AKU

Tasawuf adalah mata air deras yang alirannya menerjang segala keterbatasan dan ketidak tersingkapan hakikat Islam sebagai agama. Sebuah tujuan yang sebenarnya didamba-dambakan dan sangat diharapkan manusia, sebagai mata air untuk mengobati kehausan mengetahui hakikat dan kesejatian Islam sebagai agama. Sesuatu yang sangat mahal dan berharga, tapi semua itu tidak akan pernah bisa didapat, sampai kapanpun. Karena selama ini hakikat dan kesejatian agama telah terdoktrin untuk selalu dipahami dengan ilmu-ilmu dan pengetahuan yang sebenarnya membatasi, menghijab dan membuat Islam itu semakin eksklusif.

Tasawuf bukanlah seperti yang dipahami selama ini, fenomena yang telah terbantu dengan tindakan sebagian umat Islam yang menjadikan tasawuf sebagai sebuah menara gading ibadah, tasawuf hanya murni ibadah, menjauhkna diri dari dunia, larut dalam zikir, hidup dalam kefakiran, keliru, sangat-sangat keliru. Sekalipun tasawuf telah juga dipahami bukan sebagai murni ibadah dan menjauhkan diri dari keduniaan, tetapi sudah modern dan selaras antara kehidupan dunia dan akhirat, namun tindakan dan aksi ini juga masih jauh dari harapan, karena masih ada keterbatasan, masih ada yang ditutupi dan masih ada ketakutan untuk membicarakan hakikat keagamaan Islam. Hal ini disebabkan karena tasawuf masih dipahami secara parsial, masih terpisah sendiri, tidak komprehensif dan integral dan Masih ada ketakutan untuk menyandingkan dan membicarakan tasawuf dengan ilmu-ilmu lainnya seperti ilmu-ilmu exacta, Informasi dan teknologi (IT), Filsafat, perbandingan agama, Cross Culture.

Untuk itulah Sufi Muda hadir , untuk membelah semua lautan keterbatasan dan ketakutan-ketakutan membicarakan tasawuf. Menghadirkan tasawuf dalam wajah baru, wajah tasawuf yang damai, penuh cinta dan kasih sayang, demokratis, moderat, inklusif, toleran dan humanis. Tasawuf yang dapat dipahami dan bersanding dengan semua ilmu pengatahuan baik exact, sosial filsafat dan perbandingan agama. Kami menampilkan wajah tasawuf apa adanya, tanpa ditutup-tutupi, sebagai sejatinya tasawuf yang komprehensif, integral, berkaitan dengan segala ilmu pengetahuan, yang membawa rahmat bagi semesta alam (segala suku, agama, ras, dan golongan), tasawuf yang sesuai dengan tempat dan zaman, tasawuf sebagai solusi terhadap segala permasalahan.

VISI

Menjadikan tasawuf sebagai jantung dan power Islam yang mampu menjawab segala permasalahan umat manusia, tetap eksis dan mampu menjawab segala perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan segala

Perkembangan zaman dan kebudayaan manusia dalam konteks masa, ruang dan waktu apapun.

MISI

1.        Menulis dan mendiskusikan tasawuf dalam konteks kekinian dan menyebarkannya kepada seluas mungkin khalayak.

2.        Menyuguhkan dan menampilkan tasawuf dalam wajah yang damai, penuh cinta dan kasih sayang, demokratis, moderat, inklusif, toleran dan humanis.

3.        Menampilkan tasawuf yang mampu berbicara dalam semua konteks ilmu pengetahuan dan teknologi, baik exact, sosial, filsafat, Cross Culture and Religion Understanding.

4.        Menyajikan tasawuf secara komprehensif dan integral sebagai ilmu yang mampu menyibak segala hakikat dan kesejatian Islam sebagai agama.

5.        Dengan tasawuf dapat menjadkan Islam sebagai rahmat bagi semesta alam, semua agama, suku , ras dan golongan sesuai tuntutan waktu dan zaman..

Kontak :

Jika ada Kritik dan Saran serta pertanyaan Berhubungan dengan Dunia Tasawuf dan Lainnya silahkan email ke : sufimuda@gmail.com

Pengunjung Sufimuda  dapat berdiskusi online lewat YM,  sufimuda@yahoo.com

Facebook : Sufimuda (Full), Sufimuda Dua dan Bergabung di Sufimuda Community

email : Sufimuda@gmail.com, sufimuda@facebook.com

Twitter : Follow  @Sufimuda

BBM :   DDBFC967 (Ini pin BBM Pribadi saya, silahkan di invite untuk silaturahmi)

Salam Damai

208 Comments

  • Riana

    Saya ingin tau lebih jelas lagi tentang suluk!
    Dimana saya bisa dpt bimbingan untuk melakukan suluk, sy merasa hati sy di penuhi rasa benci terhadap suami yg sll saja memberikan kesakitan dlm hati.
    Tlg bantu saya tuk bersihkan hati saya dari se gda la penyakit hati yg ada dlm hati sa ya.

    • pebri

      Assalam.. membantu mba Riana. Silahkan hadir di acr zikir tarekat Qadiriyah Hanafiah, setiap sabtu jam 9.30 di gd Paramadina pd indah dkt bank Muamalat atau ahad malam ba’da maghrib di masjid Rabbani BSD, komp Puspitaloka. Cp. pak Zubair 0813 9885 6256/WA Saya pribadi, Pebri 08588 1730 234/WA. Demikian saran saya. Wassalam…

  • Fulan

    Assalamu’alaikum Wr Wb
    Klo antum semua ingin belajar ttng agama islam, datang ke guru2 ngaji, seperti Habaib, Ustad2, & Alim Ulama lainnya. Dan datang juga ke Majlis2 Ta’lim. Supaya antum semua bertambah ilmu pengetahuannya tentang Agama Islam. Alfaqir hanya mengingatkan hati2 jgn sampai antum semua terjerumus dlm ajaran sesat seperti ajaran sesat wahabi & ajaran sesat paham2 liberal.
    Nb : Alfaqir hanya mengingatkan sbgai sesama muslim

  • ahmad

    assalamualaikum
    sya minta maaf y bang sufimuda cz udaah sering msuk hlaman ini tp gk prnah izin sma nte hehe =)
    maaf y bang sya mau tanya, kira kira d jombang n skitarny apa da guru thariqah/mursyid pembimbing?mohon jawabnxa
    trima kasih =)

  • Aji Subhan Fahroni Nur

    Assallamualaikum wr.wb.
    Salam kenal Sufi Muda, minta izin untuk menyimak blog ini, saya cuma manusia biasa tidak mengerti apa2, Allah lah yang memberikan kita ilmu dari Sisi-Nya, sehingga menjadi seperti yang ada sekarang ini, atas izinnya saya ucapkan banyak terima kasih. “Kesamaan Persepsi sebenarnya bukanlah kebetulan, tapi kesamaan pada Jalan Makrifat yang kita tempuh itu adalah Takdir Tuhan”.

  • Ano

    Asl’alykm wr.wb, bang sufimuda, sy adalah pengamal toriqoh tp sy tdk prnah bisa rutin mngamalknnya, sy mohn nasihat agr sy bs lbih tegas kpd hawa nfsu sy ktika sy akn brgkat mngmalknya, sblmnya sy ucpkan bnyk trm ksh, smg Allah snantiasa meridloi Ijtihad bang Sufimuda, Aamiin. Asl’wr.wb.

  • golden nasution

    salam kenal saudara ku… saya dr jambi dan baru 1th ini sy mjlani amalan tarekat… sungguh pelajaran yg tdk ada di sekolah selama ini… trus la menulis saudara ku smoga artikel2 ini akan mperkokoh kita dlm perjuangan menuju jalan pulang…. jgn lupa bimbingan dan doa dr mursyid kita… thanks bro

  • Khalimah75@gmail

    Bang sufimuda, bolehlah kiranya menjawab pertanyaan saya apa kiranya makna doa penutup zikir Allah… Allahumma inna nas aluka….. Ke email saya, khalimah75@gmail.com

    Semoga bang sufimuda selalu dalam lindungan.

  • Indraad

    Assallamualaikum Wr Wb…Salam Kenal dan mohon ijin untuk ikut menyimak semua isi tulisan dari Abang Sufi Muda. Semoga kita selalu berada di dalam perlindunganNya. Amin.

  • jamal mirdat

    terima kasih sufi muda.
    aku telah invite ping bb anda. mohon diterima pertemana saya untuk menjalin silatuhrahim. semoga kita jga berdialog tentang islam di personal messenger. karena sesungguhnya aku masih awam dalam islam dan aku butuh pemahaman untuk meningkatkan ketakwaanku.

  • zulfikar

    Assalamu’alaikum bang sufi muda…saya mau menanyakan tentang ajaran tasawuf. bagaimana yg dimaksud LA MAUJUDA ILLALLAH…mohon penjelasannya dan mohon maaf atas kesalahan penulisannya.

    • SufiMuda

      Wa’alaikum salam
      TIDAK ADA WUJUD SELAIN ALLAH, maknanya segala sesuatu dialam ini adalah pancaran dari cahaya-Nya. Dalam tataran teori tasawuf demikian termasuk yang dikemukakan oleh Ibnu ‘Arabi. Tapi dalam prakteknya harus ada bimbingan Guru Mursyid sehingga kita mengenal Dia dengan baik sehingga pancaran wajah-Nya bisa kita kenal diseluruh alam. Seperti yang disebut dalam al Qur’an, “..Dimanapun engkau memandang disitu wajah Allah”.

  • salam

    Bukannya alam semesta ini adalah ciptaan Allah, sebagai bukti wujudNya dan sarana mengenalNya, termasuk anda sendiri, kenapa harus ditiadakan. Apakah yg tiada bisa mengenal yg ada ?…

    • Afizan

      Maaf saudaraku, bkn maksud menggurui. Alam semesta ini trjadi karena ada sebab akibatnya. Maksud dari prtanyaan saudara ” Apakah yang tiada bisa mengenal yang ada?”
      Dalam ilmu tasawuf, yg dikaji itu asal mula sesuatu sebelum ada.
      Dalam Hadits Qudsi Allah swt berfirman: Aku pada mulanya adalah perbendaharaan yang tersembunyi, kemudian Aku ingin dikenal, maka Kuciptakan makhluk untuk memperkenalkanku kepada mereka, maka merekapun mengenal-Ku.
      Allah SwT berfirman :
      “Jika bukan karena engkau (Muhammad)
      tidak akan Kuciptakan alam semesta ini”
      ~ Hadits Qudsi
      JIKA bukan karena cinta Allah SwT kepada Muhammad Saw, al-Insan al-Kamil, niscaya takkan tercipta seluruh maujud di alam semesta ini. Nabi Saw sendiri pun diriwayatkan pernah mengatakan kepada sahabat Jabir bin Abdullah: ”Wahai Jabir! Sesungguhnya Allah SwT sebelum menciptakan segala sesuatu lebih dahulu menciptakan cahaya Nabimu (Muhammad) dari Nur Allah”
      Di dalam hadits lain yang cukup panjang, diriwayatkan bahwa Imam Ali as berkata : ”Yang paling pertama Allah ciptakan adalah Nur kekasih-Nya, Muhammad Saw. 424.000 tahun kemudian barulah Dia menciptakan air, al-‘Arsy, al-Kursy, langit, bumi, al-Lauh (Mahfuzh), al-Qalam, surga, neraka, malaikat, Adam dan Hawa. Ketika Dia menciptakan Nur Nabi kita, Muhammad Saw, Dia meletakkannya di antara kedua tangan-Nya ‘Azza wa Jalla sementara ia (Nur Muhammad) menyampaikan puja puji, tasbih dan tahmid, kemudian Allah melihat kepadanya (Nur Muhammad) dan berkata kepadanya : ‘Wahai hamba-Ku, engkaulah obyek keinginan (al-murad), dan engkaulah orang yang menginginkan-Ku (al-murid), engkaulah sebaik-baik ciptaan. Demi Keperkasaan-Ku dan demi Keagungan-Ku, jika bukan karena engkau tidak Kuciptakan alam semesta ini. Karena itu, siapa pun yang engkau cintai, Akupun mencintainya dan siapa pun yang engkau benci Akupun membencinya. Nur itu pun menyala semakin terang, lalu Dia mengangkatnya sehingga cahayanya menyebar….”
      Allah SwT berfirman di dalam Hadits Qudsi, “Wahai Muhammad! Demi Keperkasan-Ku (‘Izzati) dan demi Keagungan-Ku (Jalali) Jika bukan karena engkau, tidak Kuciptakan Adam. Dan jika bukan karena Ali tidak Kuciptakan surga!
      Jadi, jawabannya. Jika tak ada yang namaNya Allah, maka Muhammad takkan pernah ada dan alam semesta ini pun tak kan pernah ada.
      Mohon ampun kepada Allah dan Muhammad sebagai utusannya, sekiranya jawaban saya ini salah dan kurang sempurna mohon dimaafkan.
      Wassalam.

  • Hamba Allah

    Assalamu’alaikum,
    Bang sufi muda, saya ingin bertanya, siapakah yang patut diikuti, guru mursyid atau suami?

    Contoh kasus, guru mengajak murid muridnya untuk silaturahim kerumah orangtuanya diluar kota, tetapi salah satu murid dilarang pergi oleh suaminya.

    Mana yang harus dipilih? Ikut pergi atau mengikuti perintah suami.

Tinggalkan Balasan ke AlvieBatalkan balasan