Tasauf

Pentingnya seorang Guru

“Barang siapa yang menuntut ilmu tanpa bimbingan Syekh (Guru Mursyid) maka wajib setan Gurunya” (Abu Yazid al-Bisthami).

Ucapan tokoh besar sufi diatas di khususkan untuk yang berhubungan dengan kerohanian, mistik dimana jika kita belajar tanpa ilmu maka setan akan mudah menyusup dalam setiap ilmu yang kita pelajari. Tidak ada Guru menyebabkan tidak ada yang menegur, membimbing dan mengarahkan agar kita agar tetap berada di jalan yang benar.

Betapa banyak orang menerima ilmu gaib dari sumber-sumber yang tidak jelas, baik Guru maupun asal ilmu. Ada orang menerima ilmu sakti dari mimpi, didatangi sosok yang mengaku sebagai wali Allah kemudian diajarkan ilmu tertentu dan biasanya berupa ayat-ayat yang harus diamalkan, kemudian dia menjadi sakti.

Kesaktian yang diperolehnya tersebut kemudian dibungkus dengan ibadah-ibadah, penampilan yang shaleh, untuk memikat banyak orang agar mau mengikuti jalannya yang keliru. Lebih parah lagi, dia tidak menyadari kalau yang diamalkan itu berasal dari setan.

Ada juga orang yang pengetahuan agamanya luas, karena ingin Nampak ‘keramat”, hebat dan disegani orang, kemudian dia mencari ilmu gaib dari sumber-sumber yang dilarang oleh agama. Bertapa di gunung atau menyendiri di pinggir laut sehingga kemudian dia menjadi orang sakti mandraguna.

Setan sangat mudah memperdaya manusia dengan menawarkan kehebatan-kehebatan karena sifat dasar manusia ingin selalu hebat dan lebih dari yang lain. Setan membuat jebakan-jebakan gaib yang diawalnya Nampak benar tapi akhirnya membawa kita kepada kesesatan.

Manusia suka cepat, instan, tidak perlu bersusah payah langsung ingin dapat hasil. Karena itu setan menawarkan bukan yang instan juga, tidak perlu bersusah payah zikir di tarekat tapi langsung menawarkan kepada makrifat. Makrifat yang instan itu perlu dipertanyakan kebenarannya. Jangan anda silap, Iblis sebagai mantab malaikat bukan hanya bisa keluar masuk surga tapi bahkan dia bisa mengcopy paste bentuk surga dan kemudian menawarkan kepada manusia.

Ada yang memperoleh kesaktian dari amalan-amalan ayat-ayat Al-Qur’an, seperti mengamalkan Ayat Kursi dan lain-lain. Apakah kehebatan yang dia peroleh tersebut murni? Atau kekuatan yang diperolehnya melalui setan?

Disinilah pentingnya kita mempunyai Guru Pembimbing, yang sudah mencapai tahap Makrifatullah, seorang Guru yang Arifbillah, sudah sangat berpengalaman melewati jalan kepada Tuhan sehingga bisa memberikan kepada kita pentunjuk agar bisa selamat sampai ke tujuan. Tidak cukup hanya dengan mambaca AL-Qur’an dan menghapal hadist serta memiliki kecerdasan untuk bisa berkenalan dengan Allah SWT. Untuk membuktikan bahwa Allah ada diperlukan dalil Aqli (Akal) dan Dalil Naqli (Ayat-ayat) akan tetapi untuk bisa sampai kehadirat-Nya tidak cukup hanya dengan dalil, anda memerlukan pembimbing rohani yang akan membimbing anda agar sampai kehadirat-Nya.

Itulah sebabnya kenapa orang yang hanya belajar dari bacaan akan memperoleh hasil berupa bacaan pula. Sementara orang yang belajar dari seorang Guru yang Ahli akan memperoleh hasil yang berwujud, sesuai dengan apa yang telah dijanjikan Allah di dalam Al-Qur’an.

Jangankan ilmu berkomunikasi dengan Allah, ilmu makrifatullah yang sangat halus dan tak terhingga hebatnya, ilmu biasapun anda harus mempunyai Guru yang ahli. Anda bisa mempelajari ilmu ekonomi dari bacaan akan tetapi anda tidak akan bisa menjadi seorang sarjana ekonomi hanya dengan membaca. Anda memerlukan Guru (Dosen) yang akan membimbing, menguji, sehingga anda diakui sebagai seorang Sarjana. Begitu juga dengan ilmu kedokteran, anda bisa memperoleh ilmu-ilmu tentang kedokteran dengan cara membaca buku-buku yang diajarkan di fakultas kedokteran, akan tetapi anda tidak akan pernah bisa menjadi dokter atau diakui sebagai dokter jika anda tidak mempunyai Guru (dosen) yang akan membimbing dan menguji anda. Kalau anda memaksakan diri menjadi dokter (tanpa menuntut ilmu dari yang ahli) maka anda akan menjadi dokter gadungan yang akan menyusahkan banyak orang.

Orang yang mengatakan bisa makrifatullah (mengenal Allah) hanya dengan membaca saja dan kemudian mengingkari posisi penting Guru Mursyid tidak lain karena kesombongannya semata. Memang anda akan mengetahui banyak ilmu tentang ayat-ayat, dalil-dalil, teori-teori akan tetapi anda tidak akan bisa memperoleh “rasa” bertuhan hanya dengan sekedar membaca.

Guru Mursyid yang akan membimbing anda adalah orang yang telah memperoleh pengakuan dari Guru sebelumnya, dan Guru sebelumnya telah memperoleh juga pengakuan dari Guru sebelumnya, secara sambung menyambung sampai kepada Rasulullah SAW. Hakikatnya, Rasulullah SAW lah atas izin Allah yang memberikan ijazah kepada Guru Mursyid untuk mengajar para murid-muridnya diseluruh dunia agar bisa mengenal Allah dengan sebenar kenal sebagaimana Rasulullah membimbing ummat di zaman ketika Beliau masih hidup.

Terakhir, anda bisa mengetahui tentang riwayat hidup Rasulullah SAW dengan membaca hadist-hadist dan sejarah hidup Beliau yang banyak ditulis oleh para ahli, akan tetapi untuk bisa berhampiran, akrab dan mesra dengan Rasulullah, rohani anda harus ada yang menuntun berhampiran dengan rohani Rasulullah yang hidup disisi Allah, sehingga setiap saat Rasul begitu dekat dengan anda, mengisi hidup anda dan selalu dihati anda walaupun jarak antara kita dengan Rasulullah dipisah berabad-abad.

Demikian!

97 Comments

  • Julang Anak Jalanan

    Manusia lahir suci hati
    Memang suci si air mani
    Walau dari anjing babi
    Air maninyah tetap suci

    Akibat bangga merasa suci
    Hingga enggan mawas diri
    Juga enggan berintropeksi
    Komo berjuluk habib kiai

    Untungnyah julang bukan kiai
    Sedrajat anjing dan babi
    Cuman dowang ngeroko ngopi
    Ngeja bingung pencipta bumi

    Alloh dowang maha suci
    Komo jadi wanita seksi
    Walau godain rosul nabi
    Tetapi Alloh tetap ke aji

    Sulit di duga ezat yang suci
    Tetapi mudah dengan di aji
    Ada tempat taklit mengaji
    Ngaji sambil geguyon diri

    Kaga serius tetapi pasti
    Karena sorga memang pasti
    Naroka juga sudah pasti
    Jika betul dewasa ngaji

    Bagai ngerumpi tetapi ngaji
    Bahas tiep yang Alloh benci
    Tida perduli diri sendiri
    Jikalau keji ya tetap keji

    Buwat apah belaga suci
    Rasa merasa tukang ngaji
    Jikalau memang pakta dan bukti
    Malah mengkorup syariat nabi

    Hitob Taklip dan hitob wad’i
    Hukum sariat dan hukum akli
    Adat budaya hukum sendiri
    Serba jelas bila mengaji

    Diri kita ya diri sendiri
    Manusia man atu biji
    Biji berbiji menuhin bumi
    Biji yang pasti ezat ilahi

    Bertemu Alloh kembali suci
    Seperti bayi walau akinini
    Diri sendiri nemu ilahi
    Ya kaya Alloh ngaku sendiri

    Namun biji busukin biji
    Numpuk di tempat kumpul biji
    Merasa banyak ya hasud dengki
    Ngaku sendiri malah kecaci

    Martabat rosul nabi wali
    Semuwah juga ngaku sendiri
    Yang mendengar ya meyaqini
    Percaya tanpa pakta bukti

    Sami’na wa’ato’na ngarti
    Tanpa nunggu pakta bukti
    Yaqin Alloh pencipta bumi
    Kuasa ngutus perohmat bumi

    Tida sedikit mahluk penduduk bumi
    Tida ingin intropeksi mawas diri
    Membuwat budeg dan buta hati
    Cemburu buta hasud dan dengki

    Setelah adam Alloh cipta jadi
    Ejin dan iblis amatlah dengki
    Sehingga Alloh mereka caci
    Ngatah nyang begini di ciptai

    Alloh berfirman taupik aku miliki
    Silahkan sajah engkau nodai
    Si ejin iblis terlanjur dengki
    Tantang Alloh mao menguji

    Bertahun tahun adam hidup sendiri
    Di dalam sorga tanpa istri
    Ahirnyah Alloh nyiptakan istri
    Nemenin adam buwang sunyi

    Alloh berikan kata janji
    Bila dilanggar turun ke bumi
    Ejin iblis goda sepenuh hati
    Sampai sukses terpengaruhi

    Adam Hawa turun kebumi
    Ejin iblis bangga hati
    Mangkin congkak pada ilahi
    Merasa bisa mempengaruhi

    Terus dan terus di pengaruhi
    Sampai kobil rebutan istri
    Habil terbunuh saking dengki
    Awal cemburu iri hati

    Maka penyakit-penyakit hati
    Paling sulit di obati
    Selain intropeksi mawas diri
    Sadar mengenal diri sendiri

    Kalau sudah ada dengki
    Kehormatan harga diri
    Sama sekali tiada arti
    Selain puwas napsu emosi

    Mao mengaji rasa gengsi
    Mengaku salah harga diri
    Maksain benar beridolohi
    Ahirnyah panday beri solusi

    Tableg ceramah berjuluk kiai
    Pede ego congkak hati
    Walau salah ogah ngakuwi
    Malah marah balik mencaci

    • Lareangon

      plok..plok..plok…tepuk tangan ane bt kang Julang dan sembah puji bt Yg Maha Suci Alloh SWT nyang telah melimpahkan rahmat karuniah bijaksana-Nyah kpd akang Julang….

      well…puisinyah bagos banged kang…luwes segar dan bermakna…

      smg Alloh memberikan petunjuk-Nyah kpd kitah skalian..amin…

      salam

  • kreco22

    yang miskin jangan bersedih dan jangan sesali diri, yang kaya janganlah bangga dan jangan membusungkan dada, krn derajat manusia disisi tuhannya hanyalah Taqwanya….semuanya ujian bagi orang2 beriman, mampukah simiskin dengan kekurangan dan penderitaannya dan mampukah sikaya dengan kekayaannya tetap beriman dan membantu yang lemah (miskin), ibarat Gunung dan Lembah, saling menutupi sehingga bumi berputar seimbang, itulah kudrat Tuhan, ada siang ada malam, ada miskin ada kaya, yang terpenting saling membantu dalam mencari keridhoannya…

  • laksa Satriya

    Untuk Saudara2 FB di Sufi Muda apabila ada kalimat atau redaksi yang kurang berkenan dan kurang santun ,saya mohon Maaf dan kita jalin ukhuwah dan kasih sayang untuk kemenangan yang hakiki, selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan Bathin.

  • alqorni

    Siapa yg telah mengetahui seorang guru telah diakui gurunya sedangkan guru itu pun tidak mengetahui apakah gurunya telah di akui oleh gurunya…

    • Sato

      Gelar dokter hanya ada di fakultas kedokteran.selain disitu NGGAK ADA!.Seorang dokter pasti dilantik oleh dokter juga(dekan atw rektornya).seorang guru mursyid pasti sudah dilantik gurunya yg seorg mursyid juga.gak sembarang org dilantik,ada sanadnya/ijazahnya.

  • Julang Anak Jalanan

    Umaro itu Alloh amanat
    Ulama itu waris wasiat
    Umaro jangan bertuhan rakyat
    Ulama jangan bertuhan umat

    Beramallah sesuwai amanat
    Umaro ulama bersepakat
    Toatilah kata amanat
    Jangan sampai ada hianat

    Berbaro meter amal ibadat
    Yang majaziat pun hakikiat
    Berkaipiat mengikut sarat
    Apapun juga ada bersyarat

    Awas jangan ngeja syarat
    Dalam soal bersaing pangkat
    Di pe empat sudah tepat
    Tida nambain ngurangi sarat

    Awas politik niat jahat
    Mengkode etik ahlak penjahat
    Umaro jadi bertuhan rakyat
    Ulama jadi bertuhan umat

    Berpancasila memimpin rakyat
    Beragama memimpin umat
    Berekonomi secara sehat
    Amal uhrowi ngikut kaipiat

    Berpadoman memimpin rakyat
    Berpendidikan dewasa cermat
    Berpengalaman gaul sehat
    Berpekerjaan demi selamat

    Ulama umaro wajib sepakat
    Bukan malah silih debat
    Silih hujat berebut rakyat
    Malu amat gawean pangkat

    Ulama malah jelek amanat
    Nama julang di gosip sesat
    Wali abdal di isu jahat
    Imam mahdi tida sehat

    Qias ijma hadis qiroat
    Kitab qur’an jadi qiroat
    Jadi bacaan mu’min mu’minat
    Nazom juga ngintil amanat

    Kalau malu ke serua pusat
    Nazom sair cobalah cermat
    Nasehat ituh amal amanat
    Cobalah simak secara cermat

    Biarkan julang tetap melarat
    Tudingan umat ngaco tersesat
    Tapi ingetlah Alloh amanat
    Anak cucu cobalaaah lihaaat

    Turun temurun bawa amanat
    Rosul kerosul Alloh amanat
    Ada struktur jadi penjabat
    Bukan bersaing tida sehat

    Merepormasi awal penjahat
    Nyandang ulama gelar pangkat
    Hampir seluruh doktrin akidat
    Banggain gusdur naek pangkat

    Murid gusdur cobalah sehat
    Anak cucu wajib berobat
    Arti dalam baca sahadat
    Kalau kalian ogah tersesat

    Pendukung gusdur wayahnyah cermat
    Alim ulama ngidolain pangkat
    Puguh gusdur tida melihat
    Ngidulain buta ya buta sarat

    Pada pidato di hutbah jumat
    Elit politik mencaci pangkat
    Pangkat jadi mitnah pangkat
    Wajar kelenger masyarakat

    Wajib pikirin esah solat
    Jangan bisnis dalam ibadat
    Silahkan bisnis di gaul umat
    Tetapi jangan di solat jumat

    Ora sadar pada jahat
    Akibat buta budeg sarat
    Ngeja dewek seleksi sarat
    Atuh puguhhhh total tersesat

    Kurun ahir jelang kiamat
    Manusia berebut pangkat
    Silih hujat silih debat
    Silih menuding ngaco tersesat

    Insya Alloh empat selamat
    Taklid pada horikul adat
    Mereka paham arti nasehat
    Jalani hidup sesuwai pangkat

    Kalau julang mah pangkat melarat
    Di pangkati orang ngaco tersesat
    Alloh izinkan horikul adat
    Alloh izinkan beri syapaat

    Wali abdal Alloh amanat
    Imam mahdi nuntun selamat
    Menjadi murtad bantah amanat
    Menjadi kapir bantah nasehat

    Taubat dengan baca sahadat
    Serta paham rukun sarat
    Taklid soheh ahli ma’ripat
    Kaga percaya sebodo amat

    Mahluk jahat Allohpun jahat
    Umat jahat amanat hianat
    Cilaka bila gengsi taubat
    Ke siksa hidup dun’ya aherat

    Umaro ulama wajib sepakat
    Silahturohmi bermusyawarat
    Rumah rombeng montong di lihat
    Wajib denger Alloh amanat.

  • Yanto Hendrawan

    Assalamualaikum wr wb
    Tulisan ini bagus sekali.
    Hanya ketika setiap muslim yang akan melangkah ke ranah sufi harus memiliki guru, bagaimana mencarinya? siapa guru mursyid yang tepat dan sederet pertanyaan lain. Maka, mungkin perlu diarahkan pula setiap muslim untuk menemukannya. Terima kasih, salam hangat.

  • You Yuswanto

    bagaimana tau salah dan benar jika belum dijalani????? jika memang tertarik akan Allah dan Muhamad Saw, kenapa tidak kita datangi mursyid mursyid yg ada. Pelajari Pahami dan Buktikan kebenaranNya. Baru kita bisa mengetahui apakah guru itu mursyid atw tidak. Terima kasih

  • norfaiz

    ass. sayamahu nanya. pernah ikut tarikat. dan juga udah baiah sama mursyid. tetapi mursyid memaksa banyak dengan peraturan2 mursyid. hingga ada satu waktu, kita merasa tertekan dan berat dengan meteri yang diberi. serta satu saat merasa berat dengan ALLAH. apakah ia bererti saya ini tida siddiq dengan ALLAH. dan apa solusinya ya.

  • Majuin

    Assalamu’alaikum,
    ketika dalam pencarian mencari guru sungguhlah susah bagi saya orang awam, banyak guru sufi yang menjadikan kita semangat hanya saja, kita masih banyak keegoan dalam diri kita yang susah dibuangnya.

    • Ruslianto

      Muhammad yg mana ?,… skarang dizaman ini banyak manipulasi tentang nama muhammad,
      Muhammad Rasulullah setidaknya pernah “mengambil ” pelajaran kepada Jibril dan Malaikat jibril dgn izin Allah banyak “membritahu” hal-hal yg belum dan tdk diketahui oleh N.Muhammad s.a.w. (tentu berkaitan dgn hidup dan kehidupan manusia dan alam semesta maupun risalah tentang agama tauhid).
      Salah satu contoh “gerakan” pada sholat , Nabi mengambil gerakkan sholat/ibadah dari dan diantara Para Malaikat.
      Wass,

  • fandiaceh

    klw lah sebegitu pentingnya seorang guru mursyid..mengapa Allah khatam kan nabiyyin? bukankah Allah telah anjal kan Quran sebagai hudan, sbg furgan, sbg nur, bayyinah yg berlaku sampai akhir zaman linnaas….(watammat kalimatu robbik) masalahnya apkh kita telah berazam dlm mentadabbur dan mentadarrusnya??(allamal insaana ma lam ya’lam)

    • SufiMuda

      Cara berfikir nya yang harus di ubah. Justru karena Nabi tidak ada lagi maka ada Ulama sebagai pewaris nabi, kepada mereka lah kita belajar agar bisa memahami agama dengan benar.
      Karenan Nabi Muhammad sebagai penutup Nabi, untuk membimbing ummat harus ada Guru, baik tentang dzahir (syariat) maupun bathin (hakikat).
      Apakah anda bisa membaca al Qur’an tanpa Guru yang mengajarkan?
      Apakah anda bisa paham tafsir, nahwu, dll tanpa Guru?
      Dan lebih penting lagi apakah Nur Al Qur’an itu bisa anda ambil tanpa bimbingan Guru??
      Yang bisa menyalurkan Nur Al Qur’an itu hanya pada tingkatan Wali, inilah yang dijadikan sebagai Guru Mursyid

      • fandiaceh

        kemampuan nabi muhammad dan kita semua hanyalah “pemberi peringatan” (Nazir)..tidak mampu membuat seseorang beriman….
        kemampuan guru hanyalah “mengajarkan”…pintar tidaknya anak didiknya diluar kuasa sang guru….apalagi menyalurkan nur quran, krn sang guru pasti jg sedang mencari nur quran sampai akhir hayatnya yang tak kan pernah terkuras habis…
        Nabi muhammad tdk mewariskan ulama, tp beliau mewariskan quran, barangsiapa yang terus mendadabburnya maka ia akan menjadi ulama (yang paling takut kepada Allah)…
        guru, wali, mursyid sebenar2nya hanya Allah sang maha segalanya..tempat bergantung segala sesuatu…

        • ponco

          seseorang itu beriman atau tidak adalah pilihan oarang itu sendiri

          Seorang guru yang kamil mukamil haruslah bisa mengajari muridnya sesuai keadaan sang murid.

          contoh adalah Nabi sendiri, seorang yang buta huruf tapi muridnya dari berbagai kalangan, dari yang jenius sampai dibawah standar, dari yang kaya sampai yang miskin, dari yang baik sampai penjahat/bajingan.

          kok bisa?
          karena ada Nur yang membimbingnya.

          pada hakekatnya semua manusia itu Pintar/cerdas! walau dia Idiot sekalipun!
          Anak idiot pun jika di ajari pasti bisa, mengerti, memahami walau kadarnya sedikit!

          Orang dikatakan Bodoh itu cuma 1 (Satu), yaitu sudah tau telah Nyata Kebenaran tapi tetap saja dia tentang/tolak!

          AKAL akan selalu menunjukkan ke arah KEBENARAN
          kalaupun pilihannya jatuh kepada yang salah sudah PASTI NAFSUnya lah yang diperturutkan!

          Contohnya IBLIS
          Iblis sudah berkali-kali berdialog dengan Tuhan, dan Nyata semua apa yang disaksikannya (ciptaan-Nya), dan dia tau bahwa memang Tiada Tuhan Melainkan Allah tapi masih juga menentang-Nya, dan dia pun sadar akan perbuatannya! itulah BODOH tulen!

          jadi Kalau urusan IMAN, kualitas iman IBLIS jauh lebih beriman ketimbang Anda dan kita kita ini brother :), dia berdialog dengan tuhan, lha anda cuma tau dari cerita n baca buku lagi bahwa tuhan kita itu Allah!

          dan seorang guru yang sudah bisa menyalurkan Nur-Nya kepada murid2nya sudah pasti beserta dengan-Nya, untuk apa mencari Nur lagi? emang ada lagi Nur selain Nur-Nya?

          “krn sang guru pasti jg sedang mencari nur quran sampai akhir hayatnya ”
          ini hanya kata-kata orang yang belum mengerti akan Nur apalagi mendapatkannya.

          anda bisa membaca lalu mentadaburi Al-quran, masih ingat apa tidak gurunya?

          kalau tidak ingat coba anda periksakan kepala anda ke Dokter, mungkin anda pernah terbentur atau apa 😀

          salam

          buat bg SM knp koment sy yg lain ga di pasang ya’?

Tinggalkan Balasan ke iyanBatalkan balasan

Eksplorasi konten lain dari Sufi Muda

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca