Jejak Cinta

AKU DAN 99

Saudaraku sekalian, ini adalah tulisan yang ke 99 di sufimuda, ada tulisan yang aku ambil di blog sebelah, ada yang aku kutip dibuku, ada yang aku comot dari website orang (tentunya aku cantumkan URL nya), ada yang terilham dari petuah-petuah Guruku yang amat aku cintai, ada yang terinspirasi dari kejadian-kejadian sekeliling, ada yang kutulis atas bisikan teman-teman yang selalu setia menemaniku dalam suka dan duka, ada yang aku dapat dari tangan orang-orang yang tidak suka dengan prinsip hidupku, ada juga yang aku kutip dari hembusan angin malam, dari hentakan musik, dari alunan ayat-ayat Al-Qur’an yang sering dilantunkan ibu ku disaat setelah selesai shalat magrib, kebanyakan ide yang tertuang dalam sufimuda tentu aku dapat dari Allah SWT langsung yang membisikkan kedalam lubuk hati paling dalam.

Lho.. yang mana tulisan asli sufimuda? Tidak Ada! Apalah yang bisa aku perbuat dari seorang yang tidak punya daya apa-apa, hatiku telah disandera oleh Tuhanku, seluruh kekuatanku telah lenyap dalam kemahakekuasaan-Nya, aku telah menjadi budak-Nya, setiap karya yang aku hasilkan tidak boleh aku sebut itu semua karyaku, tapi andai ada kesalahan yang aku buat, nah itu dia karya Sufimuda J

Ingin aku lanjutkan tulisan tentang Hamba Baca, Hamba Syetan dan Hamba Tuhan yang banyak sekali peminatnya, yang kata sebagian orang dinantikan seperti harry potter he5, terkadang pujian memang tidak mengenal ukuran dan nilai. Tapi tangan ini kok tidak diberi kekuatan oleh Tuhan untuk melanjutkan tulisan itu, malah dapat ilham untuk menulis ini, untuk menyapa saudara-saudaraku sekalian yang selalu menyempatkan diri untuk singgah di blog ini, apa karena untuk menghilangkan suntuk ato memang karena tulisan-tulisan disini menyenangkan, yang pasti senang atau tidak senang sufimuda tetap akan terus menulis disini….

Tanggal 9 April 2008 adalah saat pertama sekali sufimuda menampilkan tulisan pertamanya, ada email pertama masuk menanyakan kok namanya Sufimuda? Kenapa gak sufitua aja? Atau kenapa tidak nama lain?

Aku yakin sekali pertanyaan ini juga ada dalam benak saudara-saudaraku yang lain, dan pada kesempatan ini, kebetulan besok tanggal 1 Agustus, hari kemerdekaan pun sudah sangat dekat, ada baiknya diantara kita harus saling terbuka (lho apa hubungannya! Ha5).

Sufimuda adalah sebuah nama yang asalmula nya aku sendiri udah lupa, tiba-tiba aja aku merasa menjadi seorang sufi yang muda. Sufi adalah seseorang yang larut dalam zikir kepada Allah SWT, biasanya sufi identik dengan orang tua, coba kalau kita baca buku-buku sufi di sampul depan selalu ada gambar orang bersorban, janggut sudah putih dan dengan jubah yang sudah kusam, gambaran itu sudah melekat di pikiran sebagian besar orang, aku tidak ingin menjadi sufi seperti itu, aku ingin kenal dengan Tuhan tapi tetap masih bisa gaul, masih bisa aku nikmati sisa hidup ini  yang mudah-mudahan bisa sampai 50 tahun lagi (mari sama-sama kita mengucapkan “AMIIIN”).

Aku juga merasa ilmu yang aku miliki masih amat sedikit, Syekh Abu Yazid telah bermujahadah kepada Allah SWT selama 40 tahun seperti juga Syekh Abdul Qadir Jailani dan Guru aku telah 53 tahun tenggelam dalam mujahadah kepada Allah, sedangkan aku? Aku belum apa-apa, dari segi waktu saja masih jauh sekali dan kalau dari segi kualitas ibarat setetes air yang berhadapan dengan samudera teramat luas. Aku hanyalah sufi kecil, sufi mungil yang masih belajar berjalan, aku adalah sufi yang cengeng karena sering menangis kalau berzikir, aku adalah sufi banyak salahnya, aku adalah SUFIMUDA.

Malam ini kebetulan malam jum’at, jam laptop menunjukkan angka 20.42, biasanya setiap malam jum’at aku ikut Tawajuh (zikir bersama), tapi malam ini aku mintak izin sama Tuhan untuk libur sejenak. Menjadi PNS aja ada cutinya, menjadi PNA (Pegawai Negara Allah), juga ada cuti nya dunk (Setujuuu… kata orang2 yang malas zikir he he he).

Saat aku menulis ini pengunjung sufimuda sudah menunjukkan angka 28.051 dan 895 komentar, untuk ukuran blog yang baru muncul sudah hebatlah (menyenangkan hati), tapi aku juga ingin seperti Preofesor ahli politik di Amerika (namanya aku udah lupa, karena yang aku ingat Cuma nama Tuhan aja J ), dia tiap hari nulis dan tulisannya dibaca oleh 150.000 orang perhari. Kapan ya aku bisa seperti itu? Kemarin aku kunjungi sebuah blog, disitu ada survey yang menunjukkan rata-rata blog yang ditulis dalam bahasa Indonesia pengunjungnya tidak banyak karena pada umumnya masyarakat Indonesia mengakses internet dari warnet yang harganya masih mahal dan akses nya masih lambat sesuai dengan prinsip ekonomi dengan akses yang selambat-lambatnya memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya. Akhirnya keinginan untuk menjadi seperti Profesor Amerika tinggal 10% aja, kenapa? Karena bahasa Inggris ku payah, kalau ngomong cuma dua yang mengerti, yaitu aku sendiri dan Tuhan, kawan yang diajak ngomong pasti bingung dengan bahasa inggris ku diluar kelaziman. Syukurlah aku bisa menguasai 3 bahasa yaitu : Bahasa Indonesia, 1 bahasa daerah dan Bahasa Qalbu yang selalu aku pakai untuk berdialog dengan Tuhanku.

Bung Karno punya semboyan: “Gantunglah cita-cita mu setinggi bintang dilangit”, ada baiknya aku gantungkan aja cita-cita menjadi Profesor itu, dalam buku THE SECRET yang aku baca kita memang harus punya keinginan kuat nanti pasti suatu saat keinginan itu akan terwujud, Erbe Sentanu juga mengatakan demikian dalam QUANTUM IKHLAS nya. Tapi untuk belajar ikhlas gak akan bisa didapat dengan membaca buku, aku dapat pelajaran ikhlas setelah berulang kali ikut membangun Surau Guruku, lho kok bisa?. (sst.. rahasia perusahaan he he he).

Blog ini aku buat sebagai media pelepas rindu kepada saudara-saudara seguru, saudara-saudara se ide, ya juga saudara-saudara yang berseberangan ide. Mudah-mudahan ini bisa jadi sebuah forum yang bermanfaat, dan do’a yang selalu aku panjatkan semoga WordPress yang menyediakan ruang blog gratisan ini akan selalu tetap ada, kalau WordPress gulung tikar maka sekalian sufimuda angkat kaki J

Kalau datang perasaan lapar seperti saat sekarang ini, aku jadi ingat seorang teman di Jakarta yang pernah mengajak aku makan Nasi Goreng Kambing (menurut aku itu nasi goreng kabing ter enak di seluruh jagat raya he3 ), menurut dia belum sah kalau ke Jakarta kalau belum makan nasi kambing itu, wah aku sudah 15 tahun yang lalu ke Jakarta berarti aku belum dianggap ke Jakarta, tapi syukurlah berkat temanku yang baik itu, bulan Juni yang lalu aku sudah sah menginjakkan kakiku ke Jakarta. Menurut temanku itu juga, Nasi goreng kambing itu sudah ada sejak tahun 1913 (saingan ama bumiputra ya) dan rencana Pemda DKI mau menggantikan logo Jakarta dari Monas menjadi nasi goreng (?!?). Kita kok jadi ngomong tentang nasi goreng ya? J

Malam kemarin disebuah mesjid diadakan peringatan Isra’ Mijra’, aku ikut menghadirinya, saat penceramah mengupas masalah buroq, aku jadi kurang semangat, seperti pelajaran yang pernah kita dapat waktu sekolah dulu, buroq itu seperti kuda tapi punya sayap sehingga bisa terbanng. Aku juga meyakini seperti itu, dan dulu kalau aku ceramah di mesjid ceritanya seperti itu juga sampai aku bertemu dengan Guruku yang memberikan pencerhan luar biasa dalam hidup.

Aku termasuk orang yang sangat senang membaca, kelas 1 SMP aku menjadi anggota perpustakaan di sebuah kota kabupaten tempat aku bersekolah, tiap hari aku pinjam 2 buku dan langsung aku baca, selesai dalam satu hari, setebal apapun buku yang aku pinjam sanggup ku lahab dalam satu hari, sampai stok buku di perpustaan itu habis, akupun berhenti mengunjungi perpustakaan. Setelah SMA kegilaan membaca juga tidak hilang, kalau aku hitung sudah ribuan buku akau baca, yang aku senangi adalah buku-buku agama dan filsafat, walaupun aku kuliah di Fakultas Teknik tapi dikamar aku cuma 10 % buku yang berhubungan dengan teknik, selebihnya buku-buku agama dan filsafat, dan buku teknik 10% itupun masih bercampur;  ada teknik bergaul, teknik beladiri dan teknik sulap, mungkin cuma 7%  yang benar-benar berhubungan dengan mata kuliah, itulah yang menyebabkan aku 6,5 tahun baru selesai kuliah dengan IPK pas-pasan istilahnya cukup untuk makan, beberapa kali aku bergabung dengan faham NASAKOM (Nasib Satu Koma) karena kalau menjelang ujian bukan belajar buku teknik tapi membaca buku-buku yang tidak berhubungan dengan pelajaran. Syukur juga aku bisa wisuda, 6,5 tahun aku menyelesaikan kuliah dengan susah payah, saat wisuda aku mintak maaf kepada teman-teman, karena aku tidak bisa setia menemani mereka sampai 14 semester (7 tahun), aku telah melanggar sumpah setia, sumpah dimana kami harus menyelesaikan kuliah ontime (tepat waktu) yaitu 14 semester.

Disamping buku-buku serius, aku juga penggemar berat buku cerita, termasuk novel, kalau disekolah ada razia novel pasti aku yang paling sering ketangkap basah, buku lain yang aku senangi termasuk Wiro Sableng dan Kho Ping Ho, dua buku yang mengilhami aku belajar bela diri dikemudian hari. Dari kecil aku sudah belajar pencak silat, sudah belajar beberapa ilmu gaib yang membuat aku kebal terhadap segala jenis senjata tajam. Sedang tidurpun aku masih bisa mengeluarkan jurus silat, banyak kawan-kawan aku jadi korban keganasan ilmu aku itu, biasanya mereka menjadi korban saat membangunkan aku makan sahur atau ngajak aku lari pagi waktu subuh, lho.. kok bisa jadi korban? Kalau tiba-tiba aku terkejut langsung gerak refleks, sebuah tendangan dan beberapa pukulan langsung mendarat di tubuh temanku tanpa aku sadar. Ya seperti kejadian Midun menyerang haji Abas waktu tidur di surau dalam film sengsara membawa nikmat J Mereka yang sudah kenal betul sifat anehku itu kalau membangunkan dari jarak lebih dari 4 meter agar tidak menjadi korban.

Tentang ilmu silat dan beberapa ilmu gaib itu aku dapat di kampung, belajar pada seorang guru silat yang ilmunya di ambil dari seorang pendekar yang tidak terkalahkan di zamannya.  Apa yang dibanggakan dari ilmu beladiri tersebut? Tidak ada, setelah jadi kebal dan hebat so what? Tidak ada, cuma menjadi sombong dan jauh dari Tuhan. Kalau ada tempat-tempat rawan (sering ada perampokan), aku malah senang lewat jalan itu, siapa tahu ada lawan yang berimbang sehingga bisa menjajal sejurus dua jurus he5.

Tentang pelajaran agama, dari kecil sudah dipenuhi dengan ayat-ayat, dan umur 15 tahun aku sudah menjadi penceramah sekaligus menjadi Ketua Remaja Mesjid dan pengurus mesjid di kecamatan, aku termasuk Ketua Remaja Mesjid termuda saat itu. Ceramah aku seperti ceramah ustaz ustaz yang lain, seperti ceramah Isra Mi’raj semalam di mesjid, aku telah bertahun-tahun menjadi hamba baca, sampai aku berjumpa dengan Guruku, sampai aku menemukan kebenaran sejati. Kalau aku cerita tentang hamba baca itu tidak lain adalah aku yang dulu, tapi syukurlah Dewi Yull punya lagu bagus khusus dikarang untuk aku, judulnya “KAU BUKAN DIRIMU LAGI”, ya aku memang bukan diriku yang dulu.

Guruku telah memberikan pencerahan luar biasa dalam hidupku, yang tidak ku dapat dari ribuan buku yang aku baca, yang tidak aku dapat dari guru mengajiku, dari guru pencak silat ku, dari guru karate ku, dari guru Tae kwon do ku, tidak aku dapat dari siapa-siapa selain dari Maha Guru ku.

Dia telah mampu mengubah aku yang liar menjadi jinak, dari bajingan kecil menjadi sufimuda, hanya Guruku yang mampu melakukan itu, sudah sewajarnyalah aku puji Beliau, sudah sewajarnya aku mencintai Beliau dengan segenap perasaanku. Karena Beliau lah aku mengenal diri ini, mengerti tujuan hidup hakiki.

Malam telah semakin larut, ingin aku lanjutkan tulisan ini, namun survey menunjukkan bahwa rata-rata pengunjung blog jarang sekali membaca sampai habis sebuah tulisan apalagi kalau di tulis terlalu panjang.

Mudah-mudahan Tuhan masih memberikan kesempatan kepadaku untuk terus menulis disini, di SUFIMUDA, dan terimakasih kepada saudara-sadaraku sekalian yang telah setia menemaniku, telah setia membaca tulisan-tulisan di sini yang terkadang juga menyakitkan hati bagi orang-orang yang belum mengerti sepenuhnya tentang hakikat, dan tadi sore aku dapat info ada pengunjung Sufimuda di Jakarta yang telah menjadi murid Guru ku juga, aku senang dan bahagia, ternyata blog ini bisa bermanfaat.

Semoga tulisan ke 99 ini bukan tulisan yang terakhir, angka 99 mengingatkan aku kepada ASMAUL HUSNA, ada pepatah bijak mengatakan “ada 99 nama Tuhan dan nama Muhammad 100 kurang 1, barangsiapa yang mengetahui nama yang ke 100 maka langsung masuk Syurga”

Aku juga sangat bersyukur telah mengetahui nama Tuhan yang ke-100 itu, sebuah nama yang amat Rahasia… sebuah nama yang bisa menggetarkan hati… mengguncang jiwa… sebuah nama yang menjadi rahasia Para Wali-Nya menjadi sangat keramat…. Sebuah nama yang teramat Agung dan Teramat Mulya. Hanya sebuah nama saudaraku, carilah nama itu sebelum ajal menjemputmu

Semoga Tuhan Yang Maha Rahman dan Maha Rahim akan selalu memberikan kesempatan kepada kita untuk selalu memuja-Nya, mengagungkan asma-Nya dalam diam dan gerak, dalam suka dan duka, dalam senang dan susah, dalam hidup dan mati.

 

Salam Damai Selalu

 

SUFIMUDA

 

 

 

 

84 Comments

  • childangel

    nama Allah tu kan ada 99.berarti yang satunya masih secret. kayaknya sekarang dah tau ni qt yang ke 100 nya. sufimuda adalah profesor Indonesia kali ya ,,,yang blognya keren abis.Chayooooo sufimuda

  • holygoz

    asal jgn nuduh aku tuhan yaaa……
    beneran aku bukan tuhan,
    mungkin sufimuda lg belajar jadi tuhan (enak kali yaaa ????)

    wakakakakaak…….

  • moonlight

    >Mau kenalan ama orang tergenteng di dunia?
    kirim aja data diri ke email gua ha .. ha … ha ..
    >>>(narsis buanget ya ni org)

  • sufimuda

    mas holygoz…
    jangan pernah berniat jadi tuhan mas…
    ntar jadi fir’aun
    udah cukup fir’aun aja yang merasa jadi tuhan..
    kita belajar jadi hamba aja,
    Kalau sufimuda sich mo jadi orang kaya raya aja 😀
    salam 🙂

  • pendatang baru

    selamat ya mas sufimuda. artikelnya sangat bagus, berbobot, dan sangat menyentuh hati dan perasaan.sebenernya saya juga sering baca n mampir di sini, tapi ya gitu deh,,,kayak pembaca yang lain habis baca malah tenggelam di lubuk hati yang paling dalem sampe2 nggak bisa ngungkapin lagi dengan kata2 apalagi kasih komentar, hanya hati ini yang kemudian banyak2 berbicara kepada diri saya sendiri. saat kerja, saat makan, ngumpul temen, pokoknya dalam keadaan apapun, apalagi saat sedang sendiri.
    semoga dengan dakwah ala begini menjadi amal jariyah mas sufimuda, aaamiinn

  • pendatang baru

    ALLOOHUMMA ANTA MAQSUUDI
    WARIDHOOKA MATHLUUBI
    A’ THINI MAHABBATAKA WAMA’RIFATAKA
    salam cinta mas sufimuda

  • sufimuda

    Makasih mas pendatang baru, atas segalanya…
    salam cinta kembali 🙂
    Semoga SANG PEMILIK CINTA DAN KEAGUNGAN selalu mengisi hati kita dengan KASIH dan SAYANG-NYA, hari ini dan untuk selamanya
    Amin Ya Rabbal ‘Alamin

  • Dono.

    Ass.wr.wb,
    Saya rasa asmaul-husna itu tidak terbatas, siapa yg bisa membataskan nama-nama Allah?
    Tinta sebanyak air lautpun masih kurang untuk membesarkan nama Allah.
    Teruskan perjuangan pak sufimuda, saya turut berdoa.

    Wassalam,Dono.

  • mad

    assalamualaikum,sudah satu bulan saya mengikuti hasil tulisan saudara,saya cukup nyaman dgn bahasa serta tulisan saudara kekadang mengalir air mata keinsafan.banyakkan lagi tulisan saudara agar dapat kita menginsafi diri, agar pulang nanti dalam keadaan sempurna.saya mohon diberi kebenaran utk save artikal yang saya baca.maaf saya tak pandai berbahasa.teruskan berkarya.wassalam.

  • andre

    mas sufi muda,tak ada kata yg bisa aku ucapkan,hati ini terhempas,lemah tak berdaya,bibir ini kaku,ym guru ampuni segala hilap dan dosaku,yg selama ini selalu lalai kepadamu,sufi muda aku ingin curhat…ilahi anta maksudi warhidoka matlhubi….

  • andre

    aku selalu tersadar,tetapi iman ini masih saja lemah,kadang aku kembali lalai,…sufi muda aku sudah itikaf yg ke 2,ampuni aku ya allah,ym guru,kau selalu menolongku disaat aku susah,tp kadang lalai kembali dikala sedang tenang..ampuni aku amien.
    ym.guru tak ada yg lain di hati ini selain engkau,panggil kembali aku itikaf yg ke 3 aku rindu..

  • agyar

    ah…blog ini banyak yang kelirunya sungguh sangat menyimpang dari perintah Allah SWT didalam Al Qur’an dan Sunnah Nabi SAW, awas hati-hati…..

  • SufiMuda

    @agyar
    Sepertinya anda tergolong orang bersemangat dalam agama tapi kurang memiliki ilmu.
    Setiap komentar anda cuma berisi provokasi tapi ada dalil dan pencerahan sedikitpun.
    Kalau menurut anda menyimpang dibagian mana? apa dalilnya. Perintah Allah mana yang dilanggar?
    Kalau menurut anda salah, silahkan dibenarkan, diungkapkan dalil atau kirim emai ke saya dan mari kita berdiskusi.

    Saya kok lebih hati2 terhadap orang orang seperti anda yang memandang sesuatu dengan kacamata hitam.

    Mungkin anda juga punya blog yang bisa kami kunjungi untuk pencerahan…

    Salam

  • ABHusin

    ……AKU DAN 99……

    Aku dan angka 99,
    Terbalikkan angka 99,
    Makanya jadi angka 66,
    Dalam angka 66 itulah namanya Aku…..

    Aku dan 99,
    Aku Yang 1 memegang yang 99,
    Maka jadinya Aku lengkap ke 100,
    Dalam Yang 100 ada Aku yang ke 101…..

    Dan lagi dan seterusnya…..??

    …..Wallahualam…..

  • ABHusin

    ………AKU DAN 99………

    Aku dan 99,
    Yang 1 itulah yang memegang yang 99,
    Yang 1 itulah yang melengkapkan jadi yang Ke 100,
    Yang Ke 100 itulah Nama-Nya Yang Agung – Asma’ul ‘Adzim…..

    Aku dan 99,
    Dalam yang Ke 100 itu ada lagi Nama-Nya yang Ke 101, Nama-Nya yang Ke 101 itulah dianggap angka “11”,
    Angka “1.1” itulah namanya antara 2 persimpangan jalan…..

    Dikedalamannya lagi nggak ada siapa yang tahu, Melainkan Dia sendiri yang akan memberitahu……….

    …..Wallahualam…..

    Peace / Salam / Damai…..

  • ABHusin

    …..AKU DAN 99…..

    “AKU DAN 99”
    Nama-Nama-Nya Dia tidak terhingga banyaknya,
    Andaikata air lautan dijadikan dakwat dan tintanya,
    Ranting pepohon dijadikan pena penulis kalam-Nya,
    Nescaya Kalimah-Nya tidak habis terurai oleh ilmunya kita…..

    “AKU DAN 100”
    Nama-Nya “Seratus Kurang Satu” itulah bayangannya,
    Nama-Nya yang Witir itu apa pula dikatakan ganjilnya,
    Cobalah cari cobalah mendapat agar kita mengamalnya,
    Barangsiapa menghafalnya dikatakan masuk Syurga-Nya,

    “AKU DAN 101”
    Nama-Nya yang 1 itulah memegang 99 Nama-Nya,
    Dinamakan Nama-Nya yang Ke100 itulah pengikatnya,
    Nama ke100 Asma’ul Adzim itu nama Keagungan-Nya,
    Cubalah renungkan cubalah teka apakah nama-Nya Dia…..

    “AKU DAN 102”
    Nama-Nya tidak terhenti pada 100 wahai sahabat,
    Dalam 100 ada 101 itulah Nama-Nya yang amat tersirat,
    Dalam 101 ada 102 itulah Nama-Nya tidak tahu diummat,
    Dalam 102 ada 103 itulah Nama-Nya tak mudah mendapat….

    “AKU DAN 103”
    Sudah lumrahnya kita tak pernah rasa puas dan cukup,
    Hinggakan kita nggak mudah ketemu itu yang mencukup,
    Carilah dulu yang 1 melengkapkan 100 jadi yang cukup,
    Semoda hidup kita tenang damai semuanya serba cukup…

    “SI-CUKUP MENCUKUPKAN”
    Oleh itu carilah dulu Si-Cukup siapakah dianya gerangan,
    Agar bisa tahu ertinya cukup ketenangan dan kedamaian,
    Dalam ketenangan kedamaian itu yang mendapat berkat,
    Selamat merenung jauh jawapannya tersangatlah dekat…..

    (Sedikit dari diari Al-Marhom Mursyid ku – Si-Sepuluh – Jakarta, Palembang )

    Peace / Salam / Damai…..

  • zulkiflimat

    Assalaamu’alaikum WTH Saudaraku Sufimuda, saya dari Malaysia. Saya juga saat ini adalah seorang HAMBA BACA. Masih mencari Guru Mursyid yang Kamil Mukamil namun masih belum menemukan. Mohon doakan saya agar segera menemukan. Insya Allah.

      • Rinaldi

        Assalamualaikum, Bang Sufi Muda moga sllu sehat walafiat. Sy pngunjung blog SM, sy jg ingin jd murid dr Guru bang SM, atau jd murid bang SM smoga sy berjodoh amin, mohon di bantu di arahkan atau apapun yg pnting bs mengenal nama yg satu itu.. Trmksh segalanya. Wssalam

      • Rinaldi

        Assalamualaikum, Bang Sufi Muda moga sllu sehat walafiat. Sy pngunjung blog SM, sy jg ingin jd murid dr Guru bang SM, atau jd murid bang SM smoga sy berjodoh amin, mohon di bantu di arahkan atau apapun yg pnting bs mengenal nama yg satu itu.. Email sy rfiyah.mokodo1@yahoo.com Trmksh ats segalanya. Wssalam

  • irawan

    salam !
    maaf saya kurang ajar :
    anda menuliskan : ” Aku juga sangat bersyukur telah mengetahui nama Tuhan yang ke-100 itu, sebuah nama yang amat Rahasia ” berarti jika anda telah tau nama tuhan yang ke-100 berarti saya tau anda orang yang tau nama tuhan yang ke-100…
    pertanyaan saya :
    ~ maukah anda memberitahukannya kepada saya nama yg ke-100 itu tanpa saya tanya dengan TUHAN ?
    ~ kalau mau, berarti TUHAN udah gak perlu lagi saya tanya karena anda sudah tau…?
    ~ kalau tidak mau, berarti apa gunanya anda menuliskan bahwa anda bersyukur telah tau nama TUHAN yg ke-100…?

    • Rudy F

      Mas Irawan,

      Karena hanya diri anda sendiri yang bisa menemukan nama itu. Menemukan nama itu harus dimulai dengan menemukan siapa diri anda dulu. Masalah nya menemukan diri anda sendiri hanya bisa dilakukan oleh anda sendiri atas kehendak Allah SWT.

      Jadi Mas Sufimuda tidak bisa memberitahukan itu. Kita harus belajar dari rasa syukur dia itu.

      SAlam

  • Azhari Achmad

    Assalamu Alaikum Bang Sufi Muda,
    Begini Bang sebenarnya saya sudah lama saya mencari seorang Guru Mursyid (di Sulawesi Selatan maupun Sulawesi Tengah) tp belum ketemu-ketemu juga. Alhamdulillah saya di pertemukan dengan blog anda 5 hari yang lalu. Apa anda bisa memberi petunjuk dimana saya bisa bertemu Guru Mursyid yang mau menerima saya sebagai murid di daerah Makassar?

    Tetaplah selalu muda dan hijau agar terus tumbuh (y)

    Salam,
    Azhari Achmad

  • azhariachmad

    Assalamu Alaikum,

    Sufi Muda (nama yang bagus), tetaplah merasa muda dan hijau agar terus tumbuh. hehehe..

    Begini bang saya sebenarnya sudah lama mencari seorang Guru Mursyid (di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah) tapi belum bertemu jg, Alhamdulillah sy diperlihatkan dengan blog anda sekitar 5 hari yang lalu. Kira-kira apa anda dapat memberi petunjuk dimana saya dapat menemukan seorang Guru Mursyid yang mau menerima saya sebagai murid di daerah Makassar??

    Salam,
    Ari

  • Ruslianto

    Yth.Bang.SM,.. sekiranya dapat membantu Sdr.Ari (Azhari Achmad) diatas,..atas keinginan berguru dengan Guru Mursyid tsb. sangat urgen mengingat wilayah yg disebut-sebutnya adalah komplik banyak jembalangnya,.. (tawuran antar warga, tawuran antar polisi dan mahasiswa dll) dan tentunya, dgn dzikirullah, nantinya wilayah tsb menjadi daerah yg aman sentosa dipenuhi rahmat Allah.
    Wass.

  • Agung

    Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. QS. 3 : 191

    Barakallahu fikum.

  • haris safari

    Ass bang Sufimuda,

    Apakah saya boleh dikenalkan dengan murid dari Guru bang SM juga yang di Jakarta, sayapun ingin belajar dan mendapat bimbingan.
    Terima kasih

    Wass

    • la sautin

      Ass wr wb.
      Yang di maksud dng Guru yang mursyid oleh saudara sufi muda ini,bukanlah guru yg di dunia nyata,melainkan yg bersemayam di dalam diri saudara2 juga,
      tinggal pandai2 saudara lah untuk membunjuknya agar mau menjadi mursyid saudara.
      wassalam.

  • fadli

    semoga benar, saya rasa maqom dari YM Sufimuda sudah memenuhi syarat untuk menjadi mursyid, mungkin istilahnya murid yg sudah tamat berguru. Andai saya bisa dari jauh menjadi murid Sufimuda? bolehkah saya mengakui Sufimuda sebagai Guru!!!

  • andri42

    assalamualaikum
    salam kenal sufi muda…
    blog anda sangat menyentuh hati…izinkan saya untuk sering berkonsultasi dengan anda…alangkah baiknya lewat email…
    kenalkan saya andri tinggal di aceh…
    ini email saya.. anre_sst@yahoo.co.id
    mohon bantuannya ya sufi muda…
    terima kasih dan salam terkasih buat kita semua…
    amiin

  • mhdir

    Curhat niEeeeee…

    Gak kok semua tulisan sufi muda habis saya lahap tampa satu katapun yg tercecer..

    Kasih tau donk sufi muda nama Tuhan yg ke:100 biar semua pada masuk surga..hehe

    • omar

      Hu adalah nama allah yang ke 100..salam sufi muda kalau salah betulkan…semuanya saudara islam..tetapi mahukah syurga jika sudah tau..

      • omar

        Alif lam lam ha….bunyinya allah
        sabdu diatas sebagai saksi (lubang idung)
        alif kecil atas sabdu (tiang batang idung)
        wau kecil depan ha (menunjukan Hu) itu baris hadapan.
        Bermaksud allah saksi diatas jalur lubang idung nyata dihadapan..dua jalan keluar allah /muhammad tiada beza…bila masuk Hu walawalu..walakhiru..wazzohiru..walbatinu..wahuwa..bikullisyaiin alim..jika salah berilah pencerahan tuan sufi muda

        • omar

          Kerana setiap nama 99 itu dan segala galanya..kembali lah kepada HU…itulah yg punya nama sekelian nama…mohon pencerahan jika salah ya tuan

  • rangsangka

    Assalamualaikum pak sufimuda…
    ambo urang batu sangka .tanah datar.
    niek hati lai kareh nak kabaguru dan baraja samo mursyid namun ndak tahu sia mursyid dikampuang ambo ko do..
    kalau lai buliah kek batanyo, dima ambo bisa mancari mursyid nan lai namua manarimo ambo nan sabana matah ko utk ka jd murid pak sufimufa??
    Dgn kemurahan hati tolonglah ambo diagiah patunjuam pak sufimuda..
    tarimokasi byk ambo ucapkan talabiah dahulu

    Libefrabozca@gmail.com

  • Insan Kamil

    Assalamu’alaikum Wr,Wb.
    Man ‘arafa nafsahu
    Faqad ‘arafa rabbahu.
    Barang siapa mengenal dirinya, niscaya kenal lah ia akan Tuhanya.
    Kalau sudah mengenal Tuhan, bukan lantaran diri itu yang Tuhan.
    Antal mautu qablal mautu.
    Matikan dirimu sebelum engkau mati.

Tinggalkan Balasan ke zulkiflimatBatalkan balasan

Eksplorasi konten lain dari Sufi Muda

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca