Tasauf

BISAKAH MELIHAT ALLAH

Tentang melihat Tuhan ada 3  pendapat ulama :

  1. Tuhan tidak bisa dilihat didunia dan akhirat
  2. Tuhan hanya bisa dilihat di akhirat
  3. Tuhan bisa dilihat didunia dan akhirat

Pendapat pertama dianut oleh kaum Mu’tazilah, diambil dari dalil Al-Qur’an bahwa Allah tidak bisa dijangkau oleh apapun.

Pendapat Kedua inilah yang paling banyak diikuti oleh ummat Islam, termasuk para ulama Ahlul Sunnah Wal Jamaah, dengan dalil bahwa penduduk surga wajahnya berseri-seri ketika mereka berjumpa dengan Tuhannya, artinya Allah hanya bisa dilihat di akhirat, mustahil bisa dilihat di dunia.

Pendapat Ketiga dianut oleh golongan Tasauf, mereka berpendapat jika didunia tidak bisa melihat Tuhan maka di akhirat juga sudah pasti tidak akan bisa.

“Bagaimana kita bisa mengingat Tuhan bila kita tidak pernah melihat-Nya” begitulah pendapat para Sufi dari dulu sampai sekarang.

Syekh Abu Yazid ketika ditanya tentang melihat Tuhan, beliau menjawab,”aku tidak menyembah sesuatu yang tidak kulihat”

 

Andai melihat Tuhan itu sebuah pilihan dan anda diberi kesempatan untuk memilih, Anda memilih golongan yang mana?

90 Comments

  • ridho

    🙂 waduh,melihat tuhan aja perdebatannya panjang sekali.ada hadits:sembahlah alloh seakan2 kamu melihatnya ato sembahlah alloh seakan2 kamu di lihat.menurut saya yg terpenting bukan kita bs g melihat tuhan,tetapi SETELAH kita merasakan bs ‘melihat ato dilihat tuhan’ KITA MAU APA??????
    apa artinya klo kita bs melihat tuhan tp kita tetap zina mata,korupsi,ngrasani org lain,menghinan/menyinggung perasaan orang lain,peliittttt dsb.apa kita g malu sama tuhan????saya setuju dg hadits ‘favorit’ aa gym:sebaik2 manusia adl yg memberi manfaat kpd sesama.
    salam kenal buat semua.
    wallohu a’lam

  • PenGembara

    tok..tok…tok…..
    Assalamu’alaikum….

    Mohon izin Mas Sufimuda… lelah sangat diperjalanan…
    ingin sejenak daku singgah di alkah ini..
    beristirahat dibawah pohon rindang di halamanya…

    sejuk terasa, damai terbawa angin sepoi-sepoi…
    sampai daku tertidur lelap…

    dalam tidur daku bermimpi… ???zzz..zzzz..zzzzzz !!!???

    daku melihat seorang anak laki-laki yang masih kecil bermain-main., dan akhirnya dia ditegur oleh seorang tua, yang melarangnya untuk bermain di situ, karena disitu adalah tempat yang angker dan banyak jin syaitannya…

    si anak menjawab bahwasanya dia telah mengusir jin dan syaitan di tempat itu… dan mengatakan kepada sang tua, bahwa sebaiknya Bapak tua berhati-hati berjalan, ada jin cewek di perempatan sana ingin menggoda, ciri-cirinya sangat manis, sexy, and HOTTTTTTTTTTTTTTTSSsss kata si anak.,

    kata-kata tersebut membuat sang Tua marah, karena anak-anak berani mengajari dan berkata yang tidak sepantasnya bagi seorang anak., namun tanpa menghiraukan hal tersebut sang tua berjalan…

    sampai dia di perempatan, terlintas dalam benaknya… apakah benar perkataan si anak tadi.. akan tetapi di liat sekeliling.. tak ada jin seperti yang diceritakan., hanya ada orang-orang yang sibuk dengan segala aktivitas mereka… sampai mata sang tua tertuju kepada sebuah warung (mirip cafe jaman tak enak…. he..he..he..) yang membuat sang tua tak menoleh dari situ terlihat sebuah sosok yang sangat menyakinkan dengan di balut baju tanktop berwarna merah serasi dengan body langsing sexy, PLUSSSS rok mini yang menambah sang Tua terpana….

    tanpa di sadari sang tua dalam keterpanaannya di tersenggol kendaraan yang membuat di harus menginap di sebuah hotel putih kelas sal dengan infus dan perban di sekujur tubuh dan ternyata telah pinsan selama tiga hari.,

    setelah tersadar dia bertanya2 dimana kah kini berada., setelah dia tahu bahwa berada di hotel putih di ruang sal.. dia tersadar dan menangis………………………………………………
    sampai orang-orang yang menjenguk bertanya………. kenapa sang Tua menangis… ??????????

    sang tua menjawab.. dia bertemu dengan seorang yang telah dekat dengan TUHAN (si anak kecil)., yang menurut sang tua bahwa orang tersebut bahkan yakin telah bertemu TUHAN., sehingga dapat mengetahui apa yang akan terjadi., dan dapat melihat apa yang tak dapat kita lihat…..

    ……….zzzz……. sampai daku tersentak terbangun dengan alunan suara azan., dari sebuah surau megah tempat daku singgah melepas lelah….

    dan teringat akan mimpi yang membuat daku… merinding dan bergeming…. bertanya dalam hati… ???

    apakah mas farid, dan saudaraku rian widi., sebagai sang tua…. ??? (mudah2an tidak……… tidak kejadian seperti sang Tua sampai tertabrak baru dia mengetahui siapa dirinya…. akan tetapi hampir seperti itu nantinya, karena sang tua dengan kesombongan ketuaanya, merasa lebih banyak ilmu dan sebagainya., akan tetapi dia belum dapat melihat dan bertemu dengan yang punya ilmu….)

    saudara rian widi…. tak ada yang bisa memisalkan dalam melihat TUHAN dan RASULULLAH……

    karena Nur TUHAN dan Nur RASULULLAH itu tak dapat dilihat dengan kasat mata… hanya dapat di lihat dengan hati.. NAH………….. ????

    bagaimanakah melihat dengan hati., cari WALIYAMURSYIDANA, niscaya BELIAU akan menghantarkan mu tuk dapat melihat NYA…………………….

    salam saudaraku…..

  • secret love

    keren abiz neh perdebatannya, 🙂

    tapi singkat kata bg gw ALLAH itu nyata n bisa diliat, hanya orang2 yg sudah dibersihkan hatinya yang bisa melihat keberadaan nyata dari sang KHALIK

    istilahnya orang2 di kelas 3 or VVIP yg bisa merasakanNYA
    , pokoke rasanya aduhaiiiiii………
    indahnya, dimana menangis dan tertawa bagaikan semudah membalikkan telapak tangan, DIA yang maha pembolak balik hati

    mohon bimbingan dari MU selalu Ya TUHANku….

  • reekoheek

    nih maksudnya dilihat pake bathin apa zhahir ya? klu pake zhahir, brarti kasian sama orang buta karena secara zhahir matanya tidak bisa melihat apa pun, Allah-pun brarti tidak terlihat, dan tentunya semua orang buta tidak mampu mengingat-Nya.
    Berarti mungkin bathin.. wallahu alam… soalnya belum ada yang di komentar ini menceritakan pengalamannya melihat Allah, apakah zhahir atau bathin…
    segala sesuatu mungkin bagi-Nya 🙂

  • peppi

    als alkm…..islam..(selamat dunia akhirat)

    .Katakanlah: “Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain.” (QS 17:88)

    Maka hendaklah mereka mendatangkan kalimat yang semisal Al Quran itu jika mereka orang-orang yang benar. (QS 52:33-34)

    Dan apabila kamu tidak membawa suatu ayat Al Quran kepada mereka, mereka berkata: “Mengapa tidak kamu buat sendiri ayat itu?” Katakanlah: “Sesungguhnya aku hanya mengikut apa yang diwahyukan dari Tuhanku kepadaku. Al Quran ini adalah bukti-bukti yang nyata dari Tuhanmu, petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS 7:203

    Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu (Al-Quran) sebagai kalimat yang benar dan adil. Tidak ada yang dapat merobah robah kalimat-kalimat-Nya dan Dia lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS 6:114-115

    Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Al Quran) dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al Kitab (Al Quran) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar- benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus. (QS 42:52)

    Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS 24:35)

    [49] Sebenarnya, Al Qur’an itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang lalim

    kenapa ya banyak orang yg lebih percaya hadist ketibang alquran ..setau ku bukhari aja ada baru lahir 200 tahun setelah rosul hijrah(kembali ke allah)gw ga mau bilang rosul mati karena orang beriman aja ga boleh dibilang mati apa lagi beliau……allahumma salli ala sayyidina muhammadin wa ala alihi washbihi wasallim.

    saya ada beberapa pertanyaan bagi saudara or mas2 yg pandai berhadist2….soheh

    1.tolong tunjukkan apakah ada tidak didalam alquran dikatakan kita harus berpegang kepada alquran dan hadis…..atau kembali kepada alquran dan hadist ,…ya mirip2 itu lah bunyinya….atau yg bener seperti apa…kira2

    2.apakah ada kalimat dalam alquran dikatakan bahwa hadist itu dijaga kemurniannya…..

    3.apakah para pembuat hadist pernah mengatakan dia akan bertanggung jawab dunia akhirat dengan apa yg pernah disampaikannya atau didengar dan ditulisnya,bisa jadi mereka itu cuma seorang penulis….ya wartawan jaman dulu lah….dapet duit yg penting nulis.

    4.apakah penting kita melihat sejarah ….. siapa mereka2 itu..

    5.satu hal lagi …pernah ga terpikir jika si laknatullah iblis sebelum hari kiamat tobat..dan memohon ampun kepada allah kira2 …gimana ya….karena rasa2nya dia lebih tau akan allah dari pada kita2 …ya ga sih …tapi kira2 apa sudah ada yg kenal iblis belum…selama ini sering2 disebut2 iblis setan dkk tapi ga tau yg mana…bisa2 fitnah…ya kena jebakan betmen…deh…..:)

    6.apakah rosulullah itu masih beserta kita atau tidak…..

    7.apakah arti Hikmah dalam alquraan.

    Ps – 1.nur alquran yg sempurna ada didalam dada rosulullah sempurnaan adalah allah,didalam dada orang beriman pun ada kesempurnaan dan mereka menuju kepada kesempurnaan dengan iman,ilmu dab adab.
    2.jaga negara kita agar tetap satu indonesia
    mohon maaf sebelumnya,allahumma salli ala sayyidina muhammadin wa ala alihi washbihi wasallim
    asl alkum. peace

    • ayyub

      Pertanyaannya begitu bnyak tapi jawbnnya cuma satu aya

      “Athii ‘ullaaha wa ‘athii’urrasul wa ‘ulil amri minkum!

      Ta’ati Allah, ta’ati rasul, dan ta’ati pemimpi di antara kalian!

      Surat apa ayat brapa, silahkn cari sendiri, maknanya jangan cuma dibaca artinya, tapi kaji lebh dalam biar paham sampai tingkat menghayal

      Kwkwkw..!

    • ggwp

      rasulullah bersabda : umat ku akan terpecah menjadi 73 golongan.. dan satu golongan yg akan masuk aurga tanpa di hisap, yaitu yang berpegang teguh kepada al-quran dan sunnah ku(rasulullah)
      sunnah rasul bisa di ketahui dari mana? alquran tdk menjelaskan hal itu adanya di hadist..tata cara wudhu dan solat adanya di hadits… jika cuman berpegang teguh sama alquran.. apa “arti alif lam mim” dlm surah al baqarah?
      bagai mana anda shalat jika belajar langsung dengan alquran tanpa tuntunan nabi yg d jelaskan dlm kitab hadist?

      bagai mana cara menyempurnakan iman kalau kita hanya berpegang teguh pada alquran tanpa ada mengajari dan ygengajari itu blajar lewat alquran di tafsirkan dan d tulis dlm hadist?
      apa sempurna iman kita hanya karna itu?

      allahu’alam

  • hasan

    Perjumpaan kita dengan Allah yang kita kenal di dunia di aherat nanti adalah sebuah kenikmatan yang paling tinggi,mengapa?karena Tuhan kita didunia ternyata Tuhan kita di aherat.Kenalilah Tuhan kita di dunia sehingga kita yakin ibadah kita di dunia ini hanya karena ,sampai kepadanya.

  • sangpencari

    Saya pilih yang no.3 mas:
    “Tuhan bisa dilihat didunia dan akhirat”
    tapi bukan dilihat dengan mata kasar/fisik yang kita miliki, melainkan dengan “mata batin” yang ada di dalam hati kita.
    Kalau Tuhan hanya dapat dilihat dengan mata fisik, maka kasihanlah orang-orang tuna netra, dan itu tidak mungkin terjadi karena saya yakin Tuhan pasti menyayangi mereka juga.
    Sekarang tergantung kita sendiri, kemana kita mengarahkan “mata batin” kita, menuju ke Tuhan atau malah menjauhi-Nya.

    Sufi Muda Menjawab :
    Ya, Tuhan dilihat dengan mata bathin. Tuhan membuka hijab orang-orang yang dipilihnya sehingga tersikap keagungan wajah-Nya.

    • ocha

      ass. masalah hal ini kita perlu hati2 dalam menafsirkan Allah SWT tidak berwujud tdk punya tempat kalau sufi muda pernah melihat Allah SWT dengan mata bathin saya ingin bertanya kepada anda setelah melihat / bertemu apa yang dikatakan/disampaikan/diomongkan ??? contohnya seorang sahabat bertahun-tahun tidak pernah ketemu lantas terjadi pertemuan yang sangat dirindukanya maka terjadi dialog, menceritakan sesuai kebutuhannya.
      Nah ?? kalau sdh melihat dgn mata bathin pasti ada dialog kpd Allah swt. ??? berdialog kepada Allah SWT hanya 2 kata lebih dari 2 kata itu sdh kurang sopan. berdialog kpd Rasul SAW hanya 1 kata lebih dari 1 kata itu sdh kurang sopan.
      APAKAH ITU YANG 2 KATA ………….. ?????
      tolong dibaca peristiwa isra mi’raj yang lebih rinci.
      mohon maaf lahir bathin apabila tdk berkenan

      • SufiMuda

        Wa’alaikum salam
        Allah tidak bisa ditafsirkan apalagi dibayangkan nanti menjadi syirik, makanya lakukan apa yang diperintah Nabi.
        Untuk bisa sampai kehadirat Allah SWT harus menggunakan metode yang persis sama digunakan oleh Nabi Muhammad agar hasilnya sama.

        Lebih tidak sopan lagi kalau anda bertanya apa yang saya omongkan dengan Tuhan, itukan rahasia saya pribadi dengan Allah, bagaimana? 🙂

        Kenapa dialog dengan Allah hanya dibatasi dua kata sementara Allah Maha Tidak Terbatas?
        Di dalam Shalat begitu panjang permohonan kita dengan Allah.

        Saya baru mendengar kalau berdialog dengan Rasul hanya boleh satu kata, dalam banyak hadist tidak seperti itu. Sebagai contoh, seorang sahabat bertanya kepada Rasul: “Ya Rasulullah, kepada siapa aku harus berbhakti”. Beliau menjawab, “Ibumu”. Kemudian sahabat tersebut bertanya lagi, “Setelah itu kepada siapa lagi ya Rasulullah”. Beliau menjawab, “Ibumu”. Kemudian Sahabat bertanya lagi : “Setelah itu kepada siapa lagi ya Rasul?” Beliau menjawab “Ibumu” dan kembali sahabat bertanya, “Kemudian kepada siapa lagi ya Rasul” Beliau menjawab, “ayahmu”.
        Coba hitung berapa kata dialog tersebut?

        Dengan Allahpun demikian.
        Saya memberikan analogi (kiyas) sbb :
        Kita dilarang berbicara banyak dengan Presiden RI, bahkan andaipun ada kesempatan untuk menyampaikan pendapat harus disensor terlebih dahulu oleh protokoler Istana agar pertanyaannya tidak mengganggu Presiden.
        Pertanyaan saya, apakah aturan itu berlaku untuk semua?
        Apakah Para Menteri juga harus dibatasi bicaranya?
        Apakah istri presiden juga berlaku aturan tersebut?
        Jawabanya, untuk para menteri dan istri presiden tidak berlaku aturan tsb.

        Jadi, untuk Para Kekasih Allah dan Para Aparatur Allah SWT aturan itu tidak berlaku.

        Demikian, semoga berkanan dan saya sedikit berpesan, setinggi apapun ilmu tidak akan bisa menjangkau Zat Allah yang tidak serupa dengan Makhluk. Carilah orang yang sudah pernah kehadirat Allah untuk membimbing anda sehingga bisa berjumpa dengan Allah,
        Tidak seorangpun bisa sampai kehadirat Allah tanpa pembimbing. Seperti halnya Nabi Muhammad SAW di bimbing oleh Jibril AS
        Salam

        • ggwp

          yg dimaksud sufi muda itu berdialok dengan bacaan surah alfatiha yg per tama dan yg ke 2…. begituuuuu….
          knapa d batasi 2 kata… lbh tepat nya 2 ayat….

          ayat 1-7 surah alfatiha saat kita shalat itu lah dialog dngan allah swt

          yg saya tau…. kalo dalam hal kebatinan sufi.. pasti lewat wirid dan dzikir kemudian yg di katakan “naik” dll
          allahu’allam

  • awam

    askum.

    saya ingin tanya:

    apakah semua orang di syurga nanti akan bisa melihat ALLAH SWT?

    atau hanya orang-orang yang berada di “tingkat atas” saja?
    maksudnya: hanya orang-orang yang golongan bighairi hisab saja)?

    mohon penjelasan abang-abang disini. kalo bisa ada dalil quran ato hadis.

    terima kasih sebelumnya.

    • ocha

      Ass. saya pilih yg. no.1.
      Allah SWT bisa dilihat hanya nurnya melalui mata bathin. tetapi untuk melihat wujudnya tidak bisa. kalau ada faham bisa melihat Allah dgn wujudnya hati2 jangan terbawa cerita film sungokong (kera sakti). wass mohon maaf apabila tdk berkenan

      • SufiMuda

        Sebenarnya anda tidak berhak memilih, semua sudah ditakdirkan oleh Allah. Kalau anda tidak mempunyai pembimbing pilihan no 1 itupun anda harus hati2. Banyak setan berkeliaran di alam gaib yang mudah menjerumuskan para penempuh jalan-Nya.
        Ikuti saja seperti yang dicontohkan Rasulullah agar selamat. Beliau berguru dan dimbimbing oleh Jibril AS untuk bisa sampai kehadirat Allah.

        Saya tidak menyangka masih ada yang percaya dengan cerita sunggokong dan menghubungkan dengan masalah ketuhanan, luar biasa

    • ggwp

      dalam hadis riwayat muslim… dikatakan bahwa semua orang yang masuk surga bisa melihat allah…. yg di neraka g bisa begitu
      semua nya yang ada di syurga…
      allahu’allam

  • Achmad Suparman

    @ Pen Gembara : Ulasan yg sangat bagus.

    Apakah Tuhan bisa dilihat ?
    Wow… merinding juga ya, tapi bukan cerita baru lagi bila umat manusia sepanjang masa selalu membicarakan hal ini.

    Dari zaman para Nabi sampai zaman yang serba modern seperti ini, yang segalanya bisa diukur secara ilmiah.

    Namun bisakah kita menggali segala ke-Maha Besar-an Allah, dengan segala kekurangan kita?

    Coba kita “open mind” barang sejenak dan tinggalkan segala yang menjadi atribut ke-Aku-an kita. Lantas kita kupas sedikit apakah Tuhan itu Dzahir ataukah Ghaib?.

    Anakku yang nomor 2, Ruzain Anugrah Aryastya. Bertanya, ketika terbangun dari tidur siangnya karena terganggu dengan suara deru mobil tetangga yang melintas didepan rumah. Sambil mata terpejam Ruzain bertanya padaku, “Ayah…. Aku ga bisa tidur nih” sambil mengernyitkan dahinya “suara apaan sih, berisik banget”.

    Dari kejadian tersebut kita simpulkan bahwa : “suara deru mobil” adalah dzahir bagi telinga, sedangkan bagi panca indra tubuh yang lainnya adalah “Ghaib”. Jelas, karena selain telinga mana ada indra tubuh yang bisa mendengar?

    Begitu juga ketika kita melihat pemandangan yang sangat indah, maka bagi indra mata hal ini sangat “Dzahir” (nyata) namun bagi telinga dan indra tubuh yang lainnya hal itu dikatakan “Ghaib”. Hal yang lain juga sama ketika hidung mencium bebauan, dzahir bagi hidung namun ghaib bagi indra tubuh lainnya.

    Nah …. Pertanyaannya adalah apakah Tuhan bisa ditangkap/dilihat keberadaan-Nya oleh instrumen/indra tubuh seperti analogi diatas?, Apakah kita yang hidup di dunia ini bisa melihat keberadaan Tuhan?

    Dalam hadits qudsi diterangkan, Allah Ta’ala berfirman :

    “Tidak memuat Zat-Ku bumi dan langit-Ku (yang membawa Asma-Ku dan kalimah-Ku), melainkan yang dapat menerimanya ialah Hati hamba-Ku yang mukmin, suci, lunak dan tenang.” (H.R Abu Daud).

    Didalam al Qur’an juga ditegaskan :

    “Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila dibaca nama ALLAH gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya) dan hanya kepada Robblah mereka bertawakal” (QS Al Anfal : 2)

    Jelas tergambar disana bahwa Tuhan bisa “dilihat” oleh manusia dengan menggunakan hati (qolb). Yakni hati (qolb) seorang mukmin yang suci, lunak dan tenang.

    Lalu apa definisi dari Qolb menurut islam :

    Menurut beberapa ahli bahasa bahwa kata Qolb (hati) artinya bolak balik, naik turun, maju mundur.

    Sedangkan kata Qolb (hati) menurut bahasa Indonesia adalah yang mengacu pada instrumen tubuh yang mempunyai fungsi menyaring darah, yang letaknya berada pada rongga perut.

    Padahal jelas diterangkan di dalam Al Qur’an bahwa kata qolbun (hati) adalah sesuatu yang didalam dada yang berdegub terus, naik turun, bolak balik. Itu mengacu pada alat tubuh yang namanya “Jantung”.

    Jadi ada kerancuan bahasa ketika makna qolb itu masuk dan di artikan kedalam bahasa Indonesia. Bahwa hati adalah sama dengan hepar.

    Ini salah besar, semestinya Hati itu ya… Jantung itu, bukan hepar.

    Seperti yang dijelaskan dalam al Qur’an :

    “Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada” (al Hajj : 46)

    Pada ayat tersebut dijelaskan bahwa “Hati yang didalam Dada”, bukan Hati yang didalam perut.

    Maka kita sering mengalami situasi yang membuat kita marah, maka yang berdegub keras adalah Jantungnya bukan heparnya (hatinya), ketika kita sedih maka kerja jantung akan melambat yang menandakan situasi mental kita sedang sedih.

    Begitu juga halnya ketika kita ingat Allah, apakah Jantung kita berdegub?

    Tanda Tuhan bisa dilihat oleh manusia adalah ketika qolb (Jantung) kita berdegub kencang ketika menyebut Asma Allah.

    Pertanyaannya :

    Apakah kita sudah bisa mengukur seberapa kencang degub jantung kita ketika disebut Asma Allah?

    Jawabannya :

    Ada didalam diri kita masing-masing.

    Wassalam
    Achmad S

  • gusrif

    roitu robbi bi robbi……. kuman diseberang laut tampak, gajah dipelupuk mata tak tampak… saking dekatnya hmmm… laa maujudan ilalloh……… Fainama tuwallu fatsama wajhullohi

  • shohib

    Ass. Wr. Wb

    Apabila yang dimaksud dengan melihat Allah itu adalah melihat secara lahir dan kasat mata, maka sekali-kali tiada seorang pun yang dapat menyaksikan dan melihat Allah. Hal ini sesuai dengan Dalil Aqli dan Dalil Naqli

    Dalil Aqli

    Berkenaan mustahilnya Allah dapat dilihat dengan Dalil Aqli dapat dijelaskan sebagai berikut;

    Aktifitas melihat dan menyaksikan didapatkan melalui berhadap-hadapannya seseorang dengan sesuatu yang ada di luar dengan mata dan getaran cahaya yang merupakan kiriman dan refleksi gelombang cahaya. Artinya; Pertama, yang disaksikan itu adalah sesuatu bendawi yang ada di dunia luar. Kedua, mata berhadapan dengan benda yang ada di hadapannya. Karena itu, mata kita tidak melihat sesuatu yang berada di balik itu, sementara Allah bukan benda (jism) juga tidak memiliki bentuk dan karakteristik benda (seperti yang dihadapan mata). Karena itu Allah sekali-kali tidak dapat dilihat dengan menggunakan mata lahir.

    Dalil Naqli

    Berikut ini adalah ayat-ayat Al-Qur’an dan Al Hadits yang secara tegas memandang mustahil Allah dapat dilihat.

    A. Al-Qur’an

    1. “Lan tarani.” (Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku” (QS. Al A’raf :143)

    2. “La tudrikuhu al-abshar.” (Dia tidak dapat digapai oleh penglihatan mata,” (QS. Al-An’am :103)

    B. Al Hadits

    Wamtani’ ala ain al-Bashir, (Allah tidak akan pernah nampak di hadapan mata).

    Lam taraka al-’Uyun (Mata tidak dapat menyaksikan-Mu).

    La tudrikuhu al-’Uyun bimusyahadati al-’Iyân (Mata tidak melihatnya berhadap-hadapan).

    Akan tetapi apabila melihat Allah, walaupun kita masih ada didunia yang dimaksudkan dlm istilah Tasawuf adalah melihat secara mata batin, yang disaksikan itu adalah ilmu, makrifat, nama-nama dan sifat-sifat Allah sejalan dengan kapasitas eksistensial, potensial dan kemampuan manusia, maka Allah dapat disaksikan dengan penyaksian batin (Mukhasyafah). Sebagaimana Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib ra berkata: “Lakin tudrikuhu al-Qulub bihaqaiq al-iman” (Namun hati dapat menggapai dan menyaksikannya dengan kebenaran iman).

    Wass. Wr. Wb.

  • SAPIHITAM

    ass. wr.wb.
    Bicara meliohaqt uhan tentu banyak yang tak setuju karena memang itu sesuai kemampuan dan kemauan. dalam hal ini tergantung niat dan tujuan kita melihat tuhan. apa tujuan melihat tuhan?? harus tahu itu. apalagi kalau dalam berusaha melihat tuhan ndak ada metode yang tuhan….. mana mingkin tuhan mau kau lihat. sedangkan kau tak mau menggunakan metode tuhan…jelas tuhan ndak mau kau lihat apa lagi kau dalam keadaan tidak sesuai ajaran tuhan. kau belajar hanya sesuai kemampuan mu ndak mungkin kan??! kalau kau ingin melihat tuhan belajarlah ilmu -ilmu tuhan !!! bukan sesuai buku-buku yang tak jelas ujung pangkalnya.. maka dari itu belajarlah metode- metode untuk mendekatkan tuhan.bukan serita cerita tuhan. Okey….
    Selamat belajar.

  • kahfi

    ada ilmu nya untuk bisa mengenal wujud Allah/Tuhan…dan memang ada guru yang bisa menurunkan nya yang memang berhaq…yaitu dengan shollat tadjali/shollat da’im…kalo kita memang perduli untuk bisa pulang selamat ke negeri akherat maka kita harus mengenal yang punya sorga atau akherat tersebut? bukan cuma denger kata nya….Allah itu maha nya pengasih penyayang…dan Allah/Tuhan suka dan cinta kepada hambanya/umat nya yang mau mencari dan mengenal dia…maka Ridho Allah/Tuhan pasti di berikan pada orang yang tulus ikhlas sungguh2 serta kuat tekat nya…maka jangan takut untuk mengenal Allah/Tuhan…dan 100% bisa….!!!

  • mamo cemani gombong

    tentang melihat Tuhan………aku dicemooh dr temen ( salafus shaleh ) ktnya ngga mungkin …kamu berkhayal…..bahkan nyuruh igstifar segala ….sepertinya aku habis mlakukan dosa….apa karena aku milih no tiga yaaaaaa ???

        • mamo cemani gombong

          waduh…….rupanya berlanjut deh…… selesai tarawih temen ngadu ama ATASANNYA …..digempur deh aku dgn dalil dalil dan hadist . aku hanya bisa jawab ….maaf….maaf…dan maaf ….katanya kalau belum tau ilmunnya jangan ngomong suatu amalan atau ajaran islam .nanti menyesatkan . aku jawab NGGIH PAK KIAI , NYUWUN PANGAPUNTEN ..memang aku yang salah ….aku belum punya dalil . maksud hati tukar pikiran ama teman buat nambah ilmu malah dahsyat sekali kemarahan mereka ya…..maklum lingkungan aku banyak santri santri dgn celana ngantung dan jenggot panjang …..katanya….ISLAM ITU SUDAH LENGKAP JANGAN DITAMBAH TAMBAH AMALAN ATAU DIKURANGI . NANTI BID AH .Ktnya agak sedikit membentak….ada kali setengah jam aku dikuliahin ……….

      • rudiyanto

        luar biasa bang sufimuda uraianya, sy pilih no 3, yg bisa melihat ALLAH SWT yaa kekasihnya baginda rasulullah SAW ketika isra mi’raj, namun karena saya menyertakan diri ruhani saya ke arwahul muqadaah rosulullah SAW yaa kalo bhs jawa “koyo ra koyo”(seperti ngak seperti) sampaijuga ( bukan engkau yg melempar, memukul, memanah ya muhammad melainkan AKU, ALQUR”AN …AYAT ..(LUPA)… & Sbg contoh angin tdk bisa dilihat/tdk berwujud, tapi kalo ditaruh/ditempatkan di balon ya sprti balon,tempatnya,
        ALLAH wa awal wa akhir wa zahir wa bathin, jelas ALLAH bisadilihat.
        barang siapa didunia tdk melihat AKU diakherat tdk tdk ketemu…

  • ocha

    ass. sekedar nimbrung, seru juga ini suatu pembahasan untuk menambah pengetahuan. kalau kita membaca sejarah isra’mi’rajnya nabi sampai kesidratul muntaha malaikat jibril saja tidak mampu karena bukan zatnya hanya rasul SAW yang mampu dapat melihat Allah SWT disebabkan rasul tercipta dari zatnya yaitu nur muhammad ketika rasul sdh sampai kesidratul muntahaa terbuka segenap hijab di malam Isra’ dan Mi’raj untuk sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, ketika 70.000 tabir dibuka maka Jibril pun mundur seraya berkata : “ Aku tidak akan melanjutkan lagi, jika aku melanjutkannya maka aku akan terbakar oleh cahaya Allah”, maka Allah subhanahu wata’ala membuka 70.000 tabir itu hingga sang nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berhadapan dengan Allah. Allah subhanahu wata’ala yg berfirman:“ kemudian dia mendekat (pada Muhammad), lalu bertambah dekat, sehingga jaraknya (sekitar) dua busur panah atau lebih dekat (lagi) ”. ( QS. An Najm: 8-9 ) mohon maaf bila tdk berkenan

    • SufiMuda

      Terimakasih mas komentarnya dan tentu saja siapapun yang hendak berjumpa dengan Allah sebagai mana pengalaman Nabi Muhammad harus menggunakan metode yang sama sehingga hasilnya akan sama…

      • ocha

        Ass. Rasul saw bersabda aku lebih mengetahui tuhanku diantra kalian. ini sebagai dasar.kita ini bukan rasul tdk pernah diisrajkan rasul melihat allah swt kalau kita sebatas melihat dgn mata bathin yaitu nurnya sesuai srh annur.33 hanya rasul yg bisa melihat Allah swt. kita hanya mampu tembus beberapa tingkat nur. misalnya nur para wali,nur para suhada, nur para sahabat.dan nur para nabi dst.
        saya setuju kita bermursyd akan tetapi jgn kita lupa ada juga yang langsung dibimbing oleh diri sejatinya tnpa melalui mursyd dan itu semua org memiliki atau diberi Petunjuk oleh Allah swt. Contoh sahabat nabi kalau tdk salah namanya uwais beliau tdk pernah bertemu oleh rasul tetapi ruh nya bersama dgn rasul.
        mohon maaaf lahir bathin apabila tdk berkenan
        dari sampahnya ALLAH SWT.

    • mamo cemani gombong

      mas ocha…. kalau aku jelas masih dungu boro2 ke tingkatan hakikat syariat aja masih jauh dari lengkap …..marilah kita sama2 belajar dan terus mencari ilmu dan kebenaran ….. kalau pendapat aku sufi muda hadir dengan optimisme yang tinggi dalam ilmu tasawuf bahkan kalau kita baca semua artikel malah haqul yakin dengan metoda gurunya kenapa ngga kita coba ???? aku sangat memimpikan ketemu beliau . siang malam bolak balik mbaca artikel . tambah lebih mendalami ilmu islam . yang heran kok ngga bosen2 lho . salam

  • Ayi

    ass….akhii/ukhti….
    tangan dingin dan badan gemetar tak karuan ketika membaca dan mencoba menuangkan tulisan ini….sy hanya mencoba bercerita kisah nyata. sekitar th 1993 setelah pulang sholat shubuh berjama’ah di suatu pondok pesantren, sy ketika itu sedang ngantri untuk mandi, dan ketika muka saya menengadah ke langit saya melihat tulisan all4 dalam kaligrafi biasa…subhanallah..dan yg melihat ketika itu tidak saya saja melainkan sebagian santri .
    sekitar th 2005 setelah sholat malam sy melihat titik terang di dinding..ah..pikir sy memang sebatas pantulan cahaya,..kemudian pagi menjelang, ketika sy berangkat sekolah sejak keluar rumah yg ada di hadapan sy adalh kalimat arab bertuliskn All4…jadi..sebelum pandangan sy bertemu dg objek maka yg sy lihat dahulu adalah kalimat All4..bisa di bayangkn bagaimana perasaan sy ketika itu…takut…merinding…kesal…tak berdaya…, sesampainya di sekolah sy langsung ke musholla u sholat dan mencari jawaban.., dlm aduan sy ketika itu hati berontak, marah, merasa tidak kuat,dan terus bertanya mengapa ini terjadi..sy tidak sanggup..sy blum cukup menjadi orang yg pantas untuk disinggahi kalimat seagung itu….tolong menghilang..tapi yg saya dapat cahaya tulisan itu kian terang dan membesar seperti ada di jidat sy, sampai akhirnya sy menyadari bahwa yg terjadi dalam diri kita adalah atas kuasanya, terserah Engkau deh ya Allah, Engkau yg tau siapa diri hamba ini..kuterima apapun yg terjadi dalam diri ini. kemudian tiba2 sinar itu lgs menghilang….wallahua’lam bissawab.
    akhi..ukhti…Allah ada dalam diri kita, lebih dekat dari urat leher kita…percayalah…tidak jauh2 u mencari dan mengenalnya..dan untuk mendekatinya maka perlu kekuatan iman…karena..jika kita telah merasa All4 dekat seakan badan ini gemetar krn kehadiranNya…..
    mohon maaf jika tulisan tidk berkenan…semoga bermanfaat bagi akhi/ukhti yg ada di sini

  • UMAR

    saya telah ngikuti bbrp tulisan anda dan mengikuti bbrp komentar beserta tanggapannya, saya tertarik untuk belajar dan mendapat bimbingan guru Mursyid. Maka tunjukkan dan supaya bs kontinyu di mana bs ditemui untuk di Balikpapan Kal-Tim ini ? mohon jawaban dari sufimuda atau teman2 lainnya

  • kukuhtea

    “Beruntunglah orang yang beribadah hanya mengharap Wajah-NYA, Mengharap kehadiran-Nya”

    Dari Abu Hurairah ia berkata: telah bersabda Rasulullah shalalahu ‘alaihi wa sallam: “Sesungguhnya Allah telah berfirman: Barangsiapa yang memusuhi Waliku maka sesungguhnya Aku telah menyatakan perang kepadanya, dan tidaklah seorang hambaKu mendekatkan diri kepadaKu dengan sesuatu ibadah yang lebih Aku cintai dari apa yang telah Aku wajibkan kepadanya, dan senantiasa seorang hambaKu mendekatkan diri kepadaKu dengan amalan-amalan sunnah hingga Aku mencintainya. Jika Aku mencintainya jadilah aku sebagai pendengarannya yang ia gunakan untuk mendengar, dan sebagai penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat, dan sebagai tangannya yang ia gunakan untuk berbuat, dan sebagai kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Dan jika ia meminta (sesuatu) kepadaKu pasti Aku akan memberinya, dan jika ia memohon perlindungan dariKu pasti Aku akan melindunginya”.

    *Ini jg menjawab kisah mas Ayi. jika kita sesuai dengan yang Allah perintahkan hingga ketaatan kita Allah mencintainya maka InsyaAllah terbuka panca indra kita dan Doa yang selalu dikabulkan-Nya.

    Wassalam

  • akbar

    assalamu alaikum wr wb..
    permisi klu blh nimbrung, sy wlwpn blm knal dg saudara Sufi Muda, namun sy sependapat dn sepaham dg SM, bhwa Allah bisa d lht d dunia. klu blh sy menyebut mas ocha, mgkn perlu ikut pertemuan dg SM bru phm ap yg d bcarakan.. mrk yg tdk mngerti tntg tema d ats, tdk akn pahm.. dn mrk tdk th siapa sbnrnya SM.. perumpamaan tidaklah sma org yg hanya th tntg gula itu manis, di bandingkan org yg merasakan gula itu mns. tdklah sama org yg hanya th tntg dunia sufi, d bandingkan org yg menempuh jln sufi..

    wassalam

  • Ruslianto

    Al Qur’an Surah Al Israa ayat 85 :
    Wayyas’alun naka anil ruh, qulu’rruhu min amri robbi, wamaa utiytum minal ilmi illa kholilan
    Mereka bertanya kepadamu tentang ruh, katakanlah ruh itu masuk urusan TuhanKu, kamu diberi pengetahuan hanya sedikit.

    PERTAMA;…minal ilmi illa kholila ….kamu diberi pengetahuan hanya sedikit.
    Allah Maha Agung,…memberi ilmu yang sedikit tentang roh kepada manusia, namun bagi seorang ulul ‘albab itu sudah buaaanyaakk.
    kalau tidak ? nah terbukti ‘kan (contohnya) bahwa Bang SM dapat menukilnya dalam artikel ini.

    KEDUA;….Lihat Al Qur’an Surah Al A’raaf ayat 172 :
    Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa (ruh) mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhanmu ?, Mereka menjawab : Benar (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”, (Kami lakukan yang demikian itu) agar dihari kiamat kamu tidak mengatakan : Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan).

    Sangat jelas (pengetahuan ttg) Ruh (itu) ;
    (a). Bahwa roh itu pernah dan dapat “melihat” Allah SWT ;
    (b). Bahwa roh itu pernah dan dapat “mendengar” seruan Allah SWT;
    (c). Bahwa roh itu pernah berkata-kata dengan Allah SWT, bahkan mengangkat sumpah di depan Allah.
    (d). Bahwa roh itu dapat berpikir (tidak lengah terhadap keesaan
    Tuhan).
    (e). Bahwa roh itu mempunyai tempat ?

    KETIGA : Lihat Al Qur’an Suraah Yunus ayat 45 :
    Qad khasiral lazina kazzabuu biliqa’illahi wa ma kanu muhtadin(a).
    Sesungguhnya rugilah orang-orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan Allah dan mereka tidak mendapat petunjuk.

    Siapapun manusianya, yg pernah mendustakan pertemuan dengan Allah SWT, termasuklah manusia yg merugi dan tidak mendapat petunjuk.
    Rugi-lah orang yg didunia (ini) tidak bertemu dgn Allah, dan termasuk yg tidak mendapat petunjuk.

    Al Qur’an Surah Al-Hajj ayat 46 :
    Maka apakah mereka tidak berjalan dimuka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar ? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada.

    Semoga menjadi renungan.
    Wass.

  • Loyang

    “Melihat” bukan makna hakiki, bukan dengan mata, tetapi dengan pengetahuan, melihat Tuhan = mengetahui Tuhan. Mengetahui Dzat Tuhan yang tdk bisa dibayangkan, mengetahui sifat sifat Tuhan dan mengetahui nama nama Tuhan.

  • Muhammad Arif Sanjata

    Ass.wr.wb
    Urun Rembug.
    Langsung saja:
    Selama bertahun-tahun saya membina murid-murid saya dan alumni saya yang tergabung dalam Adem Ati maka sesungguhnya kita akan sangat sulit untuk melihat Tuhan secara materiil atau kasat mata maupun mata batin.
    Oleh karena keesaan dzat yang maha diatas segalannya, maka kita jangan merasa sok suci karena bisa membaca kitabnya sehingga kita menjadi sok bisa melihat Tuhan dalam pandangan bathin, karena sesungguhnya inilah yang disebut kufur didalam berdo’a karena sesungguhnya kita keluar dari jalan yg sdh diberikan pada kita.
    Wahai saudaraku yang dirahmati Tuhan Penguasa Alam Semesta seusungguhnya Tuhan :
    1, Tuhan tidak dapat dilihat baik dengan mata lahir dan batin,sebab
    2. Kekuatan Tuhan itu bisa sangat terasa pada mata jika Tuhan sedang tdk berkenan dan sangat halus jika sangat berkenan
    3. Karena sifat Tuhan yang sangat lembut dan saking lembutnya maka hanya bisa dirasakan dengan hati/jiwa/atau rohani kita.
    Saudaraku yang dimuliakan Tuhan, maka gunakan akal nurani untuk memerintah rohani anda untuk selalu bersih dalam bersikap serta bertindak apapun karena sesungguhnya dengan rohani yang bersih dan tenang kita bisa bersimpuh kepadanya dan dalam bersimpuh kita bisa merasakan kehadiran cahaya Tuhan dan sebab sesungguhnya Tuhan hanya bisa disentuh dengan rasa dan dalam rasa ada keyakinan serta sesungguhnya dalam keyakinan itu pasti ada Iman.
    3.Hasil dari iman berdampak positip dalam kehidupan kita sehingga kepercayaan terhadap apa yang kita lakukan adalah merupakan manifestasi kekuatan Tuhan yang sesungguhnya
    4.Itulah cara sangat mudah melihat Tuhan dalam arti yang dalam supaya kita tidak tereprangkap dalam kufur yang sesungguhnya,jika kita mencoba mengutak-atik dengan logika kita dan tidak didasari dengan kitab-kitab petunjuk yang shokheh dan orang yang benar-benar shokheh akan kitab Alloh saya yakin kehidupan kita banyak mengalami hal yang tdk kita inginkan
    5.Saudaraku yang terhormat jangan terkecoh oleh slogan maupun penampilan seseorang yang seolah-olah agamis dan hanya berdalih dengan ayat-ayat syariat padahal perilakunya tdk mencerminkan laku dari syariat itu sendiri. (na’udzu billah min dzalik}.
    6.Kembalilah pada panutan anda masing-masing dan hati-hati menerjemahkan suatu buku tanpa bimbingan.

    Wass.wr.wb
    Muhammad Arif Sanjata
    Malang Jawa Timur
    amandanu@yahoo.com
    amandanuGmail@yahoo.com
    Krital Buana- Ex.Trainner Lembaga Spiritual Herbal Adem Ati

  • Sani Fitri

    Allah itu ada…..dulu Ada….sekarang Ada…dan nanti juga Tetap Ada. Lalu kenapa berpikir bisa bertemu Allah nanti setelah mati??? Jika Allah itu selalu ADA.

  • Fendi

    Menurut pendapat saya. Orang yang buta hokum Allah di dunia niscaya di akhirat akan lebih buta lagi. Mengenai melihat Allah. Bisa dijawab ia dan bisa juga tidak.
    Ia: orang yang sudah mengenal-Nya bisa. Tidak, orang yang belum mengenal-Nya tidak mungkin bisa melihatnya. Aku melihat tuhanku dengan tuhanku jua. Cobalah renungkan! Insya Allah kan mendapat petunjuk dari-Nya.

  • ARDO

    Kalau orang menyembah raja maka orang itu tau akan rajanya. Kalau manusia menyembah tuhannya maka manusia itu harus tau akan tuhannya. Sedangkan tuhan semua manusia adalah Allah, dan beribadah kepadaNYA adalah kebutuhan manusia bukan tugas atau perintah.

  • Anton

    assalamu’alaikum.
    (bukan memilih ) menurut saya, no. 2. manusia hanya bisa melihat wajah Allah nanti di surga. di dunia tidak karna Allah itu gaib, (surga saja tidak bisa kita banyangkan seperti apa, apa lagi penciptanya). contoh, sekelas nabi musa pun tak sanggup untuk melihat Allah di dunia. didunia kita dianjurkan untuk ber-ihsan dalam beribadah.

    • sayyid

      Assalamualaikum wr.wb,

      pak Anton yg dirahmati Allah,
      Benar juga kata bapak Anton karena ada firman Allah yg berbunyi:

      “Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya (melihat wajah Allah Ta’ala). Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) kehinaan. Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya” (QS Yunus:26).

      Tetapi apabila pak Anton berpendapat bahwa nabi musa a.s tak sanggup melihat Allah di dunia, saya terus terang tidak setuju karena ada firman yg berbunyi

      “Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanah (yaitu menjalankan perintah-perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala dan meninggalkan seluruh larangan-Nya) kepada seluruh langit dan bumi serta gunung-gunung. Maka semuanya enggan untuk memikul amanah itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu banyak berbuat dzalim dan amat bodoh. ” (Al-Ahzab: 72)

      Gunung telah pecah, saat nabi musa ingin melihat Tuhannya karena gunung tidak ingin memikul amanah.

      Apakah nabi musa telah melihat Tuhannya?
      jawabnya adalah iya karena nabi musa adalah seorang manusia yg sanggup memikul amanah.
      ingatlah ayat diatas ini adalah mengenai MANUSIA bukan para nabi saja yg sanggup memikul amanah.

      wassalamualaikum wr.wb,

      ustadz sayyid habib yahya

  • kukuhtea

    Saya Pilih No. 3

    refer ke
    [27:10] dan lemparkanlah tongkatmu”. Maka tatkala (tongkat itu menjadi ular dan) Musa melihatnya bergerak-gerak seperti dia seekor ular yang gesit, larilah ia berbalik ke belakang tanpa menoleh. “Hai Musa, janganlah kamu takut. Sesungguhnya orang yang dijadikan rasul, tidak takut di hadapan-Ku.

Tinggalkan Balasan ke FendiBatalkan balasan

Eksplorasi konten lain dari Sufi Muda

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca