Rasulullah

Andai Kalian Tahu Apa Yang Aku Ketahui

rasulullah-sawRasulullah saw adalah orang yang paling mengenal Allah dan paling mengetahui rahasia ilmu berhubungan dengan Allah, paling mengetahui apa yang di firman kan Allah dan rahasia di balik firman tersebut. Al-Qur’an sebagai firman Allah yang tertulis memiliki makna zahir dan makna bathin. Makna zahir akan ditafsirkan oleh ulama yang mengetahui ilmu tentang tafsir al-Qur’an sedangkan makna bathin yang terkandung dalam Al-Qur’an akan dipahami oleh hati yang telah disinari dengan cahaya-Nya.

Dalam hal ini Rasulullah saw sebagai utusan mempunyai hubungan yang sangat spesial dengan Tuhan, hubungan akrab tanpa jarak dan hubungan ini digambarkan dalam al-Qur’an sebagai hubungan antara kekasih dengan yang dikasihi.

Karena ilmu yang diajarkan oleh Rasulullah saw mempunyai aspek zahir dan aspek bathin maka diperlukan cara yang berbeda untuk memahami ilmu-ilmu tersebut. Kita akan sangat mudah memahami aspek zahir dari apa yang disampaikan atau di ucapkan Rasulullah karena sangat banyak ahli dalam bidang ini. Di dunia ini tidak akan pernah kekurangan ahli dalam menafsirkan Al-Qur’an dan Hadist dan para ahli itu akan terus bertambah sesuai dengan perkembangan zaman tapi kita akan sulit menemukan ahli yang memahami hakikat dari Al-Qur’an dan Hadist serta menyampaikan kita kepada “rasa” seperti yang dimaksud oleh Nabi.

Orang-orang yang mengingkari akan keberadaan ilmu bathin yang berada di balik ilmu zahir harus menyadari bahwa seorang Nabi atas kuasa Allah disetiap ucapannya bukan hanya mengandung makna tersembunyi akan tetapi mengandung getaran yang hanya bisa dirasakan oleh orang-orang yang telah sampai disana. Dalam beberapa riwayat di kehidupan para sahabat dan setelahnya ketika Nabi telah wafat, setiap mendengar hadist Nabi maka mereka akan menangis terharu karena mereka mampu merasakan getaran di balik ucapan tersebut walaupun ucapan itu bukan langsung keluar dari mulut Nabi. Mereka bisa merasakan makna tersembunyi dari setiap apa yang diucapkan oleh Nabi.

Rasulullah SAW bersabda : “Andaikan kalian tahu apa yang aku ketahui tentu kalian akan kurang bisa tertawa, banyak menangis, keluar menuju berbagai jalan (untuk mencari perlindungan kepada Allah) dan tidak akan tenang di atas tempat tidur”. (HR. Bukhari, al-Hakim dan ath-Thabrani).

Hadist itu mengandung makna bahwa tidak semua apa yang diketahui Nabi bisa dipahami dengan benar oleh ummat apalagi sampai kepada tahap merasakan apa yang dirasakan oleh Nabi walaupun Beliau telah menyampaikan semua. “Andaikan kalian tahu apa yang aku ketahui” berarti sahabat yang mendengar ucapan Nabi saat itupun tidak mengetahui dengan persis apa yang diketahui oleh Nabi. Andai para sahabat dan ummat saat itu mengetahui pasti mereka akan menjawab “Kami tahu” tatkala Rasulullah selesai mengatakan “Andaikan kalian tahu apa yang aku ketahui”.

Dengan jarak waktu antara Nabi dengan ummat semakin lama semakin jauh tentu akan mempengaruhi pemahaman terhadap ucapan-ucapan Beliau terutama yang bersifat tersembunyi. Disinilah diperlukan seorang Ahli, Guru Master yang mempunyai kontak langsung dengan Nabi yang ilmunya mendapat izin dari Nabi secara sambung menyambung sehingga ilmu yang diperoleh oleh murid dan ummat Nabi di akhir zaman tetap terasa “hangat” meski pun terpisah oleh waktu ribuan tahun dengan Nabi.

Bersambungnya kontak rohani antara umat dengan Nabi lewat bimbingan seorang Guru yang ahli (ulama pewaris nabi) akan membuat umat terhubung secara langsung dengan Nabi seakan-akan mereka hidup semasa nabi hidup. Terhubung dengan Nabi akan bisa merasakan getaran dari setiap hadist yang di dengar dan bisa merasakan “rasa” yang dirasakan oleh umat di zaman Nabi walau pun kita terpisah oleh waktu ribuan tahun, seperti lirik lagu bimbo, “Ber-abad jarak dari Mu ya Rasul, serasa Engkau disini”.

8 Comments

  • Ruslianto

    PASE PERTAMA : Bukti bahwa Rasulullah s.a.w “mengetahui” tentang yg Ghaib, dan sebagai umatnya agar kita, meng-instropeksi diri tentang apa-apa kejadian perjalanan panjang “diri/rohani” kelak dikemudian hari yg lalu dibandingkan dengan amal ibadah sebagai gransi ketaqwaan dalam mengharungi perjalanan itu sendiri ;

    PASE KEDUA : Pada umum,..(sampai pd Maqom”nya”) Pengamal tharekat lebih banyak menangis pd saat beribadah dan pd saat beramal,..walau waktu itu “pikiran dan jasmani” TAK tahu apa penyebab ia menangis, (karena yg menangis itu roh yg melekat pd jasmani).

    PASE KETIGA : Lihat (Kisah turunnya) Al Qur’an Suurah At-Taubah-128: (yaitu Suraah diantaranya yg terakhir sebelum Rasulullah s.a.w “berlindung”)
    Laqod ja’akum rasuulum min anfusikum ‘aziizun ‘alaihi ma’anittum harisun ‘alaikum bil mu’miniina ra ‘ufur rahiimm.
    Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang Rasul dari bangsamu (sendiri). Terasa berat olehnya penderitaanmu. Ia sangat ingin (agar kamu beriman) Ia amat Penyantun dan Penyayang kepada orang-orang mukmin.

    Roh sebagai jati diri “mengaku” ber-imam kepada Rasulullah via Mursyid. Dan rasa haru pun mendayu-dayu,..

    Wass: Maaf Bang SM, Semoga menjadi renungan bersama.

  • Abdul Rauf bin Dinar Ali Umar

    Bisa kah kita ummat rasulullah merasakan seperti apa yang di rasakan rasulullah sementara sahabat dekatnya saja tidak. apalagi sekarang para ustadz berceramah sudah sesuai pesanan hampir semuanya bukan lagi karna ingin menyampaikan pesan ALLAH semata mata……

  • Jenggot

    Qs 48:29(Al- Fath 29) Muhammad adalah utusan Allah, dan Orang -orang yang bersama dengan dia(Muhammad) bersikap tegas keras terhadap orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka, Kamu lihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridhoanNya. Pada wajah mereka tampak tanda tanda bekas sujud.demikianlah sifat sifat mereka(yang diungkapkan) dalam taurat dan sifat sifat mereka (yang diungkapkan ) dalam injil,yaitu seperti benh yang mengeluarkan tunasnya, kemudian tunas itu semakiin kuat, lalu menjadi besar dan tegak lurus diatas batangnya; tanaman itu menyenengkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang ber iman dan mengerjakan kebajikan diantara mereka , ampunan dan pahala yang besar.
    ::kesimpulan ayat tsb: bahwa orang orang yang beserta Nabi Muhammad akan selalu ada (sambung menyambung silih berganti ) sampai akhir nanti, dengan ciri cirinya: tegas keras terhadap orang kafir, berkasih sayang terhadap sesama mereka, mereka Rukuk dan sujud (bertakwa)Mencari karunia Allah dan keridhoanNya(Illahi anta maqsudi wa ridho kamatlubi) dan wajah mereka mancarkan kasih sayang.
    Ya Allah ya Tuhanku aku tahu diri tak layyak diri ini untuk beserta dengan Nabi Muhammad,cukuplah bagiku beserta dengan orang orang yang beserta dengan Nabi Muhammad ,
    mohon maaf bang SM

  • ninanaiguana

    Sholat 5 waktu sama banyak dzikir, abs duha dzikir, nunggu dr asar ke maghrib dzikir lg, dr jam 3 pagi sampe subuh dzikir lg.. Kurangin tidurnya banyakin dzikirnya.. Kl ada wkt senggang ya ziarah ke leluhur2, sekalian sowan jg kan, krn nur ilmu itu abadi dr semenjak dulu sekalu ada…

Tinggalkan Balasan ke ninanaiguanaBatalkan balasan

Eksplorasi konten lain dari Sufi Muda

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca