Jawaban Akidah Sufi Tentang Allah (2)
Sementara kaum yang anti Thariqat Sufi merasa telah bercermin dengan benar, padahal mereka tidak mengetahui jika cermin yang digunakan itu adalah cermin yang buram, retak, dan cara bercermin yang keliru. Ketika mereka menuding orang lain, sesusungguhnya mereka sedang menuding diri sendiri.
Kata-kata yang muncul dari para Sufi sesungguhnya harus difahami menurut konsumsi Bathiniyah dari kandung Al-Qur’an dan Sunnah. Misalnya ketika seseorang mempraktekkan Ihsan, “Seakan-akan engkau melihat Allah, dan jika tidak melihatNya, Allah melihatmU,” pastilah menimbulkan pantulan cahaya Ubudiyah yang agung dengan sesuai dengan kondisi psikholohis ruhani masing-masinghamba Allah. Pantulan cahaya Ilahi inilah yang tidak bisa difahami oleh orang yang tidak pernah megalami perjalaan ruhani ke-Imanan dan ke-Ihsanan.
Mukasyafah atau keterbukaan Rahasia Ilahi adalah Hak Allah yang diberikan kepada yang dikehendakiNya. “Allah berbuat sebagaimana yang dikehendakiNya.” Termasuk menghendaki hambaNya untuk mengetahui yang ghaib, rahasia takdir, dan rahasia alam semesta raya, baik yang fisik maupun yang metafisik.
Diantara rahasia yang dianugerahkan oleh Allah kepada para Sufi adalah mengenal rahasia huruf hijaiyah dalam Al-Qur’an. Sebab, hakikat huruf-huruf itu adalah Asma’ Allah, dipastikan memiliki hubungan korelatif dan apresiatif secara paripurna dengan kehidupan hamba, alam semesta bumi langit seisinya, dan alam akhirat, bahkan Asma’, Sifat, Af’al dan DzatNya.
Mereka menuduh bahwa kaum Sufi menjauhi Qur’an dan Hadits, lalu mendahulukan mukasyafah. Ini tuduhan yang salah benar, karena seluruh aspek Mukasyafah sesungguhnya merupakan penafsiran dari Al-Qur’an dan Sunnah itu sendiri. Setiap Mukasyafah harus ditimbang dengan Qur’an dan Sunnah, hal demikian sangat popular di kalangan Sufi. Karena itu dalam dunia Sufi, sangat dibedakan mana yang bisikan Jin, Syetan, Malaikat, Ilham, dan yang langsung dari Allah.
Ibnu Abbas ra, sendiri telah menegaskan bahwa dirinya diberi Ilmu oleh Allah Ta’ala, sebagian bisa disebarkan (publikasi), dan sebagian bila disebarkan justru ia akan dikafirkan dan dibunuh oleh banyak orang. Artinya, aspek Mukasyafah sangatlah individual, dan memang tidak bisa diungkapkan kecuali pada ahlinya atau orang tertentu yang relevan dengan manfaat dunia akhiratnya.
Mengenai Wihadatul Wujud, Hulul, Al-Faidl (ilmuniasi), sesungguhnya justru tidak ada dalam dunia Sufi. Yang ada adalah Widatus Syuhud. Orang yang pertama kali mengatakan Wihdatul Wujud adalah Ibnu Taymiyah yang memang anti dengan pengalaman Dunia Sufi. Ia menuduh Sufi itu Wihdatul Wujud, sebuah tudingan yang jauh dari pengalaman ruhani Sufistik. Karena Wihdatul Wujud sering diartikan dengan panteisme, sedang konsep Sufi tentang penyatuan hamba dan Allah jauh dari panteisme. Penyatuan itu bersifat ruhani dan musyahadah (penyaksian mata hati, mata ruh dan mata rahasia batin. Bukan wujud fisik. Hal demikian pun diurai secaa lembut melalui kaidah-kaidah Sufi agar tidak menyimpang dari Tauhid, sebagaimana dijelaskan secara rinci oleh Ibnu Athaillah as-Sakandary dalam kitab Al-Hikam.
Kalau kita membaca Al-Qur’an dengan pandangan kulitnya, formalitas dan penafsiran tekstual belaka, maka kita pun ketika memahami wacana Sufi juga akan terjebak sedemikian rupa. Karena itu dalam tradisi Sufi harus ada Mursyid Kamil Mukammil yang membimbing, agar mereka tidak terkena ghurur (tipudaya) dalam menempuh perjalanan menuju kepada Allah. Tidak begitu mudah orang memahami pandangan Ibnu Araby, Abu Yazid al-Bisthamy, Junaid al-Baghdady, Bisyr Al-Hafy, Syeikh Abdul Qadir al-Jilany, Abdul Karim al-Jily, Al-Hallaj, maupun Abul Hasan asy-Syadzily.
Bagaimana anda bisa memahami arti tenggelam di lautan, sementara anda belum pernah tenggelam, dan hanya mendengarkan kisah tentang orang tenggelam saja?
Tiba-tiba anda sudah merasa tenggelam?
Sumber : http://www.sufinews.com
34 Comments
mamo cemani gombong
subhanalloh …………….syukron admin ….
artikelislami
bukan hanya ibnu Abbas, tetapi Abu Hurairah pun berkata demikian dan teriwayatkan dlm shahih Bukhari.
amet
ulasan yg sangat mencerahkan
saya suka dgn artikel ini
Aku pengen mendalami ilmu sufi,tp aku ga tau kpd siapa aku harus belajar. Jd tlong bantuannya.wassalam
Remush RAPI
sip kang…
Arsad@yahoo.com
Subhanallah, Rasanya tdk ada kata dan alasan yg kuat untuk menolak jalan menuju sufi. Blog inilah yg menurut saya berisi penyejuk jiwa bisa menjadi pemersatu islam. Ketika org masuk kedunia sufi maka jiwa akan lebur rindu ingin menyatu kepada Allah. Ketika hal itu sdh merasuk dalam jiwa seseorang maka tdk ada lagi sekat sekat seperti sunni, syi’ah, NU, muhammadiyah. Yg ada bagaimana jiwa yg selalu rindu untuk bisa memasuki Nur Allah. Bang sufi muda trima kasih anda sdh punya andil dalam pencerahan ummat. Tolong perbanyak tulisan mengenai seluk beluk sufi agar jiwa ini bisa terisi kebaikan nan abadi yaitu kebaikan dari Nur illahi. Amien
bawor
Aku juga pengen mendalami ilmu sufi, tapi ga tahu juga mesti belajar ke siapa.
tolonga bantuannya bagi yg tahu.
Ahadiat Yayat
Subhanallah pencerahannya, Alhamdulillah sesungguhnya tentang hal ini yang diikhtiarkan agar mendapat jalan kebenaran dan keselamatan aqidah menuju yang Haq Rabbul Izzati.
Setiono
mohon maaf numpang nyampaikan amanat
Mengenal Alloh wajib usaha
Belajar Ihlas dawam bertaqwa
Wajib Ain bertoat jiwa
Kepada Alloh raja pencipta
Cara mengenal Alloh taala
Ada caranyah lima perkara
Baca Alquran paling pertama
Ke dua penting menghapaz Asma
Mengenal sipat cara ketiga
Wajib mustahil harusnyah juga
Dengan menghapaz sipat dan nama
Alloh teringat di mana kita
Cara keempat mengenal jiwa
Rasa rumasa Alloh pencipta
Piilnyah Alloh teramat nyata
Dengan mengaji bersyukur jiwa
Cara kelima beryaqin jiwa
Mengenal ezat cahaya mulya
Mata melihat segala rupa
Ingatlah Alloh ezat pencipta
Putuskan tiep mahluk penggoda
Walaupun ejin islam penggoda
Tawassul jangan salah bekerja
Musrik Akidah wajib rumasa
Sipat Tawaddu punya rumasa
Kepada Alloh senantiyasa
Merasa diri paling berdosa
Kepada Alloh minta hampura
Berpedoman hadis Alqur’an
Guru mursid di pendidikan
Iklas sabar mengerjakan
Rajin bertanya pengalaman
Itulah dasar ini jawaban
Ahli ma’ripat taklit iman
Taklit soheh esah beriman
Tiada gengsi nukar pikiran
Arti nukar pemikiran
Pikiran sesat di tinggalkan
Merasa sampai puncak tujuwan
Tau-tau mengsol tuntunan
Kobul amal makbul iman
Tujuwan hamba yaqin iman
Dengan ilmu pengetahuwan
Misah dari islam simbolan
Agama islam iman ihsan
Satu jiwa di pengamalan
Sarat rukun di pahamkan
Hingga batalnya ketauwan
Bigitupun salah jalan
Bisa tau salah jalan
Pendapat orang masing2an
Jalan lurus pendapat Tuhan
Qias ijma hadis Alqur’an
Pelan pelan di pelajarkan
Sampai ketemu Alloh Tuhan
Tanpa ada pelantaraan
Dalam cerita ini temuwan
Hanya tinggal penyempurnaan
Duwa kalimat sahadat iman
Terus sajah di pelajarkan
Dalam amal bakti toat
Ada rukun ada sarat
Ketemu rukun ketemu sarat
Soheh esah amal ibadat
Ada kelas umum rakyat
Ada husus kelas umat
Howasil howas husus amat
Alim ulama wajib cermat
Jangan mudah ngatain sesat
Walau bagi peninggal solat
Komo ninggal solat jum’at
Lantaran pada buwangin sarat
Sahadat solat puasa Zakat
Pergi haji sama bersarat
Batal masrut tanpa sarat
Sia-sia amal ibadat
Surat Almaun coba lihat
Dusta agama banyak amat
Sahadat solat puasa zakat
Haji tida belajar sarat
Harta benda bukanlah sarat
Dalam ibadah bakti toat
Juga bukan gelar pangkat
Walau alim ulama berpangkat
Rosululloh contohnya umat
Beliyau tida ngidolain pangkat
Rosululloh sangatlah hormat
Soheh toat walau melarat
Aji baca tanya dan uji
Johir batin sekujur diri
Sampai bisa mengenal diri
Mengenal Alloh sudah pasti
Ezat Alloh maha suci
Amat sulit di ceritai
Tida bisa di samai
Selain bisa dilihat sendiri
Hindarilah sipat terkeji
Hasud musrik sirik dengki
Rumasa kotor sepenuh diri
Kepada Alloh mintalah mandi
Alloh repot ngajak mandi
Alloh gendong bagai bebayi
Alloh amat sayang sekali
Sehingga mantau setiep hari
Kalau lagi susah rejeki
Alloh di suruh pergi mencari
Alloh kuasa mengkuwasai
Ada sajah pemberi rejeki
Bila ihlas bagi rejeki
Alloh juga siap mengganti
Di aherat Alloh siapi
Alam sorga Alloh nanti
Julang 4 (PJ 16/8/2010)
Jikalau hasud musrik iman
Tiada boleh disalahkan
Untuk apa hadis Alqur’an
Jika biarkan perusak iman
Sedangkan hasud musrik iman
Juga baca hadis Alqur’an
Satu jenis jadi lawanan
Organisasi partai golongan
Dari itulah penggapai iman
Wajib tegas di penjelasan
Umum husus di Pengamalan
Tergantung dari peyaqin iman
Banyak sekarang iman ucapan
Hadis Qur’an Cuma bacaan
Amal ibadah cuman roman
Mangkanyah perlu penjelasan
Alim ulama Pendoktrin iman
Sudah pasti banyak tantangan
Dari itulah di Ijtima’kan
Wajib kokoh di persatuwan
Di pancasila kesatuwan
Hendaknyah wajib di dewasakan
Karna negara yaitu bukan
Alloh tangguhkan di perorangan
Di kutbah Jumat di wasiatkan
Satu ayat Kesatuwan
Tolong menolong berpengertian
Tida husus di segolongan
Dari itulah pengamal iman
Amal wajib pendewasaan
Sarat rukun di Pengesahan
Wajib belajar di ajarkan
=====================
Makbul iman kobul ibadah
Alloh izinkan horikul adah
Di pahamnyah memang susah
Selain bisa baca tarehnyah
Tujuwan iman Amal ibadah
Amal ibadah menuntut esah
Menjauhkan bid’ah dolalah
Amal tanpa sarat rukunnyah
Apapun amal ada saratnyah
Tiep kerjaan ada rukunnyah
Ada yang wajib ada yang sunah
Jikalau batal haram semuwah
Persiden sajah ada batalnyah
Ulama juga ada rusaknyah
Sekarang ini kewajibannyah
Mengetahuwi benar dan salah
Tuding-tudingan tak sudah-sudah
Hanya membuat rusuh resah
Isu gosip namimah pitnah
Jadi propesi umat semuwah
Nazom sair bukan mengkucah
Tetapi baca benar dan salah
Ada koridor baro meternyah
Tugas alim ulama semuwah
Bila hianat dari tugasnyah
Ulama dajal itu kelasnyah
Jadi pendusta iman akidah
Jumlah total musrik semuwah
Jangan menuduh jangan mempitnah
Tetapi ngaji dan kajilah
Sampai kepaham ibadah esah
Amal dunya pun aheratnyah
Julang 5 (20/09/2010)
Banyak cerita selalu benar
Komo ngucap Allohuakbar
Tetapi aneh tiada benar
Kaipiat amal bila di tatar
Beda pendapat para pembesar
Tokoh dunia orang bergelar
Tapi praktek cobalah tatar
Dari rosul semalah nyasar
Mengsol jalur tanpa sadar
Solat puasa ogah belajar
Alim ulama kagak sabar
Dalam teori peraktek mengajar
Guru sejati susah benar
Lawanannyah banyak benar
Guru sejati semalah nyasar
Hidup dewekan susah nyebar
Malah gosip pitnah bertebar
Ngaco tersesat akidah nyasar
Mitnah bari gengsi belajar
Tidak rumasa tidak sadar
Ada orang yang belajar
Malah di gosip kebawa nyasar
Si penggosip tidak sadar
Tibang merasa tukang ngajar
Ukuran ilmu bukanlah ngajar
Juga bukan pangkat gelar
Tetapi sarat rukun ditatar
Hingga kepaham esah benar
Esah benar pinter benar
Alloh dowang pinter benar
Sipat mahluk hanya belajar
Rumasa salah itulah sadar
Tanggung jawab para ilmuwan
Menyampaikan amanat Tuhan
Tetapi banyak di abaikan
Karna takut di benci golongan
Dengan begitu amanat Tuhan
Seperti hadis dan Alqur’an
Hanya tinggal kadar bacaan
Tida pada amanat Tuhan
Sedangkan kata amanat Tuhan
Kalamulloh kitab Alqur’an
Kitabulloh sekujur badan
Amat perlu pendewasaan
Rukun islam rukun iman
Amal sekujur rukun ihsan
Sering sekali di selewengkan
Di sebut hilang tanggung jawaban
Dengan hilangnyah tanggung jawaban
Tanpa sadar muncul di badan
Ego congkak membanggakan
Amal tanpa pengetahuwan
Merasa bagus di kebisaan
Tidak melihat rido Tuhan
Rido Tuhan hanya hayalan
Iming-iming nasehat iman
Ruslianto
Maaf Sufi Muda-jika tulisan ini tidak mengomentari tulisan lainnya, tapi merupakan pengalaman saya dan saya beri judul “MUALLAF MASUK THAREKAT”
Tahun 1989 waktu itu saya berkenalan seorang Mualaf di Kota Medan,….Beliau tidak menceritakan kronologis sebab ia mendapat hidayah memeluk agama islam,.. sudah 7 tahun berlalu sambil terus mendalami islam dengan ilmu fikih – tauhid, dll-membaca Al Qur’an mempelajari dari buku-buku tentang islam,…. dan belajar ilmu tauhid dgn memanggil ke rumahnya- dan kelihatan ta’atnya seperti ta’atnya Beliau sewaktu memeluk agama Non Muslim kala itu, …. namun Beliau berkata,… (Yang membuat saya terenyuh,…) “Bahwa ia tidak ada merasakan “perbedaan” pada iman-nya dari kepindahan agama itu (maksud nya sama saja imannya sejak mualaf dengan agama nya yg dulu),……
Nah,…sejak ia masuk Tharekat Naqsayahbandi (ini),….Lalu ia berkata : Ini baru muslim yang dicari cari itu,…Luar biasa katanya,…. Ini suatu cara pendekatan kehadirat Allah dengan cara yang benar,… maka ia masukkan beberapa orang “sedulur-nya” dalam islam dan melaksanakan ajaran Tharekat,….. Waktu itu saya penasaran sekali,…. Dan setelah itu saya bertemu lagi dengannya dan saya tanya dimana Saudara masuk thareqat ? Ia menjawab singkat : Jln Sei Batu Gingging, katanya sambil berlalu,…….
Maaf Sufi Muda,..Pengalaman beliau ini salah satu motivasi bagi saya,……dan “empiris” itu penting juga kiranya.
Jika Bg.Sufi Muda tidak berkenan dengan tulisan ini,….yah silahkan dihapus saja, dan jika berkenaan masih ada lagi empiris/pengalaman lainnya.
Wassalam mohon maaf.
Deny
Laduna ilma salah satunya yg mengajarkan cara pengenalan pendekatan kpd Allah
sufibabelan
terima kasih bang sufimuda artikelnya saya suka
hamba Allah..
sungguh bernas..kupasan yg baik..Alhamduillah..
salam dari qatar..
oki
Laa Maujuda ILLALLAH
Laa Maksuda ILLALLAH
Laa Makbuda ILLALLAH
IMAM WAHYUDI
ULASAN ANDA SUDAH BAGUS, TAPI DISINI SAYA MENAMNAHI MASALAH KATA MEMBACA ALQUR’AN SEBAIKNYA DIGANTI DG KALIMAT MENIRUKAN KALAMULLOH.
alfinalharsy
bang sufi muda salam hangat pantun ini cukup bagus jadi kajian bagi saya supaya lebih giat lagi mencari ilmu allah,dan mempelajarinya jadi ,biar tidak cuman di lisan akan tetapi sampai ke hati……amiiinn
abedsaragih
kunjungan dan komentar balik gan
sekalian tukaran link
salam persahabatan
Abu Yahya
Untuk riwayat Ibnu Abbas diatas,..tolong ditunjukkan sanadnya bro,..hadits riwayat siapa, dalam kitab apa dan halaman berapa…kalau perlu scan-annya…Suwun
hamba allah yang lemah
betul sekali pengakuan ini hanya di mulut aja belum sampai kehati ya allah ampunilah kelalaian hamba mu yang hina ini
wa-one cuk's
pembelaan.??
-apakah diperlukan bagi sesuatu yang sudah benar2 diyakini.??
-apakah tidak lebih baik kita biarkan saja yang rahasia tetap menjadi rahasia..??
wassalam….
Afandi
Alhamdulillah…tetap semangat bang…SM
Budi
Betul.betul.betul
eslantia
boleh tunjukan dalil-dalil tentang sufi ? dari awal sampa akhir tulisan saya belum menemukan dalil…
Menurut anda dalil itu penting atau tidak?
hariprajitno
terimakasih bang.
SufiMuda
Sama sama
Preman pensiun
Hari gini masih cari dalil, diblog sufi muda pulak,,, mimpi lu tong,, cari aja dalil tu di buku perpustakaan atau searching google
sufialmakassari
Reblogged this on sufialmakassari.
ari
makasih s m sy sngt kagum atas kupasannya yg sangat dalam muga antum selalu dalam bimbimgannya amiin
Jenggot
assw, ya-memang harus begitu bang SM harus ada yang mengarah kan walaupun hanya sebatas cloe, jangan di biarkan ntar juga tau sendiri sambil kita yg baru joint lier tea(tenggeng).Memang sudah saatnya tarekat di dakwahkan secara terang benderang agar bisa diterima oleh seluruh umat,inilah tantangan bagi ulama sufi untuk mendakwahkannya khusunya bang SM untuk menyongsong Islam Mulia Raya(khalifatul ardy). Trims Wsslmsemua
Ruslianto
Shubahanallah,…Saya C7, dengan Jenggot diatas.
Wass.
Ruslianto
Selayang pandang Selendang Allah.(1)
Dalam dua dasawarsa terakhir sufisme bangkit kembali, tidak saja diwilayah pedesaan, tetapi juga di wilayah perkotaan. Kebangkitan sufisme tersebut ada yg berbentuk tarekat (sufi order), tetapi adapula perkumpulan sufisme tanpa mengikuti cara- cara tarekat.
Tarekat adalah sebuah metode praktis (simple) untuk membimbing para pengamal (seeker) meniru cara berpikir , perasaan dan tindakan menuju peningkatan tahapan-tahapan dan keadaan (maqamat dan ahwal) untuk mencapai hakikat. Secara praktis, tarekat sering dipandang sebagai metode kontemplasi dan olah jiwa dengan cara-cara tertentu sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman guru (mursyid).
Ulama-ulama sufi di tanah Jawa mengartikan tarekat (thareqah) adalah upaya lakon bathin , diantaranya latihan-latihan (riyadhah) dan perjuangan yg sungguh-sungguh (mujahadah) kerohanian.
Jika memperhatikan kalangan pesantren tradisional di Jawa, tarekat diartikan melaksanakan ajaran agama (islam) dengan lebih hati-hati seperti menjauhkan diri dari hal-hal yg meragukan (wara’) dan mengerjakan yg wajib seperti shalat Tahajud,Duha, dan salat Rawatib, puasa setiap hari senin dan kamis , banyak membaca Al Qur’an , dzikir dan juga mengetahui hal ihwal jiwa (nafs) dan sifat-sifatnya.
Sejak awal, tarekat dan sufisme di Indonesia telah menunjukkan perselisihan antara aliran yg menganut paham emanasi dengan aliran yg menganut transendensi Tuhan. Pokok persoalan yg dipertentangkan menyangkut esensi ajaran sufisme itu sendiri yakni konsep ketuhanan.
(…bersambung)
Ruslianto
Selayang pandang Selendang Allah.(2)
Aliran emanasi memandang bahwa Tuhan bersifat “tanzih” yang berarti menyatu dalam sifat, perbuatan dan zat dengan manusia sedangkan aliran transendensi memandang Tuhan itu bersifat “tasybih” yakni berbeda sekali dengan manusia baik sifat, perbuatan maupun zatnya.
Paham yg pertama dikenal sebagai ajaran “wahdah al-wujud”, sedangkan yg kedua disebut “wadah as-syuhud” Kelompok pertama pertama diwakili oleh Hamzah Fansuri dan Siti Jenar, sedang kan Kelompok kedua diwakili oleh Nuruddin ar Raniri dan Wali Sanga.
Sejalan dengan perkembangan nya pesantren , Kelompok sufisme yg pertama menjadi semangkin tidak populer.
Menurut sejarah pada Tahun 1957 Nahdlatul Ulama, organisasi Islam terbesar di Indonesia mendirikan perkumpulan pengamal tarekat dengan nama Jam’iyah Thariqah Mu’tabarah, Organisasi ini bertujuan antara lain untuk menjaga kemurnian ajaran Islam dan melakukan penilaian tentang keabsahan tarekat.
Sebuah tarekat yg memiliki pertalian hubungan guru-murid sampai dengan nabi Muhammad s.a.w , disebut tarekat mu’tabarah sedangkan yg tidak memiliki silsilah sampai kepada Rasulullah disebut “ghairu mu’tabarah” .
Tarekat mu’tabarah dengan sendirinya adalah tarekat yg sahih (valid) dan tidak menyimpang. Sebaliknya, tarekat ghairu mu’tabarah dilarang untuk diikuti agar tidak salah dalam menjalani hidup kesufian.
Demikian,..sekedar sekapur sirih (tanda pembuka) atau selayang pandang Selendang Allah tentang Sufisme, Tashauf dan kaitan dengan Tarekat.,…..Lanjut..?
Wass.
hubban ghofurrohim
Sekedar saja, setiap orang selalu merasa keyakinannya paling benar, Hindu tetap kukuh dgn keyakinannya, bgtu juga kristen dan jahudi. Islam terdiri dr banyak aliran dan firqoh juga, masing2 bersikukuh juga, bgtu juga aliran sufi sangat banyak, Naqsyabandiyah saja belasan aliran. Kalau ingin kebenaran harus ada parameternya. Jangan cuma perasaan2 saja, atau persangkaan2 saja alias zhonn.
Aqidah yg bathil , membatalkan semua sholat, puasa, shodaqoh , haji dan lain2nya.
Bagaimana kira2 kalau kita lahir dr rahim2 orang nasrani misalnya, apa kira2 agama kita sekarang?
Semoga kalimat ini menjadi renungan kita semua.
Tak bernama
Akidah para sufi sungguh terlalu indah mereka hidup dengan merendah, syariat yang mereka jalankan sungguh indah, kedalaman pengetahuan akan ilmu Allah sungguh tiada terkira, janganlah kalian mencibir kehidupan para sufi karna kehidupan mereka yang dijalano adalah seperti kehidupan Rasulullah