Servomechanism; Memahami Takdir Secara Ilmiah

Anda ingin sekali berpantang makanan dan minuman manis, sudah bertekad bulat menghindari makanan manis untuk jangka waktu 40 hari. Di hari pertama anda jalani, godaan makanan dan minuman manis justru datang silih berganti. Bahkan disediakan gratis, bisa karena acara pesta atau di traktir kawan. Makanan dan minuman yang anda ingin hindari justru datang dengan mudah di depan mata.
Anda bertekad ingin hidup sehat, menghindari makanan berlemak, namun justru makanan yang penuh penuh lemak itu datang dengan mudah, lebih mudah dari keseharian disaat anda tidak bertekad menghindari.
Anda ingin menabung, namun yang terjadi uang anda tiba-tiba saja harus keluar untuk kebutuhan yang tidak bisa dihindari, ujung-ujungnya anda tidak bisa menabung sama sekali.
Tapi, ada orang setelah masuk tarekat hidup terasa jadi lebih beruntung. Membuat usaha, dimudahkan segalanya, ada aja yang bantu sehingga usahanya terwujud. Mengurus sesuatu, tiba-tiba datang aja bantuan dari hal yang tidak terduga sama sekali.
Contoh di atas adalah jenis SIAL dan BERUNTUNG, kita mendapat hal baik disebut BERUNTUNG dan mendapat hal tidak baik disebut SIAL.
Jika memakai bahasa klasik berbasis agama, Ketika bertekad terhadap sesuatu kemudian kita diarahkan ke arah lain, niat istiqamah zikir, ada aja yang menghalangi, kita sebut sebagai godaan setan, maka secara ilmiah kondisi ini disebut dengan Servomecanism.
Servomecanism mirip dengan rudal yang di tembakkan kepada koordinat yang telah di tentukan, walau melawan angin, melewati wilayah jauh namun rudal itu tetap sampai kepada sasaran. Bahkan untuk objek yang bergerak seperti pesawat terbang, rudal tidak pernah meleset karena memang sudah ditentukan TITIK KOORDINAT nya.
Alam semesta juga membaca titik koordinat kita sebagai apa, apa yang harus singgah dalam hidup, sial dan beruntung apa yang harus kita jalani. Titik koordinat itu ditentukan oleh 2 hal yaitu Belief System dan Self Image.
Di tahun 1960 an Maxwell Maltz seorang ahli bedah kosmetik berasal dari Amerika Serikat yang juga penulis buku “Psychocybernetics” mempopulerkan istilah self image (citra diri).
Awalnya Dr. Maxwell mengamati bahwa kebanyakan kasus yang dialami pasien-pasien ketika hendak melakukan operasi wajah lebih kepada citra diri ketimbang persoalan bentuk wajah. Sehingga operasi wajah tidak bisa serta merta memberikan kepuasan citra diri ini, melainkan harus dilakukan dengan tindakan mengubah kondisi psikologis seseorang.
Lebih sederhananya self image dapat diartikan sebagai penilaian atau persespsi terhadap diri sendiri. Bersifat halus, global dan abstrak yang merupakan identitas diri kepada alam semesta.
Sedangkan Belief System adalah landasan keyakinan yang melatarbelakangi semua perilaku dan sikap tingkah laku seseorang. Dengan kata lain belief system adalah life script atau blue print hidup seorang individu.
Kedua hal tersebut (self image dan belief system) akan menjelma menjadi panduan hidup yang disebut dengan “Automatic Guidance System”. Panduan tersebut bekerja secara otomatis dan bergerak dengan pola servomechanism.
Servo berasal dari bahasa latin yang artinya melayani, sedangkan mechanism artinya adalah mekanik. Jadi servomechanism adalah mekanisme pelayanan yang diberikan secara otomatis dan dijalankan terus menerus berdasarkan automatic guidance system yang Anda miliki.
Nasib manusia (baik atau buruk), (beruntung atau sial) sudah tertulis di dalam self image dan belief system selayaknya blue print yang mengawali perwujudan realitas fisik.
Jika kita perhatikan dengan seksama, maka semua perilaku yang kita lakukan maupun segala hal yang kita temui dan dapatkan kecenderungannya membentuk sebuah pola.
Apabila pola-pola ini tidak diintervensi, dia akan semakin mapan dan menguat. Nah masalahnya adalah kalau polanya itu sesuatu yang baik tidak apa-apa, tetapi jika polanya adalah hal yang jelek bisa menjadi masalah buat Anda ketika dibiarkan.
Nabi Muhammad SAW mempunyai pola tertentu sehingga Beliau selalu menang dalam pertempuran, bahkan 3 generasi setelah Beliau pun mengalami hal yang sama, menang dalam berbagai hal sehingga Islam gilang gemilang di pentas dunia.
Sementara Nabi Isa as yang disebut Yesus oleh orang Kristen, mengalami sebaliknya, bisa disebut SIAL, menderita yang ujungnya wafat dengan cara disalib (menurut keyakinan Kristen). Para sahabat dan muridnya bahkan pengikutnya beberapa generasi mengalami hal yang sama, meninggal dunia dalam dengan cara dibunuh, bahkan ada yang dikuliti dan di bakar hidup-hidup.
Untuk bisa mengubah titik koordinat atau dalam bahasa agama disebut Takdir itu, harus ada intervensi kepada dua hal tadi yaitu Belief Sistem dan Self Image. Tidak ada cara paling efektif mengubah apa yang kita sebut TAKDIR itu kecuali diri kita terhubung dengan Sang Pemilik Takdir itu sendiri. Zikir, Suluk, Ubudiyah dan mengikuti setiap acara yang kami buat adalah cara paling efektif untuk mengubah koordinat hidup sehingga servomechanism kita berubah menjadi BERUNTUNG.
Dalam tarekat ada namanya tajdidun nikah (Memperbaharui Nikah), mengubah nasib seseorang dari sering pasangan bertengkar menjadi pasangan akur dan harmonis, dari hina di depan mertua jadi mulia, dari hidup pas pasan menjadi kaya. Sistem ini merupakan warisan dari Nabi SAW. Kita tidak pernah menggunakan system luar yang belum tentu terjamin hasilnya. Kita memiliki semua instrument untuk mengubah SIAL menjadi BERUNTUNG.
….dan paling dahsyat adalah ucapan GURU MURSYID kepada kita, itu akan menjadi life script atau blue print kita.
Sayyidi Syekh Sulaiman Zuhdi berkata kepada Syekh Abdul Wahab Rokan, “Tangan mu ini kelak akan di cium oleh raja-raja dunia”, dan begitulah akhirnya terjadi, titik koordinat hidup Syekh Basilam berubah total, menjadi Guru para Raja.
Begitu juga Anas bin Malik mendapat doa dari Nabi menjadi orang yang berkelimpahan, dan itu terjadi.
Nabi Ibrahim dengan linangan air mata berdoa memohon kepada Allah…
“Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang yang sholeh.“
“…Ya Tuhan, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku agar tidak menyembah berhala.”
Doa yang dipanjatkan dan tersambung kepada Allah mengubah kondisi Mekkah menjadi tanah suci, diziarahi orang sampai saat ini dan dari keturunan Nabi Ibrahim juga menurunkan banyak Nabi termasuk Nabi kita Muhammad SAW
Jadi… cara terbaik untuk mengubah servomechanism itu adalah dekat (tersambung) kepada Sang Pemilik Bumi dan Langit, dekat versi manusia dengan dekat versi Allah tentu saja beda, dan kita menginginkan dekat dalam pandangan Allah.
Dekat dalam pandangan Allah tentu saja memenuhi rukun syaratnya, mempunyai WASILAH yang tersambung kepada-Nya sehingga dalam kondisi kapan dan dimana pun tidak terlepas dari getaran-Nya.
Semoga Bermanfaat…


6 Comments
setan gigi
Terima kasih banayak atas pencerahannya. Semoga Allah membalas kemanfaatan.
Hambadhaif
Tuan, saya minta penjelasan terhadap kitab hakikat insan karya ahmad laksmana didalam tulisan tuan jika berkenan, Terima Kasih
Yudha
Assalamualaikum, Abuya kalau berkenan bolehkah minta penjelasan tentang buku hakikat insan karya datuk laksamana yang diklaim sesat oleh sebahagian kalangan
SufiMuda
Wa’alaikum salam..
Biasanya orang yang suka mengatakan sesat kepada orang lain tandanya dia masih tersesat. Kita bisa memberi uang kepada orang lain kalau kita punya uang, kalau tidak punya uang tidak mungkin kita memberi uang. Begitu logikanya.
Kitab Hakikat Insan karya Datuk Laksamana atau Ahmad Laksanamana disadur dari kita Insan Kamil Abdul Karim al-Jili (isi kitab Hakikat Insan itu sebagian besar diambil dari kitab Insan Kamil, terkhusus masalah menguraikan surah al Ikhlas)
Kemudian Martabat Tujuh yang dipopulerkan oleh Syekh Abdura’uf as Singkily yang juga dibahas disana berasal dari pemahaman Ibnu ‘Arabi.
Hakikat itu kalau diungkapkan akan menimbulkan kesalahpahaman terlebih bagi orang yang tidak pernah menekuni tarekat/tasawuf.
Kitab seperti itu (Insan kamil dll) ibarat kitab hubungan suami istri. Bagi yang belum menikah itu tidak bagus di baca, bagi yang sudah menikah juga ngapain baca-baca seperti itu.
Maka cara paling sempurna dalam memahami ilmu tasawuf adalah dengan berguru kepada Mursyid yang Kamil Mukamil, sehingga segala RASA bisa hadir di hati.
Seribu kitab dikarang tidak akan mampu menghadirkan RASA
yudhasyahputra011
Terima kasih Abuya atas jawabannya, mudah mudahan kelak hamba bisa menyerahkan diri kepada abuya zahir maupun batin antara Allah dan Muhamad Lillahita’ala
Arip
😁😁😊😊😊 buya..😊😊😊