Info/Berita

Selamat Idul Fitri, sMoga Mencapai Derajat Taqwa dan Ikhlas.

8-Selamat Idul FitriHari ini adalah hari terakhir kita berada di bulan suci Ramadhan, bulan ampunan, rahmat dan pembebasan dari siksa neraka. Ramadhan mengajarkan kepada kita banyak hal, tentang hikmah lapar dan dahaga, tentang saling berbagai kepada saudara dan yang terpenting adalah tentang keikhlasan dalam beribadah kepada Allah SWT. Derajat Taqwa sebagai buah dari pelaksanaan ibadah di bulan Ramadhan mudah-mudahan bisa kita raih.

Taqwa dalam arti sederhana adalah patuh melaksanakan perintah Allah dalam kondisi tanpa beban. Selepas Ramadhan ibadah kita semakin berkualitas, ruh ibadah hadir dalam diri kita semua sehingga tidak ada yang memberatkan sama sekali. Dalam bulan Ramadhan kita telah berlatih shalat di malam hari, berpuasa di siang hari, memperbanyak membaca al-Qur’an, Zikir dan memperbanyak ibadah sunnah karena nilai pahala diberikan Allah sangat besar, itulah motivasi awal kita.

Selanjutnya setelah Ramadhan, latihan yang telah kita laksanakan membuat kita semakin bergairah dalam ibadah walaupun tidak mendapat pahala sebesar di bulan Ramadhan. Karena hakikat hidup menjadi hamba Allah, tentu kedudukan itu tidak dengan serta merta di capai oleh seluruh manusia. Diperlukan latihan yang tekun dan sungguh-sungguh, secara istiqamah sehingga kita semua benar-benar menjadi seorang hamba Allah.

Seorang hamba adalah milik tuannya, hidup dan mati terserah kepada tuannya, diperlakukan bagaimana pun tetap wajib diterima. Belajar menjadi seorang hamba kemudian naik derajat menjadi seorang pecinta yang beribadah tanpa mengharapkan apa-apa. Derajat pecinta ini yang harus kita capai, karena apapun yang dilakukan atas dasar cinta, semua menjadi indah.

Setelah mencapai maqam taqwa buah dari Ramadhan, selanjutnya mendaki kepada maqam Ikhlas di luar Ramadhan, beribadah dengan senang hati, tanpa mengharapkan apa-apa. Seseorang hanya bisa menjadi ikhlas kalau dalam dirinya telah ada Nur Ilahi yang menyinari hari dan seluruh tubuhnya. Nur tersebut terpancar dari seluruh badannya dan apapun yang bersentuhan denganya akan ikut merasakan bahagia, ikut merasakan getaran Allah SWT.

Di penghujung Ramadhan ini, saya mengucapkan selamat kepada sahabat semua atas perjuangannya yang tanpa henti dan tanpa mengenal lelah beribadah di bulan mulia ini, semoga kita semua benar-benar dinaikkan derajat oleh Allah kepada maqam Taqwa dan dibimbing-Nya menjadi seorang yang ikhlas.

ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR,  ALLAHU AKBAR, LAA ILAA HA ILLA ALLAHU WA ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR WA LILLAAHILHAMD

Artinya : Allah Maha besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan segala puji hanya milik Allah.

Dengan linangan air mata kita kumandangkan takbir menyambut kemenangan, rasa bahagia yang begitu dalam, menyambut suasana baru, menjalani hidup baru kita. Rasa gembira dan semangat beribadah ini menjadi modal besar dalam mengarungi kehidupan di bulan-bulan selanjutnya. Kehidupan yang selalu dalam rahmat dan karunia-Nya.

Saya, Sufimuda, mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1436 H, mohon maaf kepada sahabat semua atas kesalahan dan kekhilafan dari saya, mohon maaf atas ketidaksempurnaan saya dalam menyampaikan kata lewat tulisan-tulisan yang selama ini sahabat baca.

Semoga Allah SWT senantiasa mengampuni kita semua, melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, menjadikan kita semua sebagai saudara, dari dunia sampai akhirat kelak, amin ya Rabbal ‘Alamin.

10 Comments

  • imamsubagio

    Selamat menikmati hari kemenangan, buat semua sahabat… selamat hari raya Idul Fitri 1436 H… mohon maaf lahir dan batin atas segala kekhilafan.. terima kasih pada bang SM atas posting artikel yg selalu mencerahkan…

  • belajar sufi

    Alahamdulillaah…tak terasa waktu berlalu…DG bahagia menjalankanya…SMG bulan bulan berikutnya spy dirasa bln romadhon…salam hangat dr salah satu pencinta…sehat n panjang umur beserta keluarga senantiasa bahagia…ty SM

  • drajat mulia

    mohon maaf lahir batin semua……….minta doanya supaya dimudahkan dalam urusan duniawi.trimakasih…….

  • awal

    Mohon maaf lahir bathin.
    Taqoballahu mina waminkum.
    Semoga artikel2nya menambah wawasan dan pencerahan bagi pembacanya,aamiinnn…

  • arkana

    intermezzo aja, Abang….

    kalimat “Taqabballahu minna wa minkum” mungkin baru saja populer dalam 10 periode terakhir Idul Fitri, jika perkiraan saya tepat,… seolah menjadi ucapan alternatif ketika ada sebagian umat islam mengkritisi ucapan lazim “Minal Aidin wal Faidzin” yg dianggap tidak jelas makna dan asal usul nya…

    namun satu hal yg pasti saya ingat kalimat “Taqabballahu minna wa minkum” ini saya dengar pertama kali adalah di surau.
    tidak diucapkan saat dalam suasana lebaran. tapi setiap selesai sholat dan berdoa.

    dan saya masih ingat sebagai makmum, kalimat itu dijawab: “Minna wa minkum taqabbal ya karim” secara bersama sama….

    • SufiMuda

      Bang arkana…
      Kalau kita ikuti kelompok yg suka mempermasalahkan tulisan2 dan hal2 zahir itu gk ada habis2 nya.
      Dulu dipermasalahkan penulisan kata “insya Allah”, “amin” dll. Kalau penulisan dgn latin sampai kiamat tetap gk pas, di Turki kata Muhammad di tulis Muhammed.
      Nanti akan muncul lagi kritik2 terhadap hal yg sudah baku di masyarakat, pokoknya gk habis2nya.
      Hal positif yg bisa diambil dari kritikan terhadap ucapan lebaran, sptnya Allah sedang mengarahkan ummat Islam kepada tradisi yg berlaku di tarekat, salah satu ucapan “taqabalallahu…”. 🙂
      Mari kita saling maaf memaafkan dan kita lanjutkan tradisi kita yg penuh kesejukan dan ketenangan

Tinggalkan Balasan ke arkanaBatalkan balasan

Eksplorasi konten lain dari Sufi Muda

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca