Tasauf

SHALAT KHUSYUK SALAH KAPRAH

Pertanyaan yang sering sekali ditanyakan oleh pengunjung sufimuda kepada saya lewat email adalah bagaimana shalat bisa menjadi khusyuk, apakah kita bisa melaksanakan shalat khusyuk dan ada juga yang berpendapat bahwa hanya nabi Muhammad SAW berserta sahabat-sahabatnya dan ulama salafush shalih saja yang benar-benar bisa melaksanakan shalat dengan khusyuk selain dari mereka tidak ada yang bisa melaksanakan shalat khusyuk.

Terhadap pendapat terakhir saya kurang setuju karena kalau memang cuma Nabi dan para sahabat yang bisa shalat khusyuk maka hampir semua orang dimuka bumi ini akan masuk neraka wail, dengan demikian fungsi Al-Qur’an dan hadist sia-sia, juga peran ulama sebagai penyambung dakwah dan sebagai pewaris ilmu nabi juga tidak akan berguna sama sekali.

Khusyuk menurut Guru Ngaji Saya

Saya masih ingat ketika masih kelas 1 SMP waktu itu masih berumur 12 tahun, saya diajarkan cara shalat khusyuk oleh guru ngaji. Beliau mengatakan untuk bisa mencapai shalat khusyuk kita harus mengetahui makna dari ayat-ayat yang dibaca dalam shalat, kemudian harus kita hayati dalam hati. Antara ucapan dan gerak badan harus selaras, mengucapkan harus benar-benar masuk kedalam hati bukan hanya di bibir saja. Kemudian Beliau memberikan tanda-tanda shalat kita itu sudah khusyuk. Ketika mata kita menatap ke sajadah perhatikan dalam-dalam, nanti akan ada bayangan bulat samara-samar, saat itulah shalat kita menjadi khusyuk.

Saya meyakini apa yang diajarkan oleh guru ngaji saya, saat muncul bayangan bulat itu saya sangat senang karena saya yakin sekali kalau shalat saya sudah mencapai tahap khusyuk dan ketika bayangan itu tidak muncul maka saya jadi sedih. Saya yakin sekali apa yang diajarkan oleh guru ngaji, karena beliau adalah alumni salah satu pasantren terkenal di daerah saya.

Metode shalat khusyuk yang disampaikan oleh ustad saya itu tidak ada bedanya dengan metode pelatihan shalat khusyuk yang disampaikan oleh ustad Abu Sangkan. Setiap sore saya menyempatkan diri untuk menonton acara di Metro TV tentang pelatihan shalat khusyuk yang dibawakan oleh ustad Abu Sangkan.

Seperti juga guru ngaji saya dulu, Abu Sangkan berkeyakinan bahwa shalat khusyuk itu identik dengan ketenangan dan hilangnya kesadaran. Abu Sangkan mengatakan bahwa ketika bertakbiratul ihram kita harus membuang ingatan kita terhadap apapun. “Tidak ada Guru Mursyid, tidak ada Syekh Tarikat dan tidak ada zikir yang ada hanyalah Allah semata-mata”. Persis sekali yang diajarkan oleh guru ngaji saya, cuma Abu sangkan menyampaikannya lebih lengkap disertai dengan kajian-kajian ilmiah. Apa memang demikian shalat khusyuk?

Shalat khusyuk bukanlah mengosongkan pikiran seperti dalam meditasi yoga, karena kalau kita memaksakan pikiran untuk kosong pada saat itulah timbul nafsu kita dan syetan sangat halus dan sangat lihai untuk menyusup di alam bawah sadar kita. Sama juga orang yang mencapai shalat khusyuk lewat alat-alat elektronik, mendengarkan lagu yang dibuat khusus agar kerja otak menjadi berimbang antara kiri dan kanan. Cara seperti ini memang akan mencapai ketenangan akan tetapi kita juga harus pertanyakan lagi apakah memang ketenangan seperti itu yang dinamakan khusyuk, dan apakah memang demikian yang dikehendaki oleh Allah SWT?

Khusyuk di atas dengan berbagai jenis pelatihan bagaimanapun masih pada tataran akal dan kita merasa khusyuk menurut sendiri. Ustad Abu Sangkan menulis buku dengan judul “Spiritual Salah Kaprah” untuk mengkritik ESQ, pelatihan lewat musik untuk menstimulasi otak yang bersifat instant dan kita tidak pernah bisa mencapai kesempurnaan spiritual yang dilakukan oleh kaum sufi, demikian pendapat Abu Sangkan.

Menurut saya pelatihan shalat khusyuk yang diperkenalkan oleh Abu Sangkan juga masih dalam tataran otak dan pemikiran, karena menafikan sama sekali fungsi Mursyid dan sudah pasti yang di dapat bukan Nur Allah akan tetapi ketenangan yang tidak tahu berasal dari unsur apa. Berbicara masalah rasa (tenang, damai, dll) itu masih bersifat sangat subjektif. Maka saya menyebutkan pelatihan khusyuk ala Abu Sangkan sebagai Shalat Khusyuk Salah Kaprah.

 

Khusyuk Menurut Sufi

Menurut golongan sufi, khusyuk itu bukan tidak mengingat sesuatu, akan tetapi seseorang dikatakan khusyuk apabila dia terus menerus bisa memandang wajah Allah SWT. Kalau kita ingin menghilangkan pikiran terhadap hal-hal yang bersifat kebendaan bukan berarti kita mengosongkan pikiran sama sekali karena di dunia ini tidak ada yang kosong. Setiap yang kosong itu mesti di isi oleh dua unsur; Haq atau Bathil.

Shalat khusyuk adalah kondisi dimana sang hamba bisa berdialog dengan Tuhannya di alam rabbani, maka disebutkan “Shalat itu adalah Mi’raj bagi orang mukmin”. Pada saat shalat maka rohani kita akan terangkat ke Alam Rabbani, alam yang ada hanya Allah SWT.

Mengingat wajah Muryid dalam shalat bagi seorang pemula jauh lebih terbimbing sebelum seseorang mencapai maqam makrifat dari pada mengosongkan fikiran yang justru sangat mudah disusupi oleh syetan tanpa kita sadari. Wajah Guru Mursyid yang kamil mukamil dan khalis mukhlisin tidak akan bisa ditiru oleh syetan dan kalau ada syetan yang mencoba meniru wajah Mursyid akan langsung terbakar. Jangankan Guru Mursyid, photonya saja tidak akan bisa didekati oleh jin dan sejenisnya termasuk para dukun yang menyembah jin. Kalau seorang Guru Muryid belum mencapai tahap itu berarti kadar dan keotentikan kemursyidannya perlu dipertanyakan lagi.

Kunci pertama untuk bisa mencapai shalat khusyuk adalah Makrifatulllah, mengetahui hakikat Allah sehingga selalu bisa berdialog dalam shalat. Tanpa mencapai tahap makrifat bagaimanapun canggihnya pelatihan shalat tidak akan mencapai shalat khusyuk yang sesungguhnya karena dalam hati masih bersemayang dan berbisik-bisik syetan yang sangat berbahaya seperti yang disebutkan dalam surat An-Naas.

Bagi pengamal Tarikat, bermakrifat kepada mursyid merupakan awal dari tercapainya shalat khusyuk karena sesungguhnya makrifat kepada Mursyid adalah awal dari makrifat kepada Allah. Daripada anda mengeluarkan biaya yang banyak untuk pelatihan shalat khusyuk dan belum tentu mencapai alam Tuhan lebih baik anda berbaiat kepada salah seorang Guru Muryid yang akan membimbing anda kehadirat Allah SWT. Pelatihan shalat khusyuk mungkin diperlukan oleh orang-orang yang tidak menekuni Tarikatullah agar shalatnya lebih tenang. Pelatihan ini tidak diperlukan sama sekali bagi orang yang telah mempunyai Guru Mursyid apalagi yang telah mencapai tahap makrifat. Apabila anda telah bermakrifat (berjumpa) dengan Allah SWT masih perlukah anda berlatih shalat khusyuk?

Berlatih sopan santun tata cara menghadap Raja hanya diperlukan bagi orang yang akan berjumpa dengan Raja, pelatihan itu tidak diperlukan lagi bagi orang yang telah duduk bercengkerama bersama Raja, karena segala aturan terserah kepada Raja. Mengatur tutur kata berbicara dengan Raja diperlukan oleh orang yang akan menjumpai raja dan tidak akan diperlukan oleh orang yang berulangkali berjumpa dengan raja, karena segala dialog itu terserah kepada kehendak Raja.

Semoga Maharaja Manusia akan selalu memberikan kita kesempatan kepada kita untuk terus bisa singgah di istana-Nya, menikmati perjamuan-Nya dan bisa melayani tamu-Nya. Amien ya Rabbal ‘Alamin

 

410 Comments

  • azhar

    yg penting sholat aja sesuai ajaran ilmu syariat, yg bisa sholat khusyu adalah manusia2 yg dalam hati nya tdk ada keinginan selain Allooh. tanyakan aja sama diri kita masing masing apakah masih ada dlm diri kita keinginan selain allooh. klw mengajar kan sholat khusyu tp yg mengajarkan nya msh ingin di bayar di hormati di segani, maka dia pembohong besar. siapapun dia. datangilah para Ulama para aulia yg murni menyebarkan agama cuma karna ingin ke ALLOOH. yakin pasti sholat mereka khusyu. MEREKA2 lah yg bisa mengajarkan sholat khusyu, KARNA BELIAU2 lah pewaris ilmu dzohir dan bathin nya Rosulullaah. HE…HE…AYO JGN PADA BERANTEM ITU NAMA NYA MSH ADA HAWA NAFSU. bgmn mau bs khusyu sholat nya

  • firman

    alhamdulillah bang SM berguna sekali tulisannya!hanya sayangnya mash byk orang islam yang salah kaprah mengenai sholat khusyu!kalau cuma bercermin dibuku2 panduan sholat mah,anak TK jga bisa!tpi apakah dijamin khusyu?

  • rudiyanto

    Beserta muryid PASTI sholatnya khusyu’,karena rochani Mursyid selalu berhubungan Allah SWT, bagi yg belum ketemu Mursyid silahkan belajar tasauf supaya kafah dalam belajar ilmu islam ( iman, iislam & ichsan) & salam 513 untung bg SM.

    • cucumg

      sangat salut mas.. semoga rahmat Allah terus tercurah..sebab untuk kenal mengenal Allah bukan lah hal yang mudah.. dalam al Qur an sudah di pastikan hanya 1 diantara 1000 yang sampai pada tahap ini (bisa melihat wajah Allah swt). (orang yang Allah kehendaki). begitupun setelah sampai di sana masih tersaring lagi hanya 1 diantara 1000 yang setia selamanya dan 1 diantara 1000 yang bisa mencapai karamallah wajhahu.. subhanallah.

      maka mereka mereka inilah yang tidak melewati penghisaban. sebab mereka sudah dijaminkan pemilik surga oleh Allah.

      maka mengenal Wajah Allah mutlak Rahmat dari Allah swt.. semoga kita termasuk salah satu yang dipilihNya. Amin..

      • learnbahasanow

        Al quran ayat berapa yang menyatakan demikian? Tolong di beri tahu yang lain jika memang ada biar bisa mengerti. Kalau tidak ada, hati-hati mengatas namakan al quran.

  • jeni

    Lalu berlajar sama siapa? Jangan saling menyalahkan..
    Apakah anda sendiri sudah benar? Jika andan bisa menyalahkan orang lain. Artinya anda sudah benar? Lalu bagaimana sholat yang khusyu dan benar menurut anda?

    • nur wahidah

      setujuuu, sebaiknya kita mengambil baik dan benarnya saja dari apa yg kita dapatkan, bukan malah saling menghujat, krna sudah pasti tidak ada makhluk Allah Yg Sempurna, Kesempurnaan adalah milik Allah semata

      • rudiyanto.ru5@pertamina.com

        sebagai sesama muslim kita harus saling berbaiksangka ( berfikir positif) tidak ada satu atompun untuk menghujat, takut kepada ALLAH SWT dengan surat alhujarat ayat 11-12. ( silahkan dibaca & dihayati) “illahi anta maksudi waridhoka madlubi.”

  • Agung

    Sejauh yang saya pahami, Allah SWT tidaklah membebankan sesuatu lebih dari apa yang kita mampu, meskipun tentu salah kalau kita kemudian terserah – semaunya dan putus asa tidak mau berusaha meningkatkan diri agar kita lebih mampu menerima beban.

    Tentang sholat khusyuk, hemat saya menjadi susah dilakukan serta debatable jika itu adalah bagaimana caranya yang kita tanyakan secara ”njlimet” (detail). Namun insyaAllah masalahnya menjadi sederhana jika kemudian kita kembali kepada syariat Nabi, ”Sholatlah kamu sebagaimana kamu melihat saya sholat” — Rasulullah pernah sholat dengan sambil menggendong cucu-cucunya, saran Rasulullah segerakanlah rokaatmu kala mendengar anak menangis, pernah rukuk Nabi diperlama guna menunggu sahabat datang. Disisi lain sahabat nabi pernah minta dicabutkan anak panah yang menancap ditubuhnya saat sedang sholat dan juga sambil rukuk dalam sholat Imam ’Ali memberikan cincinnya kepada peminta-minta.

    Jadi, bagaimana kita menggambarkan dan memahami khusyuk itu tentu tidak lepas dari contoh tauladan kita Nabi Rasulullah SAW dan para sahabatnya yang telah dijamin masuk Syurga. Jadi khusyuk pemahaman saya adalah melakukan ibadah sesuai dengan syariatnya. Sejauh syariatnya dilakukan benar, insya Allah khusyuk.

    Hemat saya yang musti perlu juga menjadi perhatian dan lebih mudah dilihat dari khusyuk atau tidaknya sholat seseorang adalah hasilnya dari sholat tersebut. Prosesnya adalah sholat khusyuk dan produknya adalah mencegah perbuatan keji dan mungkar!
    Adalah benar bahwa dua ibadah tersebut tidak bisa terpisahkan!

    ”Allahumma ‘ainni ‘ala dzikrika wasyukrika wakhusni ‘ibadatik.”
    Ya Allah, tolonglah aku dalam mengingat-Mu, dalam bersyukur kepada-Mu dan dalam melakukan ibadah yang baik (khusyuk) kepada-Mu. (HR. Abu Dawud)
    Aamiin.

    Barakalluhu fikum

    • on koko

      Kayaknya definisi khusuk setiap orang berbeda latrbelakang dan goal yang hendak dicapainya.
      Terus terang bagi saya sendiri yang belum khusuk sebab “jiwa” masih liar saja saat melakukan sholat…. sangat membutuhkan bimbingan, pelajaran dan sharing dari rekan2 yang sudah bisa mengendalikan jiwa dan bisa sholat mantap kehadapan Allah Swt.
      Dimana saya bisa belajar demikian tadi ?

    • on koko

      Kayaknya definisi khusuk setiap orang berbeda tergantung pada latarbelakang dan goal yang hendak dicapainya.
      Terus terang bagi saya sendiri yang belum khusuk sebab “jiwa” masih liar saja saat melakukan sholat…. bagaimanapun sangat membutuhkan bimbingan, pelajaran dan sharing dari rekan2 yang sudah bisa mengendalikan jiwa dan bisa sholat mantap kehadapan Allah Swt.
      Dimana saya bisa belajar demikian tadi ?

  • BUSRONI

    Ass wr wb.
    Maaf Pak Sufimuda tidak ada metoda yang salah asal semua cara untuk mendekatkan diri mengenal dan kembali ke Allah SWT jadi tujuan kita semua ke Allah SWT lha masalah sholat kita bisa khusyu’ apa tidak itupun tergantung kemauan dan kehendak Allah SWT kita mau diberikan kekhusyukan apa tidak, jadi khusyu dalam sholat itu tidak bisa kita bikin / kita buat hanyalah Allah SWT yang menurunkan khusyu’ itu ke dalam hati kita, kalau begitu kita sama mencari metoda untuk kenal lebih dekat ke Allah SWT saja, terima kasih Pak Sufimuda Maaf sekalai lagi sekedar Sering aja Wasalam

  • hasanbadri

    Assalamu’alaikum duhai sahabat… saya bukan orang yang pintar dalam hal agama… apa yang sahabat sampaikan sudah benar, dan yang juga disampaikan Ust. Abu sangkan juga tidak salah… setiap orang yang berjalan di jalan ALLAH dengan cara yang khusus.. pasti memiliki metode pengajaran, metode penyampaian yang berbeda beda.. jika kita memang sudah benar duduk di Hakikat dan Ma’rifah.. sesungguhnya hal itu bisa dimaklumi… membimbing NAFSU yang tidak kenal akan DIRI tidak akan selalu sama caranya, tergantung situasi dan kondisi serta kebiasaan NAFSU NAFSU itu sendiri… saya juga pernah dibimbing seorang Mursyid yang dulu pernah dibimbing seorang mursyid Alm. Tuan Syekh Pakitamba dari Ponpes Basilam dimasa lalu, Bahkan beliau sangat melarang keras kami untuk menghadirkan WAJAH MURSYID dalam Tawajjuh… akan tetapi apabila WAJAH MURSYID hadir dalam Tawajjuh dengan sendirinya tanpa kita kehendaki, tanpa kita hadir hadirkan ( Ma’rifahkan ) itu baru dari ALLAH, karena Mursyid saya selalu berkata… UWAK BUKAN SEORANG GURU, UWAK BUKAN ORANG YANG BERILMU,,, uwak tidak punya apa apa, uwak hanya orang bodoh, kalau uwak berceramah… sesungguhnya UWAK sedang diajari ALLAH, dan dari penyampaian yang keluar dari mulut uwak ini, uwak juga belajar, kita sama sama belajar dan mengajar… tidak ada manusia yang pintar jika manusia itu mengetahui sebenarnya dari mana kata, faham yang ia dapat… Manusia hanya diberitahu tetapi sayangnya manusia setelah diberitahu oleh YANG MAHA TAHU, dia mengambil alih bahwa dia yang TAHU… UWAK BUKAN ALLAH walau UWAK MURSYID, TETAPI MURSYID MENYEMBAH ALLAH, JANGAN SEMBAH MURSYID, MENGHADIRKAN WAJAH MURSYID DENGAN SENGAJA, SAMA SAJA BERTUHANKAN KEPADA YANG DIJADIKAN, TETAPKAN HATI DAN PANDANGAN HANYA KEPADA ALLAH YANG TELAH MENUNJUKI MURSYID, UWAK DIKATAKAN MURSYID, TETAPI UWAK FAHAM BETUL, MURSYID TIADA DAYA DAN UPAYA MENYAMPAIKAN ORANG YANG DIBIMBINGNYA UNTUK SAMPAI KEPADA DIRI, ALLAH, DAN RASULNYA, JADI KITA SAMA SAMA BERTUHAN KEPADA ALLAH, UWAK SEBAGAI MURSYID HANYA MEMBERITAHUKAN CARANYA UNTUK DAPAT KENAL DIRI, ALLAH DAN RASUL,SELEBIHNYA ITU HAK DAN URUSAN ALLAH ITU SENDIRI, BUKAN HAK DAN URUSAN MURSYID, itu kata kata yang sering terlontar dari Mursyid saya ( Alm. MUHAMMAD HATTA DARRABI ), Mursyid saya juga tidak mengajarkan tata cara yang sering dilakukan dalam dunia Tareqat pada umumnya… bahkan beliau sering menyuruh saya pergi secara halus apabila beliau sedang berceramah,,, Beliau hanya menekankan INGAT ALLAH dalam setiap detik, Jauh berbeda dengan apa yang diajarkan di Tarekat Besilam… memang ada hadist yang mengatakan bahwa ” Aku mengenal Tuhanku sebab dari Tuhanku “, faham beliau ” Tiada Tuhan selain ALLAH ” seorang Hamba dapat mengenal ALLAH karena ALLAH itu sendiri, kita menyembah Nama NYA sampai AKhirnya IA yang punya Nama Mengenalkan Dirinya, dalam bentuk Nama, Asma, Sifat, Perbuatan, dzat dan DIRINYA SANG PEMILIK Nama, Asma, Sifat, Perbuatan, dzat, kita sering menyebut nama NYA sampai SANG PEMILIK NAMA memperkenalkan DIRINYA, ” Sesungguhnya AKU lah ALLAH “,… Dan Mursyid saya selalu berkata kepada mereka yang datang,,, TIDAK ADA JAMINAN AKU AKAN MASUK SURGA WALAU TELAH KUKENAL DIRI KU, ALLAH DAN RASUL,,, KARENA AKU BELUM SAMPAI FINISH / BAGIAN AKHIR YAITU SAKARATIL MAUT, maka dari itu TUNTUTLAH ILMU DARI BUAIAN HINGGA LIANG LAHAT,,, JANGAN SAMPAI LAUTAN YANG TELAH KITA RENANGI SELAMA INI MENYERET KITA KEMBALI KEDALAM LAUTAN SAAT KITA TIBA DI TEPI PANTAI…. Selamat berjuang duhai sahabatku, kita sebagai manusia tetap tidak sempurna apalagi saya ini yang memang benar benar BODOH,, APA GUNA TAU ( ILMU ) KALAU HANYA SEKEDAR TAU ( ILMU ), YANG PENTING ITU ADALAH BISA… BISA SUDAH PASTI TAU (ILMU)… TAPI TAU(ILMU) BELUM TENTU BISA… TAU HANYA KARENA SEBAB RASA,,, BISA KARENA SEBAB SEBENAR RASA… ITULAH Nasehat Beliau saat menjelaskan tentang 7 MENJADI SATU 1 MENJADI TUJUH, YANG SATU KEPADA YANG BANYAK, YANG BANYAK KEMBALI KEPADA YANG SATU, BAGAIKAN MINYAK DIDALAM AIR YANG BERSATU TAPI TIADA MENYATU… NYAWA MUHAMMAD… Ma’afkan kelancangan saya yang bodoh duhai sahabatku… semoga kita dapat menjadi sahabat dunia dan akhirat…. Assalamu’alaikum….

    • cucumg

      assalamu alaikum..

      apa yang dikatakan bang hasan basri juga ada benarnya dan yang di ajarkan oleh Abu sangkan juga ada benarnya.

      sebab titik yang paling penting barangkali adalah apakah/manakah yang paling di maui oleh Allah.? tapi bukankah didalam alquran sudah diwanti wanti ole Allah bahwa siapa yang hidup dalam duniaku buta mata hatinya lebih lebih nanti di akhirat nanti akan buta dan sungguh tersesat drjalanku yang lurus.. AL QS al Isra : 72.

      dari ayat ini secara logika Allah sangat mengancam kita untuk harus melihat Allah sbelum meninggal.(SYARAT).

      demikian pula Innaa lillaahi wa innaa ilaihi rojiuun… semua dari Allah dan harus pula kembali kepada Allah.

      tapi banyak kita salah kaprah. karena yang terjadi adalah kita dari Allah malah kembali ke tanah.

      kembali ke ayat 72 al isra.. seharusnya semua dari kita umat muslim dapat kenal mengenal Allah selagi masih di dunia. bukan hanya kita merasa mengenal Allah namun Allah tidak mengenal kita.Cilaka 13. apalagi dalam sholat pasti nya tidak boleh berpisah antara hamba dengan tuhanNya.

      Jadi memang tidak ada pilihan lain selain harus mengenal jatidiri.untuk bisa mengenal Allah.

      bahwa mursyid memang ada yang sudah sampai pada tahap kenal mengenal dengan Alah. tapi INGAT SAUDARAKU. tidak semua Mursyid diberikan ijin oleh Allah mengajarkan kecuali untuk dirinya sendiri. . SEBAB ALLAH MENGKAFIRKAN SIAPAPUN YANG MEMBEBERKAN RAHASIA KERAJAANNYA..maka mursyid yang demikian mutlak musyrik jika di hadirkan dalam sholatnya.. Itulah sebabnya mursyid masih menyuruh terus berguru dan mencari.

      SEBUAH CATATAN.. INSYA ALLAH YANG PALING PENTING BAGI KITA ADALAH MENCARI TAHU:

      APAKAH SYARAT SYARAT MURSYID YANG MENDAPAT IJIN ALLAH UNTUK MENYAMPAIKAN TENTANG ILMU KENAL MENGENAL DENGAN ALLAH

      Semoga dengan mengetahui syarat sayarat ini kitapun akan bersemangat mencari dan berusha mendapat berkah dari beliau sehingga kita akan sampai pada Allah sebelum ajal menjemput.

      Amiinnn…

      wassalam

    • affan

      Khusuk itu hadiah dari Allah untuk hambanya yang beribadah dengan sungguh2 sesuai yang di conthkan oleh rasulullah, parasalaful shaleh mencapai khusuk karena mereka menyembah dan mengabdikan hidupnya untuk agama Allah,

    • Ruslianto

      Ass.
      Maaf sdr.hasanbadri,…. jika mbaca kronologis pemblajaran yg ‘anda terima’ perlu juga kita pahami ‘kapasitas seseorang yang disebut wali [wali Allah], konon anda menyebut pula ‘uwak’ tsb ta’ sperti lazimnya mberi pelajaran scara umum tentang thareqat, ini jelas perlu ditanyakan pada hasil empiris kita, tentang kaidah-kaidah ilmu thareqat, apalagi menyebut nama ‘BASILAM’ tentu erat kaitannya dengan TN.
      Tentang metode sholat khusuknya Ust.Abu Sangkan, anda harus membaca buku ‘
      berguru kepada Allah’ disana akan anda jumpai metode sholatnya {pratap] berbeda jauh dengan METODE TN.
      Demikian sbagai bahan renungan.
      Wass,

  • toti

    guru mursyid itu cuma tokoh misterius.. klo sosok g mursyid itu betul2 ada.. tolong sebutkan pa mursyid itu alamatnya dimana, dan siapa nama aslinya.. sob?

  • Bimo

    Shalat Khusuk pada dasarnya simple bagi mereka yang mengetahui caranya. Inti dari kata Shalat itu adalah MENGINGAT, atau kata lainnya Zikir. Dimensi Shalat & berzikir tentulah beda, karena ada yg MENGINGAT dan ada yg MENYEBUT. “Dirikanlah Shalat dan berzikirlah’ Shalatlah sebagaimana aku Shalat” (Silahkan cari sendiri ayat dan Hadisnya). ‘Artinya ada yang yg Shalat, ada yg di shalatkan, dan ada tempat penyampaian shalat’. Coba baca surah Al-Baqarah, tdk usah tanya ayat keberapa, pokoknya baca sj semuanya. Disitu anda akan mendapatkan satu ayat yang menyatakan ” Jika kamu berjalan kaki atau berkendaraan dan kamu merasa takut, maka Shalatlah. Dan jika kamu merasa sudah aman maka berzikirlah (mengingat) kepada Allah. sesungguhnya telah diberitahukan kepadamu tetapi kamu tidak mengetahuinya”. kurang lebih begitulah bunyi ayat itu. Dalam hal ini anda boleh menterjemahkan sesuai pengetahuan anda masing2. Artinya, dlm kondisi apapun dan dimanapun kita berada, kita diwajibkan untuk selalu mengingat kepada Allah SWT. nah’ cara termudah untuk mengingat Allah kalau kita mengenalnya, karena sebuah nama tentu ada pemiliknya (silahkan cari pemilik nama yg ada ingin kenal). catatan. bedakan antara MENGINGAT dan MENYEBUT, sebab balita sj bisa menyebut.

    • SufiMuda

      Anda benar, bagi setan Mursyid itu syirik karena dengan bermursyid orang tidak menyembah setan
      Tergantung sudut padang, bagi abu lahab dan abu jahal, Nabi Muhammad itu pembohong, bagi ummat Islam Nabi Muhammad adalah al-Amin, tergantung sudut pandang

      • Molto Downy

        maaf kepada saudaraku sufi muda..belajar banyak lagi tentang ilmu tauhid agar anda tidak jauh tersesat dgn kesombongan anda(yg anda anggap andalah yg benar) dari nama profil anda aja..sudah ketahuan sifat anda tsb.

        • SufiMuda

          Saya maafkan anda, saran saya jangan hanya belajar ilmu tauhid saja karena tauhid masih dalam tataran syariat, masih menghapal “tanda-tanda”, silahkan menekuni tarekat, tasawuf agar anda bisa sampai kepada SANG TAUHID.
          Kemudian jangan suka menilai orang lain karena di akhirat nanti anda tidak ditanya tentang amalan orang lain, yang di tanya tentang amalan anda sendiri.
          demikian

    • mushofal firdaus

      mas DUNIA….saya dulu berpikiran seperti anda..saya sangat menentang .tapi setelah masuk dalam thoriqot…..ternyata tidak demikian….justru manisnya iman benar benar saya rasakan…..coba ego anda di kurangi dan belajar mendalami tarekat anda akan benar benar tahu

  • pahmi hidayat

    assalamu’alaikum. setiap pencari ilmu harus memiliki guru ( mursyid ) jgnkan ilmu yg bersifat bathin ilmu yang nyata saja harus mempunyai seorang guru.semoga allah menemukan kita seorang mursyid yang kamil mukammil dan dapat membimbing kita ke jalan yang lurus.amin.Ikhwanku SM boleh minta nmr HP dan alamat mursyid yang kamil mukammil.Syukron ikhwan.Assalamu’alaikum.

  • moddin

    assalaam’alaikum. mohon untuk menjaga maqomnya masing masing. utk bang SM salut buat anda & maju trs. maaf & trm ksh . wsslm.

  • Matthew Dimiheafy

    Jadi, seperti apa tutorial sholat khusuk ala sufi? Apa yang harus saya sadari, bayangkan dan rasakan ketika sholat? Saya pernah membaca di blog seorang sufi, katanya ketika sujud… YANG MENYEMBAH ADALAH YANG DISEMBAH, benarkah? Memandang wajah Allah ketika sholat, maksud anda? Mohon siapapun jelaskan pada saya, dengan bahasa sederhana yang mudah dipahami awam. Terima Kasih.

    • subhan

      Bismillahirrahmanirrahim,
      Alhamdulillah.
      perlu kita pahami bahwa khusuk itu adalah suasana batin seseorang yang sedang bersimpuh dihadapan Sang Khalik atau suasana batin seseorang yang sedang merasakan kehadiran Sang Khalik sebagai akibatnya dia tidak peduli dengan dunia diluar dirinya, oleh sebab itu sholat dikatakan khusuk bila suasana batin orang yang shalat itu merasakan kehadiran Allah didalamnya mulai awal hingga akhir shalat sehingga semua ucapan dan gerakannya disesuaian oleh batinnya dan tak tersentuh oleh akal pikirannya.sedangkan tentang “yang menyembah adalah yang disembah” itu adalah suasana batin yang sudah dipasrahkan secara total kepada Allah dan dia merasa lenyap akhirnya yang ada hanya kekuatan Allah semata. sehingga semua ucapan dan gerakan tidak ikut memilikinya

  • Cungkrinx

    Sudah jelas2 cuma nabi satu2nya manusia yang ga mampu ditiru oleh syaithan or iblis bermazhab or marga en kasta apapun, tapi penulis mereferensikan satu lagi yaitu guru mursyid yang khalis mukhalis yang ga mampu ditiru, padahal seorang syekh ternama pun pernah digoda, terlebih mengatasnamakan TUHAN. Terimakasih penred atas inputnya 😀

  • arie

    Ina sholati tanha anil fahsyai wal munkar wa ladzirullahi akbar
    Sesungguhnya sholat itu dapat mencegah perbuatan keji dan munkar, dana sholat adalah untuk mengingat Allah yang Maha Agung.
    * Tanda sholatnya telah khusyu maka kita telah mampu mencegah perbuatan yang keji (kotor) dan yang mungkar (maksiat). Sebab efek sholat yang khusyu pengaruhnya sangat besar.
    * Boleh juga dipahami jika sholatnya ingin khusyu maka jauhi perbuatan yang keji dan yang mungkar dan banyak-banyaklah mengingat Allah (dzikir)
    * Dzikir yang baik mendapat bimbingan dari seorang mursyid. Sebab dzikir laksana obat dan mursyid laksana dokter, atau dzikir laksana masakan dan mursyid laksana kokinya (ahli gizi).

    salam silaturahim shobat….

  • yayanaji

    khusu itu bahasan nya ilmu ihsan.dan sangat sulit apabila dilakukan dengan tehnik syariat tanpa ada nya pemahaman hakikat/tasawuf.dan harus ada bibingan seorang mursyied yang kamil mukamil,agar ibadah kita tidak tersesat.

  • Muhyil Himmi

    masing2 orang punya cara untuk mencapai khusyu’.. tak perlu harus dihujat, dituduh kufur ataupun salah kaprah.. pun belum tentu juga mereka yang punya mursyid dan belajar tasauf dijamin sholatnya khusyu’ serta dijamin masuk syurga kelak (wallahu a’lam) sebaiknya aplikasikan saja sebagaimana apa yg disampaikan pada QS. Al Ashr. Diskusikan langsung masalahnya secara baik2 dan bukan mengungkap pendapat yg belum tentu benar di media walaupun mengaku ngaku sebagai sufi muda.

  • Dasril Sulaiman (@dasrils)

    Semua yang sudah berkomentar bagus, karena ada kepedulian terhadap perlunya perjumpaan dengan Allahnya masing2 dalam sholat. Apakah sipulan berjumpa atau tidak, kita tidak ambil pusing dong yaa karena itu Allahnya sendiri he he, jadi banyak cara ternyata agar bisa sampai ke roma, eh kepada Allahnya masing2.

    • Furqon

      Ya, banyaknya yang komentar berarti diskusinya berjalan. Dan Mas SufiMuda berhasil mengumpulkan komentar dari banyak orang. Artinya masih banyak yang peduli untuk belajar dan mencari tahu. Semuanya pasti dari dasar yang sama, mencari kebenaran. Satu yang paling penting adalah bahwa diskusi akan semakin mengerucut pada kebenaran itu jika tidak didasari oleh prasangka buruk dan tuduhan buruk (yang berasal dari godaan, nafsu, kesombongan, rasa mengetahui, dll). Diskusi akan indah jika banyak pertanyaan dibanding banyak jawaban. Terutama jawaban yang selalu baru tapi tidak menggali apa yang dicari. Semoga ini menjadi forum diskusi yang membentuk persaudaraan, persatuan, bukannya perpecahan. Bukankah banyak saudara itu lebih indah, dan satu musuh begitu banyak. Mari menjadi umat yang satu dibawah panji ‘saling mengasihi satu sama lain’, silih asah silih asuh. Belajar, belajar, belajar; dari siapapun, dari manapun. SALAM.

  • Olenk.

    Ibarat merebus air pada suhu tertentu pasti akan mendidih, istiqomahlah sesungguhnya sholat adlh pertemuan/ peleburan makanya Allah menyuruh kita sholat 5 waktu setiap harinya yg mrpk proses utk pertemuan dg NYA diujungnya itulah khusuk saudara2ku. Insya Allah.

  • mushofal firdaus

    hanya dengan praktek dengan bimbingan guru mursyid, hakikat kekhusyuan akan tercapai……tanpa itu tak akan mampu/dan pasti tertipu.
    {dulu sy juga menentang keras, anti tasawuf..tp sekarang saya sangat bersyukur bisa bertemu dengn pembimbing ruhani/mursyid…ternyata manisnya iman benar benar saya rasakan manis…]
    selamat berjuang menundukan keegoan, kefasikan, nafsu, merasa tahu, menundukkan perasaan paling benar
    belajar tasawuf dan tarekat hrus di barengi dengan praktek…bukan sekedar membaca…..

  • takjub tanpa kata

    semua kita masih belajar.sepintar pintarnya,jeniusnya manusia.bagaikan sebatang lidi yg dicelupkan ke lautan lalu diangkat,bahagian lidi yg basah itu lah,ibarat ilmu yg hanya diberikan kepada kita,dari begitu luasnya lautan.
    berbeda pendapat itu hal yg biasa dalam kehidupan,allah mnjadikan kehidupan alam semesta penuh dinamika,dengan keseimbangan dan kesempurnaan.subhanallah benar benar indah.
    dalam islam sudah diatur,rukun islam

    1.bersahadat(mengucapkan dua kali masahadat)dalam arti kita bersaksi bahwa tiada tuhan selain allah.
    kita harus mnjadi saksi bahwa BENAR tiada tuhan,melainkan ALLAH.
    bagaimana?kita bisa bersaksi kalau kita
    belum mengenal.(mengenal bukan
    melihat).nah setelah kita mengenal sang pemilik.bersamaan kita jalani rukun islam yg ke
    2.menjalankan shalat(berhubungan,mengingat dengan sang pemilik,maha hidup).
    bagaimana kita mengingat kalau tidak mengenal.inilah yang disebut lalai dalam shalatnya.semoga allah tidak memberikan kita lalai dalam shalat.amin..
    islam itu mudah tidak dipersulit.islam itu indah.
    awaludin ma’rifatullah..awal agama.mengenal allah..
    maaf beribu maaf saudaraku.atas sharingnya.
    aslamualaikum wr.wb

  • subhan

    Bismillahirrahmanirrahim,
    Alhamdulillah.
    perlu kita pahami bahwa khusuk itu adalah suasana batin seseorang yang sedang bersimpuh dihadapan Sang Khalik atau suasana batin seseorang yang sedang merasakan kehadiran Sang Khalik sebagai akibatnya dia tidak peduli dengan dunia diluar dirinya, oleh sebab itu sholat dikatakan khusuk bila suasana batin orang yang shalat itu merasakan kehadiran Allah didalamnya mulai awal hingga akhir shalat sehingga semua ucapan dan gerakannya disesuaian oleh batinnya dan tak tersentuh oleh akal pikirannya.

  • Slamet Riyadi

    kalo saya yang perlu saya cari itu :
    1. Assolatu tanha anil fahsyai wal munkar..( yokpo iku )
    2. Seingat saya khusuk itu menghadirkan hati dalam setiap sholat yokpo, sholatlah seolah2 Allah melihatmu, lek ora iso yakinlah Allah melihatmu…sholat itu adalah salah satu bentuk komunikasi dengan Allah. kalo persepsi beda-beda saya tidak berani menyalahkan..( durung sampe kunu ), namun jika ditanya niatannya semua pasti bilang bahwa mereka melakukan itu semua ( Abu sangkan, Mursyid 2 dll) pasti berniat beribadah kepada Allah, dan berkomunikasi ( mungkin lho ) dengan Allah…Wallahu a’lam bissowaff

  • M. HAQIN NAZALI

    sholat khusu’ bukan hanya dinilai segi gerakan lahiriyah saja, akan tetapi bagaimana sholat itu dibawa dalam segala aktivitas kita, seakan-akan kita sholat dalam langkah dan gerak kita dimuka bumi ini. coro jowone ngalor-ngidul, ngetan ngulon, mobat-mabit, pontang panting koyo-koyo yo ngelakoni sholat. rumongso diawasi gusti Alloh ora wani neko-neko. ada baiknya coba kita renungkan setiap rukun-rukun sholat, semua ada hikmah setiap gerakan sholat untuk tazkitun nafsi. mulai dari takbirotul ihrom, mengucapkan “Allohu Akbar” arti Alloh Maha Besar. kalo sudah baca takbirotul ihrom harus bisa merasakan dalam hati bahwa “aku ini dihadapan Alloh kita begitu sangat kecil, tidak pantas menyombongkan diri”. diluar sholat kalo kita masih punya penyakit sombong berarti sholat yang dilakukan belum khusu’. kemudian kedua tangan bersedekap diantara dada dan perut. mengajarkan kita posisi seperti orang mati. hikmahnya kita hidup di dunia harus ingat mati, agar hidup di dunia hati-hati. kemudian pandangan mata menghadap ke bawah, yaitu tanah. dalam hati kita harus menyadari bahwa kita berasal dari tanah, hidup di atas tanah, siang malam yang kita makan dan minum berasal dari tanah, jika kita hidup merasa gedhe gumedhe, merasa dirinya kaya ya gak pas, lha wong dari tanah, merasa dirinya ayu kemayu ya gak pantes karena dari tanah dan nanti kita juga akan menjadi tanah. didalam sholat kita tidak boleh berkata-kata selain bacaan sholat atau bergerak selain gerakan sholat lebih dari tiga kali. hikmahnya diluar sholat kalo kita masih suka menggunjing, memfitnah, berkata-kata yang gak ada artinya, berkelahi, jotos-jotosan berarti sholatnya belum khusu’. dinamakan takbirotul ihrom karena semua aktivitas diluar sholat seperti makan minum dan sebagainya diharamkan artinya bisa membatalkan sholat. contoh ketika melakukan sholat ada slilit makanan yang tertinggal di gigi, tidak boleh ditelan. berakibat batal sholatnya. kalo dipikir-pikir lha wong slilit makanan itu halal, dibeli pake uang sendiri, masuk mulut sendiri, ditelan aja gak boleh, hikmahnya kalo ada yang hobby makan dan minum berasal dari harta yang haram berarti sholatnya belum khusyu’. di dalam al-qur’an “was ta’inu bis shobri wa sholah, wa innaha lakabirotun illa ‘alal khosyi’in” memang melakukan shabar dan sholat itu sangatlah berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu’. setidaknya kita berusaha semampu kita untuk khusyu’ didalam sholat. semoga bermanfaat

    • Bin Adam

      Masalah khusuk, setahu saya …barang siapa yg tahu akan khusuknya maka belum khusuklah ia…..silakan terjemahkn sendiri…wassalam.

  • andi josef

    assalamua’alaikum
    shalat khusyu’ dengan menghadirkan si mursyid sebagai perantara kita menghadap Allah SWT …!!!??? saya itu pekerjaan yg sangat keliru. bertawasul dengan wajah atau foto si mursyid sangat tidak masuk akal, sebab kenapa Rasulullah melarang bertawasul dengan diri beliau/Nabi Muhammad SAW saja atau para para shahabat nabi saja yg lebih menjanjikan keshalehannya dan dijamin masuk surga… kenapa tidak memakai mereka saja ? kok si mursyid yang belum tentu juntrungan nya mau masuk surga apa tidak yg dipakai. saya rasa kalian bertarekat dengan dengan tarekat yg keliru, islam ini sudah sempurna kenapa kalian mau di jajah lagi ritual aneh begitu. ! bertawasul denga asma Allah SWT itu yg bagus, ntar kalau kita mau shalat dengan menghadirkan wajah si mursyid, kemudian si mursyid pernah melihat yg lucu kemudian tertawa dan dalam bayangan kita itu yang keliahatan dan ikutlah kita tertawa… apa itu juga khusyu’ ?

    • SufiMuda

      “sebab kenapa Rasulullah melarang bertawasul dengan diri beliau/Nabi Muhammad SAW saja atau para para shahabat nabi saja yg lebih menjanjikan keshalehannya dan dijamin masuk surga.”

      Boleh anda tunjukkan dalil kalau Nabi melarang ummat bertawasul kepada Beliau?

      Anda berkomentar terhadap sesuatu yang tidak anda pahami dgn baik atau memahami dengan keliru. Mari belajar kepada yang ahli di bidangnya!

  • daud

    sungguh saya membaca dan memahami isi dari artikel ini dengan sangat hati2, sangat lah tidak ada menyinggung seseorang pun di dalamnya. tapi kenapa kok ada org yg tersinggung bahkan mensyirik2an, kalo tak terima abaikan sajalah,

    org yg mau mencari kebenaran itu harus berani terjun sendiri untuk menggali kebenaran itu dan merasakan apa itu yg dia belum tau kebenarannya,kalau sudah dirasa pahit jgn lah di minum lg, kalo manis yah habiskan lah ,kan dua-dua untung dapat ilmu nya pahit sama manis.

    siapapun yg mensyirik-kan jalan Tarikatullah itu adalah musuh Allah. berhati2 lah para pengkafir dan pensyirik. masuk lah kau dalam surga,tp kau nnti di cuekin sama yg Maha punya surga. kan gak enak juga.

    Puji dan Syukur Kpd Allah dan Terima kasih yg sedalam2 nya untuk abng “SM”, sungguh semua tulisan abanganda sangat lah baik sekali dan sangat2 membantu saya pribadi untuk belajar menuntut ilmu jalan mnuju ridho Allah ini. smoga abanganda “SM” jangan pernah berhenti menulis untuk berbagi ilmu yg sangat-sangat penuh warna-warni indah ini yg dapat mencerahkan hati.

    Assalamualaikum Wr.Wb

  • anbu

    ketemu postingan ini jd ingat dulu 🙂

    dulu ada teman sy yg datang menjumpai saya n dari raut wajahnya keknya serius dia bertanya. Mungkin dia baru baca sesuatu tentang shalat, sehingga bertanya tentang shalat khusu’

    teman sy…; mas sy mu tanya nih sama anda, sy perhatikan tingkah laku, sikap, pembawaan, dan sinar mata anda kliatannya anda orang yang tau tentang masalah saya ini ( mungkin dia pikir sy orang alim kaleee :D)

    saya…; tentang apa? semoga sy bisa jawab susuai dgn kadar ilmu dan apa yg sy ketahui

    teman sy….; tentang SHALAT!

    saya…; apanya yg km ingin tau?

    teman sy….; tentang shalat yang khusu’. Apa benar kita akan MASUK NERAKA klu shalat tidak khusu’?

    saya…; benar krn Tuhan komentar sendiri di Qur’an, cari sendiri ya. knp km tanya itu? apa kamu shalat?

    teman sy…; ya saya shalat! kalau anda?

    saya…; berhubung sy belum khusu’, ya nggak!

    teman saya…; lho kenapa? paling tidak kita sudah menjalankan perintah-nya lah (gugur kewajiban)

    saya …; benar tapi tetap aja masuk neraka!

    teman saya…; terus gimana dunk?

    saya…; gmn apanya?

    teman saya…; kita harus bagaimana

    saya…; kalau saya, mending ga usah shalat dulu?

    teman saya…; lho! kenapa?

    saya…; mendingan yang ga shalat lah kan ga capek-capek n ga kedinginan klu waktu subuh toh sama-sama masuk neraga juga

    teman saya…; terus gimana dunk?

    saya…; gimana apanya?

    teman saya…; solusinya?

    saya….; ya kita cari dulu lah ILMU-NYA gimana shalat KHUSU’ itu! setelah dapat ilmunya baru beramal. Amal tanpa Ilmu ga laku bin sia sia.

    mm …… coba kamu tanya ustadz/kiyai terdekat di lingkunganmu / yang kamu kenal 🙂

    saya berikan jawaban sampai disitu karena sebelumnya sudah saya informasikan tentang tasauf/thariat itu wajib!, dia tidang ngeh bin ga nyambung jadi percumah krn belum waktunya. dia masih cocok di TK masih senang main main 🙂

  • bubu komando

    Banyak metode utk sampai pada tahap khusuk dan RASA hati sejuk dan bahagia,membaca tulisan saudara SM jika smpai pd tahap ” melihat wajah allah ” di dalam shalat wlau dlm wilayah ke sufian bagi para mursid kamil mukamil memandang wajah allah ini bukan saja di dalam shalat tapi kekal selama hidup ” sy teringat kata guru sy shalat nya mursid kamil mukamil, para aulia,pewaris baginda nabi itu sama aja jika di lihat dari zahirnya, tapi berbeda jauh keadaan hati dan sir nya di dalam hati mereka…sya jwb guru bedanya dalam para wali sama dalam org biasa gimana itu…singkat,padat,tepat, jwb guru kamu shalat kamu akui shalat itu utk dirimu sendiri…shalat para wali allah shalat mrk di akui milik allah semata shalat mrk ini hanya milik allah…skak mat…guru sy blg shalat kamu shalat pencuri ngaku ngaku hak allah,emang gerak diam kamu dlm shalat itu milik kamu apa milik allah…ya ilehhhh guru ( muka sy udh bersemu aja nahan malu/ bru sadar neh ceritanya slman ini shalat sy slma ini mencuri ) … Dan masih kata guru !? Memang kamu yakin bismillah hirrahmaa nirrahim yg kamu baca itu sdh sama lahir batin nya seperti nabi, takbir allahuakbar kamu dlm shalat apa sdh yakin lahir batin sama seperti nabi .(( kan kita nabi pernah bilang siapa yag ingin di sayang allag ikuti aku)) …((( kata nabi lagi shalatlah kamu seperti aku shalat))) bkn lahir aja yg sama tapi yg nabi inginkan umat nya lahir batin sama paling tidak kata guru utk sampai tahap itu NABI SUDAH MEMBEKALKAN PARA PEMBANTUNYA SETIAP ZAMAN DAN MEWARISKAN YANG NAMANYA “” RAHASIA ILMU KESEMPURNAAN SHALAT BAGINDA NABI MUHAMMAD SAW ZAHIR BATIN “”…ana ngomong dlm hati…nah loh makin bego aja loh…barulah sadar guru bijak tlh membuka hati akan khilaf diri…SM termasuk salah satu pewaris RAHASIA ILMU KESEMPURNAAN SHALAT BAGINDA NABI INI … KATA GURU SAYA KITAB INI DI PEGANG OLEH AHLI SHALAT SAAT INI PARA PEMBANTU NABI MUHAMMAD PARA GURU YG SEMPURNA ADAB LAHIR BATINYA … KATA GURU SAYA KITAB INI BERANTAI BERSANAD BER SILSILAH DARI PEMEGANG NYA SAMPAI TERUS NAIK SAMPAI KEPADA BAGINDA NABI MUHAMMAD SAW … KATA GURU SAYA BELAJAR ILMU KEMANAPUN KA MUMENUNTUT HARUS TAU ASAL USUL ILMU DAN GURU JIKA SAMPAI KE NABI BERKAH LAH ILMU MU DAPAT LAH FAHAM MU DAN TETAP TEGUH LAH DUDUK MU IHDINASIRATAL MUSTAKIM LAH KAMU … KAMU LIAT BERAPA BANYAK ORG YANG MEMAHAMI AGAMA TANPA JALUR ILMU DAN GURU YG TERSAMBUNG LAHIR BATIN KEPADA NABI … YG MEREKA DAPAT BUKAN PEMAHAMAN … TAPI TERSALAH PAHAM DAN BERKAH NYA SUKA AKAL AKALAN DALAM BERAGAMA DAN BERAMAL IBADAH … SEKALIPUN FIRMAN DAN HADIS MEREKE FATWAKAN , TETAP SAJA HANYA HAWA NAFSU YANG BERFATWA … ampe lupa tu kita ngebahas kitab shalat sempurna baginda nabi lahir batin … Udh kyk SM AJA ane bnyak cerita heee….kata guru sy dlm kitab itu di tulis – rahasia ilmu sempurna bersuci lahir batin baginda nabi,rahasia ilmu sempurna ber wudhu lahir batin baginda nabi,rahasia ilmu sempurna shalat lahir batin baginda nabi,rahasia ilmu sempurna mandi suci lahir batin baginda nabi,rahasia ilmu sempurna berzikir lahir batin, rahasia ilmu sempurna salawat nya allah kepada nabi muhammad, rahasia ilmu sempurna tidur baginda muhammad, rahasia ilmu tertip sempurna shalat baginda nabi, rahasia talkin mayyit bekal utk mayyit yg sempurna, saat sy membaca kitab ini tdk ada yg berubah secara lahiriyyah gerak diam semua bermazhap imam syafei,sujud seperti nabi,rukuk,berdiri,tdk ada yg aneh aneh,hanya ada cara dan praktek bagaimana menyerahkan ,mengulung, mengembalikan, fi’li,qauli,qalbi, perkataan,perbuatan,hati, menjadi 1 hak allah semata mata dan sebenar benarnya, bahkan setiap perkataan kalimat bismillahhirrahmaa nirrahim , wajib serta dengan perbuatan nya dan amal hatinya secara bersamaan, …salam kasih nan sayang kdp umat nabi muhammad khususnya sahabat SM kpd guru beliau al mukarram paku zaman sahabat dlm blog sufi muda agar sudi memafkan sgla khilaf kata dan tulisan…maklum kurang nya adab kurangnya ilmu kurangnya wawasan hanya ikut kehendak hati berhajat menambah saudara see nur muhammad dan berbagi pengalaman hidup dan apa yg di dapat …salam saya bubu dri jakarta whatshap 0812 9028 1360

Tinggalkan Balasan ke FurqonBatalkan balasan

Eksplorasi konten lain dari Sufi Muda

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca