Tokoh Sufi

WALI SONGO (VERSI LAIN)

Judul aslinya Wali Songo saya kutip dari sini , tapi karena cerita tentang Wali Songo berikut ini berbeda dengan cerita wali songo pada umumnya maka judul nya saya ubah jadi Wali Songo (Versi Lain). Mudah-mudahan riwayat tentang Wali Songo dalam versi lain ini dapat menjadi bahan perbandingan bagi pengunjung sufimuda dan dapat bermanfaat untuk kita semua.

Sekali lagi kisah Walisongo penuh dengan cerita-cerita yang sarat dengan mistik. Namun Widji Saksono dalam bukunya “Mengislamkan Tanah Jawa” telah menyajikan analisis yang memenuhi syarat keilmuan. Widji Saksono tidak terlarut dalam cerita mistik itu, memberi bahasan yang memadai tentang hal-hal yang tidak masuk akal atau yang bertentangan dengan akidah Islamiyah.

Widji Saksono cukup menonjolkan apa yang dialami oleh Raden Rachmat dengan dua temannya ketika dijamu oleh Prabu Brawidjaja dengan tarian oleh penan putri yang tidak menutup aurat. Melihat itu Raden Rachmat selalu komat-kamit, tansah ta’awudz. Yang dimaksudkan pemuda tampan terus istighfar melihat putri-putri cantik menari dengan sebagian auratnya terbuka.

Namun para pengagum Walisongo akan “kecelek” (merasa tertipu, red) kalau membaca tulisan Asnan Wahyudi dan Abu Khalid. Kedua penulis menemukan sebuah naskah yang mengambil informasi dari sumber orisinil yang tersimpan di musium Istana Istambul, Turki. Menurut sumber tersebut, temyata organisasi Walisongo dibentuk oleh Sultan Muhammad I. Berdasarkan laporan para saudagar Gujarat itu, Sultan Muhammad I lalu ingin mengirim tim yang beranggotakan sembilan orang, yang memiliki kemampuan di berbagai bidang, tidak hanya bidang ilmu agama saja.. Untuk itu Sultan Muhammad I mengirim surat kepada pembesar di Afrika Utara dan Timur Tengah, yang isinya minta dikirim beberapa ulama yang mempunyai karomah.

Berdasarkan perintah Sultan Muhammad I itu lalu dibentuk tim beranggotakan 9 orang untuk diberangkatkan ke pulau Jawa pada tahun 1404. Tim tersebut diketuai oleh Maulana Malik Ibrahim yang merupakan ahli mengatur negara dari Turki. Berita ini tertulis di dalam kitab Kanzul ‘Hum karya Ibnul Bathuthah, yang kemudiah dilanjutkan oleh Syekh Maulana Al Maghribi.

Secara lengkap, nama, asal dan keahlian 9 orang tersebut adalah sebagai berikut:

1. Maulana Malik Ibrahim, berasal dari Turki, ahli mengatur negara.
2. Maulana Ishaq, berasal dari Samarkand, Rusia Selatan, ahli pengobatan.
3. Maulana Ahmad Jumadil Kubro, dari Mesir.
4. Maulana Muhammad Al Maghrobi, berasal dari Maroko.
5. Maulana Malik Isro’il, dari Turki, ahli mengatur negara.
6. Maulana Muhammad Ali Akbar, dari Persia (Iran), ahli pengobatan.
7. Maulana Hasanudin, dari Palestina.
8. Maulana Aliyudin, dari Palestina.
9. Syekh Subakir, dari Iran, Ahli menumbali daerah yang angker yang dihuni jin jahat (??).

Dengan informasi baru itu terjungkir-baliklah sejarah Walisongo versi Jawa. Ternyata memang sejarah Walisongo versi non-Jawa, seperti telah disebutkan di muka, tidak pemah diekspos, entah oleh Belanda atau oleh siapa, agar orang Jawa, termasuk yang memeluk agama Islam, selamanya terus dan semakin tersesat dari kenyataan yang sebenamya. Dengan informasi baru itu menjadi jelaslah apa sebenamya Walisongo itu. Walisongo adalah gerakan berdakwah untuk menyebarkan Islam. Oleh karena gerakan ini mendapat perlawanan dengan gerakan yang lain, termasuk gerakan Syekh Siti Jenar.

59 Comments

  • murid mbah surip

    tetap tinggalkan cinta dan kasih. wajib 5 waktu itu kudu. nanti saja jika semua ini selesai baru jelas. terima kasih semuanya. i love you full.. hahahahahaha!!!

  • No name

    Ojo rumongso……
    Rumongso Paling bener…
    Rumongso paling Pinter…
    Rumongso Paling Ngerti…
    Rumongso Paling…paling…
    Sing Paling….Maha…namung Gusti Alloh….
    Amien

  • Sela

    Untuk syeh siti jenar tolong baca buku suluk abdul jalil karya agus sanyoto, ini versi lain dari cerita selama ini

  • lia

    sekali lagi tolong ya pnjelasanya tentang lusan besan apa benar itu adalah perjanjian antara syekh subakir dan danyang jawa. tapi saya baca di blog ini koswara.wordpress.com/2007/07/01/konsep-pernikahan-dalam-islam/ jika kita meninggikn adat itu tidak boleh.

  • aidil azhar

    ya. sya udh tau tntng ini. siapa ingn tau tntng syekh siti jenar. bleh bca bku”syekh siti jenar cikal bakal paham kejawen”. krna bnyak vrsi ksh di dlmnya….!

  • purnama

    betul.wali songo adalah nama organisasi,jadi sampai sekarang masih ada cuma dirahasiakan.tokoh2 diatas adalah kelompok wali songo yang pertama dan beliau semua sangat luarbiasa.

  • Deteck Tiva

    Oooo..baru ane faham lh..kmna arah dan tujuan si mpunya article.ih ih ih ihhh..
    Tp gak papa lh.namanya juga kebebasan b’pendapat kan..??
    Sah” saja.kami mah maklum aja,hehehee

  • Roki

    Ya bener,,, tapi gk ada hubunganya sama wali songo yg dikenal dijawa, itukan generasi pertama dan itu juga blm komplit, kalo wali songo yg dikenal dijawa itu generasi terakhir…

  • ayumin

    saya di seriusi seorang pria tapi baru tahu ternyata lusan, dia anak pertama saya anak ketiga, saya ingin menghormati adat tapi saya juga sudah sreg dengannya kami pun tidak pacaran yang tidak baik

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Sufi Muda

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca