Pemikiran

TUHANKU TUHANMU TUHAN KITA

 

Kenapa kita berdoa selalu menengadahkan tangan dan memandang ke atas? Karena kita meyakini Tuhan berada di atas sana, berada di langit yang tinggi dan sulit di jangkau oleh makhluknya. Seluruh agama mempunyai ajaran seperti itu dan hampir semua kita mempunyai persepsi yang sama tentang Tuhan yaitu: Tinggi, Agung, Mulia dan tak terjangkau. Islam menggambarkan sifat-sifat Tuhan dalam 20 sifatnya, Wujud, Qadim dan seterusnya juga menggambarkan nama-Nya lewat Nama-Nama Tuhan yang baik yang kita sebut dengan Asma Al Husna yang berjumlah 99 Nama. Setelah kita menghapal nama-nama-Nya, mengetahui sifat-sifat-Nya, sudahkah kita benar-benar mengenal-Nya? Bisahkah kita mengenal sesuatu tanpa melihat? Mungkinkah Tuhan yang Maha Tinggi itu tidak bisa dilihat? Lalu untuk apa Dia menciptakan kita kalau memang Dia selalu berada pada posisi untouchable?

Pertanyaan-pertanyaan di atas tidak mungkin bisa di jawab lewat akal dan kita tidak bisa menemukan jawaban dengan sendirinya. Agama (dalam tataran syariat) mengajarkan kita tentang Tuhan tapi tidak secara langsung memberikan kita tuntunan kepada-Nya. Akal akan menemukan kebuntuan bila berhadapan dengan yang namanya Tuhan karena akal memiliki keterbatasan. Akal hanya bisa mengolah informasi yang diterima dari Panca Indera, padahal Tuhan adalah diluar jangkauan panca indera.

Kita sering kali melupakan pertanyaan “Bagaimana cara kita berjumpa dengan Tuhan?” karena kita lebih tertarik memperdebatkan “Apakah Tuhan bisa dilihat?” atau tentang “Bisakah Tuhan dilihat di dunia ini?. Kedua pertanyaan terakhir memberikan gambaran kepada kita tentang seseorang yang bingung dan putus atas belum bisa keluar dari keterbatasannya. Orang yang mempertanyakan tentang kemungkinan melihat Tuhan tidak akan menemukan jawaban apa-apa selain bertambah nafsunya dalam menemukan dalil-dalil yang mengingkari bahwa Tuhan bisa dilihat. Saya pernah mengalami hal serupa, dimana pertanyaan saya sebenarnya bukan untuk menemukan jawaban akan tetapi justru untuk mendukung argumen saya bahwa Tuhan memang tidak bisa dilihat sama sekali.

Hampir sebagian besar penganut agama di dunia ini bisa dengan mudah menemukan Tuhan mereka, Yesus Kristus, Sidharta Gautama, Krisna atau Dalai Lama adalah orang-orang yang di posisikan sebagai Tuhan atau manifestasi Tuhan atau inkarnasi dari Tuhan. Lalu bagaimana dengan Islam?

Islam hanya mengenal Tuhan yang bernama Allah, yang tidak pernah bisa dilihat dan tidak pernah bisa dijangkau. Al Islamamu ya’lu walaa yu’la ‘alayhi, Islam adalah agama tertinggi dan penutup semua agama, begitulah Nabi bersabda dan demikian juga kita semua meyakininya. Lalu apakah makna ketinggian itu berarti Islam juag mempunyai Tuhan yang sangat tinggi sehingga tidak pernah terjangkau dan tersentuh oleh hamba-Nya? Apakah memang pemahaman Tuhan seperti ini yang di inginkan Tuhan atau yang diajarkan Nabi Muhammad kepada ummatnya? Atau ajaran sebenarnya dari Rasulullah tentang Tuhan sangat rahasia sehingga tidak semua orang Islam mengetahuinya. Ajaran Islam tentang Tuhan yang sangat rahasia ini akhirnya tergeser oleh pemahaman syariat semata sebagai arus besar dan kenderaan politik dinasti-dinasti Islam tempo dulu.

Saya lebih cenderung dengan pendapat bahwa Rasul mengajarkan kepada para sahabat-Nya untuk berjumpa dengan Allah bukan hanya menyebut nama dan menghapal sifatnya saja. Ketika bilal diletakkan batu di atas perutnya dan ditanya siapa Tuhannya, dengan penuh percaya diri dia menyebut “Ahad” seakan-akan dia melihat sang Ahad. Saat peristiwa itu terjadi, sayangnya kita tidak berada disana, kita hanya membaca riwayat yang di tulis kemudian, apakah Bilal benar-benar mengucapkan kata “Ahad” atau “Ahmad”? Kalau Bilal mengucapkan nama Ahmad yang tidak lain sama dengan Muhammad berarti Bilal telah mengucapkan nama Tuhan lewat nama kekasih-Nya.

Al Qur’an menceritakan kepada kita ketika tukang sihir Fir’aun berhasil dikalahkan oleh Musa, kemudian mereka sujud kepada Musa dan Harun sambil berkata, “Kami beriman kepada Tuhan Musa dan Tuhan Harun”. Apakah mereka beriman kepada Tuhannya Nabi Musa dan Tuhannya Nabi Harun atau mereka mengakui Musa dan Harun sebagai perwujudan Tuhan sebagaimana juga Fir’aun. Sebutan Tuhan Musa bisa jadi sama dengan sebutan Tuhan Allah atau Tuhan Yesus seperti yang diyakini oleh ummat Kristiani.

Seluruh Agama mempunyai Tuhan yang amat nyata untuk disembah, hanya Islam yang tidak pernah nyata Tuhannya, siapa yang benar dan siapa yang salah?

Kita tidak akan menemukan jawabannya dalam syariat, karena kalau kita memandangnya dari kacamata syariat maka langsung timbul selera kita untuk berdebat menyalahkan tuhan-tuhan agama lain dan menganggap Tuhan kita yang gaib itu yang paling benar. Sebenarnya kalau kita dengan teliti mempelajari agama, Tuhan dengan sangat jelas memberikan kepada kita penjelasan bahwa Tuhan itu amat nyata namun kita belum bisa dengan benar menangkap pelajaran itu.

Kalau anda mempelajari Tasawuf dengan cara ber guru kepada seorang Mursyid dan terus menerus berzikir sampai Tuhan berkenan memperkenalkan diri-Nya, maka anda akan merasakan betapa Maha Benar Allah dengan segala Firman-Nya, betapa agung dan hebatnya Islam dan betapa Mulia dan luar biasanya para Ulama pewaris Nabi yang mampu menyimpan rahasia terbesar dari Agama dan kemudian mampu menyalurkan kepada ummat Islam agar terbebas dari kegelapan.

Tapi sayang seribu kali sayang, tidak semua ummat Islam tertarik dengan Tasawuf bahkan ada sebagian kelompok dengan bangga mencaci maki pengamal Tasawuf/Tarekat dan menganggap sebagai aliran sempalan. Kemudian mereka dengan bangga menyembah Tuhan menurut pikiran mereka. Tidak pernah sedikitpun terpikir dalam hati apakah caranya menyembah Tuhan ini sudah benar. Memang tidak semua pengamal Tasawuf sampai kepada Makrifatullah, berjumpa dengan Allah, paling tidak jalan yang ditempuhnya sudah benar dan minimal dia bisa merasakan kehadiran Tuhan dalam hatinya.

Kalau kita belum sepenuhnya mengenal Tuhan dan dengan nyata melihat-Nya, maka Shalat tidak ubahnya seperti senam ala Arab, bertawaf keliling Kabah hanya meneruskan tradisi zaman zahiliyah semata. Seluruh ibadah kita tanpa sadar semuanya menyekutukan Tuhan. Tidak ada dosa yang paling besar yang tidak terampuni selain dari Syirik (menyekutukan Tuhan). Maksud hati menuduh pengamal Tasawuf berbuat syirik tanpa sadar kita sendiri penuh dengan kemusyrikan.

Saya masih ingat pertanyaan kedua yang ditanyakan ketika ingin menekuni Tarekat adalah, “Apakah anda pernah menuntut ilmu kiri (perdukunan), pernah ke dukun, mengambil jimat-jimat dari dukun?”. Kalau pada saat itu masih ada jimat di badan langsung di suruh lepaskan dan dijelaskan juga bahwa yang Haq dengan yang Bathil tidak akan pernah bertemu. Satu kali kita mendatangi dukun/paranormal maka 40 hari ibadah tidak diterima Tuhan. Itulah dasar Tauhid dalam Tasawuf yang saya pelajari. Kemudian banyak sekarang praktek perdukunan dicampur adukkan dengan ajaran Agama termasuk dengan ilmu Tasawuf agar bisa diterima masyarakat inilah yang merusak ilmu Tasawuf sehingga masyarakat menganggap Tasawuf identik dengan kesaktian dan gaib semata. Jika anda ingin menekuni sebuah Tarekat selidiki terlebih dahulu nama Tarekatnya apakah termasuk kedalam salah satu Tarekat muktabarah dan apakah Mursyidnya mempunyai silsilah (tali keguruan) yang bersambung sampai ke Rasulullah SAW. Dua hal ini sangat penting sekali agar kita tidak terjebak ke jalan yang keliru.

Lalu bagaimana dengan kami yang belum mengenal Allah?

Teruskanlah ibadah, karena sesungguhnya Allah itu Maha Pengampun dan tidak ada satupun diantara kita yang berhak mengklaim tentang kebenaran. Seringlah bershalat Tahajud bermohon kepada-Nya agar dipertemukan dengan orang yang bisa mengantarkan kepada-Nya. Orang yang belum bertemu dengan Wali Mursyid adalah orang disesatkan Tuhan (maka segeralah menjadi orang yang diberi petunjuk agar rahmat dan karunia-Nya senantiasa mengalir selebat hujan dari langit). Carilah metode yang bisa mengantarkan langsung kepada-Nya, bersungguh-sungguh dijalan itu. Pastilah mendapat kemenangan dunia dan akhirat!

Tulisan ini semoga dapat menjadi obat dan membangunkan kita dari ketidaksadaran untuk segera dengan sungguh-sungguh mencari dan keluar dari keterbatasan.

Semoga Allah Yang Maha Rahman dan Maha Rahim membukakan hijab siapapun yang membaca tulisan ini.

Amin Ya Rabbal Alamin…

133 Comments

  • zal

    ::ABHusin, Apakah keistimewaannya itu “MUHAMMAD”…???, istimewanya Nabiullah Muhammadpun, bersyhadat kepadanya…

    jadi menurut abang ABHusin, sementara ini Allah yg diibadahi itu yg mana…,?? apakah sudah ketemu dengan kefahaman “Araftu Rabbi Birabbi”, jika sudah…, apakah masih ada pembedaan yg terpandang dari penciptaan…,termasuk suku-suku dan bangsa-bangsa, jika masih ada minta lagi “arafta Rabbi bi Rabbi”…, terus sampai pandangan terang seterang terangnya…

    Mungkin untuk Para Nabi, yang dikenalkan memang Nabiullah Muhammad Bin Abdullah yang mendekati sempurna, sebab memang demikian kalimahnya “pada hari ini AKU sempurnakan Aklaq bagimu…”namun coba simak kisahnya sbb : “siapakah yg paling Allah cintai..??, demikian ditanya orang-orang disekeliling Beliau.., lalu di jawab tentu engkau, jawab Beliau kalau aku kan nabi, lalu ditanya orang sekelilingnya apakah kami, kalau kamu kan masih ada aku, lalu siapa ya Rasulullah, mereka yang jaraknya sangat jauh dari aku namun mereka mempercayai Allah dan Rasul, ….apakah tiada kesan kalau Beliaupun berkeinginan berada pada masa yang digambarkannya tersebut :

    Mengenai masalah “Oleh itu berwaspadalah kerana “Ghaib-Ghaib” yang bertanduk disekeliling kita sentiasa memohon kita memper”Tuhan”kan mereka…”, kalau kau takutkan ini, jangan bersuluk, sebab kau takkan tahu yang hadir padamu…, Bahkan Dedy Corbuzer dan Romi di Indonesia, bisa dengan mudah menjadi Tuhan dari orang yang dihipnotisnya…namun kukatakan, tubuh ini pun ada yg haq ada yg bukan haq, tubuh haq, hanya dapat dimasuki yg haq pula…kefahaman “dimasuki” ini harus jelas, sebab diapun seperti “obat dengan kandungannya”….

  • Gita Kamila

    Assalamualaikum…….

    Boleh numpang urun tulis ya….

    “Barangsiapa yang diberi petunjuk maka dia akan mendapat petunjuk barang siapa yang disesatkan tidak seorang wali Mursyid pun memberikan petunjuk” (QS. al Kahfi : 17)

    Kalau merujuk kepada Ayat tersebut maka seorang yang tidak menemukan Wali Mursyid tergolong yang masih tersesat dan tidak mendapat petunjuk.

    ?????????????????????????????????????????????
    Kalau menurut Gita mah pemahamannya ga sesempit itu. Kalau diikutin paling ga ada beberapa golongan ato kelompok orang yang bisa dibilang sesat berkenaan sama ayat tsb,

    1. Pemeluk agama diluar Islam. Mereka ini tahu kalau ada beberapa agama yang berbeda dan mereka tidak mau mencari mana diantaranya yang paling benar (Islam tentunya). Didalam Islam ada petunjuk untuk tidak sesat, diantaranya ayat diatas.

    2. Pemeluk Islam sendiri yang menolak betapa sentralnya peranan seorang mursyid dalam bertuhan. Sampai Allah menjadikan hatinya sekeras batu sehingga nur hidayahpun tidak akan bisa menyentuhnya.

    3. Pengikut thariqat itu sendiri yang sesat. Apabila seorang pengikut dan bahkan sudah jumpa dengan mursyid itu melakukan khianat kepada gurunya. Hal ini mungkin terjadi karena adanya sifat keimanan manusia yang gampang berubah, pagi beriman sore kafir atau sore sesat pagi beriman. Maka seorang mursyid sekalipun tidak akan mampu memberinya petunjuk sehingga sesatlah dia, seperti yang pernah dialami oleh beberapa orang rasulallah yang tidak mampu menyelamatkan keimanan keluarganya sendiri.

    Pertanyaan Gita:
    “Bagaimana sekiranya ada sebuah suku terasing yang tidak pernah dijamah oleh orang luar dan tidak pernah ada kontak dengan dunia luar. Tidak mengenal agama Islam. Apakah mereka tergolong sesat? Bukankah mereka tidak pernah jumpa mursyd?”

  • SufiMuda

    @Gita
    Pertanyaannya sudah terjawab sendiri 🙂

    Kalau menurut kacamata Islam seseorang yang tidak memeluk ajaran Islam itu dianggap kafir atau tersesat, apakah tersesat karena tidak pernah mendapatkan informasi tentang Islam atau tersesat setelah mengetahui Islam tidak mau memeluknya, itu sama saja.

    Kalau dari kacamata ajaran kebaikan, filsafat atau ilmu perbandingan agama tidak sesempit itu karena bisa jadi seorang Bunda Theresa masuk surga atas kebaikannya atau Thomas Alva Edison masuk surga karena dengan Listrik nya bisa memudahkan manusia seluruh dunia untuk beribadah.

    Saya meninjau dari kacamata Islam dan lebih spesifik lagi dari sudut pandang Tasawuf.
    Inti beragama itu adalah “Makrifat kepada Allah” sebagaimana yang disebutkan dalam hadits qudsi “Awalud dinni makrifatullah” awal dari ajaran agama itu adalah mengenal Allah.

    Kedudukan seorang Mursyid pada zamannya mengemban tugas Nabi, yaitu membimbing manusia menuju Allah SWT.

    Waliyammursyidana dalam surat Al-Kahfi 17 bisa diartikan sebagai pemimpin. Seorang pemimpin yang membawa kita kepada jalan kebenaran. Nah pemimpin itu kan bisa menjadi multi tafsir. Ulama, Kiayi, dan lain-lain bisa disebut sebagai pemimpin.
    Dalam kacamata Tasawuf waliyamursyidana itu tidak lain seorang yang telah diberi Nur Allah dalam dadanya untuk membawa ummat manusia menuju Tuhan.

    Demikian, saya juga ingin bertanya kepada gita :
    “Kalau memang tafsiran terhadap surat Al-Kahfi-17 itu sempit, bagaimana tafsiran gita terhadap ayat tsb?”

  • kangBoed

    hmm… Mas Sufi Muda yang baik… sering spiritualitas membentuk yang kaku menjadi bertambah kaku… dan ini sering banyak terjadi saat ini…. sedangkan spritualisme membuat yang kaku itu menjadi lentur dan semakin lembut…. karena mulai masuk dalam dunia makna hakiki….
    hmm… saya malah setuju dengan pertanyaan @ Gita
    Mari kita jadikan sebagai tempat saling asah… saling asuh… dan saling asih…
    Salam Hormat
    Salam Sayang
    Salam Taklim

  • jok

    wah senang lihat orang sunda marah2 meskipun dihalus haluskan.sebenarnya kangBoed itu bingung karena belum/tidak punya guru yang dapat menghantarkan menuju Tuhan lalu berfilsafat yang indah indah yang hanya berteori belaka.maaf lho kangboed .

  • iseng

    @buat saudara2 sekalian yang ngaku sudah jumpa dan bertemu ALLAH

    Astagfirullah ….
    ternyata ada banyak “Al-mukarram lain” di dalam tarekat ini.. yang tampa sadar sudah mengambil posisi seorang waliya mursida sebagai satu2nya MANUSIA PILIHAN YANG BERTEMU DENGAN ALLAH………………………………………………………………….
    ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

    ada 3 model pengenalan bermursyid :

    1.Kenal mursyid sebagai MUHAMMAD
    2.Kenal mursyid sebagai JIBRIL
    3.Kenal mursyid sebagai ALLAH
    ————————————————————————-
    ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

    Saling Kenal dengan MURSYID secara zahir didunia dikatakan kenal dengan MUHAMMAD.

    Saling kenal dengan MURSYID sebagai pengantar di ALAM GHAIB dikatakan kenal dengan JIBRIL

    Saling kenal dengan MURSYID DI ARSY dikatakan kenal dengan ALLAH. ….. dan yang sampai kesana hanyalah hamba pilihan PEWARIS estafet NUR ALLAH YANG HAQ.selanjutnya. (jibril saja cuman sampai di pintu ARSY kan????)

    Nah kalo SUNATULLAHNYA sudah seperti itu ………..
    koq di blog ini ada yang ngaku sudah jumpa dan bertemu ALLAH????????

    yang kenal ABUBAKAR (NUR ALLAH) dan jadi penyaksi HANYALAH IMAM ALI..(NUR MUHAMMAD)

    YANG KENAL NENEK KHOIR HASJIM (NUR ALLAH) dan jadi penyaksi HANYALAH NENEK KADIRUN YAHYA (NUR MUHAMMAD)

    masih adakah selain mereka pada zaman itu?????
    yang “menyaksikan” kejadian penyerahan itu???? tidak mungkin -lah…yang lainnya hanyalah mendengar berita itu dengan ilmu yaqin…tanpa menyaksikan.

    dari sekian ribu mursid hanya satu yang kenal dan bertemu dengan ALLAH. lalu..apalah kita di blog ini hanya sebagai murid mau ngaku2?????? paling banter yang kita kenal dan bertemu hanyalah “muhammad dan jibril” doang… .
    belum ALLAH… saudara2ku…….

    yang laku bagi kita ini kan cuman bertuhan ke muhammadNYA …sebagaimana sabdanya :

    ” Ya muhammad apabila engkau mengampuni maka akupun mengampuni”…

    adakah saudara2 kita2 di blog ini yang merasa Bertuhan KE ALLAH?? …ampunnnnnn jauh panggang dari api….

  • budak angon

    untuk mas iseng….,kita jadi ikut2an iseng nih…
    boleh dong saya nanya.,mas iseng sudahakah bertuhan kepada alloh? bagaimana mewujudkan sebuah konsep ALLAH dari alif-lam-lam-ha menjadi wujud mutlak laesa kamislihisaeun hingga tidak ada lagi “manusia adalah rahasia AKU ,AKU rahasia manusia.jangan katanya harus BUKTi.orang sunda bilang ulah “cenah” tapi kudu “cek aing” bukur nu dipibingung pahili hu barang hiji,ret manehna ,liek manehna .

  • iseng

    @ budak angon.:
    hahahaha… mudah2an iseng gak bakarin jenggot….
    salam kenal bang angon… kita iseng2an aja yukkkkk..

    masalah bertuhan ke ALLAH saya tidak bisa menjawab karena menurut saya masalah itu adalah tugas dan urusan Muhammad/Waliyamursida. Yang saya tau hanyalah berusaha mengabdi dengan segala kemampuan tuk merebut cinta dan ampunan muhammad/Mursyid . bukankah cinta muhammad adalah cinta Allah??? ampunan muhammad adalah ampunan ALLAH????
    kan sama aja tuh….

    Mengenai konsep ALLAH dari huruf mohon maaf saya tidak punya pengetahuan mengenai ilmu huruf……….
    mungkin bang angon bisa kasih saya gambaran???

    saya juga bingung bang… lha saya nda ngerti bahasa sunda koq dikasih bahasa sunda?????? hehehhe….

    salam kenal dalam ukhuwah…

  • kangBoed

    @ iseng
    adakah saudara2 kita2 di blog ini yang merasa Bertuhan KE ALLAH?? …ampunnnnnn jauh panggang dari api….
    ————————————————————————–
    hebaaaaaaaaat… ruaaaaaar biaaaaaaaaasa… pernyataan yang sangat bijak sana yang keluar dari mulut kekasih ALLAH…*geleng geleng*… terkagum kagum… hmm… jadi malu.. nunduk… *muka merah*.. saking malunya… elus elus dada…
    Salam Sayang
    Salam Taklim

  • budak angon

    sorii ya ….kita udah kebal ama cemoohan ama hinaan mah
    bos iseng tanggung jawab dunia lan aherate mursidnya engak terhadap amal amal yang anda abdikan?
    apakah bos iseng sudah diberangkatkan ke salah satu alam dari 17411alam kehidupan,dimana tempat menyimpan amal zakat,sodakoh,infak,alam apa tempat membayar kifarat? alam apa tempat membuat untuk kita balik? jadi klo kita belajar hakekat ke makrifat kita harus tahu arti allohnya dulu Loh=tempat Lam =latif /halus alif =alif mutakalimun wahid/manusia yang mengerti tentang hukum 2nya alloh dan menempatkan pada LOH maka akan halus rasa ucap dan lampah/kelakuan apakah bos iseng udah berusaha keaarah sana.itukan satu konsep.bagaimana kita mewujudkan adanya alloh.alloh mau di wujudkan ataupun engak alloh mah tetap ada. kita yang kena sipat iftiqor/sipat butuh berarti kita harus ngegambar asal,ngajar rasa,ngajajah rraga, jadi kettemu alloh tug jangan katanya(INI BHS SUNDA YANG KEMARIN) harus kata diri disaksikan kurasa dimengerti ku akal mohon maap bukan makdug nguji diri nantang kebisaan boro2punter bener bodo aja kagak punya cou

    tabe pun ingsun

  • gotengs

    salam tumpang tindih tangan.
    salam kenal aa budak angon..menarik juga pengetahuan aa,jelasin doong 17411 alamnya .siapa tahu nih kita2nya udah nyampe sana,cuman nama atau arane aja yang gak tahu.khan pencipta alam cuma 1.lumayanlah buat pengetahuan.
    paka dulu aa..dikotaku banyak orang sunda pada ngadu nasib alias berdagang atau apalah mencari rejeki.orang sunda senang merantau ya aa,dulu waktu ke gunung kawi
    berangkat pulangpun sam orang sunda.malah kuajak nginap dirumahku dulu sebelum kuantar kestasiun.senang juga kenal sama orang sunda,priyayine baek2 juga halus sopan santun. mertua kakakku juga orang sunda asli,andai masih muda dan bisa ngenet pasti deh tak ajak terjemahin bahasa aa.
    makasih aa siapa tahu juga nih aa saudara dari mertua kakakku.
    mohon maaf bahasa sundanya apa ya aa…itu maksud saya..
    makasih aa

  • sayang heulang

    namanya ilmu pengetahuan alam ghoib,saya hanya bisa menyebutkan beberapa alam yang penting saja.mudah mudahankecewa atas keterangan saya ini,dikarenakan beda frekwensi antara nama alam yang didunia dan dialam batin.gerbang utama masuk adalah alam maslah /kantor urusan bersama,dari situ kita mau kemana ada pengurusnya yaitu mursyid yang bertindak sebadai malaikat….,alam tempat menanam zakat,shodakoh,infak adalah loh kolam dialirkan ke alam jabbarut/alam pertanian,tempat kita membayar kifarat/dam adalah alam malakut/alm jiwa ,tempat kita membuat rumah adalah baettul muntaha, isinya rumah/sidritul muntaha.ada alam alam lain alam irak,alam iram,talaga lakausar,baituljin baituljah alam ufuk,dllnya .mohon maaf bila ada kesalahan dalam niat ucap atau tulisan mudah2an alloh memberikan ampunan dari sipat ujug ,ria takabur,memberikan maap atas sipat tamak loba dan serakah,boro2pinter bener bodo aja sya engak punya,

    tabe pun ingsun

  • sayang heulang

    terjamahannya “kalau belajar marifat itu jangan katanya(cenah) tapi harus kata sendiri( ceuk aing) bukti. disaksikan rasa dimengerti oleh akal, bukur nu dipibingung pahili ku barang hiji ret manehna liek manehna( wujud yang di bikin bingung sangsi sama barang satu, memandang ke depan Dia juga,melihat kesamping Dia jg ..he….. paham saudaraku

  • iseng

    @ budah angon..”
    Terima kasih telah memberikan penjelasan..sehingga pemahaman saya bertambah dari sisi ilmu huruf……….

    masalah maqam & keyakinan memang beragam……ada yang perlu penjelasan dulu baru yakin, ada yang nanti melihat karomah baru yakin, tapi ada juga yang gak mau tau apa2 hanya menjalani dan berusaha bodoh saja seperti saya…hehehehehe

    alhamdulillah…. walaupun Big BOS saya bodoh nggak pernah ngantar dan cerita mengenai maqam yang ribuan seperti bang budak angon maksud tapi beliau pernah berkata”… yang saya minta dari kalian cuma satu.. patuh aja sama aku…kalian jangan takut kalo kalian masuk neraka aku yang duluan terjun menggantikan kalian…” dan setelah itu rasanya gak ada lagi hal2 yang menarik didunia ini….. selain menjalankan perintah guru….yang lainnya jadinya iseng2 aja…..

    @kang boed..:
    wakakakakakaa……salut dah sama kang boed…jadi pengen liat kalo kang boed “geleng-geleng” dan ” muka merah”……hahahahahaha….ternyata kail-nya nyangkut juga di kang boed…..

    referal..1:
    FirmanNYA : Berawal dari mengenal ALLAH……
    rasul mengenal ALLAH setelah menjalani proses isra miraj dan inilah yang diakui sebagai awal beragama bagi Rasul/Waliyamursida. Setelah isra miraj barulah Rasulullah/Waliyamursida menjalani proses dari agama itu sampai pada titik akhir dimana keislaman seorang muhammad/waliyamursida dialui oleh ALLAH sebagaimana sabdaNYA: telah kusempurnakan ….dan kuridhoi islam sebagai agamamu”… .

    sudah adakah di blog ini yang mengenal ALLAH??????? kalo ada berarti di blog ini ada waliya mursida donk………hehehehehe….

    referal 2 :
    “Telah kusempurnakan nikmatKu kepadamu dan kuridhoi Islam Sebagai Agamamu….”
    Jadi yang diakui keislamannya oleh ALLAH hanya MUHAMMAD/WALIYAMURSIDA saja tidak termasuk kita2 ini…. wong mau ke ALLAH dimensi rohani kita nda bakalan nyampe….cuma biasan doang dari dimensi rohani Muhammad/waliyamursida….mau nyuruh antar Waliyamursida… mana mau dia ??? Entar jadinya ada 2 khalifah diatas bumi…..hehehehehe

    Lalu kita2 ini bagaimana?????… kasian ya kita2 ini..nggak kenal ALLAH ..NGGAK diakui keislaman..oleh ALLAH….ada yang mau protes ke ALLAH gak??? hihihihihihi….

    yahhh terima nasib aja saudara2ku…. jadilah umat muhammad/waliya mursida jadi kita hanya bisa mengharap belas kasih dan perkenan MUHAMMAD/WALIYAMURSIDA (Ya Muhammad apabila engkau mencintai maka akupun mencintai, apabila engkau mengampuni maka akupun mengampuni..).
    diakherat nanti semua rasul dan nabi nantinya tidak ada yang mau mengakui umatnya (nafsi-nafsi) kecuali Muhammad/Waliyamursida saja yang mau mengakui dan memiliki umat…..

    salam taklim
    salam sayang..

  • iseng

    @sayang heulang:.. makasih telah bersedia menerjemahkan sehingga bertambah lagi pengetahuan ini

    mengenai makrifat…. abang saya berkata bahwa maqam makrifat itu masih rentan dengan “bertuhan ke diri sendiri”… makanya perjalanan harus dilanjutkan sampai ke maqam makrifatullah ..disinilah posisi hamba sejati.. berkekalan & beserta dengan ALLAH…(tapi ini hanya milik rasulullah/waliyamursida saja ..bukan milik kita2 ini..)

    ada berapa macam maqam makrifat….tetapi Puncak dari makrifat adalah bertemu dengan ALLAH (proses isra miraj)…dan saat itu nampak jelas tidak ada perbedaan antara HAMBA dan TUHANNYA (AKU adalah rahasiaMU, dan RahasiaMU adalah AKU) ….

    tetapi…

    karena kasih ALLAH maka ditanamkanlah rasa kehambaan dan rasa tau diri sehingga si hamba bersujud dan mengakui bahwa dirinya hanyalah hamba dihadapan sang khalik oleh karena itu munculllah SYAHADAT..untuk membedakan antara diri si hamba dan tuhanNYA…………

    untuk membuktikan pernyataan kehambaan (SYAHADAT) maka si hamba dikembalikan ke dunia tuk menjalani proses kehidupan sebagai hamba.(inilah awal perjalanan makrifatullah…. disinilah martabat “hamba” itu…selain melalui proses dan jalan diatas maka yang ada adalah ngaku2 sebagai hamba… seperti kita2 ini..hihihihi ).

    lanjut cerita pulanglah si hamba ke dunia dengan meninggalkan segala atribut yang dimiliki kembali kedunia sebagai manusia biasa….tuk membuktikan kehambaanNYA dan menjalankan misi TUHANNYA semata.(bermakrifatullah.)

    itu saja yang saya tau dari guru saya mengenai makrifat dan makrifatullah…..

    renungan :
    yang menemukan puncak makrifat hanya 1 orang hamba
    yang bermakrifatulah hanya satu orang hamba.
    Yang jadi Kekasih ALLAH hanya satu orang hamba.
    Yang laillahailallahu -nya laku cuma satu orang hamba
    yang shalatnya laku cuman satu orang hamba
    Yang perbuatannya laku cuman satu orang hamba
    yang Menyandang predikat hamba ALLAH hanya satu orang saja.
    adanya HAMBA ALLAH menandakan adanya ALLAH
    dan ini berlaku setiap zaman……………….

    so……manusia yang lainnya.????…. cepetan melamar tuk cari tempat sebagai pembantu hambaNYA/waliyamursida cuma itu lowongan tuk bemakrifatullah bagi kita2 ini….

    janganlah melamar sebagai hambaNYA, atau sebagai kekasihNYA, karena itu HAQ WALIYA MURSIDA……bisa digetok nantinya.sama yang punya HAQ…….hihihihihi
    (tau dirilah getoo……….)

    salam sayang dan damai.

  • budak angon

    alhamdulillah bos iseng mau menerimanya,berarti BIGBOS bos iseng benar benar seorang guru dunia lan aherate salam islam untuk beliau dari budak angon anu bangor.klo masalah mengenal atau tadak mengenal itu wewenang kita sebagai mahluk yang kena dipat iftiqor/butuh bos,alloh mau bos iseng adakan ataupun tidak alloh tidak rugi/ sipat istigna/engak butuh.karena kalau kita bicara hak itu ada 3.
    1.hak alloh di mahluk ( roh kita yang 9 ani. maani….robbana ,futhul roh)
    2. hak mahluk di alloh ( amal-amal baik kita melalui mursyid )walaupun kita yang menempatkankannya ,mursyid jadi amil
    3.hak antara alloh dan mahluknya( mahluk berdoa alloh yang mengabulkannya)
    saya secara pribadi tidak pernah merasa jadi orang bener karena hidup sya aja belum benar,saya anak beragajul tapi saya sedang berusaha untuk jadi benar dengan tidak membohongi diri sendiri,saya hanya berusaha jujur sama diri kata orang sunda mah “HEUNTEU KU HEUNTEUNA ,ENYA KU ENYANA( tanya kang boudi artina) tidak berusaha menutup diri dengan Sipat handap asor tapi nyosor.kita harus inget martabat 7. masalah makom masalah masing 2 pribadi .karena ada patokan MANUSIA RAHASIA AKU,AKU RAHASIA MANUSIA di ambil dari AKU ADALLAH PERBENDAHARAAN YANG TERSEMBUNYI ,AKI INGIN DI KETAHUI MKAKA AKU JADIKAN MANUSIA.anda lebih tau arabnya dari saya
    salam iseng dari saya budak angon anu bangor

    tabe pun ingsun

  • sayang heulang

    mas iseng saya mau tanya boleh kan? jangan marah ya pertanyaanya dari mana asal usul 2 kalimah syahadat? padahal kita sama sama disuruh bermarifat ,awaludinni….,alloh ismun lizzatil wajibul wujud .lah kalau jadi assisten doang mah ogah saya.

  • budak angon

    betul kang sayang…..
    kok buat kebenaran di kotak2an kita hormat sama guru melebihi hormat kita sama diri,tapi guru memberikan kebijakan kepada kita untuk mengeksplorasikan hukum2 yang beliau berikan ,karena itu benih ,mau bikin bonsai ataupun di besarkan itu ada dianak didik ,guru mah engak mau monopoli kebenaran milik sendiri,alam milik sendiri, mungkin ketakutan anak didiknya lebih pintar x…ya,buat kebenaran kok di baeat.. bagaimana kang sayang…

  • lodaya lugay

    salam sayang saudara2ku

    kang budak angon,kang sayang heulang boleh kenalan nama saya lodaya lugay
    setahu saya alloh itu satu dimensinya ada 8 dimensi heeee…..wkak..wkak….. lieur tah

  • sayang heulang

    Anu jadi ka-Ahlah-an, wisesa di kalanggengan, nu matak aya babasan: kapirit pajali-jali, haramay pajegang-jegang, angen keuna ku cocoban, nya lungguh dina kukulian, mun ngapung kana jungjunan; rasa rumasa boga nyawa kakurungan. Sundana teh: Pung ka luhur pung ka handap, lamun masih di¬caangan; rek ngapung kudu jeung suwung, ka handap mamawa baka. Gusti agung ku tanajul, nyukakeun ka nu tihandap; ngawula mulya ku seba, awas kana pamuntangan; guru agung ku ngawuruk, santri mulya ku tatanya; beunghar mulya ku baralian, malarat mulya ku menta; menak mulya ku someah, rahayat mulya ku rendah; raja mulya ku adilna, abdi mulya ku nurutna. Hidayah ka-¬Pangeranan maksa najan teu rumasa menta ka nu rasa boga, nanya ka nu rasa bisa. Nu matak ari nyalahan sok nipuh ku kabongananana. Hina teu rumasa hina, mulya teu rumasa mulya. Nu pinter sok ngarasula, teu tahan ku nu naranya, nu beunghar sok ngarasula, teu tahan ku nu marenta. Henteu boga rumasa bongan ngaku banda batur; henteu boga rumasa bongan mungkir ka milik pribadi. Nu jadi dingding paminding ulah kalinglap sasama, buburuhun cara batur, sangsara cara sasama. Iman dibungkus sare’at, nya tata aya tenjoeun, nya basa aya denge¬eun, rapih dalit jeung pangampih, bear basa jeung sasama, rapih ka dieu ka ditu, pait daging jeung pahang tulang, ngawula pada ngawula, lain hayang dicirian. Undak luhur pamakaman, hayang kaciri diasih, umaku jadi seliran, dibedakeun jeung sasama, cul sara tata nagara, ngarah kalao nu lian. Nu dipambrih kasenang¬an keur di dunya, ngarah rebo ku sosoroh, ngarah ladang paruruban, micara barang nu langka, majarkeun kasampurnaan. Sampurna perbawa setan. Hayang cukul ku panipu, ngajual kapangeranan kana lalab rumbah, sanggup kana ka¬dunyaan, nganar poho ka aherat; hayang disebut karamat, mulya kakasih Pange¬ran, ngalejo ka nu paroho, puguh merong, tinggal conto, jauh Nabi deukeut guru, nu mulya pan ngawula, teu pambrih ka sugih dohir, wayahna sangsara jasad, mihapekeun payakinan, nu jadi kapangeranan.

    mangga tah kang budak angon..emutan…

  • budak angon

    katampi nun…. atuh pake bahasa indonesia biar yang lainnya ngerti,mak kang budi panghartosankeun

  • iseng

    @bang angon:.tabe pun ingsun bang ….. salam bang budak angon anu bangor insya allah akan saya sampaikan.

    Kembali ke masalah mengenal :

    contoh 1 : jika ditanyakan Apakah anda kenal dengan soekarno? saya akan menjawab..Ya saya mengenal kepribadiannya, sosok dan rupanya dari foto2 ayah saya, dari buku beliau yang saya baca. dari media koran sayang saya tidak pernah jumpa dengan beliau…….

    contoh 2 : Jika Permbantu Soekarno ditanyakan apakah anda kenal soekarno??? pembantu tersebut akan menjawab: yaiya-lah masa yaiya dong….. sayalah yang menyiapkan sarapan bapak, menyiapkan pakaian kerja, mebantu membuat kandang, bercerita dengan bapak, bersenda gurau dengan bapak, apa2 bersama bapak…saya kan satu-satunya orang kepercayaan bapak.

    nah….

    contoh 1:menunjukan pengetahuan kita tentang ALLAH yaitu mengenal sosok dan rupa dari keterangan, pendapat, bacaan, tampa ada penyaksian. karena adanya hijab pada diri kita.

    Contoh2 menunjukan pengetahuan WALIYAMURSYIDA tentang ALLAH yaitu sebagai saksi, berjumpa langsung, berdialog langsung, melakukan kegiatan bersama2, karena tidak ada lagi hijab pada diri WALIYAMURSIDA..

    contoh 2 itulah yang dikatakan kenal. (kalo kenalan kan mesti ada orangnya) sedangkan contoh1 itu hanyalah tau…atau lebih tepatnya sok tau-lah….seperti saya ini..hehehe… begitu akang…. saya rasa hanya beda persepsi aja ya kang???.

    saya setuju bahwa ALLOH tidak butuh ..dan kita sebagai manusia yang butuh BOS ALLOH. mengenai masalah haq yang tiga… silahkan saja…itu juga suatu kebenaran. hanya bagi saya “apalah haq seorang hamba”….apalagi saya hanya seorang yang mencoba menjadi pembantu hamba?
    seandainya diterima sebagai pembantu hamba saja saya sudah bersyukur abis…..jikalau boleh meminta .saya tidak ingin punya ilmu apa2 bang ….yang ada dibenak saya hanyalah bagaimana supaya saya menjadi seorang budak dari hamba ALLAH .(semoga ALLAH berkenan)……. hanya itu.yang saya inginkan tuk mengisi sisa hidup saya.

    mengenai pengkotak2an dan eksplorasi ilmu…saya juga sependapat karena itulah keinginan sang guru…saya tidak bermaksud mengkotak2an …. saya hanya mengingatkan saja agar dalam setiap gerak langkah kita sadari sebagai gerak dan langkah guru…bukan gerak dan langkah kita.

    Jikalau gurumu tidak terbatas ruang dan waktu.??? masih adakah ruang dan waktu yang menjadi milikmu wahai murid????????????????

    salam sayang

  • iseng

    @ sayang heulang:

    mas iseng saya mau tanya boleh kan? jangan marah ya pertanyaanya dari mana asal usul 2 kalimah syahadat? padahal kita sama sama disuruh bermarifat ,awaludinni….,alloh ismun lizzatil wajibul wujud .lah kalau jadi assisten doang mah ogah saya.

    muhamad yang mana bos?

    wadouh….apalah haq seorang pembantu tuk marah2??
    dulu iye..pernah kena penyakit anjing gila…tapi jangan takut bang saya kan sudah sembuh…hehehehe

    saya rasa pertanyaan akang sudah ada jawabannya di comentar saya yg lalu . tapi maaf beribu maaf kang sayang jika komentar saya bukan yang akang maksudkan. yang saya tau ya yang saya cerita diatas saja…mungkin kang sayang heulang bisa memberikan pencerahan kepada saya??

    saya harapkan sharing nya…tapi jangan-lah pake bahasa sunda…emang om saya punya istri orang bandung…tapi saya sih blum jadi orang bandung kang….

    mengenai keberatan akang tuk jadi asisten doang ya terserah akang sayang….. yang saya samapikan hanyalah “menempatkan sesuatu pada tempatnya” menurut versi saya………jikalau akang punya versi lain silahkan saja… ilmu ALLAH maha luas koq…..

    salam kenal dan sayang

  • sayang heulang

    heee…he…. terima kasih atas jawabannya ,yang saya tanyakan ASAL USUL 2 KALIMAH SYAHADAT? tolong jawab ya ?bukan yang bos iseng jawab dipostingan yang lalu,dan perlu saya tegaskan apakah bos iseng percaya atau tidak klo alam tergantung mursyid membikin, semakin tinggi tingkat kemursidan semakin banyak alam yang akan dia bikin.

  • sayang heulang

    2 kalimah syahadat itu pokok kita untuk mengabdi ,bagaimana mungkin kita mengabdi asal usul yang kita abdi engak tahu. nyasar nanti kita kang!

  • budak angon

    salam sejahtera dan damai saudara saudara ku……

    tabe pun ingsun kepada kang sayang,bos iseng,kang lodaya,kang budi kepada semua saja……

    asal muasal kenal dari guru itu engak bisa di bantah ! tanda hormat murid dengan ngabdinya,guru memberikan kebebasan kepada anak untuk bertemu dengan tuhannya kapan saja dan dimana saja dalam kondidi apapun untuk saling berkomunikasi ,karena sang guru sdh memberikan kunci dan senjata2 untuk menangkal mana gangguan mana asli. sang guru yang waspada tentunya akan tahu sang anak mau kemana ,karena alam itu dia yang bikin .
    kita harus tahu dulu asal usul 2 kilimah syahadat baru kita ngabdi .

    tabe pun ingsun

  • sayang heulang

    sumuhun nun…,
    karena kita masih merasa diri jadi hamba,budak hamba kang lodaya,kita mengabdi bukan karena kemusrikan diri untuk menerima kebenaran yang sejati,tapi karena merasa….,

    ya alloh….
    ampunilah diri ini dari sipat ujug,ria takabur,aku menyembahmu karena aku tahu kebenarannmu,dan aku mengakui betapa hinanya aku dengan kemusrikanku ini,permohonanku ini janganlah aku dijadikan seorang yang musrik ,karena engkaulah yang menentukan derajat seorang hamba,ampunilah dosa musrik aku,keluarga dan saudara2ku ya alloh

  • iseng

    @sayang heulang:
    cuplikan coment saya yang dulu :
    saya rasa pertanyaan akang sudah ada jawabannya di comentar saya yg lalu . tapi maaf beribu maaf kang sayang jika komentar saya bukan yang akang maksudkan. yang saya tau yang saya cerita diatas saja…mungkin kang sayang heulang bisa memberikan pencerahan kepada saya??

    kalimat diatas ini adalah koment saya yang lalu…. lah koq akang masih nanya saya mengenai 2 kalimah itu???.. jadinya kesannya maksa bangetssss gitu lho…..hehe….
    kasian deh saya………minta pencerahan malah dapet pertanyaan itu2 lagi .yang sudah jelas2 saya akui tidak tau…….hikssss…hikss………..

    ==============================================apakah
    saya sadur kembali perkataan akang:
    pertanyaan akang:
    bos iseng percaya atau tidak klo alam tergantung mursyid membikin, semakin tinggi tingkat kemursidan semakin banyak alam yang akan dia bikin……????

    (Jawab)
    yang saya tau dari guru saya dan dari bacaan di blog sufi muda malah sebaliknya…… semakin tinggi tingkat kemursyidan (WALIYAMURSIDA) maka semakin gak tau apa2-lah dia.alias kosong…………. tapi karena ketidak tahuannya itu..maka YANG MAHA TAU BERKENAN TUK DUDUK DALAM QALBUNYA…..maka jadi tahulah dia….

    masalah bikin2 alam….yang dilakukan mursyid…ya biarin dia aja…MUrsyid mo bikin 100 alam kek, 2000 alam… terserah dia aja…. menurut saya.

    =============================================
    @ Budak angon dan kang Sayang

    pertanyaan lain :
    2 kalimah syahadat itu pokok kita untuk mengabdi ,bagaimana mungkin kita mengabdi asal usul yang kita abdi engak tahu. nyasar nanti kita kang!

    (jawab)
    nyasar tidaknya kita menurut saya tergantung dari MURSYID kita. kalo mursyid kita berasal dari alam jin ya kembalinya kita ke alam jin (alam mursyid tersebut.)
    kalo guru kita waliyamursida maka jika diperkenankan maka kitapun akan ikut ke tempatnya….

    menurut iseng semuanya tergantung guru kita koq bang…..asalkan kitapun benar2 berserah diri padanya.terhadap segala sesuatu…maka diapun akan benar2 mengurus kita sebagai amanah ALLAH yang dititip kepadanya… kita serahkan lahir batin..maka akan dia urus lahir batin pula….wong..masuk neraka aja dia mau menggantikan iseng palagi cuman ngantar shahadat??????? hehehehehe…..itulah HEBATNYA guruku………..

    tapi kalo menurut akang karena harus tau asal asul baru gak nyasar ya..itulah keyakinan akang…. silahkan….saya ndak berhaq tuk menilai.

    kalo saya sih kalo udah ada orang yang mempertanggung jawabkan saya didunia dan diakhirat termasuk shahadat saya dihadapan ALLAH…ngapain cari asal usul kalimatnya.???…..

    AKU sesuai sangka HAMBAKU….
    jika sangka kita harus tau asal usul 2 kalimah syahadat dulu baru bisa mengabdi….. yah seperti itu pulalah cara mengabdi yang abang2 harus lakukan……nda ada yang salah koq……. sesuai pilihan kita masing2 yang mana yang cocok..

    tapi menarik juga tuk mengetahui kenapa sampai bisa asal usul 2 kalimah sahadat sebagai syarat tuk mengabdi…..???? bidsa dijelaskan ke iseng ga kang???

    salam sayang

    ==============================================

    .

  • sayang heulang

    he…he….,sang mursid gila klo pulang ke alam jin mah,2 kalimah syahadat itu asalnya sari sipat 50 , yang 41 wajib dan mustahil serta jaiz di alloh menjadikan kalimah asshadu allaillaha illah, 9 di rosul ( wajib ,mustahil,jaiz) menjadikan kalimah waashadu ana muhammad arosululloh. jadi tolong di pelajari dulu akoidnya yang benar ,itu pohonnya iman bos,sipat mana yang masuk maani,maknawiyah,salbiah .istsgna iftiqor ,biar kita halus rasa ,tidak musrik pangucap bos

    tabe pun ingsun

  • budak angon

    eleh…eleh…. kang sayang…. , kunaon eta…, tapi alus ameh teu sombong sareng musrik kang. begitu bos iseng , mohon maaf jangan tersinggung klo mursidnya meninggal duluan apakah masih bisa berbicara seperti itu? nafas aja turun naik, ada tajalli ada tanujjul.ada kala kita harus dari bawah,ada kalanya kita turun ke bawah ,ada salik ada majdud .klo mau kita jujur sama diri, mohon maaf jangan tersinggung…..,mengagung2kan guru menurut saya sah2 aja tidak ada yang melarang wong itu guru anda bukan guru saya sing penting” JANGAN MERASA” karena kita belajar begini buat menyempurnakan ahlaq supaya kita bisa jadi rohmattan lillalamin bukan begitu bos? malu ama paham yang dianut .klo urusan tata cara itu masing2 bukan bediu coi

    salam kehormatan islam saudaraku

    tabe budak angon

  • aris

    @budak angon

    Salam kenal. Euleuh geuning meni rame, kade ulah cul dogdog tinggal igel, nyandiwara… heuheuy deudeuh!

  • kopi cina

    lha semua ini ciptaan Tuhan, mau mengenalNya ya gampang aja kok, kenali saja dulu dari ciptaanNya, gitu aja kok repot. satu lagi, untuk akal, nyawa dll itu pemberian, jadi manusia hanya bisa aktif berusaha ‘mengenal’, tetapi kalo ‘perkenalan’ itu hak prerogatifNya. Dia mau nggak memberi ‘perkenalan’ itu…

Tinggalkan Balasan ke sayang heulangBatalkan balasan

Eksplorasi konten lain dari Sufi Muda

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca