• Nasehat

    Sahabat, Mohon Maaf Lahir dan Bathin ya…

    Sahabat… Begitu cepat rasanya Ramadhan berlalu dan tanpa terasa hari ini adalah hari terakhir kita berada di bulan yang penuh berkah, bulan mulia dan bulan ampunan bagi seluruh manusia. Ada rasa sedih karena Ramadhan akan meninggalkan kita, masih terasa sangat kurang amal ibadah yang kita kerjakan, begitu sedikit dzikir yang bisa kita lakukan namun semuanya kita serahkan kepada Allah SWT karena Dia yang berhak menilai amal perbuatan kita dan Dia yang menentukan diterima atau tidak ibadah puasa kita.

  • Nasehat

    TIDAK SEMUA PERTANYAAN MU HARUS KU (Bag. 3)

    Tulisan ini adalah kelanjutan dari dua tulisan dengan judul sama yang saya tulis tepat setahun yang lalu Juli 2013, anda bisa baca tulisan Bagian Pertama dan Bagian Kedua sebelum melanjutkan membaca tulisan ini. Bagian pertama tentang rahasia kenapa tidak semua pertanyaan harus dijawab oleh Guru dan bagian kedua tentang bahaya kebiasaan berdebat tentang masalah agama yang lebih banyak mudharat dari pada manfaatnya.

  • Tasauf

    Pertanyaan Malaikat.

    Sewaktu saya kecil ketika umur 6 tahun saat mengaji saya banyak dapat pelajaran tentang Agama dan yang paling menarik adalah tentang pertanyaan malaikat munkar nankir sang penjaga kubur. “Malaikat menanyakan kepada kita, barangsiapa yang bisa jawab maka dia dapat nikmat dan barangsiapa tidak bisa jawab akan dicambuk oleh malaikat” demikian guru mengaji saya mengingatkan dan membuat kami semua ketakutan. Saya sangat serius menghapal pertanyaan yang bakal ditanyakan malaikat kelak kalau sudah meninggal dan kunci jawabannya. Saya masih ingat pertanyaan dan jawaban yang diajarkan ketika saya mengaji waktu kecil : Tanya : Man Rabbuka? Jawab : Allahu Rabbi. Allah Tuhanku.

  • Kisah Hikmah

    Memahami Cinta Allah

    Di sebuah negeri zaman dulu kala, seorang pelayan raja tampak gelisah. Ia bingung kenapa raja tidak pernah adil terhadap dirinya. Hampir tiap hari, secara bergantian, pelayan-pelayan lain dapat hadiah. Mulai dari cincin, kalung, uang emas, hingga perabot antik. Sementara dirinya tidak. Hanya dalam beberapa bulan, hampir semua pelayan berubah kaya. Ada yang mulai membiasakan diri berpakaian sutera. Ada yang memakai cincin di dua jari manis, kiri dan kanan. Dan, hampir tak seorang pun yang datang ke istana dengan berjalan kaki seperti dulu. Semuanya datang dengan kendaraan. Mulai dari berkuda, hingga dilengkapi dengan kereta dan kusirnya.

  • Nasehat

    Hormati, Cintai dan Sayangi Ayah Selagi Kamu Masih Ada Kesempatan.

    Tadi malam saya ingin menulis tentang kerinduan saya kepada Ayah, sosok yang hanya bisa menemani saya di dunia ini sampai usia 14 tahun karena Beliau ditakdirkan oleh Allah untuk berpulang kerahmatullah dengan cepat tanpa sempat melihat anak-anaknya dewasa. Tapi tulisan tentang Ayah yang saya rencanakan tidak sempat saya tulis sampai menjelang subuh, setelah shalat subuh saya tidur dan bangun sekitar jam 8. Saya buka facebook kemudian melihat sebuah postingan dengan judul yang menarik “JGN ADA YANG NANGIS SETELAH MEMBACA POSTINGAN INI”, saya penasaran dan kemudian membacanya sampai selesai, saya sarankan anda juga membaca sampai selesai tulisan bagus ini, selamat membaca…

  • Tasauf

    Mencari Tuhan? (2)

    Kunci Rahasia untuk memudahkan kita mencari sepupu jauh yang berada di Tiongkok adalah dengan ditemani oleh orang yang sudah sangat kenal dan sering berjumpa dengan sepupu kita tersebut, maka istilah yang tepat bukan mencari tapi “diperkenalkan”. Begitu juga dalam hal mencari Tuhan, istilah yang tepat adalah “diperkenalkan” sebagaimana Nabi Muhammad diperkenalkan kepada Allah oleh malaikat Jibril as sebagai pembimbing rohani Beliau. Mula-mulai diperkenal nama-Nya, “Bacalah (hai Muhammad”, bacalah dengan nama Tuhanmu..”, disini Muhammad diajari cara menyebut atau memanggil nama-Nya, diajarkan dzikir tersembunyi menyebut nama Allah pagi dan petang.

  • Tasauf

    Mencari Tuhan?

    Tuhan terlalu sederhana untuk diwakilkan lewat kata-kata atau sebuah karya baik puisi maupun buku karena Dia memang Maha Sempurna dan memiliki kesempurnaan. Seberapa banyak kata yang ditulis, seberapa panjang puisi di gores bahkan seberapa lama pembicaraan dilakukan, tetap tidak bisa mewakilkan dari Sang Maha Kuasa. Bagaimana mungkin kita bisa menyederhanakan Tuhan sedang Tuhan adalah Maha Rumit, Maha Lengkap dan Maha Segala-galanya.