Kata Hikmah

SEUNTAI KATA HIKMAH PARA SYAIKHUL AKBAR GURU MURSYID THAREKAT NAQSYABANDI

Syaikh Ahmad al-Faruqi Sirhindi berkata

Ketahuilah bahwa melakukan perjalanan (suluk) pada Tariqah yang paling Mulia ini adalah dengan ikatan (rabitah) dan cinta pada Syaikh yang kita ikuti.

Syaikh seperti itulah yang berjalan di Jalan ini dengan keteguhan (istiqamah), dan ia tercelupi (insabagha) dengan segenap macam kesempurnaan melalui kekuatan daya tarik Ilahiah (jadzbah).

Pandangannya menyembuhkan penyakit-penyakit hati dan konsentrasinya atau pemusatan pikirannya (tawajjuh) mengangkat habis cacat-cacat ruhani.

 

Ala’uddin al-Bukhari al-Attar

Aku diberi kekuatan oleh Syaikhku, Syaikh Naqsybandi, sedemikian rupa sehingga bila Aku ingin memfokuskan setiap orang di alam semesta ini, Aku akan mengangkat mereka semua ke tingkat ihsan. 

Niat dalam berkhalwat adalah untuk meninggalkan segala hubungan duniawi dan mengarahkan diri kepada Tuhan.

Tingkat Kefanaan Ketika Allah membuatmu lupa akan kekuatan duniawi maupun Kerajaan Surgawi, itu adalah Kefanaan yang Mutlak. Dan Jika Dia membuatmu lupa akan Kefanaan yang Mutlak itu, itu adalah Inti dari Kefanaan yang Mutlak.

Waspadalah dalam menyakiti hati para Sufi.

Jika engkau menginginkan persahabatan dengan mereka (para sufi), pertama kalian harus belajar bagaimana bertingkah laku di hadapan mereka. Kalau tidak kalian akan menyakiti diri sendiri, karena jalan mereka adalah jalan yang paling lembut.

Jika kalian berpikir bahwa kalian telah berperilaku paling baik berarti engkau telah salah, karena memandang dirimu baik adalah suatu kesombongan.

Diam adalah keadaan terbaik, kecuali dalam tiga kondisi: kalian tidak boleh berdiam diri dalam menghadapi gosip buruk yang menyerang hatimu, kalian tidak boleh berdiam diri dalam mengarahkan dirimu untuk mengingat Allah, dan kalian tidak boleh berdiam diri ketika pandangan spiritual dalam hatimu memerintahkan untuk bicara

Melindungi hatimu dari pikiran jahat sangatlah sulit, dan Aku melindungi hatiku selama 20 tahun dengan tidak membiarkan ada satu godaan pun yang memasukinya.

Amalan terbaik dalam Thariqat ini adalah menghukum godaan dan gosip di dalam hati.

Aku tidak senang terhadap beberapa murid, karena mereka tidak berusaha untuk menjaga keadaan pandangan spiritual yang muncul kepada mereka.
Jika hati para pengikut (murid) dipenuhi dengan cinta terhadap Syaikh, maka cinta ini mengalahkan semua cinta dalam hatinya, sehingga hati itu dapat menerima transmisi Pengetahuan Ilahi, yang tidak berawal dan tidak berakhir.
Murid harus merasa yakin bahwa tidak akan mencapai tujuannya kecuali melalui kepuasan dan cintanya pada Syaikhnya.  Murid harus mencari kepuasan itu dan dia harus tahu bahwa semua pintu telah terkunci, kecuali satu pintu, yaitu Syaikhnya.

Murid harus mengorbankan dirinya demi Syaikhnya, Walaupun dia telah mempunyai pengetahuan tertinggi dan mujahada (kapasitas untuk berusaha) yang paling tinggi, dia harus meninggalkan semuanya dan sadar bahwa dia tidak ada artinya di hadapan Syaikhnya.

Para murid harus memberikan otoritas penuh kepada Syaikh dalam segala urusannya, baik religius maupun duniawi, sedemikian sehingga dia tidak mempunyai keinginan selain keinginan Syaikhnya.

Mengunjungi Syaikh adalah suatu Sunnah Wajiba, yaitu suatu kewajiban setiap murid, paling tidak setiap hari, atau setiap hari lainnya, dan senantiasa menjaga batas dan kehormatan antara dirimu dengan Syaikh.

Jika jarak antara kalian dengan Syaikh cukup jauh, kunjungilah paling tidak sekali sebulan atau dua bulan sekali agar hubungan kalian tidak terputus, Janganlah kalian puas hanya tergantung pada koneksi antara hatimu dengan hati mereka.

Aku memberi jaminan kepada setiap pencari dalam thariqat ini, jika dia meniru Syaikh dengan hati yang tulus, pada akhirnya dia akan menemukan realitasnya.

Syaikh Naqsybandi memerintahkan Aku untuk meniru beliau dan apa pun yang Aku lakukan untuk meniru beliau, sehingga dengan segera Aku dapat memetik hasilnya.
Syaikh Naqsybandi memperingatkanku, barang siapa menginginkan Maqam  Kewalian, maqam yang penuh kesempurnaan, dia akan tersesat.

Jika Murid meniru syaikhnya  ketika sedang berada dalam Maqam Kesempurnaan, dia akan berada dalam bahaya, seperti halnya ketika dia ingin terbang  tanpa mengembangkan sayapnya.

 

Shaikh Muhammad Baba as-Samasi

Jadilah orang yang terbimbing dengan ajaran Syaikhmu, sebab ajaran itu dapat menyembuhkanmu secara langsung dan lebih efektif daripada membaca kitab.
Ketika bersama Syaikhmu Kalian harus menjaga hadab.  kalian harus menjaga hati dan tidak boleh berbicara di tengah kehadirannya dengan suara yang keras, kalian juga tidak perlu menyibukkan diri dengan shalat dan ibadah sunnah ketika sedang bersamanya.

Jagalah kebersamaanya dalam segala hal. Jangan berbicara ketika mereka sedang berbicara. Dengarkan apa yang mereka katakan. Jangan melihat apa yang mereka miliki di rumah, terutama di kamar dan dapurnya.

Jangan berpaling kepada Syaikh yang lain tetapi yakinlah bahwa Syaikhmu akan membuatmu tiba di tujuanmu. Jangan menyambungkan hatimu dengan Syaikh yang lain, bisa saja kalian akan terluka karena melakukan hal itu.
Dalam menjaga kehadirat Syaikhmu, kalian tidak boleh menyimpan sesuatu dalam hatimu kecuali Allah SWT dan Nama-Nya.

 

Syaikh Muhammad Zahid

Di awal perjalananku dalam Thariqat ini, Aku duduk di sampingnya suatu hari di musim semi. Sebuah keinginan akan semangka masuk ke dalam hatiku.

Beliau melihatku dan berkata, Muhammad Zahid , pergilah ke sungai di dekat kita itu dan bawakan kepadaku apa yang engkau lihat dan kita akan memakannya. Dengan segera Aku pergi ke sungai itu. Airnya sangat dingin. Aku menyelam ke dalamnya dan menemukan sebuah semangka di bawah air, sangat segar, seolah-olah baru saja dipotong dari dahannya. Aku sangat bergembira dan Aku mengambilnya dan berkata, ‘Wahai Syaikhku terimalah aku.

Beliau berkata kepadaku, ‘Wahai Muhammad zahid, bila engkau pergi mengunjungi Syaikh atau ketika engkau duduk di tengah kehadiran Syaikh, berhati-hatilah agar jangan meletakkan kakimu sedemikian rupa sehingga kakimu menghadap ke arahnya.

Aku menemukan sebuah pohon dan berbaring di bawahnya dengan kaki berselonjor. Sayangnya seekor binatang datang dan menggigit kakiku. Kemudian aku tertidur lagi dengan rasa nyeri, dan ketika aku tertidur seekor binatang menggigitku lagi. Tiba-tiba aku sadar bahwa Aku telah membuat suatu kesalahan besar, Aku telah menghadapkan kakiku ke arah Syaikhku. Dengan segera Aku bertaubat dan binatang yang menggigitku itu pun pergi.

 

Syaikh Khalid al-Baghdadi

Setelah shalat ‘Isya Syaikh Khalid memasuki ruang kamar rumahnya, dan memanggil seluruh anggota keluarganya,  dan berkata kepada mereka, “Aku akan meninggal dunia pada hari Jumat.” Mereka tinggal bersamanya sepanjang malam. Sebelum Subuh beliau bangun, berwudhu dan melakukan shalat. Lalu beliau memasuki kamarnya dan berkata, “Tidak ada yang boleh memasuki kamarku kecuali orang yang telah kuperintahkan.” Beliau berbaring di sisi kanannya, menghadap kiblat dan berkata, “ Aku membawa semua wabah yang menyerang Damaskus.”

Beliau mengangkat tangannya dan berdo’a, “Siapa pun yang terkena wabah itu, biarkan wabah itu mengenaiku dan bebaskan orang-orang di Syam”.

Kamis tiba dan seluruh kalifahnya memasuki kamarnya. Sayyidina Isma`il ash-Shirwani bertanya kepadanya, “Bagaimana keadaanmu?” Beliau berkata, “Allah telah menjawab doaku. Aku akan membawa semua wabah yang melanda orang-orang di Syam dan Aku sendiri akan meninggal dunia pada hari Jumat.

 

Syaikh Ismail ash-Shirwani

Sufisme adalah kemurnian, dia bukan suatu deskripsi (gambaran). Dia adalah Kebenaran tanpa akhir, bagaikan sungai mawar merah.”

“Tasawwuf adalah berjalan dengan Rahasia Allah”

 

Saidi Syaikh Kadirun Yahya Muhammad Amin

Tidaklah cukup kalau hanya berguru kepada yang menunjuki adanya TUHAN.

Tapi Bergurulah pada yang bisa menuntun kita kehadiratnya.

Rasulullah adalah pembawa wasilah, is the big conductor, is the wasilah carrier, is the missing link.

Yang di maksud Silsilah itu yaitu: Silsilah ke-arwahan (qaddaza). Jasmaninya berlainan, turunannya dari berbagai bangsa, tempat tinggalnya di segala pelosok dunia, arwahnya jadi satu dengan Rasul Allah yang di surikan oleh Allah, menjelma menjadi tempat tumpuan al-quran dan hadits.

Ada dua gerakan perbuatan manusia, Satu gerakan timbul dari hati yang berisi unsur keTuhanan dan ada pula gerakan timbul dari hati yang berunsur kesyaitanan. Tergantung isi hatinya.  sama bergerak tapi tidak sama dasar sumber unsurnya.

Nama Tuhan itu ada sembilan puluh sembilan, nama Muhammad itu ada seratus kurang satu.

Muhammad itu adalah manusia ter-dhahir, Rasulullah terjalin, Allah tersembunyi.

Sinar matahari adalah berjuta-juta tak terhingga banyaknya, tetapi cahaya matahari hanya satu dari matahari yang satu.  Tetapi walaupun apa yang kau pegang, apakah sun beam, cahaya kecil, cahaya besar, apakah bentuk cahaya segitiga, oval, bundar, namun kalau kita letakkan mata kita dalam cahaya itu, kita melihat satu matahari saja.

25 Comments

  • dinda

    a’uzubillahiminassyaitanirrajim…
    Ya ALLAH tetapkanlah ilmu ini dalam hati..
    tiada daya dan upaya melaikan dengan pertolongan Mu…
    Alhamdullillah…atas ilmu yang telah Engkau karuniakan ini..:)

  • yus

    Tasauf adalah hak,akan sayugianya, sangat lah salah jika mengagungkan syaikh seperti yang ditulis oleh syaikh Alaudin,atau mungking ianya direka untuk kepentingan individualiti, syaikh langsung tidak boleh dicintai apatah lagi diagungkan, Cinta hanya pada Allah,Syaikh hanya menunjukkan jalan menuju Allah yang mana ilmu yang dimiliki syaikh itu sendiri pun milik Allah..Ingatlah, segala pencapaian kerohanian langsung tidak sebesar zarah pun bergantung ditangan syaikh, ia milik Allah semata.Kita boleh menyayangi dan menghormati Syaikh tetapi tida mencintai dan mengagungkannya,syaikh juga makhluk kita juga makhluk,jika dilihat dari segi konsep wahdatul wujud sekali pun, orang yang fana itu pun tidak boleh dihormati bahkan perlu dihukum untuk mengelakkan kekeliruan dikalangan umat.Sebenarnya wahdatul wujud juga hanyalah kekuatan minda yang tersangat obses dengan tuhannya sehingga menerbitkan satu pemikiran Hanya Allah sehingga mencetuskan satu bahan kimia dalam badan yang membuat mereka berasa bersatu dengan tuhan tetapi mereka bukan tuhan,Allah sesekali tidak akan mengintepretasikan atau memanifest kan dirinya sebagai manusia atau benda2 yang berbentuk kearana Allah adalah mutlak,Dia bebas dari masa, ruang, mahupun bentuk.DIA ADALAH MUTLAK.Memenuhi dan meliputi,

  • Higita Cahaya Salwa

    ILAHI ANTA MAQSUDI, WARIDHO KAMATLUBI

    Ucapan Selamat, Sukses serta doa kpd KH.Nukman Muhasyim yang terpilih menjadi ketua Umum JATMI (Jam’iyah Ahli Thariqoh Mu’tabaroh Indonesia) periode 2008-2013 Menggantikan KH.DR Maktub Efendy

    To: Sufimuda,
    “Maju terus Berjuang Menegakkan Hukum Tuhan di muka bumi ini. Sehingga Nyata, Segala Gerak adalah Gerak Tuhan, segala Kehendak adalah Kehendak Tuhan.”

  • Muslem Gaul

    kalo syeikh dulu diangkat GURUNYA (mursyid), tapi syeikh sekarang pada umunya lulusan al azhar…. yang sama sekali belum sampai ke maqam makrifat.

  • safri

    merasa hina dihadapan ALLAH SWT, tidak merasa lebih baik dari orang lain, selalu berzikir selama hidup sampai ajal menjemput, dan meminta ampun kepada ALLAH SWT, dan berdoa semoga ditetapkan iman dan berdoa semoga mendapat safaat rasul muhammad saw, dan jangan lupa selalu berbakti kpd kedua orag tua kita dan guru2 kita.

  • dewi ambarwati

    illahi anta maqsudi waridha kamatlubi a’tini mahabbataka wa ma’rifataka…

    ya allah…tetapkanlah aku bersamamu hingga akhir hayatku tettapkan aku pada ilmu ini…..
    dan biarkanlah hati dan helai nafas ini selalu memuja dan mengingatmu….
    tiada lain tujuan ini hanya engkau ya Rob………….
    tetapkan aku dalam keimanan keikhlasan dan mahabbah yang begitu dalam terhadapmu…..
    hanya orang2 yg ikhlas yg dapat memahami tujuan dan arti dari kehidupan ini…….dan
    MAN AROFA NAFSAHU FAQAD AROFA ROBBAHU
    barang siapa yg dpt mengenal dirinya maka kenal pula ia akan tuhannya…………
    moga Allah selalu merahmati kita yg berusaha mencari jalan MA’RIFATULLAH..amin Allohumma amin…

    • arkana

      ini mungkin maksud nya kritikan, koreksi atau sekedar komentar…
      tapi anehnya cuma disampaikan dengan 2 patah kata, 3 tanda titik, 1 koma dan 2 tanda seru…

      tanpa penjelasan, tanpa analisa, tanpa latar belakang, tanpa alasan….

      jadi biarlah komunitas maya yang menilai siapa diantara kita yg lebih jumud… 😉

  • Ruslianto

    Assalamu’alaikum Bagda Sufi Muda
    Sebuah ulasan singkat tentang tuduhan jumud pada pengamal tarekat :

    Apa itu Jumud ? Jumud dapat diartikan (dalam tata bahasa) : Statis,Stagnan,Mandek,Jalan ditempat, beku, kebekuan, lumpuh dlsb, (Anti Jumud, Rasional dan Pembaharuan Pendidikan-Muhammad Abduh),.. apakah yg menyebut ini suatu paham liberal – termasuklah yang anti pada ilmu Tarekat dan Pengamal Tarekat, “mereka” menyebutnya Tasawuf dan Pengamal Tarekat adalah Kaum Jumud, dan menolak pola tasawuf, dengan muasal meng-adopsi alur pikiran dari ibnu Tamiyah yang tentu bersebrangan ibnu arabi dan menolak paham wahdad al-wujud (itu); Muhammad Abduh, yaitu Guru dari Rasyid Ridha itu antara lain dalam uraiannya menyatakan bahwa; Sebab lain kemunduran umat Islam, menurutnya tidak kenal ilmu pengetahuan dan teknologi yg membawa kemajuan (berkiblat ke Negeri Barat ?) ,dan Mreka berlebihan dalam memmuja Syech dan Wali, kepatuhan buta kepada Ulama,dan takhlik kepada ulama terdahulu. serta tawakkal secara bulat tanpa adanya usaha Qada dan Qadar, dan juga menganut faham Fatalisme (Jabariah).

    Setelah dalam perenungan batin saya, dan tentu setelah mbaca karya ulama –ulama tersohor itu, klimaksnya saya bersyukur bertemu dan mendapat ilmu yang Luar Biasa itu dengan Mursyid Yang Kamil Mukamil Guru Silsilah TN ke-35,.. Dan Alhamdulillah saya memahami “mengapa Ayahanda Guru” disebut juga Sebagai Penghulu Dari Para Wali Allah di Zamannya.

    Pertama : Muhammad Abduh, belajar ilmu Tauhid (Jamaluddin Al Afghani) tetapi tidak tahu tentang “wasilah” (QS.Al Maidah – 35) dan pasti ia “belum” sampai ke maqam hulul Para Wali; atau mungkin “capek” ber-dzikir belum juga hulul. Walaupun umur 12 tahun telah hapal Al Qur’an.

    Kedua : Pengamal Tarekat bukan Kaum Jumud ,.. Terbukti dengan Karya Ilmiah Yang diterbitkan, dan Buku-buku di karang oleh Ayahanda Guru antara lain; (Kapita Selecta I,II dan III) dan Technologi Al Qur’an dan banyak lagi bahkan seminar-seminar Nasional maupun internasional tentang Technologi Al Qur’an ; membuka cakrawala bagi Kaum Muslim di Dunia khususnya tentang uraian Technologi Al Qur’an.

    Hal ini menandakan (bukti) bahwa Pengamal Tarekat BUKAN Orang Jumud yang dituduhkan Muhammad Abduh (itu), termasuk yg dituduhkan oleh sdr.sunan noerdjati (itu), yg menurut mereka tidak kenal tekhnologi itu.

    Saya jadi teringat fatwa Ayahanda Guru di QA-I (Medan) doeloe ; …”mereka bilang orang yang suluk itu ketinggalan kreta api,.. Ayah menyebut mereka (orang yg bilang begitu) adalah orang yang ketinggalan kreta Lembu,..”

    Pada kesempatan (ini): Saya menganjurkan Cari Tarekat Yang Mu’tabaroh Yang Mursyidnya Kamil Mukamil dan SilsilahNya Sampai ke Rasulullah Muhammad s.a.w.

    Sebuah kata manis buat sdr.soenan noerdjati :

    Kita tidak bisa membuat orang lain bertumbuh dewasa, karena menjadi dewasa adalah pilihan, bukan paksaan. Jangan menilai seseorang hanya dari apa yang dia lakukan, karena kamu juga seharusnya tahu alasan mengapa dia melakukannya.

    Wass: Salam Kangen buat Bangda Sufi Muda.(kemana aja siihh)

    • SufiMuda

      Wa’alaikum salam
      Sy ucapkan terimakasih atas uraiannya.
      Setelah islam mengalami masa kemunduran, sebagian besar negeri yg mayoritas muslim berada di bawah penjajahan.
      Para ahli fiqih mulai mencari penyebab kemunduran Islam dan muncul lah berbagai macam pendapat, termasuk spt yg Mas Ruslianto sampaikan.
      Di turki, tarekat dianggap menghambat kemajuan, itu alasan dari kamal Attatuk melarang aktifitas tarekat, fakta nya turki menjadi negara adikuasa ratusan tahun krn penasehatnya para syekh sufi.
      Disaat yang sama, di arab saudi, dgn memakai paham dari muhammad bin abdul wahab, tarekat dianggap terlalu bebas menafsirkan agama, dan bisa membahayakan Islam, alasan ini yg membuat tarekat di larang.

      Intinya, ada agenda tersembunyi secara besar2an utk melemahkan Islam, caranya dgn memadamkan Api Islam yaitu tasawuf.

      Mudah2an setelah kesibukan ini berlalu, sy akan bahas ttg ini secara khusus lewat tulisan.

      Mohon maaf untuk sahabat2 semua kalau komentarnya blm sempat sy balas

      Salam

    • arkana

      Bang Rusli;
      mungkin benar M. Abduh yg awalnya mempopulerkan istilah jumud. tapi dari bbrp literatur yg saya baca, kontribusi M. Abduh kepada dunia islam juga positif. terutama terhadap pemikiran modern islam.

      label jumud yg ditempelkan M. Abduh pada tasawuf/sufi mungkin lebih kepada bbrp praktek tasawuf yg menyimpang, spt misalkan percaya pada takhayul, dan bukan pd tasawuf secara global.

      begitu opini saya, Bang…

      • Awang Ferdiansyah

        Masya اَللّهُ , smua sudah benar, afwan sebelumnya agama it bukan untuk diperdebatkan, masing” saja dlm memahaminya, lakum dinukum waliyadin, yg terpenting cari Mursyid yg memang sebenar”Ϋªª mursyid, kalo antum” ingin tahu mengenai mursyid silahkan cari ulasannya di google “Rabitha Mursyid”, tp Ϋªª it td, masing” saja, yg namanya urusan agama, masing” pertanggung jawabannya dengan Tuhannya masing” gk usah mikirin orang, apalagi kalo dy sudah ada Mursyidnya, maav yah skali lg, bukannya maksud ana untuk mengajari abang” skalian, saya jg masih belajar, sallam silaturahmi, wassallam….

Tinggalkan Balasan ke ocaBatalkan balasan

Eksplorasi konten lain dari Sufi Muda

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca