidak benar. Sebab jika dia menanggapinya, dikhawatirkan justru akan terjadi sesuatu yang dapat merusakkan jiwa dan hati si murid. Karena memang seorang murid thariqoh bisa sewaktu-waktu mengalami peningkatan rohani, tetapi sering terjadi hal-hal yang tidak benar yang bisa menurunkan martabatnya kembali.

    14. Melarang para muridnya banyak berbicara dengan kawan-kawannya kecuali dalam hal-hal yang bermanfaat, terutama melarang mereka membicarakan karomah- karomah atau wirid-wirid yang istimewa. Karena jika dia membiarkan hal tersebut, lambat laun si murid bisa menjadi rusak karenanya, sebab ia akan bertambah takabbur dan berbesar diri terhadap yang lainnya.

    15. Menyediakan tempat berkholwat yang khusus bagi para muridnya secara perorangan, yang tidak setiap orang boleh masuk kecuali untuk keperluan khusus. Begitupun dirinya, juga menyiapkan tempat berkholwat khusus untuk dirinya dan sahabat-sahabatnya.

    16. Menjaga agar para muridnya tidak melihat segala gerak- geriknya, tidak melihat cara tidurnya, cara makan minumnya dan lain sebagainya. Karena yang demikian itu, sewaktu-waktu bisa saja akan justru mengurangi penghormatan si murid kepadanya.

    17. Mencegah para murid memperbanyak makan, karena banyak makan itu bisa memperlambat tercapainya latihan-latihan rohani yang ia berikann kepada mereka. Dan kebanyakan manusia itu adalah budak bagi kepentingan perutnya.

    18. Melarang para muridnya berhubungan aktif dengan mursyid thariqoh yang lain, karena yang demikian itu acap kali memberikan akibat yang kurang baik bagi mereka. Tetapi apabila ia melihat bahwa hal itu tidak akan mengurangi kecintaan para muridnya kepada dirinya dan tidak akan mengguncangkan pendirian mereka, maka yang demikian itu tidak apa-apa.

    19. Melarang para muridnya terlalu sering berhubungan dengan penguasa dan pejabat tanpa adanya keperluan tertentu, karena hal ini akan dapat membangkitkan dan membesarkan nafsu duniawi mereka serta membuat lupa bahwa mereka dididik berjalan menggapai kebahagiaan akhirat yang hakiki.

    20. Menggunakan kata–kata yang lemah lembut serta menawan hati dan fikiran dalam khutbahnya. Jangan sekali-kali khutbahnya berisi kecaman dan ancaman , karena hal itu akan dapat membuat jiwa para muridnya jauh darinya.

    21. Apabila dia berada di tengah para murid-muridnya, hendaklah ia duduk dengan tenang dan sabar, tidak banyak menoleh kanan kiri, tidak mengantuk apalagi tidur, tidak menjulurkan kaki di tengah pertemuan, tidak memejamkan mata, tidak merendahkan suaranya ketika berbicara dan tidak melakukan hal-hal yang kurang etis lainnya. Karena semua yang dilakukan itu akan diikuti para muridnya yang menganggapnya sebagai contoh-contoh yang mesti mereka tiru.

    22. Tidak memalingkan muka ketika ada seseorang atau beberapa orang muridnya menemuinya. Ketika akan menoleh ke arah lain, dipanggilnya muridnya itu meskipun tidak ada sesuatu yang akan dipertanyakan. Dan bila mendatangi para muridnya, dia tetap menjaga etika dan sopan-santun yang sebaik-baiknya.

    23. Suka menanyakan muridnya yang tidak hadir pada pengajarannya dan mencari tahu sebabnya. Apabila murid itu sakit dia segera berusaha menengoknya. Apabila sedang ada uzur, maka ia kirimkan salam kepadanya.

    • rudiyanto

      maaf bpk Cholik, kalo saya boleh nambah kriteria MURSYID,antara lain
      – PENERUS AMANAH RASULULLAH SAW
      – ARWAHNYA SUCI MENSUCIKAN/KAMIL MUKAMIL
      – HARUS BARTALI KEPADA ALLAH & RASULNYA.

  • Cholik

    Saya nukilkan dari “Ensiklopedi Islam”, Penerbit PT.Ikhtiar Van Hoven Jakarta, tahun 1994. Buku ini terdiri dari 5 (lima) jilid besar. Jild I dengan tebal 336 halaman, jilid II dengan tebal 346 halaman. Jilid III dengan tebal 356 halaman jilid IV dengan tebal 336 halaman. Jilid V dengan tebal 334 halaman. Disusun oleh 80 orang, sebagian besar terdiri dari Dosen-Dosen perguruan tinggi. Kitab yang dipakai sebagai sumber dalam penyusunan ada 1049 kitab ditambah pemasukan informasi dari Duta besar-Duta besar Negara Islam di Jakarta.

    Dalam Jilid V- Bab Thoriqot – huruf (T), halaman 67, terdapat tabel nama-nama Thoriqot yang mempunyai pengaruh besar di dunia yaitu sejumlah 44 thoriqot tersebar di 3 benua yaitu, benua Asia, Afrika, Eropa. Benua yang kosong dari Pusat pengembangan Thoriqot ada dua yaitu, benua Amerika dan benua Australia.

    Singkatan T untuk `Thoriqot`, P untuk `pendiri`, dan Di untuk `berpusat di`.

    1. T: Ad-Hamiyyah. P:Ibrohim bin Adham. Di Damaskus Syuriah.
    2. T: Ahmadiyyah. P:Mirza Ghulam Ahmad. Di Qodiyan India.
    3. T: `Alawiyyah. P:Abu Abbas Ahmad. Di Musta`nim Aljazair.
    4. T: `Alwaniyyah. P: Syaikh Alwan. Di Jeddah Saudi Arabia.
    5. T: `Ammariyyah. P: Ammar Busina. Di Konstantine Aljazair.
    6. T: Asysyaaqiyyah.P: Hasanuddin. Di Istambul Turki.
    7. T: Asyroofiah. P:Asrof Rumi. Di Khin Iznik Turki.
    8. T: Baahaiyyah. P:Abdul Ghoni. Di Adrianopel Turki.
    9. T: Bahromiyyah. P: Hajji Bahromi. Di Ankara Turki.
    10. T: Bakriyyah. P: Abu Bakar Wafa`i. Di Aleppo Syuriah.
    11. T: Biktasyi. P: Biktasyi fili. Di Kirshir Turki.
    12. T: Bistaamiyyah.P: Abu Yazid Al Bistami. Di Jabal Bistam Iran.
    13. T: Ghulsyaaniyyah. P: Ibrohim Ghulsyani. Di Kairo Mesir.
    14. T: Haddaadiyyah. P: Sayyid Abdulloh bin `alawy bin Muhammad AlHaddad. Di Hijaz, Arab saudi.
    15. T: Idriisiyyah. P: Sayyid Ahmad bin Idris.Di `Ashir, Arab saudi.
    16. T: Ightibaasiyyah. P: Syamsuddin. Di Maghnasiyah Yunani.
    17. T: Jalwaatiyyah. P: Fier Uftady. Di Bursa Turki.
    18. T: Jamaaliyyah. P: Jamaluddin. Di Istambul Turki.
    19. T: Kubroowiyyah. P: Najmuddin. Di Khurosan Iran.
    20. T: Qodiriyyah.P: Abdul Qodir Al Jailani. Di Baghdad Irak.
    21. T: Kholwatiyyah. P: Umar Al Kholwaty. Di Kasyiri Turki.
    22. T: Maulawiyyah. P: Jalaluddin Rumi. Di Kunya Anatholia.
    23. T: Muroodiyyah. P: Murod Syami. Istambul Turki.
    24. T: Naqsyabandiyyah. P: Muhammad bin muhammad al Uwaisi al Bukhori Naqsyabandi. Di Qosri Arifan Turki.
    25. T: Niyaziyyah. P: Muhammad Niyaz. Di Limnuz Yunani.
    26. T: Ni`matulloh. P: Syah Wali Ni`matulloh. Di Kirman Iran.
    27. T: Nur Bahsyiyyah. P: Muhammad Nurbah. Di Khurosan Iran.
    28. T: Nuruddiiniyyah. P: Nuruddin. Di Istambul Turki.
    29. T: Rifaa`iyyah. P: Sayyid Ahmad Ar Rifa`i. Di Baghdad Irak.
    30. T: Sa`diyyah. P: Sa`aduddin Jibawi. Di Damaskus Syuria.
    31. T: Safaawiyyah. P: Saifuddin. Di Ardabil Iran.
    32. T: Sanusiyyah. P: Sidi Muhammad bin `Ali As Sanusi. Di Tripoli Libya.
    33. T: Saqoothiyyah. P: Sirri Saqothi. Di Baghdad Irak.
    34. T: Shiddiqiyyah. P: Kyai Muchtar Mu`thi. Di Jombang Jawa Timur Indonesia.
    35. T: Sinan Ummiyyah. P: Alim Sinan Ummi. Di Al Wali Turki.
    36. T: Suhrowardiyyah. P: Abu Najib Suhrowardi dan Syihabuddin Abu Hafsin Umar bin Abdulloh Suhrowardi. Di Baghdad Irak.
    37. T: Sunbuliyyah. P: Sunbul Yusuf Bulawi. Di Istambul Turki.
    38. T: Samsiyyah. P: Syamsuddin. Di Madinah Arab Saudi.
    39. T: Syattaariyyah. P: Abdulloh Syattar. Di India.
    40. T: Syaadziliyyah. P: Abu Hasan Ali Assyadzili. Di Mekkah Arab Saudi.
    41. T: Tijaaniyyah. P: Abul Hasan Ahmad bin Muhammad Tijani. Di Fez, Maroko.
    42. T: Um Sunaniyyah. P: Syaikh Um Sunan. Di Istambul Turki.
    43. T: Wahaabiyyah. P: Muhammad bin Abdul Wahab. Di Nejed Arab Saudi.
    44. T: Zainiyyah. P: Zainuddin. Di Kufah, Irak.

    • wahyudi

      Sy ingin mencari mursyid untuk mengenal diri agar sy mengenal Allah, saya tinggal di harapan indah bekasi kota, moon info

      • Ihsan HDS yasril

        Ass Wr Wb mas Wahyudi,
        Alhamdulillah semoga ini panggilan dari Allah SWT, hanya Ridho Allah lah kita dapat jumpa dan mengenal NYA lebih dalam.
        Alhamdulillah mas Wahyudi tinggal dibekasi, silahkan menghubungi Bang Zulheri di 089653644161, Pondok Gede.

        Wassalam,

    • ahmad

      Apakah “Ahmadiyah” nya Mirza Ghulam Ahmad masuk sebagai tareqat, padahal pendirinya mengakui sebagai nabi dan memiliki kitab suci sendiri.

    • m anas syam

      Nomor urut 2 T. Ahmadyah dan nomor 43 T. Wahaabiyah, Mohon konfirmasi kpd Tuan2, Abang2 yg kiranya dpt memberi pencerahan dr kedua T tsb diatas, agar kita tdk salah paham. Tks

    • Ruslianto

      Ass. Saya mengharapkan Sdr.Iswayudi tak-lah meresahkan diri, tentang bentuk sholat seperti itu, sholat seperti itu adalah Rasulullah s.a.w disaat perjalanan Isra’ wal Mi’raj melihat beberapa malaikat yang sholat, ada yg ruku’ saja ada yg senantiasa sujud saja ada pula yg duduk dari pagi hingga pagi esoknya lagi,.. Rasulullah s.a.w meng’adopsi nya sebagai sholat umatnya,.. bukankah Para Malaikat dikenal “jargon” dalam ibadah? itulah salah satu sifat Malaikat ibadah dan ibadah terus tanpa henti.
      Wass.

  • rifai_pendopo2000@yahoo.com

    saya ingin mencari pembibing/mursyid yg berdomisili jakarta atau tangerang..? mohon informasinya…

  • AyyasH

    saya berdomisili di kalteng..jika saudara2ku ada yg tau ada seorang mursyid di kalteng. mohon bantuan dan infonya..ke hp saya.085651055477,
    saya ingin punya pembimbing,,
    wassalam

  • prayudi

    Assalamu’alaikum wr wb…saya tinggal di kota malang jawa timur….mengenai mursyid tarekat naqsyabandiyah mujaddidiyah khalidiyah…coba datang ke ponpes ahlusshofa wal wafa di jl. Darmo no:1 Simoketawang wonoayu kodepos 61261 kab sidoarjo jawa timur e-mail:ahlusshofa@gmail.com…asuhan kh. nizam pelantun dan pencipta “sy’ir tanpo waton” alias sy’ir gus dur…di malang sendiri ada kajian tasawuf tiap hari Senin Legi pkl 8:30 malam hari di jl kyai parseh 38 kel bumiayu ….trimakasih

    • A Yudi Thea

      wa’alaikumsallam..
      mas Siswo,
      ada silahkan datang ALqah Persulukan Majelis dzikirullah Thariqat Naqsyabandiyah,
      dusun sumber lor, kec. berbah, kab. Sleman.
      atau bisa hubungi di no HP saya 0819 0420 8494.

    • moan

      Wslm..t.naqsabandyiah yy.jbl qubis berkembang pesat di riau.. buka aja web nya ..
      Mursyd di yogja ada mas..syeh gatot purwanto… t.naqsabandyiah jbl qubis

    • jong mario

      wass,, kalo di Palembang saya pernah ikut tarekat naqsyabandiyah kholidiyah ada di 11 ulu , bersama ustad harun atau lebih dikenal dengan “cek jon” .
      sepengalaman ane, beliau kasyaf pikiran , terkadang apa2 yang didalam hati jamaah di bongkar tapi tanpa menyebut nama jamaah,,,,(misal: “disini ada yang anu anu,kepengen amalan ini itu”)
      syukron

  • abdullah

    maaf sufi muda …. itu kok ada ahmadiyyah emangnya ahmadiyyah toriqoh klo emang thoriqoh kenapa kelompok ahmadiyyah menganggap mizaghulam ahmad sebagai rasul utusan Allah. tolong penjelasannya…?

  • alvi

    Assalamu’alaikum
    Bang SM, mohon kira nya abang SM bisa membantu saya dalam menemukan Mursyid utk daerah Riau. Sekira ada juga info dari teman” lain, sangat saya harapkan sekali..
    Terima kasih, wassalamu’alaikum wr wb

  • 123456marah

    Waalaikumussalam, terima kasih, anda bisa kontak zulfaqar no tel 013 9221652,beliau menetap di pengkalan chepa, kota bharu kelantan,malaysia, sebagai cacatan, anda bisa saja berjumpa sheiks tarikat mana-mana asalkan perhubungan rohani, pada penghujungnya mestilah ada Nabi Muhammad s.a.w. Syeikh Abdul Qadir Jailani dan Nabi Allah khadiri allaihiwassalam,pandang dengan matahati, kehadiran mereka,setiap saat-,setiap waktu, atau untuk lebih jelas hubungi ustaz zulfaqar zakaria, terima kasih

  • 123456marah

    assalamualaikum teman sufi, kalau dihitung,kita semua sudah berada dipenghujung,akhir perjalanan, dari sekian ramai umat islam, yang ada hari ini, kalau ngak silap 3 billion, tidak ramai yang mengetahui tanda-tanda jelas kehadiran dan kemunculan Imam Mahadi, meskipun berlaku perselisihan faham, misunderstanding, tentang isu ini.Normally ulama, yang mempunyai segedung dan segudang ilmu baik fiqh,usuludin atau apa jua ilmu dan disiplin ilmu agama yang “menolak tariqat” akan menolak kehadiran Imam Mahadi, ini adalah kerana golongan ini hanya “makan kulit rambutan” dan tidak makan isi dan manisnya rambutan, justru mereka tidak legitimasi untuk berbicara tentang “hakikat, makrfiat” manisnya rambutan. berdasarkan ilmu yang diperolehi dari guru saya, ketibaan Imam mahadi yang dapat dikesan “mereka yang menempuh perjalanan sufi,yang mempunyai perhubungan kerohanian dengan guru mmursyid. Kedatangannya pada Hari Jumaat,tempat di mekkah, pada waktu itu akan berlaku peristiwa aneh, apabila imam naik mimbar untuk berkhutbah, itu tidak dapat dilakukan, kerana dengan tiba-tiba darah akan terkeluar dari hidungnya, naik imam gantian,keadaan sama akan berlaku,sehinggalah tiba imam ketujuh,bila imiam ketujuh naik,keadaan kembali normal, pada waktu itu solat jumaat diadakan pada penghujung waktu, hampir waktu asyar.Itulah yang namanya Imam Mahadi, wassalam note : hanya mereka yang mempunyai perhubungan kerohanian dengan guru mursyid dan berhubungan dengan Nabi Muhammad s.a.w, yang dapat mengesan kehadiran imam Mahadi

    • tiyang alit

      Di pekalongan ada, beliau adalah habib lutfi, coba saja datang di pengajian rutin malam reboan di Kanzus Sholawat (gedung sholawat) Kota Pekalongan

  • Ruslianto

    Sdr.Hozin Sayuti – Sdr.M Subhan – Sdr.Alvi – Sdr.rudey – Sdr.Siawo – Sdr.AyyasH – Sdr.rifai – Sdr.Abdul wahid – Sdr.wahyudi,… mereka adalah para sohib yg ingin sukses menyelamatkan nyawa yg selembar (itu) agar dapat selamat menyebrang di alam barzakh dan di akherat.
    Dan ingat-lah hanya nyawa-mu yg selembar itu-lah modal Kalian agar “selamat” dunia dan akherat (amin), maka bersegeralah, karena “hari telah senja”.
    Wass.

    • alvi

      Terima kasih Mas Ruslianto, atas dorongan semangat nya. Semoga kita semua di beri kemudahan dalam mencari Guru Mursyid. Aamiin..

      Terima kasih Bang SM, semoga artikel nya bs menjadi penguat spirit kami dalam mencari..

      Teruslah menulis Bang SM, semoga Allah SWT meridhoi kita semua. Aamiin

  • taufiq bogor

    Saya pengikut thariqat Abu Qosim, mursid saya tidak satu orang tetapi banyak, mursid saya adalah setiap yang mengajarkan al quran dan al hadist, dzikir saya dzikir yang berada dalam hadist, jalan saya hanyalah syariat seperti syariatnya sahabat, tabiin dan tabiut tabiin, ikutilah thariqat Abu Qosim, tidak menawarkan kesaktian tetapi hanya menawarkan jalan keselamatan seperti Abu Qosim.

    • tuhtam

      tharikat Abu Qosim ???……baru denger tuh…? tarekat nya wahabi kali ye……!!?? tapi bagi wahabi , tarekat itu bid’ah sesat. mursyid nya siapa saja termasuk tukang servis jam tangan.
      memang aneh ada tarekat model ABU_ABU …….

  • surau

    Assalamu’alaikum Wr. Wb

    Mohon ijin…

    Bagi saudara-saudara yang ingin belajar dzikrullah dengan metode tarikat naqsyabandi, berikut saya informasikan tempat-tempat dzikir ( surau ) di beberapa kota di Indonesia. Semoga bermanfaat.

    JAKARTA dan BOGOR

    SURAU QUTUBUL AMIN
    Jl.Buni No.11 RT.03/06 Comp. ARCO Duren Seribu, Sawangan -Kota depok 16518.
    Telp. (0251) 8619189 Bogor

    SURAU BAITUL AMIN
    Jl. Desa Curug No.35 Rt. 10/04 Sawangan telp. (0251) 8611285 Bogor
    http://www.baitulamin.org

    MEDAN

    SURAU QUTUBUL AMIN
    Jl. Sei Batugingging No.65-Medan telp.061-82136 Medan

    SURAU DARUL AMIN
    Komp. Panca Budi Jl. Jend. Gatot Subroto Km.45, Sei Sikambing Medan 20122, Telp. (061) 8459820 Fax. (061) 8466482

    BATAM RIAU

    SURAU KIBLATUL AMIN
    Kompl Cendana Bl A/4,Baloi Permai,Nongsa, Batam 29463
    Nomor Telepon 0778 475514

    SURAU EL – AMIN
    Jl. Bangau Ujung No. 01/Kutilang Gg. Madrasah Kel. Kampung Melayu,Kec. Sukajadi Pekan Baru Riau 28124 Telp. (0761) 36133

    JAWA TENGAH

    SURAU HAQQUL AMIN
    Jl. Raya Joko Songo Km. 1
    Saptomulyo Rt 02/11, Kel. Doplang, Kec. Karangpandan,
    Kab. Karanganyar, Jawa Tengah
    Telepon: 0271-6492062, 0271-6492063
    Blog : http://haqqulamin.blogspot.com/

    SURABAYA

    SURAU NURUL AMIN
    Jl. Gayung Kebon Sari No. 45 Surabaya

    YOGYAKARTA

    SURAU SYAIFUL AMIN
    Desa Candi Turen Sardonoharjo Kec. Ngaglik Kab. Sleman ,Prop.Yogyakarta Telp. (0274) 885687

    SURAU HAQQUL AMIN
    Gang Nangka no. 3 Dukuh Malang Rt.04/01 Kel. Caturharjo, Kec. Sleman Kab. Sleman DI Yogyakarta Telp. 082134203026

    SEMARANG

    SURAU HAQQUL AMIN
    Jl. Pedurungan Kidul 4 Pedurungan Kidul Rt. 03/01 Semarang Timur Jawa Tengah

    SURAU AKHYARUL AMIN
    Jl. Raya Manyaran Gunung Pati No. 35 Ds. Sadeng Rt.06 RW. 11,Kec. Gunung Pati – Semarang 50222

    ACEH

    SURAU TAQWATUL AMIN
    Dusun Kenangan Desa Seulalah, Kecamatan Langsa Timur,Kab. Aceh Timur Telp. (0641)21640

    BANDUNG

    SURAU BAITUL AMIN
    Jl. Permata Surau No. 3 Komp. Permata Taman Sari RT 04/11 Kel. Cisaranten Kulon, Kec. Arcamanik-Bandung 40293 Telp. (022) 70791533

    • Al Imam Achmad Fadilah

      Assalamualaikum wr wb. Maaf sy ikhwan dari blanakan, sedang kerja praktek di kalimantan timur sangatta-samarinda, mau tanya adakah pos wirid atau surau di daerah sangatta-samarinda kalimantan timur? Terima kasih

  • belajar sufi

    Assalamua’laikum wr wb…setiap membaca tulisan SM …slalu mencuiri perhatian dr yg lain…di sini ada kalimat bahwa walaupun kwalitas mursyid /wadah nya berbeda ttpi sebetulnya sama…krn pada hakekat mursyid itu SATU….Maksudnya apa ?…Ty SM

    • SufiMuda

      Wa’alaikum salam wr. wb
      Terimakasih atas pertanyaannya, menurut saya ini pertanyaan yang penting dan pokok dalam tarekat.
      Guru dan Mursyid adalah dua hal yang berbeda. Guru adalah Jasmani sedangkan Mursyid adalah Rohani. Karena kita berguru secara jasmani dan rohani maka Guru Pembimbing dalam Tarekat sering di sebut dengan Guru Mursyid atau Syekh Mursyid.
      Mursyid artinya yang memberi “Irsyad” atau yang memberi petunjuk. Petunjuk yang di maksud disini bukan hanya secara jasmani tapi juga secara rohani. yang membuat Guru Mursyid bisa memberikan petunjuk karena Beliau telah mendapat petunjuk dari Allah yaitu berupa Nur Muhammad.
      Dalam diri Nabi Muhammad, Allah menitipkan Nur-Nya yang sering disebut dengan Nur Muhammad yang merupakan pancaran dari Nur Allah, itulah Wasilah.
      Guru Mursyid itu adalah pembawa Wasilah untuk manusia, dengan Wasilah itulah manusia bisa sampai kehadirat Allah SWT.
      Siapapun Guru Mursyid, berbeda fisik, berbeda waktu dan usia, pada hakikatnya mereka membawa sesuatu yang sama yaitu Nur Muhammad dan Nur itu pada hakikatnya adalah SATU karena terbit dari Yang Maha Esa.
      Misalnya di dunia ini ada 20 orang Guru Mursyid dan Beliau itu benar-benar pembawa Wasilah, walaupun tempat berbeda, bentuk fisik berbeda akan tetapi yang mereka bawa adalah sesuatu yang sama yaitu Nur Muhammad.
      Inilah makna pada hakekatnya Mursyid itu SATU.
      Demikian, mudah2an jawaban ini bisa menjawab pertanyaannya, salam

      • ahmad

        Assalamu’alaikum wR wB, bang Sufi Muda,

        Apakah “Ahmadiyah” nya Mirza Ghulam Ahmad masuk sebagai tareqat,–sebagaimana kutipan sdr.Cholik diatas– padahal pendirinya mengakui sebagai nabi/rosul dan memiliki kitab suci sendiri., begitu pula keyakinan pengikutnya . Mohon penjelasannya. Terima kasih.

      • Al Imam Achmad Fadilah

        Assalamualaikum wr wb. Maaf sy ikhwan dari blanakan jamaah tarekat naqsabandiyah Ayahanda guru kadirun yahya, sedang kerja praktek di kalimantan timur sangatta-samarinda, mau tanya adakah pos wirid atau surau di daerah sangatta-samarinda kalimantan timur? Terima kasih

  • elmulyawan

    Assalamualaikum Wr. Wb

    Mohon Izin untuk menambahkan Surau untuk daerah Makassar

    SURAU IFTIKARUL AMIN MAKASSAR

    Desa Moncong Loe Kec. Mandai Kab. Maros Prop. Sulawesi Selatan,Telp. (0411) 5059739/424781/869212
    Ab.Ir.Ratno                   : 081342672772
    Jadwal Wirid : Senin malam, Kamis malam, Itikaf sesuai jadwal

    http://iftikarulamin.org/surauiop-2/

    • andi

      Assalamualaikum Mas Elmulyawan,,
      saya dari Medan mas,kbetulan saya lgi dines dMakasar,boleh saya tau almat surau Iftikarul Amin tepatnya dmna mas??
      saya jamaah TN dari Medan mas,
      dsini saya tinggal dBatangase Jl Poros dkmplek BTN Mustika dpan
      Graha Cemerlang,,
      Mohon izin infonya mas??
      terima kasih,

  • Taufsyaif

    Tanpa guru mursyid.maka siapa lagi yang mau menjadi penanggung jawab atas dzikir kita dan menjadi talqin(rantai,penghubung)kita dg ALLAH SWT dan RASULULLAH SAW. Padahal orang baca syahadat masih melalui perantara guru juga.jgn remehkan guru mursyd.krn itu penting.dan jgn remehkan guru ngaji,sebab krnx kita bisa baca al-qur’an.

  • Adi Lesmana

    Assalamu’alaikum Wr. Wb.
    Mohon izin, mungkin perlu ditambahkan lagi satu tareqat yang belum disebutkan di atas, yaitu Tareqat Qadiriyyah wa Naqsyabandiyyah. Tareqat ini merupakan perpaduan ajaran Tareqat Qadiriyyah dan Tareqat Naqsyabandiyyah.
    Pendirinya adalah Syech Ahmad Khatib Sambas Ibnu Abdul Gaffar ra.
    CMIWW…

  • Isrin Albaari

    sesungguhnya didalam diri Rasululloh terdapat suri tauladan maaf saya lupa selanjutnya dan dalam ayat apa tapi kalau teman2 minta bisa saya carikan kepastian ayatnya…
    kaitanya dengan semua kebaikan2nyg disampaikan diatas kita mencontoh siapa , lebih pastinya kalu dihadirkan sumbernya supaya kita tidak ngambang

  • Persidia

    Assalamualaikum… saya ingin mencari musyrid untuk membimbing saya,, saya bertempat tinggal di kendal, jawa tengah.. mohon hubungi saya jika ada info.. 085701572004
    Syukron….

  • Persidia

    Assalamualaikum… saya ingin mencari mursyid untuk membimbing saya,, saya bertempat tinggal di kendal, jawa tengah.. mohon hubungi saya jika ada info.. 085701572004
    Syukron….

Tinggalkan Balasan ke Isrin AlbaariBatalkan balasan