Tasauf

Engkau Memberi Melebihi Yang Hamba Harapkan

November 2, 2015 / 22 Comments


Tuhan…Rasa syukur yang begitu mendalam atas segala karunia yang Engkau berikan kepada hamba yang lemah dan tak berdaya ini.

Tidak ada lagi yang hamba pintakan kepada-Mu, apa yang telah Engkau berikan melebihi yang hamba harapkan.

Dalam kesendirian dan perenungan di kesunyian hamba sangat merasakan kehadiran-Mu dengan senyum indah dan bisikan lembut.

Karunia inilah yang membuat hamba jadi malu untuk meminta, memohon hal hal berhubungan dengan diri, karunia Engkau beri melebihi yang hamba harapkan

Tuhan…
Syukur yang begitu mendalam karena Engkau telah memberikan hamba seorang Guru sejati, kekasih-Mu yang lewat dia hamba selalu merasakan getaran cinta-Mu yang begitu dahsyat.

Alam ini begitu indah penuh warna, langit selalu memberikan keteduhah, seperti yang hati ini pintakan.

Hal yang membuat hamba bahagia adalah Engkau memberikan hamba sahabat-sahabat yang setia, saling mengingatkan dalam perjalanan ini, dan kehadiran mereka membuat hamba merasakan kehadiran diri-Mu disana.

Tuhan…
Hamba tidak berani meminta apa-apa karena apa yang terlintas dalam pikiran langsung Engkau wujudkan, begitu besar kasih dan sayang-Mu kepada hamba yang merasa tidak tahu diri ini.

Hanya ampunan atas segala kekhilafan yang selalu hamba harapkan, agar Engkau selalu berkenan singgah di hati yang masih berlumuran dosa ini.

Tuhan…
Hanya bimbingan dan tuntunan-Mu membuat hamba tetap berada di jalan lurus ini, kalau Engkau menjadikan hamba sebagai kafir, kekuatan mana yang membuat hamba bisa menjadi mukmin?

Kalau Engkau menjadikan hamba penuh dosa dengan segala aib tanpa termaafkan oleh makhluk-Mu, kekuatan mana yang membuat hamba bisa menjadi manusia terhormat?

Kalau engkau menginginkan hamba menjadi manusia fakir, hina dan rendah dalam pandangan makhluk, kekuatan mana yang membuat hamba menjadi kaya, demawan dan mulia?

Tidak ada wahai Tuhanku, segala kekuatan hanya milik-Mu

Tuhan…
Sebagai hamba yang bodoh, terkadang belum bisa membendakan antara keinginan-Mu atau perintah-Mu, maka berikanlah secercah petunjuk agar hamba memahami apa yang Engkau inginkan.

Sebagai hamba yang dungu, antara jurang dan gunung, duri dan ranting bahkan antara belokan dan lurus pun belum bisa hamba bedakan, bagaimana mungkin hamba bisa mengajak para makhluk-Mu dalam perjalanan rumit ini?

Sebagai hamba yang tidak tahu apa-apa, hanya bimbingan dan tuntunan tangan-Mu saja yang membuat hamba bisa berjalan dengan mata tertutup dan hanya dengan cahaya-Mu semata yang membuat hamba bisa melangkahkan kaki dengan mata terbuka.

Tuhan…
Hamba hanya ingin bersyukur, bersyukur dan bersyukur, maka berilah hamba petunjuk cara bersyukur sesuai dengan mau-Mu.

Bersyukur atas segalanya, karena Engkau memberi melebihi yang hamba harapkan.

Hamba-Mu yang hina, dhaif lagi papa

Sufimuda.

22 Comments

  • Henda Syahril Harahap

    November 2, 2015 at 8:49 am Balas

    Terimakasih Bang….semoga Do’a abang untuk kami semua menjadi orang yang bersyukur atas KehendakNya, amin…

  • Amir Trooper

    November 2, 2015 at 12:36 pm Balas

    Terima kasih banyak BANG Sufi Muda, doanya sangat menyentuh kita di ingatkan utk selalu bersyukur, Sufi Muda selalu menjadi pencerahan bagi kami…

  • cukup aku dan Allah

    November 3, 2015 at 10:06 am Balas

    MANTRA 2
    By : me.

    Menikmati senja, tanpa hirau mentari sirna
    Menggeluti malam, tanpa galau bintang temaram

    Menyongsong keabadian, tanpa terusik ke fanaan.
    Ku yakin, kenyamanan itu bukan khayalan.

    Karna seringnya KAU mengabulkan,
    Bahkan untuk permohonan yang telah kulupakan,

    Buatku percaya keajaiban.
    Bahwa selamanya KAU akan berikan,

    Kejutan lagi yang menyenangkan.

    Thanks God for giving me so much..
    ————-

    ANA SA’IDAH
    ( Aku bahagia)

    By : me

    Hatiku berlari dalam kegilaan
    Hariku bernyanyi kegirangan..
    Hingga mataku perih oleh tangisan,
    Tangisan yang bukan rintihan.

    Mereka menakut – nakuti ku yang menari – nari di taman sendirian..
    Bahwa daun – daun hijau ini kelak kan mati berguguran
    Tetapi aku terlanjur melihat mawar yang sedang mekar
    Pudarpun warnanya tak kelak mencabut akar ..

    Karna hatiku tengah mabuk kegilaan
    Hariku tak henti bernyanyi kegirangan
    Dan aku terlalu sibuk,
    menyeka mataku yang perih oleh tangisan
    Tangisan yang bukan rintihan..

    Ana saidah..
    Ana saidah..

  • Heri Pane

    November 4, 2015 at 1:52 pm Balas

    Ya Rabb seribu rakaat sholat pun kukerjakan ditambah pula seribu hari puasa sunat aku laksanakan serta seribu sumbangan zakat/infaq/sadaqah aku tunaikan …. ternyata itu belum cukup membalas segala Rahmat Mu yang tiada berhingga. Ya Allah keridhoan MU lah yang aku harapkan dan ajari aku supaya dapat mendekatkan diri kepada MU, ajari aku bagaimana cara mencintai MU , ajari aku supaya makrifat kepada MU. Sesungguhnya tiada kemampuan apapun yang ada pada ku Ya Rabb. Kasihanilah aku Ya Rabb. Ampunilah aku Ya Laatiff, Tuhan Yang Maha Halus dan Maha Lembut.

  • dodi

    November 4, 2015 at 11:17 pm Balas

    assalamualaikum wr wb
    subhanaallah doa yg sangat dalam
    Tuhan…
    dodi hanya ingin bersyukur, bersyukur dan bersyukur, maka berilah dodi petunjuk cara bersyukur sesuai dengan mau-Mu.

  • bobby sanofa

    Maret 23, 2016 at 3:55 pm Balas

    assalamu’alaikum…sy ingin nanya masalah ” apakah kita yg mengenal Allah atau Allah yg akan memperkenalkan Diri? soalnya sy teringat kisah nabi Musa as. wktu berhajat ingin melihat Rabb. mohon maaf sebelumnya kalau ada salah dgn prtanyaannya

Tinggalkan Balasan ke bobby sanofaBatalkan balasan

Eksplorasi konten lain dari Sufi Muda

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca