Info/Berita

Buku Terbaru Sufimuda, “Wasiat Sang Guru”


Wasiat Sang Guru, demikian judul buku kedua karya sufimuda yang di lounching hari ini tanggal 9 April 2017 bertepatan dengan 9 tahun sufimuda.net. Buku ini hadir atas permintaan para sahabat sekalian karena sudah 3,5 tahun kami tidak menulis buku sejak buku pertama Perjalanan Sufimuda hadir Juni 2013. Rasa syukur yang mendalam atas segala karunia Allah SWT sehingga kami tetap bisa menulis dan terus menulis disini dan hari ini sebuah buku bisa kami persembahkan untuk sahabat sekalian. Kalau buku pertama sufimuda dulu bisa didapatkan di toko buku, maka buku Wasiat Sang Guru hanya bisa dipesan online via www.sufimudashop.com, WA 0812 6439 3277

Begitu banyak nasehat dan petuah dari Guru Sufi yang kami terima selama berguru dan kemudian menjadi pedoman bagi kami dalam melangkah baik berhubunan dengan dunia maupun akhirat. Pesan-pesan penting ini tentu akan hilang menguap begitu saja seiring berjalannya waktu. Karenanya kami menulis dalam buku “Wasiat Sang Guru” agar pesan tersebut abadi untuk menjadi pedoman dan semangat kepada semua kita dalam berguru serta dalam menempuh jalan kepada Allah SWT.

Bisa jadi antara saya dengan anda memiliki Guru berbeda akan tetapi pesan-pesan dan nasehat seorang Wali Allah bersifat universal dan abadi sehingga bisa dipahami oleh semua orang, siapapun dia. Ditengah maraknya politisasi agama dan serangan bertubi-tubi paham-paham radikal kiranya buku ini menjadi segelas air ditengah kegersangan sahara kehidupan.

Tidak ada pesta, tidak ada kemeriahan, dalam sunyi dan ketenangan di sore minggu jam 15.00 dengan rasa Syukur Alhamdulillah di iringi ucapan Bismillahirahmanirahim, buku ini kami persembahkan kepada sahabat semua, silahkan dipesan langsung sekarang via www.sufimudashop.com, info lebih lanjut WA 0812 6439 3277

Terimakasih banyak atas kesediaan sahabat semua membaca buku ini, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya untuk kita semua.

Aamiin Aamiin Aamiin ya Rabbal ‘Alamin.

 

Wassalam.

 

Ahmad Sufimuda R

23 Comments

  • AS S

    Alhamdulillah.. lailahaillallah.. InsyaAllah buya sehat wal’afiat. Selamat atas terbitnya buku “wasiat Sang GURU”..

    @

  • Farid Sudibyo

    alhamdulillah ………., tidak terasa waktu berjalan cepat. saya ngadem di blog sufi muda dari jumlah peziarah 2.500.000 orang s/d sekarang jumlah peziarah blog ini mencapai 8.458.843 orang…smg Bang Sufi Muda ditambah” kemulyaannya oleh Allah Swt….amin. terima kasih Bang Sufi Muda atas semua ilmu yang telah diberikan dan mohon doanya agar Agar senantiasa allah membimbing saya untuk dapat beribadah dengan benar. Mohon doanya juga untuk Guru Tarekhat saya agar diberikan kesehatan dan ditambah kemulyaanya oleh Allah swt ..amin… ! terima kasih jg untuk Buku ke dua nya …sukses buat Bang sufi muda…

    • SufiMuda

      Syukur alhamdulillah, terimakasih atau silaturahmi disini.
      Sy berdoa sMoga Gurunya senantiasa diberi kesehatan dan umur panjang oleh Allah SWT.
      Salam

  • AD Wisnu Prasetio

    Pak, bisa di jual lewat tokopedia?
    sebab saya mau beli bingung, sedangkan saya tidak punya ATM yg bersaldo,
    kiranya bisa melalui Tokopedia, mungkin akan lebih memudahkan dan bisa dilakukan pembayaran melalui Alfa/Indomart. 🙂
    salam sejahtera… ^_^

  • Zaki

    Assalamualaikum warahmatullohi wa barakatuh.
    Maaf pak kiyai, kemanakah saya bisa berbaiat? Mohon bantuannya. Terima kasih
    Wassalamu alaikum warahmatullohi wa barakatuh.

  • syamsul bahri

    1.Mohon penjelasannya, apa syarat untuk mempelajari ilmu agama. 2.Sepengetahuan saya, Thoreqat itu belum ada sebelum zaman kenabian Muhammad, apakah ilmu yang diajarkan sama seperti yang diterima oleh adam as.3. Apa arti Tuhan maha segala2nya? Apakah termasuk yang tidak baik?4.Tolong jelaskan hakekat esa yang sesungguhnya, 5. Apakah guru mursyd itu ada daerah terpencil dipermukaan bumi ini? Bagaimana hukumnya bagi mereka yang tinggal di suatu tempat terpencil yang mungkin mereka sulit atau bahkan tidak ada guru mursyd disana. Tks, ass, wrwb

    • SufiMuda

      Andai anda berada di planet Mars pun, Mursyid bisa membimbing karena ruhaninya tidak terikat oleh ruang dan waktu, Syaratnya Mursyid itu sudah mencapai derajat Wali bukan Mursyid2an. Tentang Tarekat yang anda katakan belum ada di zaman Nabi, sebaiknya nonton penjelasan tentang tarekat oleh Ustad Somad, coba buka Youtube.
      Pertanyaan2 anda Insya Allah akan di jawab oleh ustad, silahkan datangi pak ustad yang dekat dengan anda.

  • Ruslianto

    Ass,Mohon izin Bg.SM saya ingin menambah jawaban atas 5 pertanyaan Sdr.Syamsul Bahri,…
    1. Syarat mempelajari ilmu agama,tergantung dari agama apa yg Anda yakini, jika islam, Insya-Allah ketekunan seseorang menjalani syariat dibawa Nabi Muhammad SAW, semoga Anda termasuk mendapat petunjuk hidup bahagia dunia dan diakherat, Allah SWT memberi petunjuk agar masuk Islam secara menyeluruh,Kaffah (Syariat,Thariqat,Hakekat dan Ma’rifat), jika Anda Sukses bersyariat insya –Allah Anda mumpuni ber-Hakekat, dan begitu pula sukses mendalami ilmu Thareqat insya-Allah Anda mumpuni untuk mendapat Ma’rifatullah. Seandainya Anda beriman dan meningkat menjadi orang bertaqwa ta’-lah cukup , untuk bisa mendekatkan diri kepada Allah dan mengenal Allah, untuk mendapatkan hal seperti itu, Anda diwajibkan oleh Allah SWT untuk mencari ‘Wasilah’, Kesungguhan Anda (berjihad) untuk ‘mencari (itu)’ termasuk dalam penilaian atas pengabdian seorang hamba kepada KhalikNYA,.. Karena tujuan diciptakannya manusia tidak lain hanya untuk mengabdi kepada Allah SWT.
    2. Ilmu Thareqat (itu) adalah sebuah metode atau cara untuk ‘lebih’ mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan mengharap redhoNYA (semata), dan Nabi Muhammad SAW mengajarkannya pada Para sahabat, dan pada literatur mencatat bahwa metode ini ada dan jelas ada pada hadits-hadits yg diriwayat berasal dari pertanyaan Sayyidina Ali r.a pada Rasulullah SAW, Ya Rasululah telah banyak ilmu yang kuterima , tapi jika kuingat yang satu , akupun lupa yang lain,… berilah aku suatu ilmu jika kupegang satu itu kudapat semuanya,… Rasul menjawab ,.. Ya, Ali pejamkan matamu dan rapatkan bibirmu dan naikkan lidahmu, dan katakan Allah, Allah (HR.Thabrani dan Bahaiqi) Jadi menurut hemat saya pengetahuan Anda tentang Thareqat masih kurang lengkap, saya sarankan banyak membaca artikel yg ada disini, insya-Allah Anda dapat petunjuk.
    3. Allahu-Akbar (Allah Maha Besar),Maha Pengasih dan Maha Penyayang,… Jangan sekali-kali bersangka buruk kepada Allah, yang baik itu datangnya dari Allah sedangkan buruk datang nya dari setan yg mempengaruhi manusia.Mengapa bisa terbuai oleh setan ? karena setan merasuk dalam qolbumu.
    4. Esa (itu) bukan satu maupun tunggal, Esa itu sendiri tentang keberadaan Tuhan Yang Tidak Menyerupai ‘sesuatu’ dan tidak menempati sesuatu , Allah itu kekal adanya. Saran saya banyak-banyaklah membaca QS.Al Ikhlas. Semoga Anda ‘dapat’ menerima dgn ikhlas akan Keesaan Allah SWT.
    5. Keberadaan Mursyid pada hakekatnya tergantung pada Kebesaran Allah SWT (semata) dimana dan diwilayah mana keberadaannya semua tidak terlepas dari ‘Kerahasiaan Allah’ . Ada beberapa literatur mencatat diantaranya Mursyid hidup terasing beserta keluarganya, Kesohornya Para Mursyid itu ada diantara penyebaran dari ajaranNYA oleh para murid-muridnya.dizaman dulu Para Ulama mendalami ilmu thareqat dengan merantau berjalan dgn unta dan keledai jauhnya bermil-mil dari satu negeri ke negeri lain.
    Oh, ya jangan menganggap Guru Mursyid sama dengan Guru-Guru Formal (SD,SMP,SMA ,Dosen,Tsanawiyah dll),… Makanya pertanyaan Sdr.Syamsul Bahri rada aneh mengklasifikasi Guru Mursyid dan keberadaannya dengan Guru-Guru Pendidikan Formal itu.
    Jika seumpama Anda ber-azam (tekad) dan ber-itikad bahwa Guru Mursyid (itu) penting , carilah sampai kepelosok dunia ini – khusus saya sarankan Maka carilah Guru Mursyid ,Yang Silsilahnya ‘sampai’ kepada Rasulullah SAW. Dan kesimpulan saya kepada Sdr.Syamsul Bahri agar merenung diri (tafakur) sejenak dan selamatkanlah nyawa Anda yang selembar itu, ruh yang melekat pada jasmani Anda (itu) jangan jadi babak belur didunia ini, bukankah ruh itu juga yg nanti yang menyeberang dialam baka kelak ? upayakan Mursyid itu menjadi ‘Teman Setia” Zhohir dan Bathin sampai diakherat kelak (Lihat QS.Al Maidah ayat 51)., Allahu a’lam bissowab.
    Demikian,.mohon maaf sMoga bermanfaat-Wass.

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Sufi Muda

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca