Tasauf

KALIMAH ALLAH

Pesan Guru yang selalu saya ingat adalah tentang dahsyatnya bala bencana di kurun ke 15 dan kita sekarang sedang menjalani kehidupan kurun 15 Hijriah, sudah berjalan 41 tahu. Bala bencana, huru hara dan fitnah silih berganti datang dan sudah menjadi ketetapan Allah yang harus diterima oleh segenap manusia di dunia ini. Sebagai orang beriman tentu saja Allah telah memberikan senjata tak terkalahkan untuk membentengi diri dari segala macam huru hara dan bencana tersebut.

Senjata orang mukmin adalah Kalimah Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung sehingga tidak ada satu bala bencana pun yang bisa menghampiri orang-orang beriman, orang yang telah dibekali Kalimah Allah tersebut. Namun yang harus kita cermati adalah apakah Kalimah Allah yang kita punya, yang terucap dan terhapal tersebut adalah ASLI yang berasal dari sisi-Nya ataukah itu hanya ucapan manusia kita tanpa tersambung kepada Sang Pemilik Kalimah.

Kalimah Allah yang ASLI dan HAKIKI itu juga menjadi penyambung sekalian ibadah di dalam Islam, mulai dari yang pokok sampai kepada yang cabang dan ranting-rantingnya. Kalimah Allah asli itu membuat Syahadat kita diterima, Shalat diterima, Puasa di terima, Sedekah dan Haji pun diterima oleh Allah SWT. Syarat diterima tentu saja kita memiliki sambungan langsung kepada Allah lewat Kalimah-Nya yang asli tersebut.

Ketika Kalimah Allah yang asli tidak kita miliki maka ibadah tidak memiliki makna apa-apa. Kehancuran timur tengah yang kita saksikan, ummat Islam yang tertindas menunjukkan bahwa mereka tidak lagi memiliki Kalimah Allah yang asli, ibadah mereka tidak diterima oleh Allah SWT. Pada umumnya orang hanya sampai tahap “berbaik sangka” saja ibadahnya diterima tanpa memeriksa dengan teliti. Kalau pun diperiksa tidak tahu caranya karena tidak mempunyai ilmu yang cukup.

Allah SWT memberikan garansi kepada segenap manusia yang berserta dengan Dia, bahwa tidak akan mendapat mudharat dan bencana selama orang tersebut memiliki Kalimah Allah asli yang secara otomatis membuat dia tersambung dan senantiasa berserta dengan Allah SWT.

Maka seharusnya ummat Islam harus segera sadar, memeriksa segala amal ibadahnya, melakukan riset dengan sungguh-sungguh terhadap amal ibadah yang dilakukannya sehingga dia tidak menjadi seekor burung beo yang hanya mampu meniru bunyi tanpa mengetahui makna yang di ucapkan.

Tidak bisa dihindari bahwa TAREKAT adalah jalan untuk bisa melaksanakan Al Islam yang sempurna ini agar segala janji Allah dan Rasul biasa kita realisasikan. Islam di akhir zaman akan bangkit tapi yang harus dibangkitkan bukan jasadnya tapi ruhnya dan ruh Islam adalah Tasawuf yang di praktekkan lewat Tarekat.

Tanpa Tarekat amal ibadah hanya sampai ke tahap “Berbaik Sangka” saja, di yakin-yakinkan saja bahwa ibadahnya sampai dan diterima, padahal….

19 Comments

  • mahd

    Mas bisa minta alamat kyai mursyid nya mas?.
    Ilmu makrifatullah itu benar, awal 2018 saya pernah mati suri & diperlihatkan rahasia2 nya.
    Saya sekarang mencari kyai mursyid.
    Hari akhir yg dijanjikan sudah dekat.
    Harus mulai mempersiapkan semuanya dengan sebaik2nya.
    Ini nomor hp saya mas :
    085 77 012 46 12
    081 80 68 666 78
    someonetoknow12@gmail.com

    • agung haryono Djogoredjo

      Salam…
      Anda bersyukurlah kepada Allah, Allah telah memberikan Rahmat kepada anda dengan. CaraNYA.
      Sekarang anda telah yakin dengan Ainul Haq, yakin karena anda telah merasakanya, bukan dari cerita-cerita .
      Sekarang yang anda harus anda lakukan adalah menjaga kesucian diri dari syirik dhohir batin dan menjaga makanan anda dari unsur unsur haram atau naik ke tingkatan yg lebih tinggi dari haram halal tapi pada tingkatan makanan yang di sukai oleh Allah ( lihat sunahnya nabi,cara makan ,jenis makanan yang nabi makan).kalau mau mencari Mursyid baca surat Al Kahfi…..nabi Musa mencari orang yg berilmu.
      Perbanyak puasa sunah,baca Alquran,dzikir dan sholat malam,
      Semoga Allah memberikan petunjuk pada saudara……
      Saya ada alamat kiayi / ajengan di banten,kalau anda berkenan bisa hubungi saya
      Salam

    • Ruslianto

      Assalamualaikum wwbr
      Seorang insan kamil yang mendapat dzikir “asli” dimaksud, identik dengan sebutan atau disebut “Maqom wushul”
      Ini adalah Maqom yang sangat mencerah ketaqwaan kehadirat Allah SWT
      Salah satu syaratnya utamanya ?… bersih jiwa(Kamil) dari …. baca QS.adz Zukruf ayat 36.
      Allohua’lambissowab
      Wass

  • agung haryono Djogoredjo

    Maksud kalimat Allah itu apa…?
    Bagaimana tahu kalimat Allah itu asli dan palsu… bagaimana cara membedakan nya…
    Riset……? Riset seperti apa yang akan anda lakukan…?
    Apakah anda sudah merasa bukan beo…? Berarti anda sudah dapat menjelaskan makna sholat lahir dan batin, bisa saudara jelaskan hubungan dengan surat Al a’ raf ayat 172.
    Ruhnya Islam tasawuf…..bukankah ini cabang ilmu Islam….?

  • Preman pensiun

    Anda bertanya atau anda mau menguji penulis atau pembaca? Kalau di pasar2 atau dilapangan sudah kena 7 liang saudara..

  • awan

    Tanya Guru, apakah setiap berdzikir ,kita harus ada pembimbingnya kapan waktunya kita berdzikir sendiri,tanpa pembimbing terimak kasih info

    • Ruslianto

      Assalamualaikum wwbr
      Perlunya seseorang beriman akan bimbingan seorang Guru yang populer disebut Mursyid, hal lain dicantumkan pada Firman Allah SWT,
      QS.Al-Ahqaf -31
      Wahai kaum kami, ikutlah (lahir bathin) orang menyeru kamu kepada Allah, dan percayalah kepadanya, niscaya Allah mengampuni dosamu dan melepaskan kamu dari pada azab yang pedih.
      QS.An-Nisa-69
      Mereka itulah orang orang yang telah diberi nikmat oleh Allah seperti para Nabi-nabi, Shiddiqin (ulama),Shuhada dan Sholihin(ulama)
      QS.Al-Kahf -28
      Dan bersabarlah engkau bersama orang yang menyeru Tuhannya pada pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya, dan jangan lah engkau palingkan pandanganmu dari mereka, karena mengharapkan perhiasan kehidupan dunia. Dan jangan lah engkau mengikuti orang yang hatinya telah lalai dari Dzikrullah, serta hanya menuruti keinginannya dan keadaannya sudah melewati batas.
      Jadi istilah ” bimbingan” dimaksud bukan seperti bimbingan seorang guru formal didepan kelas dihadapan murid muridnya,.. Tapi lebih kepada bimbingan ” lahir bathin/ jasmani rohani” pada saat beramal maupun keadaan setiap tarikan nafas berrabithah kepada sang pembimbing
      Sehingga setiap dzikir senantiasa bersama/ berjama’ah berimam dan bermakmum dalam setiap amal.
      Barang siapa belum beserta Allah, beserta lah dengan orang (Ruhnya) yang beserta Allah,(Ruh) orang itulah ( yang berisi dengan Nurun ala Nurin) yang menghubungkan ruh engkau dengan Allah ( HR.Abu Daud).
      Tiada tiga orang di sebuah desa, dan tidak pula di sebuah perkampungan terpencil yang tidak mendirikan sholat, melainkan sesungguhnya syaitan menguasai mereka. Maka kamu harus berjama’ ah ( jasmani rohani). Sesungguhnya serigala itu menerkam kambing yang terpencil sendirian (HR.Ahmad,Abu Daud, Baihaqi dan Nasai)
      Demikian,..sekedar jawaban semoga bermanfaat.
      Wass.

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Sufi Muda

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca