Tasauf

Andai ENGKAU Memanggilku…

Sebelum Engkau wahai Maha Raja Diraja Pemilik Bumi dan Langit memanggilku untuk kembali ke istana abadi-Mu…

Izinkanlah aku menebarkan kebaikan di muka bumi agar semua makhluk-Mu bisa merasakan ketentraman.

Izinkanlah aku menuliskan nama-Mu sebanyak mungkin di setiap hati manusia agar mereka bisa terus mengingat-Mu lewat nama Agung itu.

Izinkanlah aku bisa membesarkan nama kekasih-Mu keseluruh jagat raya ini agar mereka semua bertasbih memuji-Mu lewat nama kekasih-Mu

Sebelum Engkau Wahai Penguasa Jagat Raya memanggilku….

Berilah kesempatan kepada hamba untuk bertobat atas dosa-dosa yang terkadang tidak hamba sadari

Dan mengajak manusia di muka bumi ini juga untuk bertaubat kepada-Mu

Berilah kesempatan kepada hamba untuk bisa mengabdi kepada kekasih-Mu dan kepada sahabat-sahabat terbaik-Mu

Jadikanlah hamba sebagai sandaran dikala mereka susah, menjadi penyangga dikala mereka lemah menjadi obat dikalah mereka sakit.

Jika tiba saatnya Engkau Memanggilku Wahai Junjungan-Ku…

Izinkanlah aku memandang baju kebesaran-Mu agar aku bisa meneteskan air mata seperti saat-saat aku bersama-Mu

Izinkanlah untuk terakhir kali aku mencium kaki-Mu nan Agung agar aku sadar bahwa aku adalah hamba yang tiada berdaya

Izinkahlah aku memeluk tubuh-Mu yang mulia dan merasakan getar kemesraan yang tiada tara.

Izinkanlah saat terakhir itu hanya kita berdua, Kau dan aku saja

Wahai Junjunganku…

Panggillah aku kembali di saat mataku tiada berkedip memandang wajah-Mu yang Agung dan Suci

Panggillah aku wahai Kekasih Hati disaat air mataku menetes membasahi pipi

Panggillah aku dengan tegur sapa-Mu nan teramat lembut yang membuat jiwaku melayang ke alam tanpa batas.

Panggilah aku wahai kekasih-Ku jika memang keberadaan aku di dunia sudah tidak berarti lagi…

Hamba yang selalu mendambakan cinta-Mu

Sufimuda

26 Comments

  • Pengenjadisufi

    Tak terasa menetes airmata ini oleh kata -kata indah nan mempesona dari abangda tercinta sufimuda, semoga ketulusan abangda dalam berguru dan berupaya untuk selalu dapat menebarkan kalimah ALLAH di muka bumi ini selalu mendapat ridho dari NYA, karena sesungguhnya memang itulah yang kita semua harus lakukan dan selalu kita perjuangkan. “Ilahi anta maksudi wa ridloka matlubi”….

  • padimuda

    Bulir yang sangat berisi…
    Hama pun enggan mengusiknya…
    Thanks Bang Sufimuda,
    aku slalu diingatkan betapa kosongnya bulirku…
    T_T

  • mata_hariku

    sebuah tulisan yg ditulis dengan linangan air mata..
    dari pantulan pancaran cahya, getaran dan hidayah Nya..
    siapa dan dimana saja pembacanya pasti kan dapat merasakan getar yang sama..
    getar yg merinding bulu roma dibuatnya..,
    menjerit hati dlm kehampaan sepi yg terasa nyata..,
    hampa kosong yg melolong.., dlm kerinduan kehadirat Nya yg tiada terperi..
    Sang Kekasih tlah menunggu.., bersiaplah tuk kembali kesisi-Nya..
    dalam dekap erat kasih sayang Nya..
    tiada daya upaya ku ya Rahman ya Rahim,
    ilahi anta maksudi waridho kamadlubi..
    hanya satu pintaku..
    panggillah daku sebelum ku buat dosa pada Mu ya rabbi..
    (a sweet surrender..)

  • BaNi MusTajaB

    Kita semua berharap agar saat-saat ajal menjemput berada dalam keadaan yang baik. Keadaan hati dan jiwa yang bersih.
    Dan kalimat terakhir yang terucap adalah kalimat thayyibah, kalimat tauhid.
    Tulisan di atas menggugah kesadaran batin kita semua untuk selalu mengingatNya.

  • KangBoed

    hmm.. syair yang indaaaah dan saraaat makna saudaraku Sufi Muda yang baik.. mari kita tebarkan benih benih kebaikan dalam kebersamaan.. dalam cinta damai dan kasih sayang.. tancapkan SPIRIT ISLAM di muka bumi ini.. sebagai RAHMATAN LIL ALLAMIN.. membangun budi pekerti luhur dan akhlakul kharimah..
    Salam Sayang
    Salam Kangen
    Salam Rindu.. untukmu.. 😆

  • Hari Nugroho

    induk dari segala brhala adalah keakuan yang kau miliki..
    alangkah indah, jikalau kata aku dlm sbuah munajat dihilangkan, sertakanlah kata ‘kami’ wahai sufi muda

  • SufiMuda

    Kita harus memahami makna aku.
    Tidak selamanya kata “aku” bermakna “keakuan”.
    Hubungan antara Tuhan dengan hamba-Nya adalah hubungan yang sangat personal.

    Saya menulis hal yang sangat pribadi, do’a seorang hamba kepada Tuhan-Nya untuk kepentingan pribadinya.
    Tapi kalau do’a itu untuk semua maka kata aku digantikan dengan kami…

    Ya Tuhan,
    berikanlah kami kemudahan di dunia ini…

    Pada akhirnya kita menyadari bahwa tidak ada kata yang tepat untuk menyampaikan rasa kepada Tuhan. begitu agung nya Dia.

  • Ibeldidarsa

    Subhannallah . . .kox pada ngributin sech . . Biar lah AlLAH yg maha mnhdtahui yg menilah thu . . Qta jalanin jha pa yg da ngan ribut kekng . . . Sufi muda aq ngk suka bnget cara mu mmpublikasi kan kek gini . . .pakek logika donx safi muda . . . Wasallam . . . .ariel di darussalam.

Tinggalkan Balasan ke mata_harikuBatalkan balasan

Eksplorasi konten lain dari Sufi Muda

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca