Tasauf

TAMAN SYURGA

“Apabila kamu melalui Taman Syurga, maka ikutlah atau masuklah kamu padanya. Bertanya salah seorang sahabat: Apakah Taman Syurga itu, ya Rasulullah? Sabda Rasul: Yaitu Halqah-halqah dzikir (lingkaran orang berzikir)”. (HR. Imam Tarmizi).

Rasulullah SAW menggambarkan lingkaran orang berzikir sebagai Taman Syurga yang sangat indah, penuh ketenangan dan kedamaian , mengalir segala rahmat dan karunia Allah SWT. Kenapa lingkaran orang berzikir di ibaratkan sebagai Taman Surga? Karena disaat mata terpejam, kepala pun tertunduk untuk merendahkan diri dengan serendah-rendahnya kepada Allah SWT yang Maha Agung lagi Maha Perkasa, lidah terasa kelu tanpa bisa mengucapkan sepatah kata pun, hanya hati yang terus bergetar, dimulai dengan ucapan astarafirullah sebagai wujud permohonan ampun kepada Allah SWT atas dosa-dosa yang kita lakukan baik yang kita sadari maupun yang tidak kita sadari, barulah kemudian hati kita bergetar berzikir ALLAH, ALLAH. Seluruh anggota badan ikut merasakan getaran Maha Dasyat dari keagungan Kalimah Allah.

Keindahan zikir dalam lingkaran dibawah bimbingan Waliyammursyida tidak akan bisa digambarkan dengan kata-kata, zikir yang selalu dinaungi oleh Nur Allah beserta segenap Para malaikat-Nya sebagaimana dalam sebuah hadist :

Apabila duduk suatu kaum mengucapkan dzikir ALLAH, maka melingkungi akan mereka malaikat-malaikat dan meliputi akan mereka Rahmat dan turut atas mereka SAKINAH (ketenangan jiwa) dan ALLAH menyebut mereka pada sisi-Nya”. (HR. Imam Muslim)

Zikir yang senantiasa dikelilingi oleh para Malaikat ini lah selalu dirasakan oleh orang-orang yang intensif berzikir selama 10 hari dalam iktikaf dan suluk dan tentu akan menghasilkan jiwa yang tenang, jiwa yang kelak bila saatnya telah tiba akan dipanggil kembali oleh Allah SWT untuk kembali kepada-Nya.

Marilah kita semua untuk selalu memperbanyak zikir kepada Allah SWT, karena sesungguhnya zikir itu adalah perintah Allah SWT sebagai firman-Nya :

Dan ingatlah Tuhan mu sebanyak-banyaknya dan tasbihlah di waktu petang-petang dan pagi-pagi (Q.S. Al-Ahzab, 41-42).

Barang siapa yang tidak mengingat AKU, dia akan mendapat kehidupan yang sulit dan di akhirat akan dikumpulkan sebagai orang buta” (Q.S. Thaha, 124)

Siksaanlah bagi orang yang engkar hatinya mengingat ALLAH, orang-orang itu dalam kesesatan yang nyata” (Q.S. Azzumar, 22)

Zikir bukan hanya bisa menghilangkan penyakit hati akan tetapi juga bisa menyembuhkan penyakit-penyakit zahir yang kadang tidak bisa ditangani oleh dokter seperti penyakit AIDS/HIV, Kangker ganas, Leukimia, termasuk juga bisa dijadikan terapi untuk menyembuhkan orang gila dan orang yang kecanduan narkoba.

Allah SWT telah memberikan garansi kepada orang-orang yang selalu mengamalkan zikir untuk terlepas dari berbagai malapetaka dan bencana sebagaimana tersebut dalam sebuah hadist:

Tidak memberi mudharat apa-apa yang dibumi dan tidak pula di dilangit bagi orang yang beserta dengan nama-Nya” (HR. Abu Daud dan Thirmidzi).

Bahkan Allah SWT juga memberikan garansi kepada manusia untuk tidak mengkiamatkan dunia ini kalau masih ada orang yang berzikir menyebut nama-Nya sebagai mana tersebut dalam hadist berikut :

Tiada akan datang Kiamat, kecuali kalau dimuka bumi tidak ada lagi yang membaca Allah, Allah, Allah” (HR. Muslim)

Disaat seorang hamba berzikir didalam lingkaran (Taman Syurga), bertawajuh dibawah pimpinan seorang Guru Mursyid yang dalam dadanya telah tersalur Nur Ilahi, seluruh badan digetarkan oleh energi Zikir Kalimah Allah yang maha dasyat yang di istilahkan oleh Prof. Dr. SS. Kadirun Yahya MA. M.Sc sebagai Teknolgi Alqur’an, yang dapat memusnahkan segala jenis penyakit dan me-normal-kan kembali fungsi tubuh secara zahir dan mententramkan hati.

Zikir yang bisa menyelesaikan semua problem hidup bukanlah zikir sekedar meniru ucapan, akan tetapi zikir yang mengandung Nur Ilahi. Untuk mendapatkan itu sebelum kita berzikir terlebih dahulu kita mendapatkan frekwensi gelombang dari Rohani Rasulullah (Nur ala Nurin) melalui Rohani sang Mursyid, barulah rohani kita itu, yang pada hakekatnya telah menyatukan diri Rohaninya dengan Rohani Rasulullah, hingga memiliki frekwensi yang sama, barulah rohani kita detik itu, dapat hadir kehadirat Allah SWT karena rohani Rasulullah itu sangat dekat dengan Allah SWT.

Itulah sebabnya kenapa lingkaran zikir digambarkan oleh Rasulullah SAW sebagai Taman Syurga, karena sesungguhnya  Syurga itu berada disisi Allah SWT, maka disaat berzikir rohani kita pada hakikatnya telah berada disisi Allah SWT, rohani kita berada di Taman Syurga-Nya yang sangat indah dan damai. Sering-seringlah kita singgah di Taman Syurga semasa kita hidup didunia sebagaimana anjuran Rasulullah agar kelak di akhirat kita bisa masuk kedalam Surga

54 Comments

  • hinakelana

    Assalamualaikum wr.wb…

    @adinata…
    Salam kenal penuh kasih…

    Apa yang anda katakan itu benar apa adanya setan teramat memahami seluk beluk jalan darah manusia (maklum udah pengalaman banget..kan dari zaman kakek moyang kita Adam as.) tau banget dimana yang kira2 dapat menyesatkan kita umat manusia…
    Adik dan anda sewaktu belum ketemu mursyid mukamil arifbillah itu kayanya siiih kalo ga salah neeh namanya istidraj kebalikan dari karamah dan maunah…

    Wassalam……

  • Adinata

    waalaikum salam wr.wb saudaraku hinakelana,,,

    Iya. Awalnya aku bener2 ngerasa udah deket banget dengan Allah SWT melalui ilmu yang saya punya. Aku merasa Allah selalu menuntunku melalui bisikan2 yang kudengar.
    Kata Guruku, setan itu jarang sekali membelokkan manusia 90o (90 derajat). biasanya malah bener2 lurus dulu. Lama2 bergeser 1o. Trus lurus lagi, 1o lagi, lurus lagi. Teruus begitu sampai tau2 kita ternyata sudah berbelok 90o dari tujuan kita semula (ALLAH). Itulah gunanya Mursyid yang kamil mukamil arifbillah, untuk membimbing kita lahir-bathin agar perjalanan kita selalu terarah kepadaNya.
    Tanpa bimbingan Mursyid, saya tidak akan pernah sampai kepadaNya.
    Allah memang Maha berkehendak, tidak ada yang mustahil bagiNya. Tapi Dia Maha menepati janji. Semua selalu berjalan dengan aturan yang sudah disunnahkan Nya. Jadi, kalau Nabi disunnahkan untuk berguru (berMursyid) dulu sebelum sampai padaNya, apakah bisa manusia hina dina seperti saya sampai padaNya tanpa ada Guru (Mursyid)?
    Saya bukan mau menjadi Nabi (mustahil), tapi belajar mencontoh Nabi.

  • Dono.

    Ass.wr.wb,pak Adinata,
    Saya juga mohon maaf sebelumnya karena juga baru kali ini membalas komentnya sekali lagi.
    Saya sama sekali tidak memiliki ilmu bela diri atau pernah mempelajari ilmu apapun juga yg berbau kesyirikan.Ilmu saya hanya alquran dan sunah rasul.
    Kami sebagai penganut ma’rifatullah membatasi tingkah laku kami dalam empat perkara:
    -mengenal Allah , shingga dapat berkomunikasi langsung padaNYA tanpa perantara.
    -dasar hidup mengikuti sunah dari rasulallah dan meninggalkan akhlak yg rendah dan hina.
    -menyerahkan hawa nafsu yg dikehendaki Allah pada ajaran Alquran.
    -bahwa kita semua milik Allah dan kepadaNYAlah kita sekalian akan kembali.
    Kami melakukan amal perbuatan kami insyaAllah dengan keikhlasan.

    Saya juga sangat bersyukur ke hadirat Ilahi bahwa pak Adinata telah menemui seorang guru dan dapat membimbing pak Adinata pada jalan yg lurus.Alhamdulillah.

    Wassalam.

    • juah

      Dari komen saudara dono :
      Saya sama sekali tidak memiliki ilmu bela diri atau pernah mempelajari ilmu apapun juga yg berbau kesyirikan.Ilmu saya hanya alquran dan sunah rasul.
      Kami sebagai penganut ma’rifatullah membatasi tingkah laku kami dalam empat perkara:
      -mengenal Allah , shingga dapat berkomunikasi langsung padaNYA tanpa perantara.
      -dasar hidup mengikuti sunah dari rasulallah dan meninggalkan akhlak yg rendah dan hina.
      -menyerahkan hawa nafsu yg dikehendaki Allah pada ajaran Alquran.
      -bahwa kita semua milik Allah dan kepadaNYAlah kita sekalian akan kembali.
      Kami melakukan amal perbuatan kami insyaAllah dengan keikhlasan.
      Point pertama yg paling hebat : MENGENAL ALLAH, LANGSUNG TANPA PERANTARA.. HEBAT.. LEBIH HEBAT SEKALI DARI NABI MUHAMMAD,, SEPERTI NABI MUSA BARANGKALI, langsung tanpa berguru.. Bercakap2 langsung dengan ALLAH SWT.
      Nabi Muhammad saja ada pembimbing yaitu Malaikat Jibril… Saluut dengan pemahaman anda… 👎👈👹

      • juah

        Penganut makrifatullah… Inilah ciri2 salah berguru… Jadi syetan gurunya,,.. “Sesiapa yang berdzikir tanpa bimbingan seorang guru Pasti SESAT, Sesiapa yang berdzikir dengan Guru yang tidak Absyah LEBIH SESAT lagi… Mudah2 an anda mendapat hidayah

      • sayyid

        Assalamualaikum wr.wb,
        sdra.juah.
        Bukankah nabi muhammad s.a.w telah bersabda bahwa ummatku akan diajak bicara oleh Allah?
        jika Allah tidak mau bicara dengan anda siapakah yg harus dikoreksi lebih dahulu?
        andakah atau Allah?

        bukankah Allah telah berfirman :
        98. Apabila kamu membaca Al Quran hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk. (An Nahl 98)

        yg artinya inshaallah,
        kamu memohon perlindungan kepada Allah sebelum membaca alquran dari hawa nafsumu sendiri(syetanmu)agar kamu paham kandungan alquran.jika kamu membaca alquran oleh kehendak hawa nafsumu sendiri pastikanlah bahwa syetan itulah gurumu.

        wassalamualaikum wr.wb,

        ustad sayyid

  • Adinata

    Walaikum salam wr.wb. mas dono.
    Alhamdulillah kalau mas dono demikian adanya.
    Saya juga berharap agar mas Dono dapat segera menemukan Mursyid yang kamil mukamil agar semua yang sudah dijalankan selama ini mendapat ridhaNYA. Atau kalau mas Dono sudah berguru pada seorang mursyid, mudah2an mas Dono bisa menyebarkan keindahan dan keMaha Menangan Islam di Indonesia dan dunia umumnya.

    Wassalam.

  • Jenggot

    ijin bang ikut nimbrung, Qs.89.(27,28,29,30.) Wahai jiwa-jiwa yang tenang.Kembalilah kepada Tuhan dengan hati yg rido dan diridoiNya(kamu puas Akupun puas.).maka masuklah kedalam golongan hamba hamba Ku..dan masuklah kedalam syurgaku.;;;;
    dan sesungguhberzikir itu menenangkan Hati(jiwa).
    melihat dari ayat diatas dan hadis tentang taman surga ,bahwa
    sesungguhnya Allah memanggil orang orang yang jiwanya tenang
    ,yaitu orang orang yang berzikir,untuk diperlihatkan kepada mereka tentang surgaNya.sekalipun org yang berzikir itu belum mati.Tentu saja atas bimbingan Mursyd.
    mohon maaf atas kesalahan wassalam. salam Qiu

  • Afizan

    Newbie…on Alhamdulillah
    Masuk dan mengikuti serta memahami jalan tareqat merupakan suatu nikmat dan karunia yang paling besar dari Allah, mengapa demikian, ibarat sekolah itu ada tingkatannya, begitu juga masuk tareqat, ibadah kita benar-benar memberi kesan yang beda dgn ibadahnya yang hanya sekedar ikut-ikutan.

    “Diriwayatkan dari Abu Hurairah Abdirrahman bin Syahrin radhiyallahu ‘anhu, ‘Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, ‘Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada tubuh kalian dan tidak pula kepada rupa kalian, tetapi Dia melihat kepada hati kalian.” (Diriwayatkan Muslim)

    Begitu juga ketika sholat, hadirkan hati (diri bathin) dulu baru sholat. Caranya hanya bisa dijumpai dalam Tareqat ini, ditoko buku tidak ada yang jual.

    ” Orang berilmu pasti ber-adab ”
    Tareqat Naqsyabandi Tuan Syeikh Muara Nikum Kab. Rokan Hulu
    Tareqat Naqsyabandi Al-Ba’shoir Kubang Raya Pekanbaru, Tuan Syeikh H. Abdurahman Murid dari Tuan Syeikh Muara Nikum.

Tinggalkan Balasan ke sufimudaBatalkan balasan

Eksplorasi konten lain dari Sufi Muda

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca